Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pengaruh Substitusi Sari Umbi Bit (Beta vulgaris L.) terhadap Kadar Kalium, Pigmen Betalain dan Mutu Organoleptik Permen Jeli Hanifan, Fazanurivana; Ruhana, Amalia; Nur, Dwi Yuni
Majalah Kesehatan FKUB Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.25 KB)

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang banyak dijumpai di Indonesia adalah penyakit kardiovaskular seperti hipertensi. Umbi bit merah bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan sebagai antioksidan. Pengolahan umbi bit merah menjadi permen jeli dapat digunakan sebagai alternatif makanan kudapan untuk mencegah hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi sari umbi bit merah terhadap kadar kalium, kadar pigmen betalain serta  mengetahui mutu organoleptik yang meliputi tekstur, warna, rasa dan aroma pada permen jeli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut P0 (air 40 % dan gula 60 %), P1 (sari umbi bit 70 % dan gula 30 %), P2 (Sari umbi bit 60 % dan gula 40 %), P3 (Sari umbi bit 50 % dan gula 50 %), P4 (sari umbi bit 40 % dan gula 60 %). Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh signifikan antara penambahan sari umbi bit pada permen jeli terhadap kandungan kalium (p < 0,001) dan pigmen betalain (p < 0,001), dengan kandungan kalium dan pigmen betalain tertinggi pada perlakuan P2 yaitu sebesar 153,79 mg/100 g dan 1,356 mg/100 g. Kelompok P3 merupakan hasil perlakuan terbaik dengan kadar kalium 151,17 mg/100 g, kadar pigmen betalain 1,288 mg/100 g, serta persentase tingkat kesukaan panelis terhadap aroma (P3) 100 %, rasa (P3) 96 %, tekstur (P2 dan P3) 92 % dan warna (P2 dan P3) 96 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah permen jeli dengan substitusi sari umbi bit dan gula dapat meningkatkan kadar kalium dan pigmen betalain serta mutu organoleptik. Kata kunci: Kalium, Mutu Organoleptik, Permen Jeli, Pigmen Betalain, Umbi Bit Merah.
Pengaruh Waktu dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kadar Asam Amino Taurin pada ASI (Effect of Storage Time and Temperature on Amino Acid Taurine Levels of Breastmilk) Ruhana, Amalia; Istiqomah, Novenda Nur; Prijadi, Bambang
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.686 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2016.003.02.1

