Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISA MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA USAHA FOTOKOPI (Studi Kasus Usaha Fotokopi Sarjana Kaliurang, Yogyakarta) Siboro, Benedikta Anna Haulian; Fathimahhayati, Lina Dianati; Hahury, Sanny
PROFESIENSI Vol 1, No 2 (2013): PROFESIENSI JOURNAL
Publisher : PROFESIENSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.826 KB)

Abstract

Didalam setiap organisasi manapun dituntut untuk harus memberikan pelayanan yang bermutudan berkualitas ditinjau dari segi manapun. Pengukuran produktivitas kerja karyawan digunakan sebagaisarana manajemen untuk menganalisis dan mendorong efisiensi, maka peningkatan produktivitas akanmemberikan kemampuan yang lebih besar bagi perusahaan untuk memperbaiki pengupahankaryawannya, yang kemudian akan mendorong kegairahan dan semangat kerja karyawan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh motivasi dan kemampuan kerjaterhadap produktivitas kerja usaha fotokopi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalahpembagian kuisioner kepada pelanggan fotokopi dan melakukan tanya jawab kepada pekerja fotokopitersebutHasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden puas terhadap beberapa faktor yangmempengaruhi kepuasan pelanggan dalam hal kualitas, harga, keramahan, kecepatan, ketepatan, lokasidan kenyamanan tempat. Namun beberapa responden merasa kurang puas terhadap kesesuaian harga yangdiberikan. Selain itu, beberapa responden juga merasa kurang puas terhadap kecepatan dalam melayanipelanggan. Dari sisi karyawan, dari 20 karyawan, 100% karyawan senang bekerja di usaha tersebutdengan adanya gaji yang sesuai, jam kerja yang cukup baik dan adanya bonus serta insentif. Selain ituatasan juga dapat diajak berdiskusi. Hal ini memotivasi karyawan untuk lebih giat bekerja untuk dapatbekerja lebih cepat.Kata kunci : produktivitas, motivasi kerja, kemampuan kerja, kepuasan pelanggan.
Analisis Pengaruh Shift Kerja terhadap Beban Kerja Mental pada Operator Air Traffic Control (ATC) dengan Metode NASA-TLX (Studi Kasus: Bandar Udara Internasional X) Putri, Rizka Amanda; Tambunan, Willy; Fathimahhayati, Lina Dianati
Tekinfo | Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Study Programme of Industrial Engineering, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.330

Abstract

Pelayanan navigasi membutuhkan ketelitian dari seorang operator Air Traffic Control (ATC) untuk melakukan proses scanning pada air situation display dalam mengatur lalu lintas pesawat yang akan take off dan landing di Bandar Udara Internasional X dan pesawat overflying di bawah FL245 di area Balikpapan TMA serta semua penerbangan dari dan yang akan menuju Bandar Udara di Samarinda. Kegiatan ini termasuk ke dalam pekerjaan yang membutuhkan kerja mental. Selain itu, kepadatan lalu lintas udara setiap waktu pastinya berbeda-beda yang mungkin akan mempengaruhi tingkat ketelitian operator dalam melakukan kegiatan pemantauan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan pengukuran beban kerja mental operator ATC. Pengukuran beban kerja mental pada penelitian ini menggunakan NASA –TLX dengan tiga kondisi kerja yang berbeda yaitu shift pagi pada pukul 7.30-13.30 WITA, shift siang pada pukul 13.30-19.30 WITA, dan shift malam pada pukul 19.30-7.30 WITA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja mental operator ATC pada shift pagi masuk ke dalam kategori beban kerja mental tinggi sekali dengan skor 81, shift siang masuk ke dalam kategori beban kerja mental tinggi dengan skor 77, dan shift malam masuk ke dalam kategori beban kerja mental tinggi dengan skor 77. Shift kerja memiliki pengaruh terhadap beban kerja mental operator ATC karena disebabkan oleh kepadatan traffic yang terjadi pada tiga kondisi kerja yang berbeda yaitu shift pagi sebanyak 80 sampai 100 lebih traffic, shift siang sebanyak 20-80 traffic dan shift malam sebanyak 0-20 traffic. Rekomendasi yang dapat diberikan terhadap perolehan beban kerja mental yang cukup tinggi ini adalah melalui pembagian wilayah pada Balikpapan TMA, penambahan Sumber Daya Manusia (SDM), serta penyediaan tempat istirahat yang memadai dan fasilitas di dalamnya.
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PADA OPERATOR AIR TRAFFIC CONTROLLER (ATC) DENGAN METODE SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF (STUDI KASUS : AIRNAV BANDAR UDARA XYZ) Fathimahhayati, Lina Dianati
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 10, No 1 (2018): Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.572 KB)

