Rizka Hadian Permana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Job Crafting terhadap Employee Well-being Widi Setiati Nugraha; Dewi Sartika; Rizka Hadian Permana
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsps.v3i1.5356

Abstract

Abstract. In this digital era, the process of marketing a product is very fast and all-technology so that digital marketing is a division that is needed today, allowing employees to do job crafting. The number of employees working from digital marketing does not make employee welfare low. The purpose of this study was to determine whether there is an influence between job crafting and employee welfare. This research is a quantitative study with a population and sample, namely employees of the digital marketing division of PT Sebelas April Lian Mipro who opened 32 people. This study uses the job crafting scale and employee well being scale which have been adapted and tested for validity and reliability. The result of this study is that job crafting has a significant effect on employee welfare by 46.7%. The form that has the highest impact is an increase in challenging job demands followed by a decrease in hindering job demands, and an increase in structural work resources. (max. 250 words). Keywords: Job Crafting, Employee Well-Being, Digital Marketing. Abstrak. Di era digital seperti saat ini, proses pemasaran sebuah produk menjadi sangat cepat dan serba teknologi sehingga pemasaran digital menjadi divisi yang dibutuhkan saat ini sehingga memungkinkan karyawan melakukan job crafting. Banyaknya karyawan pekerjaan dari pemasaran digital tidak membuat rendahnya kesejahteraan karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara job crafting dengan kesejahteraan karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi dan sampel yaitu karyawan divisi digital marketing PT Sebelas April Lian Mipro yang membuka 32 orang. Penelitian ini menggunakan alat ukur job crafting scale dan employee well being scale yang telah diadaptasi dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa job crafting memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan karyawan sebesar 46,7%. Dengan bentuk yang memiliki pengaruh paling tinggi adalah peningkatan tuntutan pekerjaan yang menantang dilanjut dengan penurunan tuntutan pekerjaan yang menghambat, dan peningkatan sumber daya pekerjaan struktural. (maks. 250 kata). Kata Kunci: Job Crafting, Employee Well-Being, Digital Marketing.
Pengaruh Psychological Capital terhadap Turnover Intention pada Pegawai PT. X Alyasina Hermawan; Dewi Sartika; Rizka Hadian Permana
Jurnal Riset Psikologi Volume 4, No. 1 Juli 2024, Jurnal Riset Psikologi (JRP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrp.v4i1.3816

Abstract

Abstract. This research aims to see how closely psychological capital influences turnover intention among PT employees. X. The method used in this research is a quantitative method with data collection through questionnaires and multiple regression data analysis. The population in this study were employees at PT. X. The sampling technique used was random sampling technique and a sample of 334 people was obtained. The measuring instrument used is the Psychological Capital Questionnaire (PCQ) measuring instrument developed by Luthans (2007) and translated by Hafilda (2021). Meanwhile, the turnover intention measuring tool uses the three-item turnover intent questionnaire developed by Mobley et al. (1978) which has been adapted by Abid & Butt (2017) and translated by Farhan (2022). The research results show that 55.99% of PT. X has high psychological capital and 70.66% of PT employees. X has low turnover intention. Simultaneously, psychological capital influences turnover intention by 6.30%. Meanwhile, partially there are two dimensions of psychological capital, namely hope and resilience, which have a significant effect on turnover intention. Meanwhile, the other two dimensions, namely self-efficacy and optimism, do not significantly influence turnover intention. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa erat pengaruh psychological capital terhadap turnover intention pada pegawai PT. X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner serta analisis data regresi berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai di PT. X. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 334 orang. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur Psychological Capital Questionare (PCQ) yang dikembangkan oleh Luthans (2007) dan telah diterjemahkan oleh Hafilda (2021). Sementara alat ukur turnover intention menggunakan three-item turnover intent questionnaire yang dikembangkan oleh Mobley et al. (1978) yang telah diadaptasi oleh Abid & Butt (2017) dan diterjemahkan oleh Farhan (2022). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55,99% pegawai PT. X memiliki psychological capital yang tinggi dan 70,66% pegawai PT. X memiliki turnover intention yang rendah. Secara simultan, psychological capital berpengaruh terhadap turnover intention berpengaruh sebesar 6.30%. Sedangkan secara parsial terdapat dua dimensi psychological capital yaitu hope dan resiliecy yang berpengaruh secara signifikan terhadap turnover intention. Sementara dua dimensi lainnya yaitu self-efficacy dan optimism tidak berpengaruh secara signifikan terhadap turnover intention.