Abstract

AbstrakTaurin merupakan sejenis asam amino terbanyak kedua dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Pemerahan dan penyimpanan ASI merupakan alternatif cara yang dilakukan oleh ibu yang bekerja untuk tetap bisa memberikan ASI kepada bayinya. Selama penyimpanan ASI terjadi peningkatan proteolisis atau pemecahan protein sehingga diduga terjadi perubahan pada kadar asam amino taurin. Namun, belum terdapat penelitian yang meneliti asam amino secara spesifik terutama asam amino taurin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu dan suhu penyimpanan ASI terhadap kadar taurin. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan memberikan dua faktor perlakuan. Faktor perlakuan pertama yaitu perlakuan penyimpanan pada suhu ruangan, suhu dingin atau refrigerator, dan suhu freezer. Sedangkan  faktor perlakuan kedua yaitu perlakuan penyimpanan selama 0 jam, 24 jam, 2 minggu, dan 4 minggu. Pengukuran kadar taurin dilakukan dengan menggunakan HPLC. Dan hasil yang didapatkan adalah suhu penyimpanan berpengaruh secara sigifikan terhadap kadar taurin dengan p=0,000 dan lama waktu penyimpanan berpengaruh secara signifikan terhadap kadar taurin dengan p=0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin lama waktu penyimpanan maka semakin menurun kadar taurin pada ASI dan semakin tinggi suhu penyimpanan maka semakin menurun kadar taurin pada ASI.Kata Kunci : ASI, Taurin, Penyimpanan, Suhu dan Waktu AbstractTaurine is of the second highest concentration among amino acids in breastmilk which functions as a neuro-transmitter and plays an important role for the maturation of brain cells. Milk expressing and breastmilk storing are alternative ways enabling working mothers to give breastmilk to their babies. During storage of breastmilk, proteolysis or protein breakdown increases, so supposedly a change in the amino acid taurine levels occurs. However, no research has been conducted specifically to examine amino acids, especially amino acid taurine. The purpose of this study is to find out the effect of breastmilk storage duration and temperature on taurin. This study used an experimental method with two-factor treatment. The first treatment factor was the storage treatment at room temperature, cold temperature or refrigerator, and freezer temperature, while the second treatment factor was the duration treatment at 0 hour, 24 hours, 2 weeks, and 4 weeks. Taurine concentration measurement was performed using HPLC. The result obtained is that storage temperature significantly influences the level of taurine with p=0.000, and storage duration significantly affects the level of taurine with p=0.000. This study concludes that the longer duration of storage, the lower taurine levels in breast milk; and the higher the temperature of storage, the lower taurine levels in breast milk.Keywords: breastmilk, taurine, storage, temperature, duration
Potensi “Khimelor” sebagai Tepung Komposit Tinggi Energi Tinggi Protein Berbasis Pangan Lokal (Health Potential of “Khimelor” as Composite Fluor Having Both High Energy and High Protein Level Based on Local Food) Tanuwijaya, Laksmi Karunia; Gita, Amanda Putri; Ummi, Ismi Indah; kusuma, titis sari; Ruhana, Amalia
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol 3, No 1 (2016): Suplemen "Malang Current Issues On Nutrition (MCION)"
Publisher : Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.529 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2016.003.Suplemen.8

Abstract

AbstrakPenggunaan tepung terigu sebagai bahan dasar produk makanan untuk diet tinggi energi tinggi protein masih cukup besar. Kedelai, kacang hijau, bayam merah dan daun kelor merupakan bahan pangan lokal sumber zat gizi yang potensial untuk diolah menjadi tepung komposit pengganti tepung terigu, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai produk makanan jadi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi kedelai, kacang hijau, bayam merah dan daun kelor (KhiMeLor) terhadap mutu gizi, mutu protein dan organoleptik tepung komposit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Taraf perlakuan berupa perbedaan komposisi tepung terigu dibanding tepung komposit (kedelai, kacang hijau, bayam merah, dan daun kelor) yaitu P0 (100% : 0%); P1 (75% : 25%); P2 (50% : 50%); P3 (25% : 75%); dan P4 (0% : 100%). Kandungan karbohidrat, protein, dan lemak diuji menggunakan uji proksimat sedangkan kandungan zat besi dan beta karoten diuji dengan metode Spektrofotometri.  Mutu protein ditinjau dari asam amino pembatas dan mutu cerna protein. Mutu organoleptik diuji menggunakan hedonic scale scoring pada 20 panelis agak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P4 memiliki kandungan energi (393,80 ± 2,46 kkal/100g), protein (32,85 ± 0,52%), dan lemak (9,12 ± 0,37%), tertinggi dibanding 4 perlakuan lain dengan perbedaan yang signifikan (p&lt;0,05). Kandungan zat besi dan beta karoten tertinggi pada P3 yaitu 15,02 ± 0,80 mg/kg dan 5816,9 ± 289,1 µg/100g. Asam amino pembatas pada P4 adalah metionin dan sistein, dengan mutu cerna 88,21%. P2 memiliki tingkat kesukaan tertinggi terhadap warna dan tekstur, namun semakin banyak penambahan tepung komposit semakin rendah penerimaan panelis terhadap parameter aroma (p&lt;0,05).Kata kunci : tepung komposit, pangan lokal, KHiMeLor AbstractThe use of wheat flour as the basic ingredients of food products for high energy high protein diet is considerably high. Soybeans, mung beans, red leaf spinach and moringa leaf is local food sources of nutrients that are potential to be processed into a composite flour substituting wheat flour, which can be utilized for a variety of food products. The research was aimed to know the influence of proportion of soybeans, mung beans, red leaf spinach and moringa leaf (KhiMeLor) on the quality of nutrition, protein and organoleptik quality of composite flour. This was experimental research with a complete random design. The treatment were several composition mixtures of wheat and composite flour, consisting of soybean, mung bean, red leaf spinach and moringa leaf ) P0 (100% : 0%); P1 (75% : 25%); P2 (50% : 50%); P3 (25% : 75%); P4 (0% : 100%). The content of carbohydrate, protein and fat was analyzed using proximate analysis. The quality of protein was examined from limiting amino acid and protein digestibility score. The sensory test was used to examine the costumer acceptance on sensory parameters. Statistical analysis used One Way Anova which  showed that substitution of  soy bean, mung bean,  moringaleaf and red spinach significantly (p=0,000) increases protein level. The limiting amino acid of P0,P1 and P2 was Lysine, but P3 and P4 was methionine. Protein digestibility of composite fluor was less than P0 (96%). The result of sensory evaluation showed that there was significant difference in aroma (p=0,000) and texture (p=0,029) which decreases as there is an increase of proportion composite flour. The conclusion was different proportion of soy bean, mung bean, moringa leaf and red spinach  influences the nutrition quality and sensory evaluation of composite flour.Keyword : composite flour, local food, KHiMelor
SURVEI STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA MENGGUNAKAN KUESIONER PRASKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) Wani, Yudi Arimba; Wilujeng, Catur Saptaning; Rahmi, Yosfi; Kusuma, Titis Sari; Rahmawati, Widya; Fadhilah, Eriza; Ruhana, Amalia
Majalah Kesehatan FKUB Vol 4, No 4 (2017): MAJALAH KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.15 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2017.004.04.5

