Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP KELAS IX BERBASIS PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA MATERI GERAKAN BUMI DAN BULAN YANG TERINTEGRASI BUDAYA JAWA Pratama, Hendrik -; -, Sarwanto -; -, Cari -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Fisika mempelajari tentang alam sekitar dan gejala-gejala alam. Pada Kurikulum 2013, budaya merupakan salah satu komponen yang dikembangkan dalam proses pembelajaran.   Pengembangan bahan ajar yang relevan berdasarkan konsep ilmiah yang diintegrasikan dengan unsur budaya diperlukan agar pembelajaran menjadi lebih bermakna sehingga dapat memaksimalkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur pengembangan modul, (2) implementasi modul, dan (3) pandangan guru dan siswa terhadap pengembangan modul. Penelitian ini mengacu pada model 4D (four-D model) yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Penelitian diawali dengan pembuatan draf modul, validasi ahli, guru, dan teman sejawat. Hasil revisi berupa draf modul I diujicobakan secara  terbatas pada 9 siswa kemudian direvisi menjadi draf modul II. Tahap selanjutnya dilakukan uji coba lapangan pada 32 siswa dengan diberikan modul kemudian direvisi menjadi produk akhir. Tahap akhir modul disebarkan ke guru IPA untuk mendapat umpan balik. Instrumen yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan tes. Uji coba lapangan menggunakan one group pretest-posttes design. Data hasil belajar kognitif dihitung dengan gain ternormalisasi dan diuji dengan uji t dua sampel berpasangan, sedangkan hasil belajar psikomotorik dan afektif dihitung persentase ketercapaiannya. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan:               (1) pengembangan modul berbasis Pendekatan JAS yang terintegrasi budaya Jawa pada materi Gerakan Bumi dan Bulan menggunakan model 4D (four-D model) yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran, (2) pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam kategori “Sedang”, (3) terdapat perbedaan hasil belajar siswa, sebelum, dan setelah diterapkan modul, (4) hasil respon guru dan siswa terhadap modul pembelajaran yang dikembangkan memiliki kategori “Baik”.
PENGARUH PENGGUNAAN MACROMEDIA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA STANDAR KOMPETENSI INSTALASI VIDEO GAME DI SMK GAMALIEL 1 MADIUN Pratama, Hendrik; Wijoseno, Nunus
JUPITER (JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : JUPITER (JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media pembelajaran visual yang secara umum di jumpai pada beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah media pembelajaran yang hanya terdiri dari gambar-gambar, tulisan-tulisan, dan juga grafik-grafik. Media pembelajaran ini banyak dijumpai berupa gambar-gambar di dinding, gambar- gambar di buku-buku LKS, dan lain sebagainya.Media visual seperti di sebutkan diatas belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa, dimana justru dengan gambar-gambar itu siswa malah kebingungan didalam mencerna suatu materi pelajaran. Dan pada akhirnya pada saat dilakukan evaluasi berupa ulangan para siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Kelemahan utama dari media pembelajaran visual diatas adalah belum mampu menggerakkan kemampuan psikomotorik dan kreatifitas siswa.Media pembelajaran Macromedia merupakan salah satu pilihan terbaik untuk menggantikan beberapa media pembelajaran visual diatas, karena dengan media pembelajaran Macromedia ini, siswa dapat melihat sebuah gambar, tulisan, ataupun grafik dalam bentuk animasi gerak. Dengan animasi gerak inilah, kemampuan psikomotorik dan kreatifitas siswa akan dilatih, dan pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa . Kata Kunci : Macromedia, Instalasi Instalasi Video Game, Prestasi Belajar Siswa.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP KELAS IX BERBASIS PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA MATERI GERAKAN BUMI DAN BULAN YANG TERINTEGRASI BUDAYA JAWA Pratama, Hendrik; Sarwanto, Sarwanto; Cari, Cari
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Fisika mempelajari tentang alam sekitar dan gejala-gejala alam. Pada Kurikulum 2013, budaya merupakan salah satu komponen yang dikembangkan dalam proses pembelajaran.   Pengembangan bahan ajar yang relevan berdasarkan konsep ilmiah yang diintegrasikan dengan unsur budaya diperlukan agar pembelajaran menjadi lebih bermakna sehingga dapat memaksimalkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur pengembangan modul, (2) implementasi modul, dan (3) pandangan guru dan siswa terhadap pengembangan modul. Penelitian ini mengacu pada model 4D (four-D model) yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Penelitian diawali dengan pembuatan draf modul, validasi ahli, guru, dan teman sejawat. Hasil revisi berupa draf modul I diujicobakan secara  terbatas pada 9 siswa kemudian direvisi menjadi draf modul II. Tahap selanjutnya dilakukan uji coba lapangan pada 32 siswa dengan diberikan modul kemudian direvisi menjadi produk akhir. Tahap akhir modul disebarkan ke guru IPA untuk mendapat umpan balik. Instrumen yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan tes. Uji coba lapangan menggunakan one group pretest-posttes design. Data hasil belajar kognitif dihitung dengan gain ternormalisasi dan diuji dengan uji t dua sampel berpasangan, sedangkan hasil belajar psikomotorik dan afektif dihitung persentase ketercapaiannya. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) pengembangan modul berbasis Pendekatan JAS yang terintegrasi budaya Jawa pada materi Gerakan Bumi dan Bulan menggunakan model 4D (four-D model) yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran, (2) pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam kategori “Sedang”, (3) terdapat perbedaan hasil belajar siswa, sebelum, dan setelah diterapkan modul, (4) hasil respon guru dan siswa terhadap modul pembelajaran yang dikembangkan memiliki kategori “Baik”.
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMK PGRI 1 MEJAYAN PADA MATERI KELISTRIKAN Pratama, Hendrik; Yusro, Andista Candra; Wardana, Yudhistira Sukma; Cahyono, Nur
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Kegiatan belajar dan mengajar merupakan representasi dari sebuah proses, sedangkan hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Pada siswa SMK, perkembangan individu telah sampai pada tahap operasional formal (umur 11/12 – 18 tahun).  Pada tahap ini, peserta didik telah memiliki kemampuan dalam berfikir abstrak dan logis, serta memiliki kemampuan berfikir ilmiah. Analisis kesulitan dalam proses belajar menjadi faktor penting dalam menentukan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis (1) gambaran proses pembelajaran di SMK PGRI 1 Mejayan, (2) kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi kelistrikan, dan (3) ketuntasan hasil belajar siswa pada materi kelistrikan. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitan ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X SMK PGRI 1 Mejayan.  Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model ceramah (50%), diskusi (20%), tanya jawab (16%), dan demonstrasi (14%). Pada materi kelistrikan yang diajarkan, 80% siswa lebih mengingikan pembelajaran dengan model demontrasi/eksperimen dan diskusi tanyajawab yang cenderung mampu memacu semangat belajar dan lebih aplikatif kaitannya dengan yang dipelajari di sekolah dengan kebutuhan dunia kerja. Kesulitan pemahan peserta didik disebabkan oleh faktor sumber belajar (43%), model pembelajaran (31%), dan materi pembelajaran (26%). Hasil temuan dilapangan menunjukkan bahwa faktor sumber belajar sebagai faktor yang cukup dominan yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Sumber belajar yang digunakan siswa berupa e-book yang dioperasikan dari ponsel pintar. Hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang merepresentasikan proses pembelajaran ditemukan nilai capaian yang cukup rendah pada aspek psikomotrik dan afektif. Hal ini disebabkan oleh partisispasi yang minim dari siswa dalam proses pembelajaran. Ketuntasan hasil belajar aspek kognitif sebesar 65% dengan ketidak tuntasan 35%; aspek psikomotorik dengan nilai kurang 24%, cukup 19%, baik 30%, dan sangat baik 27%; sedangkan aspek afektif dengan nilai kurang 12%, cukup 23%, baik 38%, dan sangat baik 27%.
Implementasi WhatsApp Mobile Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pokok Bahasan Pengenalan Komponen Elektronika Pratama, Hendrik; Yusro, Andista Candra
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERISTAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.448 KB) | DOI: 10.25273/jpfk.v2i2.696

