Amiqatul Fikriyah
Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREVALENSI INFEKSI EHP (Enterocytozoon Hepatopenaei) PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) BERDASARKAN DATA SURVEILLANCE DI BALI, INDONESIA Annisa Khairani Aras; Amiqatul Fikriyah; Gusti Ayu Intan Pratiwi; Wahyu Nurlita
Media Akuakultur Vol 17, No 2 (2022): Desember, 2022
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.2.2022.59-65

Abstract

Data surveillance dapat memberikan informasi tentang ada atau tidaknya penyebaran infeksi penyakit pada suatu wilayah. Salah satu penyakit infeksi yang menyerang udang vaname adalah enterocytozoon hepatopenaei (EHP) yang disebabkan oleh mikrosporidia di mana populasi udang yang terserang penyakit ini memiliki ukuran panen yang tidak seragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prevalensi infeksi penyakit EHP pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) berdasarkan data surveillance di Bali. Sampel udang sebanyak 75 buah yang berasal dari Kabupaten Jembrana, Buleleng dan Karangasam dianalisa dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR). Hasil analisis menunjukkan bahwa prevalensi infeksi EHP tertinggi ditemukan di Kabupaten Karangasem, yakni sebesar 86,67% yang diikuti oleh Kabupaten Jembrana sebesar 70,00% dan Kabupaten Buleleng dengan prevalensi 66.67 %. Dengan nilai prevalensi tersebut, mengindikasikan bahwa EHP merupakan jenis infeksi yang sering menyerang budidaya udang vaname. Gejala klinis yang ditemukan pada semua sampel berupa hepatopankreas berwarna pucat dan lunak serta saluran pencernaan berwarna putih yang mengindikasikan adanya serangan EHP. Selanjutnya, sampel yang tidak teridentifikasi gejala klinis EHP juga menunjukkan hasil negative pada pemeriksaan secara PCR.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DI SMART FISHERY VILLAGE (SFV) PENGAMBENGAN, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI Annisa Khairani Aras; Ilham; Mohsan Abrori; I Nyoman Sudiarsa; Liga Insani; Arie Kiswanto; Diah Ayu Satyari Utami; Anik Kusmiatun; Andina Chairun Nisa; Diklawati Jatayu; Amiqatul Fikriyah; Muhammad Chaidir Undu
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Panrita Abdi - April 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i2.30103

Abstract

This community service activity in the aquaculture community at SMART Fishery Village (SFV) Pengambengan aims to increase understanding and management skills of institutional administration and the formation of the SFV Pengambengan secretariat. The problems faced by partners are the lack of insight and knowledge of the group in advancing the business, the implementation of institutional administration that is less than optimal and not yet neatly arranged, and the absence of a permanent SFV Pengambengan secretariat. The method for implementing this service is to provide technical guidance regarding institutional administration management through the preparation of simple financial reports and partner participation by providing improvements to the SFV Pengambengan secretariat facilities that are more appropriate. The result of this community service activity is that partners experience increased understanding and skills in managing institutional administration in the form of preparing simple financial reports. Partners understand the types of costs, identify financial transactions in vaname shrimp cultivation activities, can keep financial journals, and can make simple financial reports per production cycle. The Pengambengan SFV secretariat can be formed permanently, making it easier for all members to gather, monitor, and assist ongoing production activities.  ||  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Pokdakan di SMART Fishery Village (SFV) Pengambengan ini bertujuan adalah untuk peningkatan pemahaman dan keterampilan pengelolaan administrasi kelembagaan dan pembentukan sekretariat SFV Pengambengan. Masalah yang dihadapi mitra adalah minimnya wawasan dan pengetahuan kelompok dalam memajukan usaha, pelaksanaan administrasi kelembagaan yang kurang optimal dan belum tertata rapi serta belum adanya sekretariat SFV Pengambengan yang permanen. Adapun metode pelaksanaan pengabdian ini yakni bimbingan teknis tentang pengelolaan administrasi kelembagaan melalui pembuatan laporan keuangan sederhana dan partisipasi mitra dengan menyediakan perbaikan fasilitas sekretariat SFV Pengambengan yang lebih layak. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa mitra mengalami peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan administrasi kelembagaan berupa pembuatan laporan keuangan sederhana. Mitra memahami jenis biaya, mengidentifikasi transaksi keuangan di kegiatan budidaya udang vaname, mampu membuat jurnal keuangan serta mampu membuat laporan keuangan sederhana per siklus produksi. Sekretariat SFV Pengambengan dapat terbentuk secara permanen dan memudahkan seluruh anggota untuk berkumpul, memonitoring dan pendampingan kegiatan produksi yang berlangsung.
APLIKASI PROBIOTIK MULTISPESIES KOMERSIAL UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Anik Kusmiatun; Ilham Ilham; Mohsan Abrori; I Nyoman Sudiarsa; Andina Chairun Nisa; Annisa Khairani Aras; Liga Insani; Wahyu Wahyu; Diklawati Jatayu; Amiqatul Fikriyah; Arie Kiswanto; Muhammad Chaidir Undu; Diah Ayu Satyari Utami
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i4.402

Abstract

Probiotik adalah mikroba yang dapat diberikan ke lingkungan budidaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan meningkatkan kecernaan pakan. Penggunaan probiotik tidak hanya satu jenis saja, tetapi juga dapat menggunakan campuran dari berbagai spesies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi probiotik multispesies komersial melalui pakan untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan udang vaname. Penelitian ini dilakukan melalui Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu kontrol (pakan tanpa campuran probiotik), A (pakan dicampur 0,2% probiotik multispesies komersial Bacillus sp.), B (pakan dicampur 0,2% probiotik multispesies komersial Lactobacillus sp.), C (pakan dicampur 0,2% probiotik multispesies komersial mix bacteria). Perlakuan tersebut diberikan pada udang uji selama 40 hari. Parameter yang diamati selama penelitian terdiri atas bobot akhir, pertumbuhan bobot harian, panjang akhir, pertumbuhan panjang harian, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, dan kualitas air. Bobot udang vaname tertinggi diperoleh pada perlakuan A (9,1100 ± 0,0100 g) yang diikuti perlakuan C (8,8767 ± 0,0153 g) dan perlakuan B (8,6100 ± 0,0100 g). Rasio konversi pakan terendah ditunjukkan oleh perlakuan A (1,43 ± 0,13) yang berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan kontrol, B, dan C. Tingkat kelangsungan hidup tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan A (85,00 ± 7,50%) yang berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan kontrol, B, dan C. Aplikasi probiotik multispesies komersial dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan udang vaname. Hasil terbaik diperoleh pada udang vaname yang diberi probiotik multispesies komersial jenis Bacillus sp.
PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI DUA PANTI PEMBENIHAN UDANG DI SITUBONDO: STUDI KASUS Amiqatul Fikriyah; Desy Febrianti; Muhammad Chaidir Undu; Yunita Nurliani; Ach Khumaidi
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.446

Abstract

Pemberian pakan alami berupa mikroalga merupakan salah satu faktor penting dalam pembenihan udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan fase stadia larva udang vaname. Penelitian dilakukan berdasarkan studi kasus pada dua panti benih udang vaname yang terletak di Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Penelitian dilakukan di Panti Benih A yang menggunakan pakan alami Skeletonema sp. yang dikombinasikan dengan zooplankton Artemia sp. sedangkan pada Panti Benih B pemberian pakan berupa kombinasi Thalassiosira sp., Chaetoceros sp. dan Artemia sp. Hasil pengamatan tahap perkembangan stadia larva dan koefisien variasi ukuran pada kedua panti benih menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, akan tetapi perkembangan fase stadia larva Z1 menuju Z2 pada Panti Benih A membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding Panti Benih B.