Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Komunikasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah untuk Mengembangkan Motivasi dan Kinerja Guru M. Sukron Djazilan; Didit Darmawan
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i2.9297

Abstract

Dasar dari perkembangan modern yang terjadi saat ini adalah pendidikan. Salah satu peningkatan dalam dunia pendidikan adalah peran guru. Peran guru sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada saat melakukan pekerjaannya, guru akan termotivasi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi guru merupakan dorongan untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan profesionalitas seorang guru. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peran komunikasi kerja dan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru. Penelitian kuantitatif ini dilakukan di salah satu sekolah swasta di Kota Malang dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi kerja memiliki peran positif yang signifikan dalam membentuk motivasi guru. Hal yang sama juga terjadi pada gaya kepemimpinan kepala sekolah yang sangat berperan dalam pembentukan motivasi kerja guru.
Peningkatan Hasil Belajar Materi Gaya di sekitar melaluı Model Problem Based Learning (PBL) pada Peserta Didik Kelas IV SDN Keboharan Rara Atmaranti; M. Sukron Djazilan; Tri Retnawati; Anita Mega Arisandy
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding National Conference for Ummah (NCU)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gaya di sekitar kita kelas IV di SD Negeri Keboharan melalui penerapan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL).Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus tindakan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan memberikan berbagai permasalahan pada kelompok. Rekapitulasi hasil belajar peserta didik pada setiap siklus menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar setelah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peningkatan hasil belajar peserta didik pada setiap siklus menjadi bukti keberhasilan penerapan model pembelajaran PBL dalam pembelajaran. Selain itu, keaktifan peserta didik juga meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I, rata-rata keseluruhan hasil belajar adalah 60%, yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan, sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus II dengan materi dan permasalahan yang berbeda. Pada siklus II, presentase hasil belajar meningkat sebanyak 28% dan rata-rata keseluruhan adalah 88%. Berdasarkan kriteria ketuntasan, presentase hasil belajar telah mencapai ≥ 85%, sehingga pembelajaran IPA materi gaya di sekitar kita melalui model PBL dianggap berhasil. Oleh karena itu, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diakhiri pada siklus II.
Penggunaan Media Papan Jusun (Penjumlahan Bersusun) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Penjumlahan Kelas I SDN Keboansikep 1 Eva Nur Rosyidah; M. Sukron Djazilan; Rachmad Andriyanto
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding National Conference for Ummah (NCU)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan setelah penggunaan media papan jusun (penjumlahan bersusun). Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas I SDN Keboansikep 1. Pada penelitian ini, data dikumpulkan melalui beberapa teknik, meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dan hasilnya menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar pada setiap siklusnya. Rerata nilai siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II secara berturut adalah 40, 70,5, dan 84,5. Persentase ketuntasan belajar siswa pada pra siklus , siklus I,dan siklus II secara berturut adalah 10%, 60%, dan 85%. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas 1 SD pada materi penjumlahan setelah menggunakan media papan jusun (penjumlahan bersusun).
Penggunaan Model Project Based Learning (PJBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Kelas IV Sekolah Dasar Rerin Dwi Anggraeni; M. Sukron Djazilan; Tri Retnawati; Anita Mega Arisanndy
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding National Conference for Ummah (NCU)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan metodologi Kemmis dan MCTaggrat. Model ini memiliki tiga tahap: persiapan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Dua siklus dijalankan melalui tahap ini. Metode kuantitatif deskriptif dan kualitatif deskriptif digunakan dalam metodologi analisis data untuk memeriksa hasil belajar siswa dan proses pembelajaran. Sebanyak 24 siswa sekolah dasar yang terdaftar di kelas IV berpartisipasi dalam penelitian ini. Berdasarkan temuan penelitian, 16,7% dari hasil belajar pra-siklus telah tuntas, diikuti oleh 45,8% untuk siklus pertama dan 91,7% untuk siklus kedua. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menggunakan paradigma pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD dalam matematika.
Peningkatan Hasil Belajar Materi Transformasi Energi melalui Model Problem Based Learning (PBL) pada Peserta Didik Kelas IV SDN Keboharan Mohammad Gigih Kusbahtiar; M. Sukron Djazilan; Tri Retnawati; Anita Mega Arisandy
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding National Conference for Ummah (NCU)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dibuat dengan berfokus pada tujuan yaitu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi transformasi energi untuk kelas IV di SD Negeri Keboharan dengan berbasis model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini menggunakan dua siklus tindakan dengan berpedoman pada penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam konteks ini, penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan untuk mengeksplorasi dan menggali lebih dalam lagi mengenai penggunaan PBL dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Keboharan pada materi transformasi energi. Peningkatan nilai dan juga hasil belajar dari siklus I dengan siklus II menjadi pembuktian bahwa pembelajaran berbasis pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi transformasi energi untuk kelas IV di SD Negeri Keboharan memiliki dampak yang siknifikan. Pada siklus awal rata-rata nilai secara menyeluruh hasil belajar peserta didik adalah 55% yang mencapai ketuntasan kriteria sehingga penelitian dilakukan ke siklus selanjutnya. Pada siklus II dengan materi yang sama namun dengan permasalahan yang berbeda nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik secara menyeluruh mengalami kemajuan dan peningkatan sebanyak 36% jadi total yang mencapai kriteria kelulusan sebanyak 86% . Dapat diambil kesimpulan setelah melihat ketercapaian kriteria kelulusan sebanyak 86% pada siklus II melalui pembelajaran PBL dapat dikatakan berhasil, oleh karena itu penelitian tindakan kelas (PTK) selesai pada siklus II.
Korelasi Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dan Sikap Gotong Royong di Sekolah Dasar Rr. Sherly Dwi Lestari; Akhwani Akhwani; M. Sukron Djazilan; Pance Mariati
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i2.5037

