Ridwan AM Noor, Ridwan AM
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DISAIN SIMULATOR AUTOMOTIVE AIR CONDITIONING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MAHASISWA Sumardi, Kamin; Munawar, Wahid; Noor, Ridwan AM
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 1, No 2 (2014): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v1i2.3817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan simulator automotive air conditioner dan model pembelajaran tata udara pada otomotif berwawasan teknologi ramah lingkungan. Penelitian menggunakan metode research and development dengan langkah-langkah: studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan melalui uji coba simulator, validasi, dan produk akhir. Simulator dibuat sesuai dengan kondisi di dunia kerja agar tidak terjadi miskonsepsi dan mala-praktek automotive air conditioning. Simulator ini dibuat secara kompak dan mobile atau dapat dipindah dan dibawa. Model pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang dipersyaratkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan bantuan simulator automotive air conditioner dan model pembelajaran yang tepat mahasiswa mampu menyerap konsep dan praktek lebih cepat 85%. Hasil belajar pada ranah afektif, kognitif, psikomotor dan kompetensi meningkat secara signifikan.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA KOMPETENSI DASAR PELAKSANAAN PROSEDUR PENGELASAN DI SMK OTOMOTIF Mayo, Feta; Munawar, Wahid; Noor, Ridwan AM
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 2, No 2 (2015): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v2i2.1481

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ketercapaian waktu pembelajaran pengelasan menggunakan model PJBL dan mendeskripsikan ketercapaian produk dalam pembelajaran pengelasan tersebut. Penerapan PJBL diharapkan dapat membekali peserta didik mengenai penerapan keterampilan pengelasan di dunia kerja secara menyeluruh, sehingga dapat berguna ketika terutama berwirausaha. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-eksperimen dengan desain penelitian one shot case study dimana subjek penelitian diberikan treatment/perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 15 orang yang dibuat menjadi 5 grup. Grup terdiri dari peserta didik dengan nilai tinggi, rata-rata dan rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kinerja. Analisis data dilakukan pada waktu pengerjaan dan hasil produk. Hasil penelitian ini: (1) ketercapaian waktu pengerjaan produk selama 1080 menit waktu pembelajaran pengelasan, seluruh grup dapat menyelesaikan satu produk (meja praktik); (2) ketercapain produk oleh grup dengan nilai tertinggi dapat menyelesaikan tiga buah produk, yaitu meja praktik, rangka pot bunga, dan meja belajar. Grup nilai rata-rata menyelesaikan 3 buah produk yaitu meja praktik dan dua buah rangka pot bunga. Grup dengan nilai rendah menyelesaikan satu produk, yaitu meja praktik.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI SMK Komarudin, Didin; Kuswana, Wowo S.; Noor, Ridwan AM
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 3, No 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v3i1.3192

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi ketersediaan alat dan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat Kesehatan dan Keselamatan Kerja di SMK Negeri 8 Bandung sehingga dapat diketahui kemungkinan-kemungkinan yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Desain penelitian yang digunakan adalah dalam bentuk check-list. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk deskriptif, hasil penelitian menunjukkan kelayakkan sarana Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di bengkel Otomotif SMK Negeri 8 Bandung sebesar 85,24 % berada pada kriteria sangat layak dan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebesar 90,82 % berada pada kriteria sangat layak.
Penggunaan Alat Pendukung Praktik pada Kompetensi Mengunakan Mesin Bubut Kompleks Hidayat, Muhammad AS; Hamdani, Aam; Noor, Ridwan AM
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 4, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v4i1.7445

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan alat praktik pada kompetensi mempergunakan mesin bubut kompleks di bengkel pemesinan SMK Negeri 2 Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi penggunaan alat praktik membubut kompleks, serta dokumentasi inventaris alat yang terdapat di bengkel pemesinan. Hasil penelitian menunjukan penggunaan alat praktik pada kompetensi mempergunakan mesin bubut kompleks di bengkel pemesinan SMK Negeri 2 Kota Bandung berada pada kategori cukup baik. Faktor yang mempengaruhi kualitas produk kerja yaitu ketersediaan mesin serta peralatan praktik, pahat yang digunakan, bahan benda kerja, pemilihan parameter pemotongan, dan kemampuan siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah pengadaan sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan merupakan hal utama yang harus dilakukan, penyediaan dan perawatan alat praktik harus lebih ditingkatkan agar siswa mendapatkan pengalaman praktik yang lebih banyak sehingga siswa mampu memenuhi tuntutan kompetensi.
ANALISIS ERGONOMI PADA PRAKTIK MEMELIHARA RODA DAN BAN MENGGUNAKAN METODE REBA Pakpahan, Friska; Kuswana, Wowo S.; Noor, Ridwan AM
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 3, No 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v3i1.3194

