Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN MASSAL FILARIASIS DI KECAMATAN BAKTIYA ACEH UTARA Yuziani, Yuziani; Rahayu, Mulyati Sri
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 6: No. 1 (Mei, 2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.636 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v6i1.2625

Abstract

Filariasis masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Aceh Utara dan angka kejadian tertinggi tingkat propinsi Aceh. Kecamatan Baktiya paling tinggi angka kejadian di Aceh utara. Filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial, yang menimbukan pembengkakan pada tangan, kaki dan genital.Salah satu strategi pemberantasan filariasis yang dilakukan dengan memutuskan mata rantai penularan dengan Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP) filariasis. Keberhasilan pengobatan sangat tergantung dari sikap masyarakat menyingkapi pengobatan ini. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan sikap Masyarakat dengan kepatuhan pengobatan massal filariasis di Kecamatan Baktiya Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 256 sample dan analisis data menggunkan uji Chi-Square dan Uji Kolmogorov Smirnov sebagai alternatif lain untuk pemenuhan syarat. Didapatkan hasil responden dengan rentang umur terbanyak yaitu berada pada usia 17-25 yaitu 43,4 %. Distribusi jenis kelamin responden terbanyak  adalah jenis kelamin laki-laki yaitu  52,3 %. Distribusi pendidikan terakhir responden terbanyak adalah tamat SMA/MA/SMK yaitu 52,3 %. Distribusi pekerjaan responden terbanyak adalah IRT yaitu sebanyak 20,3 %. Gambaran tingkat sikap masyarakat tentang filariasis ada pada tingkatan kurang yaitu sebanyak 55,9 %, dan hanya 2,7 % yang memiliki tingkat sikap baik tentang filariasis sedangkan kepatuhan pengobatan massal filariasis didapatkan hanya 2,7 % yang diketahui patuh dalam mengkonsumsi obat filariasis, sedangkan 97,3 % diketahui tidak patuh. Kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat sikap masyarakat dengan kepatuhan pengobatan Massal Filariasis pada masyarakat di Kecamatan Baktiya, Aceh Utara Periode 2015-2018.
UJI BANDING EFEKTIVITAS H2O2 3%, DAN LARUTAN CAMPURAN H2O2 3% DAN MADU 1:1 SEBAGAI SERUMINOLITIK SECARA DILATOMETRI Zachreini, Indra; Rahayu, Mulyati Sri; Sawitri, Harvina; Fachraniah, Fachraniah
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 2 (November, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.097 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v2i2.427

Abstract

Serumen adalah campuran material sebasea dan sekresi apokrin dari kelenjar seruminosa yang bersatu dengan epitel deskuamasi dan rambut.Menurut data World Health Organizationtahun 2007, insidensi serumen obsturan di Indonesia sebesar 13% dan menempati urutan kedua terbanyak di Asia Tenggara.Serumen obsturan tipe kering dan keras, memerlukan  seruminolitik sebelum dilakukan tindakan ekstraksi.Terdapat 2 jenis serumenolitik yaitu solutio aqueos dan solutio organic. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan mengukur kerapatan massaserumen menggunakan metode dilatometri pada serumen yang dilarutkan dengan H2O2 3%, dan larutan campuran H2O2 3% dan madu perbandingan 1:1. Dilakukan analisa kerapatan massa serumen berdasarkan perbandingan massa serumen per volume serumen dalam masing-masing larutan. Hasil penelitian diperoleh, larutan campuran H2O2 3% dan madu dengan perbandingan 1:1mempunyai kerapatan massa serumen lebih rendah dibanding larutan H2O2 3% sebagai serumenolitik , namun secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna kerapatan massa serumen antara larutan H2O2 3% dengan larutan campuran H2O2 3% dan madu perbandingan 1:1.
HUBUNGAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN MASSAL FILARIASIS DI KECAMATAN BAKTIYA ACEH UTARA Yuziani, Yuziani; Rahayu, Mulyati Sri
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 6: No. 1 (Mei, 2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v6i1.2660