Abstract

Abstrak Banyak anak usia 1-5 tahun terancam mengalami gangguan perkembangan karena keterbatasan ekonomi dan kondisi gizi yang tidak optimal. Kegiatan survei perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat tumbuh kembang anak, agar dapat melakukan tindakan perbaikan yang tepat bila ditemukan penyimpangan. Penelitian ini merupakan survei analitik. Jumlah sampel adalah 79 anak, berusia 1-5 tahun dan mendapat kesediaan orang tua untuk menjadi subjek penelitian. Pengukuran anthropometri berat badan dan tinggi badan serta observasi perkembangan dengan KPSP dilakukan pada setiap subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12% anak kurus/sangat kurus, 26% anak gizi kurang/gizi buruk, 38% anak pendek/sangat pendek, dan 10% anak mengalami penyimpangan perkembangan serta 33% memiliki perkembangan meragukan. Disimpulkan bahwa pada penelitian ini, proporsi anak kurang gizi tergolong tinggi. Kata kunci: anak usia 1-5 tahun, KPSP, perkembangan anak, status gizi
PENGEMBANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BUMBU DAN REMPAH BERBASIS AUGMENTED REALITY BERNAMA “WORLD OF HERBS AND SPICES” Hermawan Putri, Amirah Zulfa; Wibawa, Setya Chendra; Ruhana, Amalia
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v12i2.36016

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat validitas berdasarkan kepraktisan aplikasi pembelajaran tentang bumbu dan rempah berbasis augmented reality jika digunakan dalam sebuah proses pembelajaran melalui uji coba dari responden. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dan mengadaptasi model ADDIE. Tahapan model ADDIE ini adalah 1) Analyze, 2) Design, 3) Develop, 4) Implement, 5) Evaluate. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner atau lembar penilaian berupa Skala Likert yang diberikan kepada responden masyarakat umum. Hasil penelitian mengenai validitas untuk aplikasi pembelajaran ini mencapai persentase 88.55% dengan kriteria Sangat Valid berdasarkan kepraktisan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi pembelajaran bumbu dan rempah berbasis augmented reality yang bernama “World of Herbs and Spices” ini sangat valid berdasarkan kepraktisan sehingga baik jika digunakan dalam sebuah proses pembelajaran.
Uji Penerimaan Snack Bar Strawberry sebagai Camilan Sehat Tinggi Protein dan Antioksidan Indrawati, Veni; Sulandjari, Siti; Dewi, Rahayu; Ismawati, Rita; Ruhana, Amalia
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v5i1.953

