Ikan lele adalah salah satu spesies ikan air tawar yang menjadi komoditas unggul di Indonesia. Berbagai teknologi untuk budidaya sedang dikembangkan dalam meningkatkan kualitas ikan budidaya terutama pada ikan lele, salah satunya adalah budidaya dengan teknologi microbubble. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknologi microbubble sebagai pengsuplai oksigen terhadap pertumbuhan ikan lele (Clarias sp.) dengan padat tebar yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu P1 2 ekor/l, P2 3 ekor/l, P3 4 ekor/l, P4 5 ekor/l, dan P5 6 ekor/l, sehingga terdapat 15 unit percobaan. Nilai terbaik dari penelitian ini adalah pada perlakuan P1 (2 ekor/l) dengan nilai tingkat kelangsungan hidup (Survival Rate) di peroleh sebesar 88,61%, laju pertumbuhan berat spesifik 3,91%, laju pertumbuhan panjang spesifik 1,70%, laju pertumbuhan berat mutlak 11,62 gram, laju pertumbuhan panjang mutlak 7.07 cm, dan rasio konversi pakan terbaik diperoleh sebesar 1.29. Nilai parameter kualitas air yaitu suhu berkisar antara 27-30oC, pH berkisar antara 7,1-8,1, dan oksigen terlarut berkisar antara 4-6,6 mg/L. Hasil uji ANOVA menunjukkan pengaruh yang signifikan dan hasil uji Duncan menunjukkan pengaruh yang berbeda yang nyata untuk semua perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan alat microbubble dengan padat tebar yang berbeda mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan lele (Clarias sp.). Kata kunci : Ikan lele, padat tebar, microbbble, Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan.