Sahdan Mustari
STIKES Amanah Makassar, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Keteraturan Penimbangan Balita di Posyandu Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana: An Overview of the Regularity of weighing toddlers at the Posyandu, Rumbia District, Bombana Regency Muhammad syafri; Sahdan Mustari; Irwan Amar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i1.2959

Abstract

Latar belakang: Posyandu sebagai kegiatan peran serta masyarakat dengan tenaga pelaksanaanya para kader sukarela maka aktifitasnya terutama tergantung dari kemauan kader serta penerimaan masyarakat. Pemerintah hanya bersifat membantu dan membimbing, namun dewasa ini menunjukkan jumlah keterlibatan kader dalam kegiatan Posyandu menurun, hal ini berdampak pada menurunnya kegiatan Posyandu dan akhirnya menurunnya kunjungan ke Posyandu. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran jenis pelayanan kesehatan yang diperoleh Balita pada pelaksanaan Posyandu Kecamatan Rumbia Metode: penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan survei untuk memperoleh informasi dan gambaran keteraturan penimbangan, aktivitas kader, akses masyarakat terhadap Posyandu dan jenis pelayanan di Posyandu Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana Hasil: Data yang sudah diolah disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan aktivitas kader, akses Posyandu, jenis pelayanan dan keteraturan penimbangan Balita di Posyandu Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana Kesimpulan: Keteraturan penimbangan Balita di Posyandu Kecamatan Rumbia Kabupaten Bombana menunjukan tidak teratur setiap bulan. Aktivitas kader Posyandu pada kegiatan Posyandu Kecamatan Rumbia menunjukan tidak aktif. Akses masyarakat terhadap Posyandu yang ada di Kecamatan Rumbia menunjukan bahwa posyandu mudah diakses.
Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan : Factors Influencing the Incidence of Diarrhea Diseases in Paisubatu Village, Buko District, Bangai Kepulauan District Nanang Rahmadani; Sahdan Mustari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i4.3327

Abstract

Latar belakang: Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak diberbagai negara termasuk Indonesia. Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan 3,2 juta kematian pertahun pada balita disebabkan oleh diare. Setiap anak mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahunnya. Lebih kurang 80% kematian tejadi pada anak berusia kurang dari dua tahun. Dari data kejadian diare di desa Paisubatu selama empat tahun terakhir meninjukan peningkatan kejadian setiap tahunnya. Pada tahun 2014 terdapat 38 kejadian diare, tahun 2015 sebanyak 41 kejadian, tahun 2016 sebanayk 46 kejadian dan pada tahun 2017 sebanyak 54 kejadin diare. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional Analitik, Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross sectional, Populasi penelitian ini yaitu seluruh masyarakat yang terkena diare di Desa Paisubatu pada tahun 2017 yang berjumlah 57 KK. Hasil: Hasil penelitian dari responden sebanyak 57 responden. Variabel Independen yaitu pengetahuan, sikap, dan Perilaku. Variabel dependen adalah penyakit Diare. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS Versi 16 dan Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan ρ < α (0.05). Kesimpulan: Berdasarkan analisis chi-Square didapatkan pula bahwa ketiga variabel independen yakni pengetahuan, Sikap dan Perilaku mempunyai hubungan yang erat dengan kejadian diare di Desa Paisubatu. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas ketiga variabel independen lebih kecil dari nilai alfa (0,05)
Pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pemberian Makan pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Makkasau: The Effect of Health Promotion on the Contents of my Plate on Mothers' Level of Knowledge in Feeding Toddlers in the Makkasau Community Health Center Working Area Nanang Rahmadani; Sahdan Mustari; Irwan Amar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i10.4188