Abstract

Snack Bar merupakan camilan berbentuk batangan yang berasal dari sereal dan kacang-kacangan. Produk Snack Bar telah banyak dikembangkan dengan menambahkan berbagai bahan salahsatunya buah-buahan. Penambahan buah strawberry pada Snack Bar bertujuan untuk meningkatkan kandungan gizi Snack Bar sehingga dapat dikonsumsi sebgai camilan sehat. Jenis penelitian eksperimen berupa pembuatan produk Snack Bar Strawberry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandunga gizi Snack Bar Strawberry dan tingkat penerimaan/kesukaan panelis berdasarkan warna, aroma, tesktur dan rasa. Pengambilan data penerimaan produk dengan observasi menggunakan instrument pada 30 panelis. Data dianalisis secara deskriptif dengan persentase Hasil penelitian menunjukkan tingkat penerimaan/kesukaan terhadap Snack Bar Strawberry yaitu; 80% suka terhadap warna, 73,33 % suka terhadap aroma, 56,66% suka terhadap tekstur dan 83,33% suka terhadap rasa. Kandungan gizi Snack Bar Strawberry yaitu Karbohidrat (195g), protein (43,3g), vitamin C (70mg) dan vitamin E (15mg). Snack Bar Strawberry dapat digunakan sebagai camilan sehat tinggi protein dan antioksidan. Hasil produk Snack Bar Strawberry yang dibuat menggunakan madu memiliki tekstur yang kurang kokoh sehingga perlu penggunaan gula caramel untuk memperkuat tekstur.
PERSEPSI BODY IMAGE DENGAN KEBIASAAN JAJAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA (KAMPUS KETINTANG) Nila Anggita Nur Faizah; Amalia Ruhana
Jurnal Sehat Mandiri Vol 16 No 1 (2021): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 16, No.1 Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.004 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v16i1.376

Abstract

Body image is the subjective imagination of a person regarding the judgments of other on his body. The ideal body image can encourage someone to do things such as physical changes and other changes, namely snack consumption patterns. This is often experienced by students. This study aims to determine the relationship between perceptions of body image and snacking habits in students. The research targets were Universitas Negeri Surabaya students who were on the Ketintang campus with a sample of 100 people who had met the inclusion criteria. This study used an observational analytical study design with a cross-sectional approach. The instruments used in this study are Body Shape Questionnaire and interviews using a semi-quantitative Food Frequency Questionnaire. The result is 56% of respondents’ body image perceptions negative and 70% of respondents admit to snacking frequently. The resuts of the correlation test showed that there was no relationship between perception of body image and the respondent’s eating habits (p > 0,05). It can be concluded that most respondents are not satisfied with their body image, even though the majority of them often consume snacks every day. It is suggested that students need to get good nutrition education and learning related to body image perception in order to have a positive body image perception. Further research is needed to determine other factors that can affect the perception of body image in students.
FORMULASI DAN UJI HEDONIK MINUMAN HERBAL SERBUK UNTUK MENJAGA IMUNITAS KELUARGA DALAM MASA PANDEMIK COVID-19 Mauren Gita Miranti; Dewi Lutfiati; Dwi Kristiastuti; Lucia Tri Pangesthi; Rahayu Dewi; Amalia Ruhana; Nugrahani Astuti
KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/keluarga.v7i1.8811

