Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Krisis Identitas Budaya Generasi Z: Antara Lema Bahasa Bahasa Nasional, Bahasa Daerah dan Bahasa Alay Anhar, Anhar
SOCIETIES: Journal of Social Sciences and Humanities Vol 4, No 1 (2024): SOCIETIES: Journal of Social Sciences and Humanities
Publisher : SOCIETIES: Journal of Social Sciences and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/societies.v4i1.64557

Abstract

Abstrak. Setiap negara memiliki suku dan ras sebagai ciri khas negaranya. Sebagaimana halnya bangsa Indonesia, selain memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, Indonesia juga memiliki bahasa-bahasa daerah antara lain, Kalimantan dengan bahasa Banjar dan dayak, Sulawesi Selatan bahasa mayoritas sebagai bahasa pemersatu yaitu, bahasa Bugis, Konjo, dan Makassar juga mengemban fungsi-fungsi ideal, kemudian bahasa Jawa sebagai lambang identitas dan aset budaya keIndonesiaan, serta sebagai sarana komunikasi antaretnik. Fungsi-fungsi ini secara perlahan lahan mengalami transisi dan pergeseran pada aspek penggunaannya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mempertahankannya, misalnya bahasa daerah dijadikan salah satu mata pelajaran muatan lokal pada tingkat sekolah dasar, diadakan penelitian, dan seminar dari waktu ke waktu, bahkan dibuka program studi atau jurusan sastra daerah di perguruan tinggi. Selain itu, Kongres nasional maupun internasional sudah sering diadakan. Namun, semuanya ini tidak dapat menjadi solusi yang memadai untuk mempertahankannya. Secara ankaronik terdapat dua hal yang menjadi penyebab utama. Pertama, bahasa daerah mengalami penurunan prestise sehubungan dengan menguatnya kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Kedua, hubungan-hubungan sosial kita semakin kompleks dalam ranah media sosial yang pada gilirannya membentuk sikap pragmatis untuk memilih menguasai bahasa alay yang menjadi bagian dari masyarakat nasional. Konsekuensi yang ditimbulkannya memang besar antara lain, akan terjadi krisis identitas budaya yang dimulai dari hilangnya pengguna bahasa daerah hingga krisis identitas kedaerahannya bagi generasi Z.Kata Kunci: Bahasa,  Budaya, Media Sosial.
Optimalisasi Materi Inklusi Kesadaran Pajak bagi Dosen Mata Kuliah Wajib Umum dengan Pendekatan Teks Akademik Genre Makro Anhar, Anhar
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v3i2.2709

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk; (1) optimalisasi penerapan strategi dan materi inklusi pajak yang diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak bersama dengan kementerian yang membidangi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran perpajakan kepada peserta didik, baik dari tingkat dasar sampai dengan menengah, serta guru sebagai demonstrator dan dosen sebagai fasilitator yang diimplementasikan dalam bentuk integrasi materi kesadaran pajak secara hidden kurikulum, proses pembelajaran, dan ketersediaan literatur; (2) penguatan literasi dan materi dalam mata kuliah wajib umum bagi para dosen serta mahasiswa dalam menumbuhkan kesadaran pajak melalui pendekatan teks akademik genre makro dalam berbagai perspektif; (3) sebagai bentuk tanggung jawab dunia pendidikan pada pembentukan karakter generasi bangsa, maka penyelenggaraan pendidikan tinggi diarahkan untuk mampu menumbuhkan kesadaran mahasiswa membayar pajak kemudian mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat sekitarnya. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan metode sharing hyperlink teks, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan microteaching. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat; (1) meningkatkan strategi dalam menyampaikan materi tentang inklusi kesadaran pajak bagi dosen yang mengampu mata kuliah wajib umum; (2) meningkatkan peran dosen mata kuliah wajib umum dalam upaya optimalisasi kesadaran pajak mahasiswa dan etika pajak yang baik bagi masyarakat umumnya.
Pergeseran Ideologi Agama dalam Puisi Almustafa Karya Kahlil Gibran Anhar, Anhar
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/bahasa.v4i2.287

Abstract

The purpose of this research; (1) describe, explore, and analyze the shift in religious ideology in Kahlil Gibran's poem Almustafa, (2) describe, explore, and analyze the construction of the reality of religious values in Kahlil Gibran's Almustaf poem. This type of research is classified as a qualitative descriptive research. The approach used is a critical literacy approach, which is to analyze the use of language aspects that experience a shift in religious values. The object of this research is the poem Almustafa by Kahlil Gibran. Data collection techniques used library techniques, namely reading, understanding, and analyzing the poem Almustafa by Kahlil Gibran. The data analysis technique uses library techniques, namely by reading, understanding, and analyzing the poem Almustafa by Kahlil Gibran through a critical literacy approach. The results showed that; (1) there is a shift in religious values in some parts of the poem. In poetry, Kahlil Gibran's views on religious values contain controversy between the title which is illustrated as a form of reflection of Islamic figures and the illustration presented. The shift in religious values occurs due to errors in the use of language aspects, namely concrete words, idioms, and figurative language used that are not in accordance with the context. The language aspect is fragments of poetry in the form of words, clauses, or sentences, (2) the shifts that occur, both in nature and in scope are different, this is due to differences in religious values conveyed by the construction of reality in the text. The shift is in the form of syncretism of several religious values, namely Islam, Hinduism, Christianity so that the benchmark for the value of truth in a message and the meaning of poetry becomes abstract. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk, (1) mendeskripsikan, mengeksplorasi, dan menganalisis pergeseran ideologi agama dalam puisi Almustafa karya Kahlil Gibran, (2) mendeskripsikan, mengeksplorasi, dan menganalisis konstruksi realitas nilai agama dalam puisi Almustaf karya Kahlil Gibran. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah ancangan literasi kritis, yaitu menganalisis penggunaan aspek bahasa yang mengalami pergeseran nilai-nilai agama. Objek penelitian ini adalah puisi Almustafa karya Kahlil Gibran. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, yaitu membaca, memahami, dan menganalisis puisi Almustafa karya Kahlil Gibran. Teknik analisis data menggunakan teknik pustaka, yaitu dengan membaca, memahami, dan menganalisis puisi Almustafa karya Kahlil Gibran melalui ancangan literasi kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) terjadi pergeseran nilai-nilai agama dalam beberapa bagian puisi. Dalam puisi, pandangan-pandangan Kahlil Gibran tentang nilai-nilai agama mengandung kontroversi antara judul yang diilustrasikan sebagai bentuk refleksi tokoh Islam dengan ilustrasi yang disampaikan. Pergeseran nilai-nilai agama terjadi akibat kesalahan penggunaan aspek bahasa, yaitu kata konkret, idiom, dan bahasa figuratif yang digunakan tidak sesuai dengan konteksnya. Aspek bahasa tersebut merupakan penggalan-penggalan puisi berupa kata, klausa, atau kalimat, (2) pergeseran yang terjadi, baik sifat maupun cakupannya berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan nilai-nilai agama yang disampaikan dengan konstruksi realitas yang ada dalam teks. Pergeseran tersebut berupa sinkretisme beberapa nilai agama, yaitu Islam, Hindu, Nasrani, dan Yahudi sehingga tolok ukur nilai kebenaran dalam sebuah pesan dan makna puisi menjadi abstrak.
Pelatihan Jurnalistik Untuk Mengkatkan Intelektual Habit Dengan Badaya Literasi Kritis Bagi Mahasiswa Anhar
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 2 No. 2 (2024): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v2i2.712