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat resiko ergonomi otot-rangka siswa dalam melakukan praktik. Metode yang digunakan untuk menganalisis posisi tubuh adalah Rapid Entire Body Assesment (REBA). Penelitian ini dilakukan dengan observasi terstruktur antropometri siswa untuk mengkategorikan tubuh lalu dianalisa menggunakan metode REBA. Metode REBA menganalisis posisi leher menekuk, posisi punggung membungkuk, posisi kaki berjongkok, Posisi lengan atas dinaikkan, posisi lengan bawah menekuk, posisi pergelangan tangan menekuk. Beban angkat dari roda dan ban sepuluh kilogram. Pegangan genggaman tangan tidak bisa diterima karena pegangan tidak sesuai. Aktivitas kaki berlebihan karena jongkok lebih dari satu menit. Hasil nilai REBA antropometri persentil 5 sebesar 10, berarti tingkat resiko cidera tinggi dan tindakan perlu dilakukan perubahan untuk mengurangi resiko. Hasil nilai REBA antropometri persentil 50 dan 95 sebesar 12 berarti tingkat resiko cidera sangat tinggi dan kondisi sangat berbahaya dan tindakan perlu saat ini juga dilakukan perubahan untuk mengurangi resiko. Kendaraan yang tidak bisa diatur ketinggiannya membuat kondisi praktik rentan terhadap cidera. Sebaiknya menggunakan alat bantu car lift untuk mengatur ketinggian kendaraan sesuai dengan antropometri.
STUDI EKSPLORASI ANTHROPOMETRI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI KOTA BANDUNG Mutakin, Zenal; Kuswana, Wowo S.; Noor, Ridwan AM
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 3, No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v3i2.4562

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi kondisi ketubuhan (postur) calon mekanik otomotif di industri berdasarkan analisis faktor ergonomi melalui pengukuran anthropometri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi pengukuran anthropometri dilakukan pada 72 siswa SMK di Kota Bandung. Pengolahan data berupa uji keseragaman data, uji kecukupan data dan indeks massa tubuh, kemudian di deskripsikan berupa rata-rata dan kriteria kecocokan. Hasil pengukuran anthropometri kondisi ketubuhan (postur tubuh) calon  mekanik  otomotif  kendaraan ringan pada pemetaan tingkat keseragamannya relatif rendah. Perbedaan data yang tinggi dan rendah apabila dilihat secara keseluruhan dari rata-rata  siswa  mempunyai tinggi badan rata-rata 165,30 cm dan berat badan rata-rata 56,68 kg. Postur tersebut menunjukkan bahwa calon mekanik otomotif kendaraaan ringan tersebut memenuhi syarat untuk menjadi mekanik otomotif di Indonesia.
Studi Eksplorasi Sarana Prasarana Praktik dan Motivasi Belajar Siswa SMK Pandria, Aap; Sumarna, Nana; Noor, Ridwan AM
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 4, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v4i1.7433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana prasarana di bengkel TKR dan mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan penyebaran angket untuk mengetahui tingkatan motivasi pada siswa. Adapun partisipan pada penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR, Kepala Paket Keahlian TKR, serta Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Soreang. Hasil dari penelitian ini adalah ketersedian sarana dan prasarana praktik pada kompetensi keahlian TKR di SMK Negeri 1 Soreang masih belum sepenuhnya tercapai sesuai standar yang telah ditetapkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata persentase ketercapaian sarana 50,44%, yang artinya tingkat pencapaian sarana di bengkel TKR setengahnya telah sesuai dengan standar. Ketercapaian peralatan kerja pada mata pelajaran produktif kelas XI semester ganjil 59,09% yang artinya tingkat pencapaian peralatan kerja lebih dari setengahnya telah sesuai dengan jumlah standar. Ketercapaian prasarana yang meliputi luas dan rasio hanya mencapai 25% yang artinya hanya sebagian kecil prasarana di bengkel TKR yang sesuai dengan standar. Motivasi berdasarkan uraian persentase pencapaian kebutuhan berdasarkan indikator yang telah ditentukan, bahwa rata-rata motivasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran produktif mencapai 75%. Artinya lebih dari setengahnya siswa kelas XI memiliki motivasi dalam belajar khususnya pada mata pelajaran produktif.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Praktik pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Yusro, Yusro; Sumarna, Nana; Noor, Ridwan AM
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 4, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v4i1.7452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersedian sarana dan prasarana praktik pada mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan di SMK Negeri 6 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan instrumen observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik kendaran ringan memiliki rasio perbandingan antara luas ruangan dengan jumlah siswa yang paling kecil diantara kompetensi keahlian yang lainnya. Tingkat ketersedian area kerja mesin sebesar 55%, area kerja kelistrikan sebesar 36%, area kerja chasis sebesar 39%, Ruang penyimpanan peralatan dan bahan sebesar 121%, ruang instruktur sebesar 84% sehingga dikategorikan kurang layak karena hanya area yang sudah memenuhi standar. Tingkat ketersedian sarana praktik sebesar 91 % sehingga dikategorikan sangat layak. Rasio jumlah alat praktik yang tersedia dengan jumlah siswa pada mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan di SMK Negeri 6 Bandung sebesar 56% sehingga dikategorikan kurang layak.