Abstract

Awal tahun 2020 Indonesia mengalami pandemi Covid-19. Virus ini dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, pneumonia yang bersifat akut dan gagal ginjal. Memperkuat sistem imun tubuh melalui minuman herbal merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal penularan virus ini maupun berbagai penyakit lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui formula minuman hebal serbuk dan 2) hasil uji hedonik ,minuman herbal. Uji hedonik dilakukan oleh panelis terlatih yang meliputi pengamatan minuman serbuk dan minuman seduh. Hasil penelitian menunjukan: 1) komposisi bahan minuman herbal adalah jahe gajah, jahe emprit, jahe merah, daun sirih, sereh, temulawak, kunyit, lengkuas, cengkeh dan kayumanis; dan 2) Hasil uji hedonik 63,33% panelis tidak menyukai warna serbuk, 76,67% menyukari butiran teksur serbuk, 53,33% menyukai aroma minuman, 76,67% menyukai kelarutan minuman serbuk, dan 60% panelis menyukai rasa minuman seduh herbal. Hal ini mengindikasikan formula minuman serbuk dapat diterima oleh masyarakat sebagai minuman herbal. Early 2020, Indonesia experienced the Covid-19 pandemic. This virus can cause respiratory system disorders, acute pneumonia, and kidney failure. Strengthening the body's immune system through herbal drinks is one way that can be done to ward off the transmission of this virus and various other diseases. The objectives of this study were 1) to see the formula of the great powder drink and 2) the results of the hedonic test, herbal drinks. The hedonic test is carried out by trained panelists who can monitor powdered drinks and brewed drinks. The results showed: 1) the composition of the herbal drink ingredients was elephant ginger, emprit ginger, red ginger, betel leaf, lemongrass, ginger, turmeric, galangal, cloves, and cinnamon; and 2) The results of the hedonic test 63.33% of the panelists disliked the powder color, 76.67% liked the powder grains, 53.33% added the aroma of the drink, 76.67% of the solubility of powdered drinks, and 60% of the panelists on the taste of herbal brewed drinks. . This formula indicates that powder drink can be accepted by society as herbal drink.
PENGEMBANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BUMBU DAN REMPAH BERBASIS AUGMENTED REALITY BERNAMA “WORLD OF HERBS AND SPICES” Amirah Zulfa Hermawan Putri; Setya Chendra Wibawa; Amalia Ruhana
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 12 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v12i2.36016

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat validitas berdasarkan kepraktisan aplikasi pembelajaran tentang bumbu dan rempah berbasis augmented reality jika digunakan dalam sebuah proses pembelajaran melalui uji coba dari responden. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dan mengadaptasi model ADDIE. Tahapan model ADDIE ini adalah 1) Analyze, 2) Design, 3) Develop, 4) Implement, 5) Evaluate. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner atau lembar penilaian berupa Skala Likert yang diberikan kepada responden masyarakat umum. Hasil penelitian mengenai validitas untuk aplikasi pembelajaran ini mencapai persentase 88.55% dengan kriteria Sangat Valid berdasarkan kepraktisan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi pembelajaran bumbu dan rempah berbasis augmented reality yang bernama “World of Herbs and Spices” ini sangat valid berdasarkan kepraktisan sehingga baik jika digunakan dalam sebuah proses pembelajaran.
Es Krim Free Lactose Berbahan Dasar Sari Hanjeli sebagai Alternatif Pengganti Es Krim Susu bagi Penderita Lactose Intolerance Nur Afifah Dwi Purwati; Dian Handayani; Amalia Ruhana
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1635.423 KB)