Abstract

Tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk; (1) untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang intelektual habit baik dalam hal penggunaan teknologi informasi, meningkatkan pengetahuan teoritis tentang teknologi m fact-checking maupun kesadaran etika jurnalistik, (2) penguatan kesadaran literasi kritis mahasiswa melalui dalam hal berita hoaks dengan pendekatan teks akademik genre makro dalam berbagai perspektif, (3) sebagai bentuk tanggung jawab dunia pendidikan pada pembentukan karakter generasi bangsa yang cerdas dan kritis, kemudian mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat sekitarnya. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan metode sharing scientia hyperlink teks yaitu dengan tahap (1) metode ceramah dengan memberikan pengantar teori jurnalistik, (2) sesi diskusi identifikasi berita hoax melalui literasi kritis, (3) sesi praktek menulis dengan gaya atau ragam jurnalistik. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat, (1) mengembangkan budaya literasi kritis di kalangan mahasiswa, menjadikan mereka agen perubahan yang lebih siap menghadapi tantangan di era teknologi 4.0 dalam mengenali dan memverifikasi berita hoaks, (2) meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya memiliki intelektual habit sebagai kesiapan dalam menghadapi gempuran teknologi era 4.0 yang semakin kompleks, (3) keberanian mahasiswa dalam menyampaikan opini melalui tulisan.
TRANSFORMASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM ERA DIGITAL: PERSPEKTIF KOMUNIKASI WHATSAPP DI LINGKUNGAN KAMPUS Anhar
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mwndeskripsikan, dan menganalisis nilai nilai pendidikan karakter dalam komunikasi menggunkan WhatsApp yang dilakukan antara mahasiswa dan dosen. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode  membaca. Data berasal dari komunikasi teks percakapan mahasiswa Program Studi Manajemen  di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan menggunakan WhatsApp. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, pembacaan, dan pencatatan. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai-nilai karakter seperti religiusitas, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan kerja sama teridentifikasi dalam komunikasi tersebut. Namun, nilai-nilai seperti cinta lingkungan, loyalitas, anti-korupsi, antidiskriminasi, dan antikekerasan tidak ditemukan. Fungsi komunikasi yang teridentifikasi mencakup fungsi edukatif, religius, sosial, dan budaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi WhatsApp antara mahasiswa dan dosen tidak hanya menjadi media informasi akademik, tetapi juga sarana internalisasi nilai-nilai karakter, meskipun beberapa nilai penting masih kurang tercermin.
Meningkatan Keterampilan Mahasiswa dalam Menulis Opini Berbasis Penggunaan Quora Anhar
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 8 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal 
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i8.4125