Abstract

Filariasis masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Aceh Utara dan angka kejadian tertinggi tingkat propinsi Aceh. Kecamatan Baktiya paling tinggi angka kejadian di Aceh utara. Filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial, yang menimbukan pembengkakan pada tangan, kaki dan genital.Salah satu strategi pemberantasan filariasis yang dilakukan dengan memutuskan mata rantai penularan dengan Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP) filariasis. Keberhasilan pengobatan sangat tergantung dari sikap masyarakat menyingkapi pengobatan ini. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan sikap Masyarakat dengan kepatuhan pengobatan massal filariasis di Kecamatan Baktiya Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 256 sample dan analisis data menggunkan uji Chi-Square dan Uji Kolmogorov Smirnov sebagai alternatif lain untuk pemenuhan syarat. Didapatkan hasil responden dengan rentang umur terbanyak yaitu berada pada usia 17-25 yaitu 43,4 %. Distribusi jenis kelamin responden terbanyak  adalah jenis kelamin laki-laki yaitu  52,3 %. Distribusi pendidikan terakhir responden terbanyak adalah tamat SMA/MA/SMK yaitu 52,3 %. Distribusi pekerjaan responden terbanyak adalah IRT yaitu sebanyak 20,3 %. Gambaran tingkat sikap masyarakat tentang filariasis ada pada tingkatan kurang yaitu sebanyak 55,9 %, dan hanya 2,7 % yang memiliki tingkat sikap baik tentang filariasis sedangkan kepatuhan pengobatan massal filariasis didapatkan hanya 2,7 % yang diketahui patuh dalam mengkonsumsi obat filariasis, sedangkan 97,3 % diketahui tidak patuh. Kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat sikap masyarakat dengan kepatuhan pengobatan Massal Filariasis pada masyarakat di Kecamatan Baktiya, Aceh Utara Periode 2015-2018.
GAMBARAN PERFORMA INSTRUKTUR KETERAMPILAN KLINIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH rahayu, mulyati sri; Yuziani, Yuziani
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 6: No. 2 (November, 2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v6i2.2399

Abstract

Performa seorang instruktur skill lab sangat berpengaruh  terhadap pencapaian sasaran pembelajaran skill lab. Tujuan penelitian  ini adalah  untuk  mengetahui gambaran performa instruktur skill lab Program Studi Kedokteran di FK  Unimal.  Jenis penelitian ini adalah deskriptif-analitik menggunakan  rancangan  cross sectional. Responden adalah  213 mahasiswa.  Instrumen yang digunakan  adalah “Instrument for Evaluating Clinical Skills lab Teacher’s Didactical Performance”. Hasil penelitian menunjukkan  performa keterampilan mengajar, keterampilan  interpersonal dan komunikasi  dan performa kondisi/strategi pelatihan intruktur keterampila klinik didinilai baik oleh mahasiswa dengan persentase kategori baik sampai sangat baik  lebih dari  90 %.  Kesimpulan penelitian ini menunjukkan  bahwa secara umum  performa instruktur keterampilan klinik di Program Studi Kedokteran FK Unimal sudah baik berdasarkan persepsi mahasiswa. Kata kunci :  keterampilan klinis, instruktur, perfoma mengajar, instrumen
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN MASSAL FILARIASIS DI KECAMATAN BAKTIYA ACEH UTARA Yuziani, Yuziani; Rahayu, Mulyati Sri; Mellaratna, Wizar Putri
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.4728

Abstract

Filariasis atau kaki gajah adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filarial, yang menimbukan pembengkakan pada tangan, kaki dan genital. Filariasis masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Aceh Utara, salah satunya di Kecamatan Baktiya menjadi angka kejadian tertinggi. Salah satu strategi pemberantasan filariasis yang dilakukan dengan memutuskan mata rantai penularan dengan Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP) filariasis. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang filariasis terhadap kepatuhan pengobatan massal filariasis di Kecamatan Baktiya Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 256 sample dan analisis data menggunkan uji Chi-Square dan Uji Kolmogorov Smirnov sebagai alternatif lain untuk pemenuhan syarat. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan massal filariasis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak didapatkan hubungan yang significan antara tingkat pengetahuan masyarakat di wilayah kecamatan Baktiya Aceh Utara terhadap kepatuhan pengobatan pencegahan massal filariasis yang telah dilaksanakan di wilayah tersebut.
PENGARUH EKSTRAK PEGAGAN (Cetella asiatica) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Syahira, Debita; Rahayu, Mulyati Sri; Ikhsan, Maulana
Journal of Nutrition College Vol 12, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v12i4.39325

