Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KONSTRUKSI MAKNA HIJAB FASHION BAGI MOSLEM FASHION BLOGGER Istiani, Ade Nur
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.954 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v3i1.7393

Abstract

Penelitian berjudul “Konstruksi Makna Hijab Fashion bagi Moslem Fashion Blogger di Indonesia”dilatarbelakangi oleh perkembangan busana muslim di Indonesia yang mengalami peningkatan dalambeberapa tahun terakhir. Fenomena tersebut tidak terlepas dari pengaruh gaya hidup masa kini yang tidakdapat dipisahkan dari teknologi. Blog yang merupakan perkembangan teknologi media baru (new media)dimanfaatkan oleh para Moslem Fashion Blogger untuk mengekspresikan gaya berbusana muslim sebagaisuatu trend fashion yang berperan dalam perkembangan fashion moslem di Indonesia. Peneliti ingin mengkajilebih jauh mengenai pemahaman, motif, dan pengalaman Moslem Fashion Blogger dalam menggunakan blogsebagai media komunikasi mengenai Hijab Fashion di Indonesia. Teori yang digunakan untuk membentukkerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi Alfred Schutz, Teori Konstruksi SosialAtas Realitas Luckmann dan Berger, dan Teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif melalui pendekatan tradisi fenomenologi yang memusatkan perhatian padapengalaman hidup dan mencari makna mengenai realitas berdasarkan sudut pandang subjek penelitian. Penelitimenetapkan enam informan sebagai sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahamanMoslem Fashion Blogger mengenai hijab fashion adalah bahwa perkembangan tren hijab fashion di Indonesiamerupakan perkembangan yang positif namun terjadi suatu pergeseran makna. Motif dalam menggunakanblog sebagai media komunikasi mengenai hijab fashion terbagi atas motif atraksi, motif inspirasi, dan motifeksistensi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perkembangan hijab fashion merupakan salah satufenomena yang menarik dan terus berkembang, maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebihmendalam khususnya mengenai konstruksi makna hijab fashion bukan hanya terhadap pelaku industri hijabnamun juga lebih dalam terhadap mereka yang benar-benar memahami syariat agama Islam. 
POLA KOMUNIKASI RUMAH SINGGAH MITRA AL-AKHYAR DALAM PROSES PEMBINAAN KEAGAMAAN ANAK JALANAN DI BANDAR LAMPUNG hud leo perkasa maki; Ade Nur Istiani; Is Susanto
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 2 (2020): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath_thariq.v4i2.2184

Abstract

The Street Kids, behind the negative sides of their social life environment, some of them still have nature to recognize their God. The existence of the street kids in Bandar Lampung keeps increasing everyday. In the other side, the government gives less attention to this case,so that the street kids become the citizen who are avoided by the society. The Homeless Shelter of Al-Akhyar is the non-governmental organization standing independently having awareness towards the existence of the street kids in Bandar Lampung. The organization which initiatively implementing religion development of the street kids. The Communication Pattern of the Homeless Shelter of Mitra Al-Akhyar in implementing the religion development ofthe street kids in Bandar Lampung based on the term of faith (Islamic Aqeedah), Islamic Syariah, and Moral. The communication patterns implemented in this case are conversation, story telling, parable, advice, attention, exemplary, habituation, and lecture.
Manajemen Pembelajaran Bahasa Arab Virtual Class (VC) Berbasis Aplikasi Edmodo pada Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Erni Zuliana; Ade Nur Istiani; Koderi Koderi
Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 5 No 01 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/al-fathin.v5i01.5058