Abstract

Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini yakni kurangnya optimalisasi peran media sosial  berbasis android smartphone khususnya WhatsApp Messenger dalam upaya meningkatkan hasil belajar. Peran media sosial lebih banyak digunakan sebagai komunikasi secara online, seperti chatting, pemberitahuan kabar, undangan, hiburan, dan promosi bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Whatsapp Mobile Learning sebagai upaya meningkatkan hasil belajar pada pokok  bahasan Konsep Dasar Elektronika. Penelitian yang akan dilakukan  menggunakan  metode  penelitian  tindakan  kelas  (PTK). Tahapan  penelitian  yang  dilakukan  meliputi  tahap  perencanaan,  pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 21 mahasiswa SMT gasal tahun akademik 2015/2016 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun. Data yang diperoleh berupa hasil dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menyatakan bahwa implementasi whatsapp sebagai mobile learning dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada pokok bahasan pengenalan komponen elektronika. Pada siklus I, pertemuan I ketercapaian pembelajaran sebesar 45% dan meningkat pada pertemuan II menjadi 60%. Pada siklus II, ketercapaian pembelajaran juga meningkat pada pertemuan III menjadi 75% dan pertemuan IV sebesar 82%. Dalam hal ini I capaian peningkatan hasil belajar mahasiswa melebihi indikator kinerja yaitu 80% sehingga pembelajaran dikatakan berhasil.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Pratama, Hendrik; Prastyaningrum, Ihtiari
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v6n2.p44-50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Project Based Learning berbantuan media pembelajaran pembangkit listrik mikrohidro terhadap kemampuan berpikir kritis. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun pada mahasiswa Semester II yang mengikuti mata kuliah Fisika Teknik. Desain penelitian menggunakan sistem one group pretest posttest design. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk observasi dan tes pilihan ganda. Instrumen penelitian berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja. Hasil penelitian menunjukkan data bahwa perhitungan N-gain ternormalisasi diperoleh rata-rata kenaikan kemampuan berpikir kritis dari 20 orang peserta didik adalah 0,45 (kategori sedang). Sedangkan hasil analisis data dengan uji t (t-test) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran dengan model Project Based Learning. Nilai rerata mean diperoleh rerata nilai postes (81,44) lebih tinggi daripada nilai pretes (61,41). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning berbantuan media pembelajaran pembangkit listrik mikrohidro dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
PROBLEM-BASED LEARNING MODEL FOR THREE-PHASE INDUCTION MOTOR Prastyaningrum, Ihtiari; Pratama, Hendrik
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v9n1.p55-64

