Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh anggaran berbasis kinerja terhadap efektivitas pengendalian anggaran di Dinas pendapatan dan pengelolaan keuangan dan aset daerah Kabupaten Bandung Barat Marta, M Sandi; Kurniasari, Dewi; Kurniasari, Dedeh
Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Administrasi Publik
Publisher : FIA UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.531 KB)

Abstract

Penelitian dalam bidang pengendalian anggaran memiliki magnet tersendiri bagi para peneliti sebagai alat pengembangan suatu kota. Studi ini menjelaskan pengaruh anggaran berbasis kinerja terhadap efektifitas pengendalian anggaran. Untuk mendapatkan tujuan di atas sebuah survey dilakukan pada 33 pegawai DPKAD. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistic deskriptif dan inferensial. Hasil menunjukkan terdapat peengaruh positif anggaran berbasis kinerja terhadap efektifitas pengendalian anggaran.Kata Kunci : Anggaran Berbasis Kinerja, dan Efektivitas Pengendalian Anggaran
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN PROBING-PROMPTING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI OPERASI ALJABAR DITINJAU DARI KECEMASAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN KARANGANYAR Kurniasari, Dewi; Kusmayadi, Tri Atmojo; Riyadi, Riyadi
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 4, No 4 (2016): Pembelajaran Matematika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The objective of this research was to investigate the effect of learning model toward learning achievement in mathematics viewed from the mathematics anxiety. The learning models of this research were cooperative learning model of the GI with Scientific Approach, the cooperative learning model of the Probing-Prompting with Scientific Approach, and classical learning model with Scientific Approach. This was a quasi-experimental study with 3×3 factorical design. The study population was all eighth grade students of state junior high school in Karanganyar District. The sample was taken by using stratified cluster random sampling method. The sample consisted of 280 students with 95 students in the first experimental class, 93 students in the second experimental class, and 92 students in the control class. Instruments used to colled data were mathematics achievement test and the student’s mathematics anxiety questionnaire. The proposed hypotheses of the research were tested by using the two-way analysis of variance with unbalanced cells. The results of the research were as follows: 1) GI cooperative learning model with scientific approach gave better achievement than probing-prompting with scientific approach and classical learning model with scientific approach while probing-prompting and classical learning model with scientific approach gave same achievement, 2) the students with low mathematics anxiety had better achievement than the students with moderate and high mathematics anxiety, and the students with moderate mathematics anxiety had better achievement than the students with high mathematics anxiety, 3) in all categories of student’s mathematics anxiety, GI cooperative learning model with scientific approach, Probing-Prompting cooperative learning model with scientific approach, and classical learning model with scientific approach gave the same learning achievement in mathematics, 4) in the GI cooperative learning model with scientific approach and Probing-Prompting cooperative learning model with scientific approach, the students with low mathematics anxiety had better achievement than the students with moderate and high mathematics anxiety, and the students with moderate mathematics anxiety had better achievement than the students with high mathematics anxiety. In the classical learning model with scientific approach, the students with low mathematics anxiety had better achievement than the students with moderate and high mathematics anxiety, while the students with moderate and high mathematics anxiety had the same achievement.Keywords: Group Investigation (GI), Probing-Prompting, Classical Instruction, Scientific Approach, Mathematics Anxiety, Learning Achievement in Mathematics.
PERANAN ORGANISASI KARANG TARUNA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS GENERASI MUDA DI DESA NGEMBALREJO Kurniasari, Dewi; Suyahmo, Suyahmo; Lestari, Puji
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  perbedaan kondisi sosial dalam latar belakang warga karang taruna menjadikan faktor penghambat dalam menyatukan pemikiran untuk membangun yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi karang taruna yang tercantum dalam visi dan misi yang salah satunya mengembangkan kreativitas generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan organisasi karang taruna dalam menegembangkan kreativitas generasi muda, faktor-faktor apa saja yang menghambat organisasi karang taruna dalam mengembangkan kreativitas generasi muda. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan organisasi karang taruna dalam mengembangkan kreativitas genearsi muda yaitu meliputi pembinaan sikap kepemimpinan dengan cara menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada anggota karang taruna dengan cara memberikan kerja kelompok per-dukuh untuk dilaporkan pada pertemuan rapat rutin untuk dibahas bersama dalam forum. Selanjutnya yaitu melalui pembinaan olahraga, olahraga yang dimaksud di sini adalah sepeda santai. Dengan berolahraga maka kebersamaan akan muncul, sehingga kreativitas untuk mencapai tujuan akan mudah dicapai. Hanya saja masih ada faktor penghambat dalam mengembangkan kreativitas generasi muda di Desa Ngembalrejo yaitu meliputi faktor yang meliputi pengaturan waktu, kecenderungan anggota karang taruna dalam mengikuti pola pikir anggota lain, mental dan ketidakberanian anggota karang taruna berbicara di depan umum. Sedangkan dari faktor eksternal yaitu meliputi kurangnya sokongan dana untuk mengefektifkan kegiatan dalam organisasi karang taruna tersebut, sehingga menjadikan program kerja kurang produktif..The differences in the social conditions of the people in the background makes the youth inhibiting factor in bringing ideas to build that aims to achieve objectives youth organization listed in the vision and mission , one of which develops creativity of young people . This study aimed to determine the role of youth organizations in menegembangkan creativity of young people , what are the factors that hinder youth organizations in developing the creativity of young people . The results showed that the role of youth organizations in developing the creativity of young genearsi which includes coaching leadership stance by growing sense of responsibility to members of the youth group work by providing per - hamlet to be reported on a meeting with regular meetings to discuss in the forum . The next is through sports coaching , sports is meant here is a fun bike . By exercising together appears, allowing creativity to achieve the goal will be easily achieved . It's just that there is still a limiting factor in developing the creativity of young people in the village Ngembalrejo which includes factors which include setting time , the tendency in the youth members to follow other members mindset , mental and youth members ketidakberanian public speaking While the external factors which include lack of financial support to streamline the activities of the youth organization , making the program less productive work .
Interaksi Dukungan Sosial pada Hubungan Pendidikan Wirausaha, Efikasi Diri dan Minat Berwirausaha Marta, M Sandi; Kurniasari, Dewi; Kurniasari, Dedeh
Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 4 No 1 Juni 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/benefit.v4i1.7113

