Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ahmad Arifuddin; Dwi Anita Alfiani; Sri Hidayati
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 2 (2018): Published Online: Oktober 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i2.3374

Abstract

                                                   AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika khususnya pada materi pecahan. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian materi pecahan yang masih rendah yakni di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi pecahan di Kelas IV MI Hidayatus Shibyan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Sementara itu data hasil penelitian dianalis menggunakan uji analisis data observasi, uji N-gain, dan uji regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil observasi aktivitas guru pada proses pembelajaran sebesar 83% dengan kategori baik dan hasil obsevasi aktivitas siswa sebesar 60% dengan kategori cukup. Sementara itu kemampuan pemecahan masalah matematika siswa mengalami peningkatan sebesar 0,78 dengan kategori tinggi. Dan berdasarkan hasil uji regresi menunjukkan bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 dan t hitung sebesar 4.168 lebih besar dari t tabel yakni 1.734, maka Ho ditolak. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi pecahan di kelas IV MI Hidayatus Shibyan.Kata kunci: model pembelajaran inkuiri, pemecahan masalah, matematika                                                       AbstractThis research is based on the low ability of students in solving mathematical problems, especially in fractional material. This can be seen from the results of the daily review of the fractional material which is still low, which is under the Minimum Completeness Criteria (KKM). This research aims to determine whether there was an influence of the inquiry learning model on students' mathematical problem-solving ability in fraction material in Class IV MI Hidayatus Shibyan. This research is a quantitative research with an experimental method. Data collection techniques used are observation, test, and documentation techniques. Meanwhile the research data is analyzed using the analysis of observation data, N-gain test, and regression test. The results of this research indicate that based on observations of teacher activities in the learning process by 83% with good categories and the results of student activity observation by 60% with sufficient categories. Meanwhile, students' mathematical problem solving abilities have increased by 0.78 in the high category. And based on the results of the regression test shows that the significance value is 0.001 less than 0.05 and t count is 4.168 greater than t table is 1.734, then Ho is rejected. This means that there is a significant influence between the use of inquiry learning models on students' mathematical problem solving skills in fraction material in class IV MI Hidayatus Shibyan.Keywords: inquiry learning model, problem solving, mathematics
Penerapan Metode Role Playing Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Play Group Dwi Anita Alfiani
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.276 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v2i1.174

Abstract

AbstrakSalah satu faktor penting dalam kegiatan belajar (KBM) untuk anak usia play group adalah guru yang memahami berbagai macam karakterisik peserta didik dan peduli terhadap kebutuhan anak didiknya.Namun Dari hasil penelitian dan kenyataan di lapangan, menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk anak-anak usia play group masih banyak kelemahan dan kekurangannya karenanya  guru juga harus mampu menguasai teknik dan metode dalam  mengajar B untuk anak.Anak didik pada usia play group.Dengan demikian, metode pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar.Subana dan Sunarti (2000 : 20) Berpendapat metode adalah rencana penyajian bahan yang menyeluruh dengan urutan yang sistematis berdasarkan approach tertentu. Jadi metode merupakan cara melaksanakan pekerjaan, sedangkan approach, dapat tumbuh beberapan metode. Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.Role Playing yakni memainkan peranan dari peran-peran yang sudah pasti berdasarkan kejadian terdahulu, yang dimaksudkan untuk menciptakan kembali situasi sejarah/peristiwa masa lalu, menciptakan kemungkinan-kemungkinan kejadian masa yang akan datang, menciptakan peristiwa mutakhir yang dapat diperkaya atau mengkhayal situasi pada suatu tempat dan atau waktu tertentu. berarti metode (Role Playing) adalah metode pembelajaran yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku pura-pura dari siswa yang terlihat dan atau peniruan situasi dari tokoh-tokoh sejarah sedemikian rupa. Dengan demikian  metode Bermain Peran (RolePlaying)adalah metode yang melibatkan siswa untuk pura-pura memainkan peran/ tokoh yang terlibat dalam proses sejarah. Teknik ini juga digunakan untuk dapat meningkatkan Motivasi belajar anak terutama anak pada usia play group melalui pembelajaran di class yang fun, cooperative, asyik, dan menarik. Oleh karena itu, diharapkan dengan penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) anak lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar, karena telah kita ketahui bersama bahwa guru dalam mengajarkan anak pada usia play group lebih banyak mengalami kesulitan dan kendala di banding anak yang sudah usia sekolah.Kata Kunci: Metode Role Playing, Motivasi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 TERSANA KECAMATAN PABEDILAN KABUPATEN CIREBON Dwi Anita Alfiani; Sri Sopiyani
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.007 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.459