Abstract

An Air Traffic Controller (ATC) operator is required to always concentrate on monitoring navigation, radiation as well as supervising and implementing aircraft guidance. Obviously such work can lead to a mental workload on the worker. Based on these problems, it is necessary to do a research on the analysis of mental workload on the operator ATC at XYZ Airport. Measurement of mental workload can be done in two ways: subjective measurement and objective measurement. Subjective measurements of the mental workload can be done with NASA-TLX method. While the objective measurement can be done by doing the measurement physiologically such as through the heart rate. The results showed that the metal workload of ATY operator of XYZ Airport was in high category and very high base on subjective measurement. Performance level is the dominant factor causing high mental work load perceived by ATC operator. While based on the objective measurement found that the mental workload of ATC operators are in the medium category.
Penentuan Rute Patroli Sekuriti Optimal Dengan Menggunakan Metode Nearest Neighbour Dan Insertion (Studi Kasus : South Processing Unit PT. X) Fuaddillah, Fuaddillah; Utomo, Dutho Suh; Fathimahhayati, Lina Dianati
Dinamika Rekayasa Vol 13, No 1 (2017): Dinamika Rekayasa - Februari 2017
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2017.13.1.156

Abstract

South Processing Unit (SPU) merupakan salah satu lapangan migas di PT. X dengan estimasi harian produksi gas sekitar 450 gas (MMscf/d) dan 5000 kondensat (BOPD). Gas dan kondesat yang terpisah dari masing-masing sumur produksi akan dikumpulkan ke dalam satu stasiun pengumpul yang disebut Gathering and Testing Satellite (GTS). Karena statusnya sebagai objek vital nasional, melakukan patroli sekuriti di laut antara GTS yang satu dengan GTS lainnya wajib dilakukan. Proses patroli sekuriti dengan seatruck pada kawasan SPU PT. X masih menggunakan intuisi dari supir seatruck dimana rute yang dipilih adalah rute yang dirasa lebih dekat, lebih nyaman dilalui, dan lebih familiar dengan pengetahuan supir sendiri sehingga menghasilkan total jarak tempuh yang lebih jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan membandingkan metode intuitif yang dilakukan oleh supir seatruck dengan metode nearest neighbour dan metode insertion dalam permasalahan penentuan rute patroli sekuriti yang optimal di PT. X pada lokasi SPU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total jarak tempuh dengan menggunakan metode intuitif yang telah diterapkan oleh supir seatruck adalah 72,76 km. Sedangkan, total jarak tempuh yang didapatkan dari menggunakan metode nearest neighbour yaitu 67,67 km dengan persentase penghematan jarak sebesar 6,9%. Dengan metode insertion, didapatkan total jarak tempuh sebesar 61,40 km, dengan persentase penghematan jarak sebesar 15,6% dibandingkan dengan metode intuitif supir seatruck.
ANALISIS USABILITAS PADA TOKOPEDIA VERSI MOBILE APPLICATION DAN VERSI MOBILE WEBSITE Fathimahhayati, Lina Dianati; Lestari, Rostaliana; Triszani, Meyke; Irawati, Amalia Dewi; Nuroktaviana, Nindy; Sirajang, Ratna Sari
Jurnal Teknologi Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tokopedia sebagai media jual beli online harus memenuhi persyaratan yang ergonomis agar memaksimalkan fungsinya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan pengujian usabilitas pada situs Tokopedia versi mobile website maupun versi mobile application. Tujuan dari pengujian usabilititas pada Tokopedia ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampu-gunaan dari masing-masing versi Tokopedia, sehingga nantinya dapat dijadikan saran untuk perbaikan produk. Pengujian usabilitas pada Tokopedia dilakukan dengan metode Performance Measurement dan kuesioner. Responden penelitian adalah delapan orang mahasiswa. Tiap responden ditugaskan untuk melakukan pembelian suatu produk melalui beberapa tahapan task. Kemudian, responden diminta untuk mengisi kuisioner USE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usabilitas Tokopedia versi mobile application lebih baik dibandingkan versi mobile website. Hal ini ditunjukkan dari waktu pembelajaran dan penyelesaian tugas yang lebih cepat. Selain itu, tingkat kesalahan jika menggunakan Tokopedia versi mobile application juga lebih rendah. Hasil perhitungan skor kuesioner juga menunjukkan bahwa nilai aspek kegunaan, kemudahan, dan kepuasan pada Tokopedia versi mobile application lebih tinggi.
PERANCANGAN KEMASAN KERUPUK IKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING Fathimahhayati, Lina Dianati; Halim, Chaidir Ilham; Widada, Dharma
Jurnal Rekavasi Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerupuk Ikan merupakan makanan khas Kota Samarinda yang berbahan dasar ikan gabus, dan teksturnya menyerupai kerupuk. Kerupuk ikan yang dijual di Kota Samarinda dikemas secara sederhana, yaitu langsung dikemas menggunakan plastik, dan minim informasi yang terdapat pada label kemasan. Sehingga peneliti akan melakukan studi lebih lanjut untuk dilakukan pengembangan terhadap kemasan kerupuk ikan yang menarik dan diniminati agar meningkatkan daya beli konsumen. Pengembangan kemasan yang sesuai dengan keinginan konsumen dilakukan dengan bantuan metode kansei engineering. Metode kansei engineering merupakan metode perancangan dan pengembangan berdasarkan perasaan konsumen untuk mengetahui desain yang diinginkan. Metode kansei engineering dilakukan dengan beberapa tahap yaitu, pengumpulan kata kansei dari hasil wawancara, kemudian penyebaran kuesioner semantic differential untuk menyeleksi kata kansei dan dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner semantic differential II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kata kansei. Hasil dari penelitian ini adalah kemasan yang diinginkan oleh konsumen berbahan Plastik, menggunakan label digital printing, dan menggunakan lebih dari tiga warna pada label.
Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Wicaksono, Martin; Fathimahhayati, Lina Dianati; Sukmono, Yudi
Jurnal Tekno Vol 17 No 2 (2020): Jurnal Tekno
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/jtekno.v17i2.1078

Abstract

M-Merchandise is a business launched by the Mulawarman University Business Management Agency. The problem for these merchandise products is that in determining suppliers it has not been done well, there is no particular method of determining suppliers. So M-Merchandise needs to do supplier selection to get the best supplierr. In making a decision, determining suppliers is applied to the AHP and TOPSIS methods. The AHP method is used to determine the most influential criteria with a paired comparison matrix, then the weight values ​​are used as input to the TOPSIS method to rank suppliers. From the results of the AHP calculation, M-Merchandise have obtained the quality criteria with the highest weight of 0.300. This shows that quality is a major factor in supplier selection. Furthermore, other criteria applied are price with a weight of 0.221, shipping 0.040, technical capability 0.165, a communication system 0.095, and a packaging ability 0.179. From the results of the TOPSIS calculation, the PK supplier is the best supplier to choose with a value of 0.617
Penerapan Metode Kansei Engineering Sebagai Upaya Perancangan ulang Kemasan Takoyaki (Studi Kasus: Takoyakiku Samarinda) Faisal, Donni; Fathimahhayati, Lina Dianati; Sitania, Farida Djumiati
Jurnal Tekno Vol 18 No 1 (2021): Jurnal Tekno
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/jtekno.v18i1.1210

Abstract

Takoyaki adalah makanan tradisional Jepang. Takoyaki terbuat dari tepung terigu dan diisi dengan daging gurita. Bentuknya bulat seperti bakso, jadi takoyaki disebut juga baso panggang Jepang (tako = gurita; yaki = panggang). Pengemasan produk Takoyakiku yang saat ini dijual dikemas dengan cara yang sederhana dan tidak menarik. Bahan kemasan produk Takoyakiku yang saat ini digunakan adalah kemasan plastik mika dengan karakteristik yang kuat (tidak mudah sobek), berwarna bening (transparan) dan aman untuk makanan. Sehingga peneliti akan melakukan studi lebih lanjut untuk pengembangan kemasan takoyakiku yang menarik agar lebih diminati oleh konsumen. Pengembangan kemasan sesuai keinginan konsumen dilakukan dengan bantuan metode rekayasa Kansei. Metode kansei engineering merupakan metode perancangan dan pengembangan yang didasarkan pada perasaan konsumen untuk mengetahui desain yang diinginkan. Metode rekayasa kansei dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengumpulan kata kansei dari wawancara, kemudian penyebaran kuesioner semantiq diferensial I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner semantiq diferensial II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kata kansei. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki. Metode rekayasa kansei dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengumpulan kata kansei dari wawancara, kemudian penyebaran kuesioner semantiq diferensial I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner semantiq diferensial II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kata kansei. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki. Metode rekayasa kansei dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengumpulan kata kansei dari wawancara, kemudian penyebaran kuesioner semantiq diferensial I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuesioner semantiq diferensial II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kata kansei. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki. Kemudian menyebarkan kuisioner semantiq differential I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuisioner semantiq differential II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kansei words. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki. Kemudian menyebarkan kuisioner semantiq differential I untuk memilih kata kansei dan dilanjutkan dengan menyebarkan kuisioner semantiq differential II untuk mengetahui desain kemasan berdasarkan kansei words. Analisis yang digunakan adalah analisis konjoin, yang berfungsi untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap kemasan takoyakiku. Hasil dari penelitian ini adalah desain kemasan takoyakiku yang diinginkan konsumen yaitu yang berbahan kertas ivory, memiliki logo dan gambar produk, serta informasi terkait produk takoyaki.
KANSEI ENGINEERING AND EYE TRACKING IN TEA PACKAGING DESIGN FOR ENHANCING CONSUMER APPEAL Cahyawati, Amanda Nur; Fathimahhayati, Lina Dianati; Tontowi, Alva Edy
JEMIS (Journal of Engineering & Management in Industrial System) Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the design specifications for tea drink packaging that appeal to consumers using Kansei and eye-tracking techniques. Kansei Engineering focuses on developing products that align with consumers' feelings and emotional needs. Eye-tracking provides insights into how consumers see and interact with packaging, as evidenced by total fixation duration, allowing for the identification of design elements that attract the most attention and influence consumer perception. The application of eye-tracking and Kansei Engineering helps match customer perceptions of products with their functional and technical specifications, providing a holistic and effective approach to increasing sales and consumer satisfaction. Integrating these two methods makes the design process more consumer-focused, combining emotional and visual appeal, thereby increasing attractiveness and potential consumption. The urgency of this research lies in its potential to revitalize the tea industry in Indonesia by utilizing innovative packaging designs. Enhancing consumer appeal to tea products through the integration of Kansei Engineering and eye-tracking, which are visually and emotionally engaging, addresses the main obstacle to low tea consumption in Indonesia. Thus, it contributes to the growth of the tea market and promotes healthier beverage choices among Indonesian consumers. The research results show that an aesthetic packaging design requires a sports cap type lid, a convex bottle body, a plain motif, and a square cross-section. Ergonomic packaging design requires a flip cap type lid, a wave-shaped bottle body, a textured motif, and a round cross-section. Simple packaging design requires a straw cap type lid, a serrated bottle body, a plain motif, and a square cross-section. This research aims to revitalize Indonesia's tea industry through consumer-oriented packaging design, increasing emotional and visual appeal. Key implications include increased consumer appeal, potential for increased consumption, better marketing strategies, and packaging design innovation that resonates emotionally with consumers.
Assessment of musculoskeletal disorders among palm oil farmers with SNI 9011:2021 in Muara Wahau Pawitra, Theresia Amelia; Fathimahhayati, Lina Dianati; Sitania, Farida Djumiati; Mas’ud, Mufid; Marhani, Marhani
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol. 15, No. 3, (2023): OE November 2023
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2023.v15.i3.090

Abstract

Indonesia is the world's largest producer of palm oil, with millions of hectares of plantations. However, along with the growth of the palm oil industry, various challenges and issues related to the worker welfare have emerged. One important issue is musculoskeletal disorders or health problems associated with work in palm oil plantations. Workers in palm oil plantations are often exposed to heavy and repetitive work conditions, such as carrying heavy loads, performing monotonous movements, and working in non-ergonomic positions. These factors can increase the risk of musculoskeletal disorders, such as back pain, shoulder pain, neck pain, and other health issues. Therefore, this research aims to evaluate existing musculoskeletal disorders and provide recommendations for improvement and management of ergonomic risks in PT. DSN in Muara Wahau. The research methods include direct observation of palm oil farmers during their work, structured interviews to gather information on complaints and ergonomic risks, and the use of ergonomic analysis methods in accordance with the SNI 9011:2021 standard. The data obtained will be analyzed to identify ergonomic risk factors contributing to musculoskeletal disorders. The results of this study showed that  all of palm oil harvesting workers experienced high risk level on their neck, while all of palm oil transportation workers encountered high risk on their elbow. Stretching or warm-up exercises before and after work were recommended to reduce the risk of injuries caused by non-ergonomic work positions among harvesting workers. Furthermore, redesigning Hook-T was recommended in order to minimize the MSD among palm oil transportation workers.