Abstract

This study aims to examine the Problem-Based Learning(PBL) model to improve the understanding of electromagnetic induction material in three-phase induction motor. Most of the students attending the Electrical Machine course have low understanding upon the working principles of the three-phase induction motor, in particular the basic theory of the relationship between the electromagnetic field and the three-phase induction motor. This study involved seventeen students of Electrical Engineering Education Study Program of Universitas PGRI Madiun in East Java. Data were collected through observation and tests, with the statistical test of research using paired sample t-test. This quasi-experimentresearch employed one-group pre-test and post-test design. The results showed that the application of PBL model with video simulation and practicesimprove students?understanding of the materials. The learning process by utilizing simulated animation video and the practices of unloading three-phase induction motors directly, the students?understanding of the working principles of three-phase induction motors increases with the average of N-Gain score. These results indicate the use of video and hands-on practice become effective way to deliver complex and abstract material to students. It is also believed that the learning on electromagnetic induction can be carried out more efficiently. Additionally, such learning model is believed to ease physics education.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Pratama, Hendrik; Prastyaningrum, Ihtiari
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v6n2.p44-50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Project Based Learning berbantuan media pembelajaran pembangkit listrik mikrohidro terhadap kemampuan berpikir kritis. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro IKIP PGRI Madiun pada mahasiswa Semester II yang mengikuti mata kuliah Fisika Teknik. Desain penelitian menggunakan sistem one group pretest posttest design. Pengumpulan data dilakukan dalam bentuk observasi dan tes pilihan ganda. Instrumen penelitian berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja. Hasil penelitian menunjukkan data bahwa perhitungan N-gain ternormalisasi diperoleh rata-rata kenaikan kemampuan berpikir kritis dari 20 orang peserta didik adalah 0,45 (kategori sedang). Sedangkan hasil analisis data dengan uji t (t-test) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran dengan model Project Based Learning. Nilai rerata mean diperoleh rerata nilai postes (81,44) lebih tinggi daripada nilai pretes (61,41). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning berbantuan media pembelajaran pembangkit listrik mikrohidro dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Problem-Based Learning Model for Three-Phase Induction Motor Prastyaningrum, Ihtiari; Pratama, Hendrik
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v9n1.p55-64

Abstract

This study aims to examine the Problem-Based Learning(PBL) model to improve the understanding of electromagnetic induction material in three-phase induction motor. Most of the students attending the Electrical Machine course have low understanding upon the working principles of the three-phase induction motor, in particular the basic theory of the relationship between the electromagnetic field and the three-phase induction motor. This study involved seventeen students of Electrical Engineering Education Study Program of Universitas PGRI Madiun in East Java. Data were collected through observation and tests, with the statistical test of research using paired sample t-test. This quasi-experimentresearch employed one-group pre-test and post-test design. The results showed that the application of PBL model with video simulation and practicesimprove students’understanding of the materials. The learning process by utilizing simulated animation video and the practices of unloading three-phase induction motors directly, the students’understanding of the working principles of three-phase induction motors increases with the average of N-Gain score. These results indicate the use of video and hands-on practice become effective way to deliver complex and abstract material to students. It is also believed that the learning on electromagnetic induction can be carried out more efficiently. Additionally, such learning model is believed to ease physics education.
Implementasi Quiz Interaktif Dengan Software Mentimeter Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Andrini, Vera Septi; Pratama, Hendrik
Mimbar Ilmu Vol 26, No 2 (2021): Augustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v26i2.36923

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan kuis interaktif menggunakan aplikasi Mentimeter dalam meningkatkan hasil belajar. Jenis penelitian yang diguanakan adalah komparatif. Populasi adalah  mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA STKIP PGRI Nganjuk dengan sampel berjumlah 25 mahasiswa  semester III yang menempuh mata kuliah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil belajar mahasiswa antara sebelum dan sesudah perlakuan. Rata-rata hasil belajar jika berdasarkan nilai postest sebesar 78,00 lebih besar dari nilai pretest sebesar 68,00. Pengunaan aplikasi mentimeter sebagai kuiz interaktif membuat mahasiswa lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Antar mahasiswa menunjukkan adanya kompetisi yang positif setiap diadakan kuis. Suasana proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena mahasiswa tetap bisa belajar layaknya bermain menggunakan smartphone.