Abstract

Abstrak Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD merupakan suatu pembelajaran yang didalamnya siswa bekerjasama beserta kelompoknya melakukan diskusi kelompok. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa guru masih menggunakan metode konvensional, sehingga siswa merasa bosan dalam belajar, dan masih kurang dalam kemampuan kerjasama, berpikir kritis dan sikap ilmiah, oleh karena itu penelitian ini menerapkan Model Pembelajaran STAD yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar dan kualitas proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Cooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar IPA siswa serta menganalisis pengaruh model pembelajaran STAD pada hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN 1 Tersana Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.Model Pembelajaran Cooperatif tipe STAD merupakan dimana siswa belajar dalam kelompok- kelompok kecil terdiri dari 4-6 orang siswa yang memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda yang untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah secara bersama dengan dibimbing oleh guru.Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan desainpenelitian control group pre-test – post-test. Dalam mengumpulkan data, teknik yang digunakan yaitu angket dan tes. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1Tersana dengan jumlah sampel kelas eksperimen 39 siswa.Analisis data yangdigunakan adalah uji prasyarat, uji T 2 berpasangan, dan analisis regresi sederhana.Hasil analisis dapat diketahui perolehan respon angket STAD sebesar 81.64 %.Adapun nilai rata-rata hasil belajar yaitu sebesar 78.05 dengan simpangan baku sebesar 9.423. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPAsiswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol karena diperoleh berdasarkan Uji T 2 Sampel Berpasangan diperoleh sig α= 0.000.dan nilai -t hitung -5.612.dari hasil uji hipotesis yang menerima Ha., didapat t hitung 3.946 sedangkan t tabel dengan taraf nyata a= 0.05 df= 37 adalah 2.026 dengan demikian dapat dilihat bahwa t hitung ( 3.946) > t tabel (2.026).maka Ha diterima. Besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran STAD terhadap hasil belajar IPA sebesar 29.6% dan sisanya sebesar 70.4 % dipengaruhi oleh factor lainnya. Adapun persamaan regresinya adalah Ý = -822 + 1.527X.Kata Kunci : Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (STAD), Hasil Belajar
The Effect of Crossword Puzzle Application on The Students’ Learning Motivation in Science Learning Tati Nurhayati; Dwi Anita Alfiani; Dewi Setiani
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 1 (2019): June 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i1.4186

Abstract

                                                    AbstractCrossword puzzle strategy is one strategy of active learning that involves all students to actively think by filling out crossword puzzles prepared by the teacher. So those students are expected to be more enthusiastic in participating in learning. This study aims to examine the effect of applying the crossword puzzle strategy on students' learning motivation in science learning. The research method used is a quantitative method, with the design of one shoot case study. The population in this study were all students of class amounting to 21 students, and using saturated sampling in determining the sample. Data collection techniques used are structured observation, questionnaires, and documentation. Furthermore, the results of the research data were tested using regression tests. The results showed that the significance value of the regression test was 0,000. Because significant value is smaller than 0.05 and t count (4.316) is greater than t table (1.72913), it can be concluded that Ha is accepted and Ho is rejected. This means that the implementation of crossword puzzle strategy has a significant effect on students' learning motivation in science learning.Keywords: crossword puzzle, students’ learning motivation, science learning. AbstrakStrategi crossword puzzle adalah salah satu strategi pembelajaran aktif yang melibatkan semua peserta didik untuk aktif berfikir dengan mengisi teka teki silang yang telah disiapkan oleh guru. Sehingga diharapkan peserta didik menjadi lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang pengaruh penerapan strategi crossword puzzle terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan desain one-shoot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V yang berjumlah 21 siswa, dan menggunakan sampling jenuh dalam menentukan sampelnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan dokumentasi. Selanjutnya data hasil penelitian diuji menggunakan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada uji regresi sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan t hitung (4.316) lebih besar dari t tabel (1.72913), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa penerapan strategi crossword puzzle berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.Kata kunci : crossword puzzle, motivasi belajar siswa, pembelajaran IPA.
Implementasi Pendidikan Agama Islam Pada Keluarga (Studi Kasus Pengembangan Karakter Kepribadian Anak di MI Al-Wasliyah Sumber Kabupaten Cirebon) Dwi Anita Alfiani; Maman Rusman
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 4, No 2 (2017): Published Online: Oktober 2017
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v4i2.1677