Abstract

This study aims to analyze the correlation between the application of Pancasila values and mutual cooperation among students at SDN Balas Klumprik 1 Surabaya. The subjects of this research were class IV students, totaling 83 students. This type of research uses quantitative descriptive using the correlation method. Data collection techniques using a questionnaire. The data were processed by researchers using the SPSS program. The data analysis used is pearson product moment correlation analysis. By testing the hypothesis t test, it can be concluded from the results of the research that the t count is 5.206 while the t table is 1.98969. The results of the study show that there is a significant correlation between the application of Pancasila values and mutual cooperation. The results obtained in the Pearson product moment correlation test were 0.466 which could be interpreted as being in the low or sufficient category. The form of the correlation is positive correlation, which means that the higher the application of Pancasila values, the higher the attitude of mutual cooperation.
Penanaman Karakter Religius pada Peserta Didik Melalui Penerapan Program Islamic Full Day School Galuh Mayang Sari; M. Sukron Djazilan; Sunanto Sunanto; Dewi Widiana Rahayu
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.747

Abstract

Penanaman karakter pada peserta didik melalui program full day school dapat dinilai dari pencapaian tujuan pendidikan sekolah dan hasil dari proses pembentukan karakter itu sendiri terutama pada karakter religiusnya. Salah satu upaya untuk membentuk karakter siswa yang berkualitas adalah melalui sekolah yang berbasis agama dan menerapkan sistem full day school agar pembentukan karakter secara kontinu tersebut dapat mencapai hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan full day school dalam penanaman karakter religius siswa di SD Islam Khazanah Ilmu, dan mengetahui proses penanaman karakter religius pada program full day school di SD Islam Khazanah Ilmu. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif kualitatif, yang melibatkan analisis, deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya full day school siswa lebih terbimbing dengan kegiatan pembiasaan, penguatan perilaku, ekstrakurikuler, dan penanaman nilai agama pada siswa, sehingga siswa lebih memiliki kegiatan produktif dan tidak memiliki waktu untuk melakukan penyimpangan sosial. Simpulan ini menunjukkan full day school siswa lebih terbimbing dengan kegiatan pembiasaan, penguatan perilaku, ekstrakurikuler, dan penanaman nilai agama pada siswa, sehingga siswa lebih memiliki kegiatan produktif dan tidak memiliki waktu untuk melakukan penyimpangan sosial.
Why AI is Essential for the Future of Islamic Education: A Call for Ethical and Effective Implementation M. Sukron Djazilan; Afib Rulyansah; Jauharotur Rihlah
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1373

Abstract

The integration of Artificial Intelligence (AI) in Islamic-based elementary schools presents both opportunities and challenges in balancing hard skills and soft skills while preserving Islamic educational values. This qualitative case study explores how AI supports religious education, ethical development, and STEM learning in two Islamic schools in Gresik, East Java. Using semi-structured interviews, classroom observations, and document analysis, the study examines the impact of AI on teacher-student interactions, personalized learning, and character formation. The findings indicate that AI enhances Quranic learning, ethical discussions, and academic proficiency by providing adaptive feedback, interactive learning tools, and automated assessments. However, while AI improves hard skills development, it requires additional pedagogical strategies to cultivate soft skills such as ethical reasoning, leadership, and communication. Educators emphasized that AI must complement rather than replace traditional teacher-led instruction to maintain the spiritual and moral aspects of Islamic education. Despite its benefits, AI implementation in Islamic schools faces several challenges, including technological infrastructure limitations, teacher readiness, and ethical concerns related to AI alignment with Islamic principles. The study highlights the importance of contextual AI customization, comprehensive teacher training, and ethical AI governance to ensure effective and culturally appropriate AI adoption. This study contributes to the growing discourse on AI in religious education and offers policy recommendations for integrating AI into Islamic curricula while maintaining the integrity of faith-based education. Future research should explore long-term impacts of AI on moral education, cross-cultural AI adoption, and strategies for ethical AI governance in faith-based learning environments.