Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ISLAM DI MADURA Amrullah, Afif
Islamuna: Jurnal Studi Islam Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Madura State Islamic Institute (Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/islamuna.v2i1.654

Abstract

Islam pertama kali datang ke wilayah Madura melalui perdagangan, terutama melalui wilayah Madura bagian timur (Su-menep). Perkembangan Islam secara massif tampak sejak peran ak-tif dari Walisongo. Keberhasilan penyebaran Islam di Madura tidak terlepas dari strategi dakwah yang diterapkan oleh mubaligh yang bersifat santun dan akomodatif terhadap budaya lokal yang ada. Dukungan dari para penguasa juga menjadi salah satu faktor pen-dukung suksesnya penyebaran Islam di wilayah Madura. Bahkan, orang Madura sering diidentikkan dengan keIslaman.
an-Nadzariyyatu at-Tarbawiyyatu ‘Inda Paulo Freire wa Irtibātuhā bi Ta’līmi al-Lughah al-‘Arabiyyah Fī Indonesia Amrullah, Afif
AL-WARAQAH Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 4, No 1 (2023): Volume 4 No 1 Juni 2023
Publisher : IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/awrq.v4i1.3910

Abstract

Hypothetically, this research argues that the teaching of Arabic as a second language in Indonesia should have a commitment to social justice. Thus, this research explores Paulo Freire's educational concept and considers how it relates to teaching Arabic itself. Paulo Freire helped usher in a new way of thinking about education and inspired an educational paradigm to focus more on injustice, oppression in education. Judging from Freire's thought, the educational aspect has a political dimension. This is because education aims at social transformation. This study uses library research methods to analyze the dimensions of Freirean pedagogy in teaching Arabic to foreign speakers. The results of this study are to provide understanding and suggestions for a new paradigm in teaching and learning Arabic for foreign speakers in Indonesia; According to the principles of Freirean pedagogy, Arabic teachers who are unable to respect students in their aesthetic and linguistic expressions violate basic ethical principles of the human condition. The researcher concludes argumentatively that this educational idea will definitely provide a good new tradition for the study of Arabic as a second language in Indonesia.
Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Abaya Sebagai Fashion Muslimah (Studi Kasus pada Muslimah Pengikut Instagram MT. Khansa Al Batul) Winandi, Hani Maulidia; Amrullah, Afif
ISTIKHLAF: Jurnal Ekonomi, Perbankan dan Manajemen Syariah Vol. 7 No. 1 (2025): (Maret 2025)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/istikhlaf.v7i1.795

Abstract

Abstract Islam teaches as a consumer when making decisions in purchasing must behave while still in Islamic law and the element of remembering Allah SWT. And, one of the decision-making behaviors by remembering Allah SWT is that as a Muslimah must have the manners of dressing, by wearing Muslim clothing such as abaya which can help cover the aurat. Abaya is one of the clothes that has also developed into a Muslim fashion trend. This study aims to understand customer behavior involving cultural aspects, social aspects, personal aspects, and psychological aspects both in terms of individuals, together and to identify which of the four aspects most influence the decision to buy abaya. This type of survey utilizes quantitative research by applying simple random sampling technique and multiple linear regression analysis. The findings obtained show that customer behavior which includes four aspects determines significant simultaneously, and in terms of individuals, social aspects have a significant negative effect, personal aspects, and psychological aspects have a significant positive effect, while cultural aspects show an insignificant positive effect. Among the four aspects of consumer behavior, the personal aspect emerged as the most dominant aspect on the decision to purchase. Abstrak Agama Islam mengajarkan sebagai konsumen ketika pengambilan keputusan dalam pembelian harus berperilaku dengan tetap dalam syariat Islam dan unsur tetap mengingat Allah SWT. Dan, salah satu perilaku pengambilan keputusan dengan mengingat Allah SWT ialah sebagai seorang muslimah haruslah memiliki adab berpakaian, dengan cara memakai pakaian muslim seperti abaya yang dapat membantu menutup aurat. Abaya ialah salah satu pakaian yang juga berkembang jadi trend fashion muslimah. Studi ini bertujuan untuk memahami tingkah laku pelanggan yang melibatkan aspek budaya, aspek sosial, aspek pribadi, dan aspek psikologis baik dari segi individu, bersamaan serta untuk mengidentifikasi mana di antara empat aspek tersebut yang paling mempengaruhi terhadap Keputusan untuk membeli abaya. Jenis survei ini memenfaatkan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan menerapkan teknik pengambilan sampel acak sederhana dan analisis regresi linear ganda. Temuan yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkah laku pelanggan yang mencakup empat aspek menentukan signifikan secara bersamaan, dan dari segi individu, aspek sosial berpengaruh negatif yang signifikan, aspek pribadi, dan aspek psikologis berpengaruh positif yang signifikan, sedangkan aspek budaya menunjukkan pengaruh positif yang tidak signifikan. Di antara keempat aspek perilaku konsumen, aspek pribadi muncul sebagai aspek yang paling dominan terhadap Keputusan untuk membeli.
Pengaruh Aksesibilitas Dan Religiusitas Terhadap Keputusan Berkunjung Pada Malam Ganjil Akhir Ramadan Di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Amrullah, Afif; Surahmah, Surahmah; Sholichah, Laila Fitriyatus
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i4.9981

