Tengku Ritawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengecekan Tensi Dan Gula Darah Bagi Masyarakat Desa 4 Kabupaten Kampar Suryanti; Nurkhairo Hidayati; Ibnu Hajar; Tengku Ritawati; Sukarni; Siti Robiah; Mellisa; Sepita Ferazona; Nurul Fauziah; Said Muhammad Al Abrar
Community Education Engagement Journal Vol. 4 No. 2 (2023): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v4i2.12584

Abstract

Kegiatan bakti sosial ini bertujuan untuk mengedukasi warga Desa 4 Kabupaten Kampar tentang perlunya pemantauan tekanan darah dan glukosa. Tindakan pencegahan menjadi kunci untuk menjaga agar kondisi tidak semakin parah dengan tes glukosa darah yang bermanfaat bagi anggota masyarakat dengan mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan gula darah, salah satunya gula darah tinggi atau rendah. Selain itu, memeriksakan tekanan darah secara rutin dapat mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi yang tidak baik untuk kesehatan. Sehingga dapat mengurangi dampak pada kehidupan sehari-hari. Kegiatan amal ini dilakukan di unit regional Kylä 4 yang diikuti oleh 40 warga. Pada kegiatan ini, Anda akan mempelajari materi dan tahapan pengukuran gula darah dan tekanan darah, serta informasi tekanan darah untuk glukosa. 187 mg/dL. kemudian pelatihan dilanjutkan dengan pelatihan langsung bagi umat paroki. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi anggota masyarakat untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mengetahui cara melindungi diri serta mengetahui resiko hidup.
Upaya Pelestarian Gong Sibunguik di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar Kiri Provinsi Riau Jefrizal Jefrizal; Tengku Ritawati
Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2025): Maret : Imajinasi : Jurnal Ilmu Pengetahuan, Seni, dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/imajinasi.v2i1.566

Abstract

Finding out about the attempts to conserve Gong Sibunguik in Kebun Durian Village, Gunung Sahilan District, Kampar Regency, Riau Province, is the aim of the author's research. The three components of preservation are (1) protection, (2) development, and (3) exploitation, according to Sedyawati (2008: 152). Descriptive analysis using a qualitative approach is the strategy employed in this study. In this study, observational data collecting, interviews, and documentation were employed as data gathering methods. The study's findings indicate that measures to prevent the loss or destruction of cultural objects are part of its protection efforts. This can take the shape of records that serve as inspiration and a source of reference while digesting the performing arts. Increasing the number of musical instruments and Gong Sibunguik musician groups is one way to quantify this development endeavor. Efforts to improve the quality of Gong Sibunguik art are made by producing new music while preserving the traditional aspects of the art form. The purpose of this invention is to support traditional arts. Efforts to use it, namely Gong Sibunguik, are still made today, which is the same as modern arts, since Gong Sibunguik is an art form that is required for this event; without it, the event cannot take place as it does not adhere to local cultural standards. Furthermore, in Kebun Durian Village, Gong Sibunguik is typically present for circumcision ceremonies, marriages, greeting niniak mamak, and ba inai-inai. Gong sibunguik is typically done before the party's preparation (pre-party) at wedding celebrations.