Abstract

AbstrakPendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Pendidikan yang diberikan secara sadar oleh orang tua kepada anak-anaknya ini ditujukan agar anak-anak memiliki sikap dan tingkah laku yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Keberagaman seseorang terwujud di dalam bentuk tingkah laku/akhlak dan perbuatannya sehari-hari yang akhirnya menjadi sifat atau kepribadian yang dapat melahirkan perbuatan baik dan buruk. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang sejauhmana implementasi Pendidikan Agama Islam dalam lingkungan keluarga siswa, mengetahui data tentang akhlak/perilaku keseharian siswa dan untuk memperoleh data tentang impliksi pendidikan agama Islam dalam keluarga terhadap akhlak anak di MI Al-Washliyah Sumber Kab. Cirebon. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan angket yang berisi sejumlah pernyataan tentang implementasi pendidikan agama Islam dalam keluarga dan karakter anak MI Al-Washliyah Sumber Kab. Cirebon. Jawaban angket tersebut dihitung dengan rumus prosentase kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Selain itu, peneliti memperoleh data penunjang lainnya melalui dokumentasi, wawancara kepada wali kelas dan orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara implementasi pendidikan agama Islam dalam keluarga terhadap pembentukan karakter anak MI Al-Washliyah Sumber Kab. Cirebon. Hal ini terlihat dari pelaksanaan sholat lima waktu anak sudah membiasakan tepat diawal waktu, kesadaran membaca al-quran dan membantu orang tua dalam mengerjakan tugas keseharian di Rumah.Kata kunci: pendidikan agama Islam, keluarga, karakter  AbstractEducation in the family is the first and primary education for children.  Education provided consciously by parent to their children, the goal is that children have a good attitude and behavior in accordance with the teachings of Islam. The diversity of a person manifests in the form of behavior / morals and daily deeds that eventually become the nature or personality that can give birth to good and bad deeds. This study aims to obtain data on the extent to which the implementation of Islamic Religious Education in the family environment of students, know the data about morals / student's daily behavior and to obtain data about the implication of Islamic religious education in the family against morality of children in MI Al-Washliyah Sumber Kab. Cirebon. Data collection technique in this study is distributing a questionnaire containing a number of statements about the implementation of Islamic religious education in the family and about the character of MI Al-Washliyah Sumbre Kab. Cirebon. The answer of questionnaire is calculated by the percentage formula then processed and explained descriptively. In addition, researcher get other supporting data through documentation, interviews to teacher and parents of students. The result of study showed that there is a positive and significant influence between the implementation of Islamic religious education in the family against the formation of children character MI Al-Washliyah Sumber, Cirebon regency, like the five-time prayers the children are getting used to in the beginning of time, awareness of reading the Qur'an and helping parents in doing daily chores at Home.Keywords: islamic education, family, character.
Pengaruh Perkembangan Psikososial Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas IV MIN Kota Cirebon Latifah Latifah; Dwi Anita Alfiani; Andini Andini
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 5, No 2 (2018): Published Online: Oktober 2018
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v5i2.3342