Abstract

Penelitian dalam bidang kewirausahan memiliki magnet tersendiri bagi para pelaku bisnis dan para peneliti. Studi ini menjelaskan efek moderasi dukungan sosial pada pendidikan wirausaha, efikasi diri dan niat berwirausaha mahasiswa di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah exploratory research menggunakan teknik pengumpulan data angket/kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan populasi 130 responden. Hasil penelitian menyatakan secara parsial pendidikan wirausaha dan efikasi diri berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha. Selain itu, pengaruh Pendidikan wirausaha dan efikasi diri diperkuat oleh dukungan sosial pengarunya terhadap niat berwirausaha mahasiswa perguruan tinggi negeri di Kota Bandung.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN KELAS XI TGB DI SMK NEGERI 3 JOMBANG KURNIASARI, DEWI; , KUSNAN
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2/JKPTB/18 (2018): Wisuda ke-92 Periode 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Probing Prompting Learning adalah model pembelajaran dengan menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali gagasan siswa. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah tentang kelayakan perangkat, keterlaksanaan pembelajaran dan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan perangkat, keterlaksanaan pembelajaran dan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan model pembelajaran Probing Prompting Learning.Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menggunakan metode penelitian Pre Experimental Design dengan bentuk One Shoot Case Study. Subjek penelitian adalah kelas XI TGB 2 SMK Negeri 3 Jombang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 Maret ? 21 Maret 2018 semester genap tahun ajaran 2017/2018. Pengumpulan data menggunakan metode validasi, observasi dan tes hasil belajar.Berdasarkan hasil validasi, diketahui presentase rata-rata sebesar 78.41%, artinya perangkat pembelajaran sudah memenuhi kriteria kelayakan. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran diketahui presentase rata-rata sebesar 89.30%, artinya keterlaksanaan pembelajaran berkriteria sangat baik. Hasil belajar siswa rata-rata sebesar 83.89 dengan ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran Probing Prompting Learning berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.Kata Kunci : Probing Prompting Learning, hasil belajar siswa.AbstractProbing Primpting Learning is a model of learning by presenting a series of question that are guiding and exploring student?s ideas. The formulation of the problem of this researchs about the feasibility of the device, the implementation of learning and learning outcomes. The purpose of this study is to determine the feasibility of the device, the implementation of learning model Probing Primpting Learning.This research method is quantitative research. Using Pre Experimental Design research method with One Shoot Case Study form. The subject of research is calss XI TGB 2 SMK Negeri 3 Jombang totaling 36 students. This research wa conducted on 07 March ? 21 March 2018 even semester of academic year 2017/2018. Data collection using validation method, observation and learning result test.Based on the validation result, it is known that the average percentage is 78.41%, it means the learning device has fulfilled the eligibility creteria. The result og observation of the implentation of learning is known to the average percentage og 89.30%, meaning that the implemntation of the learning criteria is very good. Student learning outcomes average of 83.89% with 100% classical completeness. Based on these results can be concluded that the implementation of learning model Probing Primpting Learning positive effect on student learning outcomes.Keywords : Probing Primpting Learning, student learning outcomes.
PERANAN ORGANISASI KARANG TARUNA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS GENERASI MUDA DI DESA NGEMBALREJO Kurniasari, Dewi; Suyahmo, Suyahmo; Lestari, Puji
Unnes Civic Education Journal Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  perbedaan kondisi sosial dalam latar belakang warga karang taruna menjadikan faktor penghambat dalam menyatukan pemikiran untuk membangun yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi karang taruna yang tercantum dalam visi dan misi yang salah satunya mengembangkan kreativitas generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan organisasi karang taruna dalam menegembangkan kreativitas generasi muda, faktor-faktor apa saja yang menghambat organisasi karang taruna dalam mengembangkan kreativitas generasi muda. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan organisasi karang taruna dalam mengembangkan kreativitas genearsi muda yaitu meliputi pembinaan sikap kepemimpinan dengan cara menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada anggota karang taruna dengan cara memberikan kerja kelompok per-dukuh untuk dilaporkan pada pertemuan rapat rutin untuk dibahas bersama dalam forum. Selanjutnya yaitu melalui pembinaan olahraga, olahraga yang dimaksud di sini adalah sepeda santai. Dengan berolahraga maka kebersamaan akan muncul, sehingga kreativitas untuk mencapai tujuan akan mudah dicapai. Hanya saja masih ada faktor penghambat dalam mengembangkan kreativitas generasi muda di Desa Ngembalrejo yaitu meliputi faktor yang meliputi pengaturan waktu, kecenderungan anggota karang taruna dalam mengikuti pola pikir anggota lain, mental dan ketidakberanian anggota karang taruna berbicara di depan umum. Sedangkan dari faktor eksternal yaitu meliputi kurangnya sokongan dana untuk mengefektifkan kegiatan dalam organisasi karang taruna tersebut, sehingga menjadikan program kerja kurang produktif..The differences in the social conditions of the people in the background makes the youth inhibiting factor in bringing ideas to build that aims to achieve objectives youth organization listed in the vision and mission , one of which develops creativity of young people . This study aimed to determine the role of youth organizations in menegembangkan creativity of young people , what are the factors that hinder youth organizations in developing the creativity of young people . The results showed that the role of youth organizations in developing the creativity of young genearsi which includes coaching leadership stance by growing sense of responsibility to members of the youth group work by providing per - hamlet to be reported on a meeting with regular meetings to discuss in the forum . The next is through sports coaching , sports is meant here is a fun bike . By exercising together appears, allowing creativity to achieve the goal will be easily achieved . It's just that there is still a limiting factor in developing the creativity of young people in the village Ngembalrejo which includes factors which include setting time , the tendency in the youth members to follow other members mindset , mental and youth members ketidakberanian public speaking While the external factors which include lack of financial support to streamline the activities of the youth organization , making the program less productive work .
ANALISIS PERBANDINGAN KEAKURATAN MODEL CAPM DAN APT DALAM MEMPREDIKSIKAN RETURN SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE 2013-2022) Kurniasari, Dewi; Saputra, Ilham Adhi
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara model CAPM dan model APT yang lebih akurat dalam melakukan estimasi penilaian return saham terhadap perusahaan di LQ 45 yang telah diteliti selama sepuluh tahun, mulai dari tahun 2013 hingga tahun 2022. Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu expected return CAPM dan expected return APT dan variabel bebas yaitu Ri, Rm, β, Rf, BI Rate, dan Kurs. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan komparatif dengan 19 perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel. Hasil penelitian menunjukkan nilai MAD CAPM lebih kecil dibandingkan MAD APT (0.016755 <0.17274). sehingga model CAPM lebih akurat dibandingkan model APT. Hasil uji beda Mann Whitney U Test menunjukan nilai signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari nilai a=0.05 (0.000<0.05) sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara MAD CAPM dan MAD APT dalam memprediksi nilai return saham pada indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2022.
The Influence of Regional Tax Revenue Pre-Covid-19 and During Covid-19 on the Economic Growth Level of the Karawang Regency Government Kurniasari, Dewi
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2024): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v8i1.5972