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh aksesibilitas dan religiusitas terhadap keputusan masyarakat untuk berkunjung ke Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada malam ganjil akhir Ramadan. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena meningkatnya jumlah jamaah saat malam-malam Lailatul Qadar. Penelitian ini terdapat tujuan yaitu untuk mengetahui seberapa besar peran aksesibilitas dan religiusitas dalam memengaruhi keputusan berkunjung. Penelitian memanfaatkan pendekatan kuantitatif dalam pengumpulan data melalui kuesioner terhadap 50 responden. Teknik analisis yang dimanfaatkan merupakan regresi linier berganda. Hasil penelitian membuktikan mengenai dengan simultan kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung. Namun, secara parsial hanya religiusitas yang memiliki pengaruh signifikan, akan tetapi untuk aksesibilitas tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa nilai-nilai keagamaan lebih dominan dibandingkan faktor akses dalam mempengaruhi perilaku keagamaan masyarakat.
Edukasi Pembuatan Tempe Tiga Rasa Di Taman Sidoarjo Mawardi, Imam; Su’eb, Mochammad; Afandi, Nihro; Hasanah, Uswatun; Nurullah, Aris; Amrullah, Afif; Zakki , Muhammad; Muniarti, Dewi
CITAKARYA Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2024): April
Publisher : CITAKARYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/citakarya.v2i01.676

Abstract

Tempe merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Makanan ini kaya akan nilai gizi,terutama protein. Produksi tempe di Indonesia sebagian besar masih dilakukan dengan cara tradisional. hal ini dikarenakanpara pengusaha tempe berasal dari kalangan Home Industri yang masih menggunakan peralatan dan produksi yang tidak standar proses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkategorikan tata cara pembuatan tempe tiga rasa. membandingkan cara pembuatan tempe tradisional dan modern. Tempe initerbuat dari kacang kedelai, menggunakan air panas untuk perendaman dan air dingin untuk mencuci, tepung tapioka dan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) ditambahkan pada proses fermentasi, pembungkus (daun pisang atau plastik). Mencuci dan merebus kedelai menggunakan panci dan langseng. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah telah memberikan kebijakan mengenai produksi tempe yang tertuang dalam SNI 3144:2009, sehingga memudahkan produsen tempe nasional dalam membuat tempe dengan standar nasional.
Pemanfaatan Olahan Mbote Menjadi Keripik Mbote di Desa Pabean Sedati Kabupaten Sidoarjo Mufaizah; Yuliastutik; Sholehuddin; Muniarti, Dwi; Islam, Rosikhul; Nurullah, Aris; Afandi, Nihro; Amrullah, Afif; Moh. Sueb
CITAKARYA Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2024): April
Publisher : CITAKARYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/citakarya.v2i01.1038

Abstract

Tumbuhan mbote (talas) termasuk dalam jenis umbi – umbian yang tumbuh subur di Jawa, talas yang punya nama ilmiah Colocasia Esculenta diyakini sebagai tanaman asli dari Asia Tenggara dan India Selatan. Tanaman ini bisa tumbuh subur di sepanjang musim, jika dahulu talas diolah dengan cara direbus saja, kini sudah banyak olahan talas menjadi kue basah, kue kering hingga keripik mbote. Rumusan masalah yaitu 1). Bagaimanakah cara memperkenalkan keripik mbote kepada masyarakat 2). Bagaimana strategi penjualan keripik mbote di masa pandemic. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merubah mindset penjual tentang potensi mbote yang bisa dikembangkan dengan inovasi kekinian agar lebih menarik bagi konsumen dan mampu berdayasaing dalam sebuah kemasan yang baik. Metode kegiatan yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) merupakan model pendekatan dalam pengembangan masyarakat yang berbasis masalah dengan tujuan membawa perubahan (transformation) nilai sosial di masyarakat. Hasil yang ditemukan bahwa terdapat rasa putus asa bagi seorang pedagang mbote disaat musim pendami, semangat kerjanya menurun imbas dari situasi ekonomi yang tidak menentu Pada situasi seperti itu harus ada inovasi dan suntikan informasi bagi pedagang mbote agar bisa lepas dari situasi yang berakibat buruk bagi kondisi ekonomi keluarga. Kesimpulan PKM sebagai berikut: Membantu meningkatkan nilai ekonomis dari produksi keripik mbote agar lebih menarik dan mudah diingat oleh konsumen. Meningkatkan rasa semangat pemilik usaha keripik mbote yang semula biasa saja menjadi lebih semangat untuk memproduksi.