Abstract

                                                    AbstrakPerkembangan psikososial merupakan proses berkembangnya kemampuan anak untuk menyesuaikan diri terhadap dunia sosial yang lebih luas. Perkembangan psikososial seorang siswa yang baik dan terarah akan berdampak terhadap hasil belajar PPKn dari siswa itu sendiri. Karena bagaimanapun psikososial mempunyai peran penting dalam merangsang saraf dan otot untuk mencapai perkembangan psikososial siswa yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh data perkembangan psikososial, (2) memperoleh data hasil belajar PPKn di kelas IV B, (3) mengetahui seberapa besar pengaruh perkembangan psikososial terhadap hasil belajar PPKn di kelas IV B MIN Kota Cirebon. Peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan menggunakan desain penelitian Pre-eksperimental design. Bentuk Pre-eksperimental design dalam penelitian ini adalah desain One-Shot Case Study.  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes, angket digunakan untuk memperoleh data perkembangan psikososial dan tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar PPKn. Analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa respon siswa terhadap perkembangan psikososial adalah 59%, skor tersebut tergolong cukup kuat yang berada di antara 41% - 60%. Sedangkan hasil belajar PPKn diperoleh nilai rata-rata sebesar 62,5. Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh thitung sebesar 11,029 lebih besar dari ttabel sebesar 2,10982 maka H0 ditolak, artinya bahwa ada pengaruh perkembangan psikososial terhadap hasil belajar PPKn. Besar pengaruhnya adalah 87,1% hasil belajar PPKn dipengaruhi oleh perkembangan psikososial sedangkan sisanya 12,9% dipengaruhi oleh faktor lain.Kata kunci: perkembangan psikososial, hasil belajar, PPKnAbstractPsychosocial development is a process of developing a child's ability to adapt to the wider social world. The psychosocial development of a students who is good and directed will have an impact on the learning outcomes of PPKn from the students themselves. Because however psychosocial has an important role in stimulating nerves and muscles to achieve good psychosocial development of students. This study aims to: (1) obtain psychosocial development data, (2) obtain data of learning outcomes of PPKn in class IV B, (3) find out how big influence of psychosocial development on learning result of PPKn in class IV B MIN Kota Cirebon. The researcher uses a quantitative approach, and uses the Pre-experimental design research design. The Pre-experimental design in this research is the One-Shot Case Study design. Data collection techniques used in this study were questionnaires and tests, questionnaires were used to obtain psychosocial development data and tests used to obtain data on learning outcomes of PPKn. Data analysis using regression analysis. The results showed that students' responses to psychosocial development were 59%, the score was quite strong amongst 41% - 60%. While the results of learning PPKn obtained an average value of 62.5. Based on regression test results obtained tcount of 11.029 greater than ttable of 2.10982 then H0 rejected, meaning that there is influence psychosocial development on learning outcomes PPKn. The greatest effect is 87.1% of the learning outcomes of PPKn influenced by psychosocial development while the remaining 12.9% is influenced by other factors.Keywords: psychosocial development, learning outcomes, PPKn.                                                                                                
THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF EFFICACY AND ACHIEVEMENT IN MATHEMATICS CLASS II AT MI PGM CIREBON CITY Sabilla Dheani; Dwi Anita Alfiani; Dadan Setiawan
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 15, No 1: January 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v15i1.48493

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between self -efficacy and student achievement in mathematics class II at MI PGM Cirebon City. The approach used for research is quantitative and the research design uses a correlational research design. The population of this study were class II students of MI PGM Cirebon City. The sampling technique used a saturated sample with 48 students as respondents. The data collection instruments used were questionnaires and documentation. The research data were analyzed through normality tests, unilinearity tests, and hypothesis testing using SPSS version 16.0 for windows. The results showed that the self-efficacy of class II students at MI PGM Cirebon City was in the moderate category. It is known that as many as 48 respondents with a percentage of 60.4% have self-efficacy and as many as 1 respondent with a presentation of 2.1% have self- efficacy. Learning achievement in class II mathematics at MI PGM Cirebon City, it can be concluded that having good learning achievement in mathematics subjects, shows a presentation of 79.2%. relationship between self-efficacy and student achievement in class II mathematics at MI PGM Cirebon City.
Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru SDIT Bilingual Alma Asy Syauqi Kota Cirebon Dadan Setiawan; Dwi Anita Alfiani; Syibli Maufur; Ade Hidayat; Idah Faridah Laily; Ardian Ardian
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.298 KB) | DOI: 10.30653/002.202271.60