Abstract

This research aims to determine the influence of Pre-Covid-19 and During Covid-19 Regional Tax Revenues on the regional economic level of Karawang Regency, as well as to see how effective Pre-Covid-19 and During Covid-19 Regional Tax Revenues are on the economic growth level of the Karawang Regency area. The research method used is a quantitative research method with primary and secondary data sampling and obtained using SPSS statistics with a population from the Karawang Regency Regional Revenue Agency and the Karawang Regency Central Statistics Agency. The results of this research were obtained Based on the results of hypothesis testing carried out using multiple linear regression tests, there is a significance value of 0.012, which means the value is <0.05 in variables X1 and X2. A higher effectiveness value compared to regional tax revenue during Covid-19, with a greater growth rate in the pre-Covid-19 year compared to the year during Covid-19, in the year during Covid-19 the level of effectiveness of tax revenue increased. The lowest compared to the previous year, namely 89% in 2021. Then the level of economic growth also got the lowest growth percentage compared to the previous year, namely 3.95%, namely in 2020.
ANALISIS KEBIJAKAN MONETER, FISKAL DAN INFLASI PADA PERTUMBUHAN EKONOMI Hakiki, Ach; Suhaemi, Babay; Mua'mmar, Muhammad Nadhir; Kurniasari, Dewi
Prestise: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ekonomi dan Bisnis Vol 4, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/prestise.v4i1.35316

Abstract

Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan merupakan tujuan utama kebijakan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat memberikan manfaat seperti peningkatan pendapatan per kapita, penurunan tingkat pengangguran, peningkatan standar hidup dan pembangunan sosial ekonomi yang lebih luas. Penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana keterkaitan peran kebijakan moneter, fiskal dan inflasi dalam pertumbuhan ekonomi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, keterkaitan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi sangat kompleks. Kedua, inflasi yang rendah dan stabil dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lingkungan yang lebih dapat diprediksi bagi dunia usaha dan konsumen. Ketiga, kebijakan moneter dan fiskal dapat memainkan peran penting dalam mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
ANALISIS PERBANDINGAN KEAKURATAN MODEL CAPM DAN APT DALAM MEMPREDIKSIKAN RETURN SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE 2013-2022) Kurniasari, Dewi; Saputra, Ilham Adhi
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara model CAPM dan model APT yang lebih akurat dalam melakukan estimasi penilaian return saham terhadap perusahaan di LQ 45 yang telah diteliti selama sepuluh tahun, mulai dari tahun 2013 hingga tahun 2022. Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu expected return CAPM dan expected return APT dan variabel bebas yaitu Ri, Rm, β, Rf, BI Rate, dan Kurs. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan komparatif dengan 19 perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel. Hasil penelitian menunjukkan nilai MAD CAPM lebih kecil dibandingkan MAD APT (0.016755 <0.17274). sehingga model CAPM lebih akurat dibandingkan model APT. Hasil uji beda Mann Whitney U Test menunjukan nilai signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari nilai a=0.05 (0.000<0.05) sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara MAD CAPM dan MAD APT dalam memprediksi nilai return saham pada indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2022.