Abstract

1.     Maros H, Juniar S. Gambaran Kadar Hemoglobin pada Remaja Perokok Aktif di Wilayah Desa Sidemen Kabupaten Karangasem. 2016;1–23. https://doi.org/10.35874/jic.v4i1.3472.     Kementrian Kesehatan RI. Perokok Dewasa di Indonesia Naik 10 Tahun Terakhir [Internet]. https://www.kemkes.go.id/. 2018 [cited 2022 Sep 1].3.     Statistik BP. Persentase Merokok pada Pendududuk Umur 15 Tahun Menurut Provinsi [Internet]. https://www.bps.go.id. 2022 [cited 2022 Sep 1]. 4.     Wismadi TN, Fuziyanti A. Hubungan Perilaku Merokok dengan Prestasi Belajar Siswa di Sekolah Menengah pertama. 2018;VI(2):19–28. https://doi.org/10.51544/mutiarapendidik.v1i1.815.     Al Banjari M. Pengaruh Merokok terhadap Memori Jangka Pendek pada Remaja usia 15 - 20 Tahun. 2015;1–51.6.     Akaputra R, Prasanty H. Hubungan merokok dan pendidikan terhadap fungsi kognitif civitas akademika di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2018; 14(1). https://doi.org/10.24853/jkk.14.1.48-557.     Rinasty L. Parfum Berbasis Fraksi Minyak Rosemary (Rosmarinus Officinalis) serta Uji Aktivitasnya terhadap Memori Jangka Pendek. 2017;15(2):1–23.8.     Aria M, FendrFi STJ, Muqaddar H. Uji Efek Stimulan Sistem Saraf Pusat Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatic (L.) Urban). 2017;7(1):35–41. https://doi.org/10.36434/scientia.v7i1.1039.     Suryanti I. Pengaruh Ekstrak Pegagan (Centella asiatica) terhadap Daya Ingat Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Streptozotocin (STZ). Doctoral dessertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ahmad.  2021;1(December):1–6. https://doi.org/10.20884/1.jm.2010.5.2.8110.   Intan R. Pengaruh Pemberian Kapsul Pegagan dapat Meningkatkan Memori Jangka Pendek pada Subjek Percobaan Wanita Dewasa Muda dengan Rentang Umur 18-22 tahun . 2020;1–16.11.   Bayyinatul dan Leny. Efek Farmakologi Pegagan (Centella asiatica(L.) Urban) Sebagai Suplemen Pemacu Daya Ingat. 2016;2(1):262-6.12. Zulaikhah ST, Wibowo JW, Wibowo MSB. Pengaruh Air Kelapa Muda terhadap Kadar Antiokidan Endogen Akibat Paparan Asap Rokok pada Tikus Jantan Galur Wistar. 2021;12(6):290–3. https://doi.org/10.33846/sf11221  13.   Krisetyadi BC. Sifat Kimia, Mikroorganisme, Organoleptik Dodol Susu dengan Penambahan Ekstrak Pegagan yang Bervariasi. 2017;9. https://doi.org/10.14710/jtp.2017.16745  14.   Herlina.Pengaruh Triterpen Total Pegagan (Centella asiatica (L) Urban) terhadap Fungsi Kognitif Belajar dan Mengingat pada Mencit Jantan Albino (Mus musculus) yang Dihambat dengan Skopolamin.2020;5(2):89-97. https://doi.org/10.20884/1.jm.2010.5.2.8115.   Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Farmakologi Dasar dan Klinik. 12th ed.Jakarta;2014.1245 p.16.   Sunarti YD, Keswara ND, Purnamasari. Tonic Eects Test of Pegagan (Centella asiatca L.) Syrups on White Male Mice. Jurnal Farmasi Indonesia. 2016;8(2). 167-173 
KORELASI SIKLUS KEMOTERAPI DENGAN DERAJAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA Rahayu, Mulyati Sri; Nadira, Cut Sidrah
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i09.P10

Abstract

Breast cancer is the most common cancer in women around the world, including Indonesia. Women with breast cancer are more vulnerable to psychological symptoms compared to the general population before or after treatment. Psycological symptoms such as depression, anxiety, and fatigue correlate with increasing pro-inflammatory mediators as the response to the malignancy process and also anti-cancer treatment. The psychological symptoms have a bad impact on cognitive functions and lower the quality of life of cancer patients. The research aims to determine the depression prevalence and chemotherapy cycle correlation with the severity of depression in breast cancer patients at Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara Regency. This study is an analytical observational study with a cross-sectional approach. The study sample of 66 breast cancer patients undergoing chemotherapy at the Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara was obtained using the consecutive sampling method in accordance with the established inclusion and exclusion criteria. The chemotherapy cycle is known from medical records and depression score assessments referring to the Depression Anxiety Stress Scales questionnaire (DASS 42). The correlation of chemotherapy cycles with depression scores was analyzed using the Spearman correlation test. The results showed that the characteristics of the sample were mostly aged 46–55 years, already in stage IV, undergoing cycle 2 or 3 chemotherapy, using an antracylin-based regimen, and not yet depressed (normal). Correlation analysis showed a positive correlation (p 0.001) of moderate degree (r = 0.42) between chemotherapy cycles and degrees of depression. It can be concluded that increasing chemotherapy cycles tends to increase the severity of depression.
Karakteristik Penderita Rinosinusitis Kronik di Poliklinik THT-KL RSU Cut Meutia Aceh Utara Tahun 2022 Simanjuntak, Muhammad Rizky; Zachreini, Indra; Rahayu, Mulyati Sri
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i2.13130