Abstract

TRAINING AND ASSISTANCE IN THE PREPARATION OF CLASSROOM ACTION RESEARCH FOR ALMA ASY SYAUQI BILINGUAL ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS, CIREBON CITY. Training and Assistance in the Preparation of Classroom Action Research for Bilingual IT Elementary School Teachers Alma Asy Syauqi, Cirebon City. The purpose of this activity is to provide teachers with an understanding of classroom action research and to train teachers to develop classroom action research. The number of participants in this activity was six teachers. This activity was carried out for approximately three weeks from November 5 to November 22, 2021 at the IT Bilingual Elementary School Alma Asy Syauqi, Cirebon City. The implementation of this activity has several steps including providing material on the basic concepts of classroom action research, models of classroom action research, the importance of classroom action research, and systematics of classroom action research. The next step is for the trainees to practice using the Mendeley application for technical citation and bibliography writing. Then practice compiling a class action research proposal. The methods used in this training activity are expository methods, lectures, questions and answers, discussions, and assignments to make a class action research proposal. The result of this activity is that the teachers have a good understanding of CAR and are able to prepare a class action research proposal well. The enthusiasm of the teachers in the implementation of the training activities was very good and this activity received a positive response from the head of the foundation, principals, and teachers who participated in the training.
The Effects of Online Games on the Students’ Motivation and Its Implications in Learning Dwi Anita Alfiani; Fikri Miftahul Nugraha; Heru Mudiyanto; Dadan Setiawan
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 10, No 1 (2023): June 2023
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v10i1.11735

Abstract

AbstractThis study is inspired by the explosive growth the information technology industry that has affected every aspect of life, including the field of education. In this highly modern era, online games have developed rapidly and become favored by students. This study sought to ascertain how internet games affected the learning motivation of sixth-grade students at Madrasah Ibtidaiyah in Cirebon City, West Java, Indonesia. Employing experimental research methods, this study was ex post facto in design. The participants of this study were 21 sixth-grade elementary school students at Madrasah Ibtidaiyah in Cirebon City, West Java, Indonesia. In this study, a non-random sampling method was applied for the sampling process. Interviews and questionnaires were used to gather the research's data. Using both descriptive and inferential statistics, the research data were examined. According to the study's findings, 67% of students engaged in online gaming with a medium level of intensity. Meanwhile, the student's level of motivation for learning was low, at 67%. These findings suggest that playing online games does not increase the students' enthusiasm for learning, and may even have the opposite effect by contributing to the low student motivation.Keywords: game online, learning motivation, madrasah ibtidaiyah.AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh ledakan pertumbuhan industri teknologi informasi yang telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Di era yang sangat modern ini, game online telah berkembang pesat dan disukai oleh kalangan pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh internet games terhadap motivasi belajar siswa kelas VI di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Kota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian eksperimen, penelitian ini berdesain ex post facto. Partisipan penelitian ini adalah 21 siswa kelas 6 (enam) di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Kota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode non random sampling untuk proses pengambilan sampel. Wawancara dan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Menggunakan kedua statistik deskriptif dan inferensial, data penelitian diperiksa. Menurut temuan penelitian, 67% siswa terlibat dalam game online dengan intensitas sedang. Sedangkan tingkat motivasi belajar siswa rendah yaitu 67%. Temuan ini menunjukkan bahwa bermain game online tidak meningkatkan semangat siswa untuk belajar, dan bahkan mungkin memiliki efek sebaliknya dengan memberikan kontribusi terhadap rendahnya motivasi belajar siswa.Kata kunci: game online, motivasi belajar, madrasah ibtidaiyah.
Penerapan Reinforcement Positif Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Broken Home Patimah; Dwi Anita Alfiani; Siti Saniah
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i3.774

Abstract

Reinforcement positif merupakan respon positif yang ditunjukkan guru kepada siswa dengan harapan siswa tersebut dapat membiasakan perbuatan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan mendeskripsikan faktor pendukung serta penghambat dalam menerapkan reinforcement positif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa broken home. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskripstif kualitatif dengan dua jenis sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi yang dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran, wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dari narasumber mengenai faktor pendukung dan penghambat penerapan reinforcement positif, dan dokumentasi dilakukan untuk menelusuri data siswa broken home. Subjek penelitian ini yaitu 3 wali kelas dan 7 siswa broken home di MIN Kota Cirebon. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan reinforcement positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa broken home cukup signifikan dengan memberikan kalimat positif berupa jawabannya tepat sekali. Menunjukkan gerak tubuh yang memberikan kesan baik berupa tepuk tangan. Memberikan penguatan melalui kontak fisik berupa berjabat tangan. Faktor pendukungnya adalah selalu mengedepankan kerjasama wali kelas dengan orangtua, adanya sarana prasarana yang memadai, siswa yang mempunyai cita-cita dan keinginan untuk belajar. Dan faktor penghambatnya, latar belakang siswa broken home dan karakteristik siswa yang berbeda.