Abstract

Latar belakang: Peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan sikap dan tindakan seorang ibu dalam pemilihan makanan yang sehat bagi balita dapat dilakukan dengan program kesehatan masyarakat salah satunya dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan intervensi terhadap perilaku sebagai determinan kesehatan atau kesehatan masyarakat. Secara umum, pendidikan kesehatan bertujuan untuk mengembangkan perilaku individu, kelompok atau masyarakat agar mereka berperilaku hidup sehat Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pemberian Makan pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Makkasau. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan metode pendekatan One Group Pretest Posttest Design Sampel pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita di wilayah kerja puskesmas Makkasau yang berjumlah 20 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai ?-value = 0,000 yang berarti ada pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian Makan Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Makkasau. Kesimpulan: Sebelum dilakukan promosi Kesehatan isi piringku, pengetahuan ibu balita sebagian besar kurang baik. Setelah dilakukan promosi Kesehatan isi piringku, pengetahuan ibu balita sebagian besar baik. Terdapat Pengaruh Promosi Kesehatan Isi Piringku Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian Makan Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Makkasau.
Sanitation and Enviromental Health in Traditional Snack Food Trader of Elementary School, Buntusu Village, Makassar City Serli Serli; Endang Werdyaningsih; Dian Meiliani Yulis; Sahdan Mustari; Zummatul Atika; Kunaryanti Kunaryanti; Yusrianto Yusrianto
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 4 (2023): International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v1i4.183

Abstract

Many snacks do not meet health requirements and therefore threaten children's health. Most school children's snacks are traditionally processed foods sold by street vendors. The aim of this research is to determine the implementation of hygiene and sanitation among traditional snack food traders in the Buntusu Village Elementary School environment, Makassar City. This research is a descriptive study designed based on a cross sectional approach. The population in this study were all traditional snack food traders in the Buntusu Village Elementary School area, Makassar City. So it can be concluded that the distribution of respondent characteristics includes 73.9% of respondents aged 24-54 years, 52.2% of respondents are male, 47.8% of respondents have worked as traditional snack food traders for 1-10 years, There were 4.3% of respondents with the highest level of education, namely graduating from college, and 8.7% of respondents with the lowest education, namely not attending school. And 52.2% of respondents had good personal hygiene, while the remaining 47.8% of respondents had poor personal hygiene.
Providing A Half Sitting Position to Pulmonary Tuberculosis Patients In The Seruni Treatment Room At The Central General Hospital Abdul Rivai Saleh Dunggio; Sahdan Mustari; Badaruddin Badaruddin; Siti Nuryani; Rini Mustamin
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 1 (2024): International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i1.342

Abstract

The lungs are one of the vital organs in the human body. To be precise, it is a respiratory (breathing) organ which is related to the respiratory and circulatory systems (blood circulation). Pulmonary tuberculosis is a contagious infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Meanwhile, Relapsed Pulmonary Tuberculosis is a patient with Pulmonary Tuberculosis who is declared cured or has had complete treatment and then comes back for treatment with a positive test result for a cough with phlegm from Acid-Fast Basil. The aim of this study was to determine the risk factors for pulmonary tuberculosis at the Central General Hospital of South Sulawesi. This research uses a cross sectional approach. The population in this study includes the case population, namely pulmonary tuberculosis sufferers who experienced a recurrence and the control population, namely pulmonary tuberculosis sufferers who have been declared cured. The sample in this study was all data on patients with Relapsed Pulmonary Tuberculosis who received treatment at the Central General Hospital of South Sulawesi Province. Data analysis was carried out univariate and bivariate using the chi square test. The results of the study can be concluded that there is no relationship between age and the incidence of relapse of pulmonary tuberculosis. The problem and diagnosis determined is to fulfill the need to breathe normally and the inability to fulfill the need to eat and drink enough. Meanwhile, the nursing intervention that was prepared was directed at helping to control the patient's low-fat and low-salt diet regarding sitting therapy in the Semi-Fowler position. This theory can be applied and applied well in treatment focused on pulmonary tuberculosis cases. For pulmonary tuberculosis patients who experience shortness of breath, improve the quality of their breathing by performing the semi-Fowler position as a non-pharmacological therapy.