Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Muḍāraba Fund of Bank Jateng Syariah Cabang Surakarta (BJSCS) According to Dewan Syariah National-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Ayu, Dyah
Journal of Islamic Economic Laws Vol 2, No 1 (2019): Journal of Islamic Economic Laws
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.09 KB) | DOI: 10.23917/jisel.v2i1.6129

Abstract

This study aims to illustrate the concept of muḍāraba fund applied by BJSCS. The type of this research is descriptive and qualitative. This study describes the procedures and implementation of muḍāraba fund as well as its compliance with the Fatwa of DSN-MUI. The employed data in this study was obtained through interviews with the finansial officer as representatives of BJSCS who act as key informants. The results reveal that the concept of muḍāraba fund in BJSCS has not been fully in compliance with the Fatwa of DSN-MUI. It is based on firtsly, Fatwa of DSN-MUI number (6) stating that “The Sharia Finansial Institution as the provider of funds shall bear all losses resulting from muḍāraba unless the muḍarib (entrepreneur) makes a deliberate, negligent or counterproductive mistake." Secondly, Fatwa of DSN-MUI number (4c) stating that “Provider shall bear all losses resulting from muḍāraba, and the entrepreneur shall not bear any harm except from consequential errors, negligence or breach of consent.” In such cases the borrower shall bear the principal repayment. However, there is one thing that can bring BJSCS closer to Sharia compliance, that is, that the Bank does not do restructuring unilaterally. Rather, the bank and the customer come and sit together to discuss what is good for them. This initiatives finally eliminates the discrepancies. Although in fact we expect that  the bank should be bearing all losses because the losses incurred are not the fault of the entrepreneur.
Penyakit Uretritis Gonore Di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Periode Bulan Mei - Juni 2023 Aryawati, Wayan; Salsabilla, Nadya; Ayu L, Dwi; Ayu, Dyah; Aryani, Farida; Natalia, Betseba; Nabila, Nia; Suti, Shasabila
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2458

Abstract

ABSTRAK IMS merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia. WHO melaporkan di seluruh dunia 6000 orang terinfeksi HIV setiap hari, 340 juta IMS terjadi setiap tahun dan terdapat lebih kurang 30 jenis mikroba yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Menurut WHO, Uretritis gonore (gonorrhea) merupakan masalah kesehatan yang sangat penting karena merupakan masalah kesehatan lingkungan yang sangat penting. Penyakit ini ditransmisikan terutama melalui hubungan seksual dengan partner yang terinfeksi. WHO memperkirakan bahwa tidak kurang dari 25 juta kasus baru ditemukan setiap tahun di seluruh dunia.2,3 Di dunia, Gonore merupakan IMS yang paling sering terjadi sepanjang abad ke 20, dengan perkiraan 200 juta kasus baru yang terjadi tiap tahunnya. Tujuan Penelian ini yaitu untuk mengetahui kejadian tentang Penyakit Uretritis Gonore Di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Jenis penelitian ini deskriptif retrospektif dari rekam medis (RM) penyakit menular seksual pasien dengan UG di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Populasi mencakup seluruh pasien yang datang berobat ke RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung pada tahun 2023. Sampel yaitu semua pasien yang menderita UG berjumlah 10 pasien. Hasil penelitian menunjukkan yang berusia paling banyak yaitu 40 tahun dan 45 tahun (20,0%), yang berjenis kelamin laki-laki (70,0%) dan perempuan (30,0%), Status perkawinan yang sudah menikah (70,0%) dan yang belum menikah (30,0%). Status pekerjaan yaitu IRT (20,0%) dan Karyawan Toko (20,0%), Keluhan Pasien yaitu kencing nanah (40,0%) dan kencing sedikit dan gatal (10,0%), pasangan seksual pasien terbanyak adalah berganti-ganti atau lebih dari 1 pasangan (40%). Kata Kunci: Uretritis Gonore; Gonorrhea; IMS; Penyakit Menular
Pendampingan Pengembangan Alat Peraga Pengukuran Panjang Bagi Guru Sekolah Dasar Nurmitasari; Iswanto, Dedi; Fariza, Elda; Rahayuningtyaswara, Dyah; Anggoro, Ari; Ayu, Dyah; Setiawan Ganesha, Gentha; Putra, Agung Kurnia; Nabila, Okta Putri; Yanti, Dian Renata Ika; Sagita, Fela; Ayuni; Adelia, Friska Citra
LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Mediatama Zayna Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59734/lajpm.v2i2.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan alat peraga berbasis bahan sederhana dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pengukuran panjang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pringsewu melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UPT SD N 1 Tanjung Anom. Metode yang digunakan mencakup tahap perizinan, identifikasi kebutuhan alat peraga, pengembangan alat, implementasi dalam pembelajaran, serta evaluasi efektivitasnya. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga meningkatkan partisipasi siswa, memperjelas pemahaman mereka terhadap satuan panjang dan konversinya, pemahaman siswa terhadap satuan panjang dan konversinya mengalami peningkatan rata-rata 30%, berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang dilakukan. serta membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. Temuan ini menegaskan bahwa alat peraga memiliki peran penting dalam menjembatani konsep abstrak ke bentuk yang lebih konkret. Kegiatan pendampingan ini menunjukkan bahwa pengembangan dan penggunaan alat peraga tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pengukuran panjang, tetapi juga membekali guru dengan strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif.    
Literature Review: Terapi Antibiotik pada Anak dengan Demam Tifoid SAHWA NABILAH, IIN; Dimas Maulana, Moch; Salbar, Putri; Ningsi, Sulistia; Fitri Ramadhani, Novalia; Nurul Fadillah, Waode; Eka Premasari, Januar; Nurmawati, Nurmawati; Ayu, Dyah; Purnamasari, Anisa
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v4i2.1077