Abstract

Rinosinusitis kronis (RSK) merupakan penyakit umum dengan akibat signifikan pada kualitas hidup yang terlihat dari seluruh kelompok usia.RSK ialah inflamasi heterogen kompleks dari ruang sinus dengan gejala parah yang beragam. Rencana pengobatan RSK yang sukses sering membutuhkan kombinasi dari pengobatan tropika dan sistemik, dan di beberapa kasus membutuhkan pembedahan. Walaupun RSK memberikan dampak negatif pada gejala sinonasal, tidur, suasana hati, dan penurunan fungsi pernafasan, ujung klinis RSK berpusat pasien adalah penurunan produktifitas kerja, oleh karena itu RSK tidak hanya memiliki biaya pengobatan langsung yang besar namun juga memberikan dampak besar pada biaya tidak langsung kepada masyarakat dari kehilangan kemampuan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran karakteristik penderita RSK pasien rawat jalan di poliklinik THT-KL RSU Cut Meutia Aceh Utara tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif. Sampel penelitian ini adalah pasien RSK yang datang ke poliklinik THT-KL RSU Cut Meutia selama 1 Januari sampai 31 Desember, menggunakan sampel bedasarkan purposive sampling sebanyak 134 pasien. Hasil menunjukkan bahwa pasien paling banyak berusia 17-25 tahun sebanyak 27 orang (20,14%) dan hampir 95 pasien (70,9%) wanita. Keluhan utama pasien RSK yang paling banyak adalah hidung tersumbat (73,88%), diikuti dengan sakit telinga (11,94%) dan sakit kepala (7,46%).
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Pediculosis Capitis di MTs Swasta Ulumuddin Uteunkot Cunda Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe Syukran, Rahmad; Rahayu, Mulyati Sri; Topik, Mohamad Mimbar
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.13011

Abstract

Pediculosis capitis adalah infeksi kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. Capitis. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara personal hygiene dengan kejadian Pediculosis capitis. Jenis penelitian merupakan observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Teknik pengambilan sampel mengunakan sratified random sampling, dan pada pengambilan sampel Pediculosis capitis penelitian langsung pada santriwan dan santriwati mengunakan sisir kutu, personal hygiene menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada santri. Prevalensi Pediculosis capitis menunjukan besar responden yang mengalami Pediculosis capitis sebanyak 194 responden (83%) dan paling banyak terjadi pada umur 13 tahun sebanyak 70 responden (86%). Pediculosis capitis paling banyak di temukan pada jenis kelamin perempuan dengan jumlah 114 responden (49,1%), sedangkan laki-laki seabanyak 80 responden (34,5). Skor personal hygiene paling banyak yaitu cukup sebanyak 134 responden (57%). Prevalensi Pediculosis capitis menunjukan besar responden positif sebanyak 194 responden (83,6%). Hubungan personal hygiene dengan kejadian Pediculosis capitis didapatkan hasil responden dengan tingkat pengetahuan cukup dan positif Pediculosis capitis sebanyak 101 (52,1%). Nilai p yang diperoleh dengan uji chi-square adalah p0,001 lebih kecil dari pada batas kritis a=0,05, maka artinya ada hubungan yang signifikan atau bermakna antara personal hygiene dengan kejadian Pediculosis capitis pada santri di MTS swasta ulumuddin.
Prevalence and Factors associated with Anxiety among Uncontrolled Hypertensive Patients in Public Health Centers in Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Rahayu, Mulyati Sri; Wahyuni, Sri
Althea Medical Journal Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v10n2.2981

Abstract

Background: Patients with hypertension frequently experience intense emotions in addition to the physiological effects of the disease, which tend to increase the risk of developing mental health issues such as anxiety. However, the connection between hypertension and anxiety remains uncertain. This study aimed to evaluate the prevalence and factors associated with anxiety in uncontrolled hypertensive patients in public health facilities.Methods: This cross-sectional study was conducted in four public health centers in Lhokseumawe City, Aceh Province, Indonesia. Subjects were selected using consecutive sampling. Data on sociodemographic factors and comorbid conditions were obtained. Blood pressure was recorded, and severity was classified according to the JNC-7 guidelines. The Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) was used to detect anxiety in each participant. Data were analyzed using used the chi-square test.Results: Of 60 respondents, consisting of men (31.7%) and women (68.3%), 34 (56.7%) had mild anxiety, 22 (36.7%) had moderate anxiety, and 3 (5%) had severe anxiety. There was a significant association (p = 0.007) between anxiety and duration of hypertension. On the contrary, no association in age, gender, level of education, and type 2 diabetes comorbidities (p> 0.05).Conclusions: Anxiety is common among hypertensive patients in primary healthcare settings and is associated with the duration of hypertension. Primary care physicians must be on the front lines in finding anxiety disorders, and making the necessary referrals or therapy.