Abstract

Hanjeli merupakan salah satu jenis serealia yang memiliki kandungan protein dan kalsium lebih tinggi dibandingkan dengan serealia lainnya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber protein dan kalsium dalam pembuatan Es Krim Free Lactose yang dapat dikonsumsi oleh penderitalactose intolerance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan kalsium, serta mutu organoleptik es krim free lactose berbahan dasar sari hanjeli. Metode penelitian adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan berdasarkan perbandingan antara hanjeli dan air, yaitu P1 (200%), P2 (100%), P3 (75%), P4 (60%), dan P5 (50%). Analisis statistik dari kandungan protein dan kalsium menggunakan One Way Anova dilanjutkan uji Tukey, sedangkan mutu organoleptik menggunakan one way anova dilanjutkan uji Duncan’s. Kandungan protein pada Es Krim Free lactose berkisar antara 2,72 ± 0,17 – 6,16 ± 0,05 gram per 100 gram sampel. Kandungan kalsium pada Es Krim Free Lactose berkisar antara 1190,62 ± 41,26 – 1485,62 ± 88,21 mg/L. Berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap aroma, tekstur, dan rasa dari kelima perlakuan Es Krim Free Lactose, diketahui bahwa perlakuan yang paling disukai adalah P4 (60% hanjeli) dengan kandungan protein sebesar 2.91 ± 0.41 gram per 100 gram dan kalsium sebesar 1205,31 ± 37.65 mg/L. Kesimpulan dari penelitian ini: Es Krim Free lactose berbahan dasar sari hanjeli dapat memenuhi 83 – 103% kebutuhan protein dan 200 – 219% kebutuhan kalsium untuk snack. Sehingga dapat digunakan sebagai alternatif snack bagi penderita lactose intolerance.
Co-Authors Agustin, Adelia Aisyaturida Amelia Ajeng Risma Dewanti Alfiyah Nahdah Kamilah Ali Imron Ali Imron Amanda Putri Gita, Amanda Putri Amirah Zulfa Hermawan Putri Andin Putri Kumalajati Annisa Fajar Aulia Arma Andi Kusuma Asrul Bahar Ayu Adhianti, Azizah Azalia Putri Salsabila Bambang Prijadi Catur Saptaning Wilujeng CHOIRUL ANNA NUR AFIFAH Cindy Gita Chayani David Aditya Decca Pinky Nugroho Dewi Lutfiati Dian Handayani Dini, Cleonara Yanuar Dwi Anindya A Dwi Apriliani Dwi Kristiastuti Dwi Kristiastuti Dwi Nastiti Rahayu Dwi Yuni Nur, Dwi Yuni Endang Sri Wahyuni Eriza Fadhilah, Eriza Farah Andhini Farida Farah Zakiya Farrari, Delia Kintan Fazanurivana Hanifan, Fazanurivana Galuh Impala Bidari Galuh Impala Bidari Hermawan Putri, Amirah Zulfa Ika Fatmawati Pramasari Ismi Indah Ummi, Ismi Indah Istiqomah, Novenda Nur Laksmi Karunia Tanuwijaya Larastiti Windatari Lestariawati, Rahma Lucia Tri Pangesthi Lucia Tri Pangesthi M. Thoriq Aqilalhasib Maulana Suryananda R Maure Gitta Miranti Syahrudin Mauren Gita Miranti Mayasari, Noor Rohmah Nabila, Handini Fatihatun Nila Anggita Nur Faizah Novanda Isnain Ramadhani Nugrahani Astuti Nur Afifah Dwi Purwati Nur Diyanti, Prisma Rahayu Dewi Rahayu Dewi Rahayu Dewi RAHAYU DEWI SOEYONO Ratih Yuniastri Reza Dwi Ramadhan Rita Ismawati Rita Ismawati Sahlatun Nuha Tsana Satwika Arya Pratama Setya Chendra Wibawa Shannon Ellya Marolop Shelviana Dalia Putri Sholihah, Lini Anisfatus Sholikhah, Desty Muzarofatus Siti Sulandjari Siti Sulandjari Siti Sulandjari SJAFIATUL MARDLIYAH Sri Yunita Suraida Salat Titis Sari Kusuma Tukiran Tukiran Veni Indrawati Wahdah, Lady Nubailah Wardani, Aulia Putri Srie Wibawa, Setya Chendra Widya Rahmawati Wilujeng, Biyan Yesi Yosfi Rahmi Yudi Arimba Wani, Yudi Arimba Yulia Anggraini