Abstract

Demam tifoid merupakan infeksi akut Salmonella typhi akibat makanan maupun air terkontaminasi, masih serius di negara berkembang, terutama anak-anak. WHO mencatat 11–21 juta kasus dan 128.000+ kematian tiap tahun, sebagian besar anak usia <15 tahun. Insiden tertinggi di Asia Selatan, diperparah resistensi antibiotik MDR dan XDR. Maka, terapi antibiotik tepat dan rasional krusial untuk mengurangi kesakitan serta mencegah resistensi. Tujuan: Menganalisis pendekatan terapi antibiotik pada anak demam tifoid, termasuk jenis antibiotik yang digunakan, tingkat sensitivitas, serta tantangan resistensi berdasarkan temuan dari sepuluh jurnal penelitian terkini. Metode: Pencarian literatur sistematis untuk terapi antibiotik demam tifoid pada anak dilakukan di PubMed, dan Google Scholar menggunakan kata kunci dan terbit antara 2022-2025. Hasil: Azitromisin dan seftriakson merupakan antibiotik paling efektif pada anak dengan demam tifoid. Meropenem efektif untuk kasus XDR. Resistensi tinggi ditemukan terhadap ampisilin, kloramfenikol, dan ciprofloxacin. Diagnosis berbasis kultur dan penerapan antibiotic stewardship penting untuk mencegah resistensi. Kesimpulan: Terapi antibiotik demam tifoid pada anak harus disesuaikan dengan sensitivitas lokal. Azitromisin dan seftriakson efektif; meropenem untuk kasus XDR. Pemilihan antibiotik tepat, diagnosa kuat, dan pengawasan penting guna mencegah resisten
Pengelolaan Cloud Dalam Pembelajaran PKN Di Sekolah Oleh Guru Anggara, Ananda Bintang; Inayah, Melani Fathul; Ayu, Dyah
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 1 No. 3 (2024): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan teknologi cloud dalam pendidikan telah mengubah cara guru dan siswa berinteraksi dan mengelola materi pembelajaran. Artikel ini membahas penerapan teknologi cloud dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah, serta bagaimana hal ini dapat meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan kolaborasi dalam proses belajar mengajar. Tantangan yang dihadapi termasuk keamanan data, keterbatasan infrastruktur, dan kurangnya keterampilan digital. Namun, dengan pelatihan yang tepat, dukungan teknologi, dan pengelolaan yang baik, teknologi cloud dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pembelajaran PKn yang lebih dinamis dan interaktif.
Analisis Tingkat Literasi Keuangan Siswa SMK Batik di Kota Surakarta Ayu, Dyah; Sari, Dhany Efita
JPEK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 9 No 1 (2025): JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jpek.v9i1.29340

Abstract

This study aims to analyze the level of financial literacy of SMK Batik Surakarta students, what programs are implemented to improve students financial literacy at SMK Batik Surakarta, and identify the results of a comparison of the level of financial literacy of SMK Batik Surakarta students. The research method used is qualitative and based on case studies. Data were collected throygh intervies, observation, and documentation with students and teachers at SMK Batik 1&2 Surakarta. The data analysis technique for this study used interactive analysis by Miles, Huberman, and Salda which were then analyzed using the NVivo 15 application. The results showed that the level of financial literacy of students in both school was still low, wih significant differences in facilities and programs supporting financial literacy. SMK Batik 1 has a Bank Mini Syariah, while SMK Batik 2 does not have similar facilities. Strengthening facilities, structured programs, and evaluations are needed to improve students’ financial literacy as a whole
Efektivitas Nearpod terhadap Minat Belajar Matematika Siswa SD melalui E-Assessment Aura, Ririn; Anik Ekawati; Ayu, Dyah; Vianty, Sonna
Pendiri: Jurnal Riset Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : Ran Edu Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63866/pendiri.v2i2.85

Abstract

Minat belajar merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran, terutama pada mata pelajaran matematika yang kerap dianggap sulit oleh siswa sekolah dasar. Seiring berkembangnya teknologi pendidikan, e-assessment berbasis aplikasi interaktif seperti Nearpod menjadi alternatif inovatif dalam meningkatkan keterlibatan dan minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan e-assessment berbasis Nearpod terhadap peningkatan minat belajar matematika siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Subjek penelitian terdiri dari 60 siswa kelas V di salah satu SD negeri di Kota Malang yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang menggunakan Nearpod dan kelompok kontrol yang menggunakan penilaian konvensional. Instrumen yang digunakan berupa angket minat belajar yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan peningkatan minat belajar antara kelompok eksperimen dan kontrol (p < 0.05), di mana kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa e-assessment berbasis Nearpod efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap matematika. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan model evaluasi berbasis teknologi yang bersifat interaktif dan partisipatif di tingkat pendidikan dasar. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya integrasi teknologi digital dalam proses evaluasi pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Rekomendasi diberikan untuk penelitian selanjutnya agar mengeksplorasi efek jangka panjang penggunaan Nearpod serta integrasinya dalam pembelajaran mata pelajaran lain.