Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak yang disebabkan oleh tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak. Salah satu faktor resiko terjadinya stroke adalah dislipidemia, setiap tahun angka kejadian dislipidemia sendiri semakin meningkat. Stroke memiliki kemungkinan serangan ulang sampai 9 kali. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan penggunaan obat antihiperlipidemia terhadap kejadian serangan ulang pada pasien stroke iskemik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studi cohort retrospektif. Subjek penelitian adalah pasien dengan stroke iskemik di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi yaitu Pasien dengan diagnosis stroke iskemik dengan ICD-10 kode 163,9 (infark/stroke serebral); mendapatkan terapi antihiperlipidemia dan yang tidak mendapatkan terapi antihiperlipidemia; data rekam medis yang lengkap. Untuk kriteria esklusi yaitu pasien yang meninggal setelah serangan stroke pertama atau meninggal selama periode penelitian. Pengambilan sample dilakukan dengan teknik simple random sampling. Analisis data yang dilakukan adalah bivariate dengan menggunakan Uji Chi-Square. Ada 201 sampel yang digunakan, terdiri dari 91 pasien kelompok perlakukan dan 110 pasien kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan terdapat 73 Pasien yang tidak mengalami stroke berulang dan 18 Pasien yang mengalami stroke berulang. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 95 pasien tidak mengalami stroke berulang dan 15 pasien mengalami stroke berulang. Hasil penelitian diperoleh nilai RR sebesar 0,929 (95% CI; 0,819-1,054) dengan nilai p= 0,327. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan terapi antihiperlipidemia sebagai terapi sekunder pencegahan serangan ulang pada pasien stroke iskemik.