Abstract

This study aims to analyze, describe, enhance, and explore students' skills in writing opinions through the use of the digital platform Quora. It is important to note that opinion writing skills are crucial in academic, social, and professional contexts, as they require a comprehensive understanding, intellectual habits, and complex metacognitive abilities. With the rapid advancement of technology, the use of digital platforms in learning is expanding. Quora, as an interactive website, provides various resources to practice writing opinions, receive feedback, and develop the ability to think critically. This study employs a qualitative descriptive method. The subjects of this research are students Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan. The subjects of this research are first-semester students of the 2022/2023 academic year for Mata Kuliah Bahasa Indonesia. The results of the study indicate that the use of Quora is effective and significant in improving students' opinion writing skills. Students who are active on Quora can develop a more effective and persuasive writing style, receive constructive feedback, and help build a reputation in both academic and professional fields.  
PENGARUH INTERAKSI VIRTUAL TERHADAP PEMBENTUKAN BAHASA SLANG DI KOMUNITAS GAMER INDONESIA: PERSPEKTIF SOSIOLINGUISTIK Anhar Anhar; Raudatul Hasanah; Rezky Putri Aprilia
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh interaksi virtual terhadap pembentukan dan penyebaran bahasa slang di kalangan komunitas gamer Indonesia dari perspektif sosiolinguistik. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menggabungkan wawancara mendalam dan analisis percakapan untuk memahami dinamika kebahasaan dalam konteks permainan daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa slang tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai penanda identitas dan solidaritas kelompok. Interaksi virtual yang intensif melalui permainan daring dan platform komunikasi terkait mempercepat pembentukan dan penyebaran istilah-istilah baru. Variasi bahasa slang juga ditemukan berkorelasi dengan jenis permainan yang dimainkan, mencerminkan kompleksitas sosial dalam komunitas virtual. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang peran interaksi digital dalam evolusi bahasa dan dinamika sosial di era digital.
TEKNOLOGI DIGITAL: INTEGRASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Anhar Anhar; Azzah Masarroh; Adilah Putri Ramadhani; Gita Sephia Putri
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji integrasi teknologi digital dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di era Revolusi Industri 4.0, dengan fokus pada manfaat, tantangan, dan peluang yang muncul dari penggunaan platform seperti Learning Management Systems (LMS), Massive Open Online Courses (MOOCs), serta aplikasi mobile. Teknologi seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Artificial Intelligence (AI) juga dianalisis dalam konteks bagaimana mereka memperkaya pengalaman belajar, meningkatkan keterlibatan siswa, dan memfasilitasi personalisasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital mampu meningkatkan fleksibilitas dan efektivitas pembelajaran, serta mendukung pengembangan literasi digital siswa. Namun, tantangan seperti kesenjangan digital, kurangnya kompetensi guru dalam teknologi, dan masalah keamanan data masih perlu diatasi. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan blended learning yang menggabungkan teknologi dengan interaksi langsung untuk menjaga keseimbangan antara aspek teknis dan sosial-emosional dalam pembelajaran. Kesimpulan ini diharapkan dapat memberikan panduan strategis dalam pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih adaptif di era digital.
Analisis Gaya Bahasa Dosen Dalam Interaksi Pembelajaran Di Perguruan Tinggi: Studi Kasus Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan Anhar Anhar; Najmu Muzaqia; Nazwa Narehza Salsabilla; Dea Larasati
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 9 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa dosen dalam interaksi pembelajaran di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan, khususnya dalam konteks perguruan tinggi. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gaya bahasa yang dominan dan pengaruhnya terhadap partisipasi mahasiswa. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, rekaman audio, dan catatan lapangan selama beberapa sesi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65% dosen menggunakan gaya bahasa formal-akademis, yang memperkuat kredibilitas akademik tetapi cenderung menciptakan jarak dengan mahasiswa. Sebanyak 25% dosen menerapkan gaya bahasa direktif, yang efektif dalam memberikan instruksi tetapi kurang mendorong interaksi dua arah. Sementara itu, hanya 10% dosen yang menggunakan gaya bahasa persuasive, yang terbukti mampu meningkatkan motivasi dan keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Temuan ini mengindikasikan pentingnya keseimbangan dalam penggunaan gaya bahasa agar tercipta lingkungan pembelajaran inklusif dan partisipasif. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan bagi dosen untuk mengoptimalkan gaya bahasa yang responsive terhadap kebutuhan mahasiswa, guna meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi.
VARIASI GAYA PENULISAN MAHASISWA DAN PENGARUH SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN MAKNA: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Anhar Anhar; Naila Ghefira Aisy; Aurellia Nazwa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 9 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi variasi gaya penulisan mahasiwa dan pengaruh sosial terhadap perubahan makna dengan kajian sosiolinguistik. Perkembangan teknologi membawa perubahan signifikan dalam gaya penulisan mahasiswa. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengkaji gaya penulisan akademis (formal), non-akademis (informal), serta gaya penulisan campuran yaitu code-switching (alih kode) dan code-mixing (campur kode) yang digunakan oleh mahasiswa dalam konteks tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya penulisan akademis lebih mengutamakan penggunaanb bahasa yang baku dan objektif, sedangkan gaya penulisan non-akademis cenderung lebih santai, yang biasanya menggunakan slang atau ungkapan yang sedang populer, dan gaya penulisan campuran yang mencerminkan keberagaman bahasa yang dimilik mahasiswa, serta pengaruh sosial dan globalisasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variasi gaya penulisan bukan hanya mencerminkan cara berkomunikasi, tetapi juga mencerminkan perubahan sosial yang dapat dilihat dari identitas sosial, budaya, dan cara penggunaanya dalam dunia akademis maupun non-akademis.