Abstract

Abstract The edmodo application is a social network in the form of online learning, the edmodo application is a learning platform supported by various advanced features that make the teaching and learning process more effective, efficient, and organized, such as quiz features, files and links, libraries , assignments and others. This application is designed as a tool for teaching and learning activities (KBM) so that students are able to access virtual learning. Edmodo-based e-Learning does not mean replacing conventional learning models in the classroom, but strengthening the model through the use of several features available in the Edmodo application so that the learning process can be presented creatively, and lecturers are able to present interesting learning materials without being limited by space and time. time because learning can be done anywhere and anytime. This research uses a qualitative type of field research (Field Research). Qualitative research method is a research method based on the philosophy of postpositivism, used to examine the condition of natural objects, where the researcher is the key instrument, the sampling of data sources is purposive and snowball, the collection technique is triangulation (combined), the data analysis is inductive /qualitative, and the results of qualitative research emphasize meaning rather than generalizations, by formulating two problem formulations, namely; (1) How is the implementation of virtual class Arabic learning based on the Edmodo application at UIN Raden Intan Lampung? (2) What are the factors that support or hinder the implementation of learning Arabic by using Information Technology Learning Management System (LMS) based on the Edmodo Application at UIN Raden Intan Lampung?Based on the results of the research data analysis, it can be concluded that the implementation of virtual class Arabic learning based on the Edmodo application at UIN Raden Intan Lampung is carried out in three stages as proposed by George R. Terry, namely: 1) planning, 2) implementation, and 3) evaluation. At the planning stage, the lecturer prepares several series of learning design plans which include; Preparation of RPS (Semester Learning Plan) which contains learning objectives, learning materials, learning methods, learning resources, and evaluation of learning, then testing various learning files through the Edmodo application, virtual classroom arrangement. At the implementation stage of learning carried out two stages, namely; 50% offline and 50% online or commonly referred to as Blended Learning. At the implementation stage of learning by utilizing the Learning Management System (LMS) based on the Edmodo application, which researchers have implemented, also utilize various features contained in the Edmodo application such as; Library, Assignment, Polling, Gradebook, Quiz, File and Links, Award Badge, Parent Code. While at the evaluation stage, the lecturer carries out virtual classes by giving quizzes to students so that students are able to understand the lecture material that is programmed well, in addition to the evaluation stage, the Mid-Semester Examination (UTS) and Final Semester Examination (UAS) are carried out online with the assistance of the features that exist in the Edmodo application. Overall, the Arabic virtual classroom learning process using Edmodo can change conventional learning to interactive learning. Abstrak Aplikasi edmodo adalah suatu jejaring sosial yang berbentuk pembelajaran secara daring (online), aplikasi edmodo merupakan sebuah serambi pembelajaran yang didukung dengan berbagai fitur canggih yang membuat proses belajar mengajar lebih efektif, efisien, dan terorganisir, seperti misalnya fitur quiz, file and links, library, assignment dan lain-lain. Aplikasi ini didesain sebagai alat bantu bagi kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga mahasiswa mampu mengakses pembelajaran secara maya. E-Learning berbasis edmodo tidak berarti menggantikan model pembelajaran konvensional di dalam kelas, tetapi yaitu memperkuat model tersebut melalui pemanfaatan beberapa fitur yang tersedia di aplikasi edmodo sehingga proses pembelajaran dapat disajikan secara kreatif, dan dosen mampu menyajikan materi pembelajaran dengan menarik tanpa terbatas oleh ruang dan waktu karena pembelajaran dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi, dengan merumuskan dua rumusan masalah yaitu; (1) Bagaimanakah implementasi pembelajaran bahasa Arab virtual class berbasis aplikasi Edmodo di UIN Raden Intan Lampung ? (2) Faktor apa saja yang mendukung maupun menghambat dalam menerapkan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan teknologi informasi Learning Managemen System (LMS) berbasis Aplikasi Edmodo di UIN Raden Intan Lampung? Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran bahasa Arab virtual class berbasis aplikasi Edmodo di UIN Raden Intan Lampung dilaksanakan dengan tiga tahapan seperti yang dicetuskan oleh George R. Terry yaitu : 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, dan 3) evaluasi. Pada tahap perencanaan dosen menyiapkan beberapa serangkaian perencanaan desain pembelajaran yang meliputi; Pengusunan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang memuat tentang tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan evaluasi pembelajaran, kemudian dilakukan uji coba berbagai berkas-berkas pembelajaran melalui aplikasi edmodo, penataan kelas maya. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran dilakukan dua tahapan yaitu; 50% luring (offline) dan 50% daring (online) atau yang biasa disebut dengan Blended Learning. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Learning Management System (LMS) berbasis aplikasi edmodo yang telah peneliti laksanakan juga memanfaatkan berbagai macam fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi edmodo seperti; Library (Perpustakaan), Assignment, Polling, Gradebook, Quiz, File and Links, Award Badge, Parent Code. Sedangkan pada tahap evaluasi dosen melaksanakan kelas maya dengan memberikan quiz kepada mahasiswa agar mahasiswa mampu memahami materi perkuliahan yang di programkan dengan baik, selain itu tahap evaluasi juga dilakukannya Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) yang dilakukan secara daring dengan berbantukan fitur- fitur yang ada pada aplikasi edmodo. Secara keseluruhan proses pembelajaran bahasa Arab virtual class dengan menggunakan edmodo ini dapat mengubah pembelajaran konvensional menuju pembelajaran yanginteraktif.
KONSTRUKSI MAKNA HIJAB FASHION BAGI MOSLEM FASHION BLOGGER Ade Nur Istiani
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 3, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.954 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v3i1.7393

Abstract

Penelitian berjudul “Konstruksi Makna Hijab Fashion bagi Moslem Fashion Blogger di Indonesia”dilatarbelakangi oleh perkembangan busana muslim di Indonesia yang mengalami peningkatan dalambeberapa tahun terakhir. Fenomena tersebut tidak terlepas dari pengaruh gaya hidup masa kini yang tidakdapat dipisahkan dari teknologi. Blog yang merupakan perkembangan teknologi media baru (new media)dimanfaatkan oleh para Moslem Fashion Blogger untuk mengekspresikan gaya berbusana muslim sebagaisuatu trend fashion yang berperan dalam perkembangan fashion moslem di Indonesia. Peneliti ingin mengkajilebih jauh mengenai pemahaman, motif, dan pengalaman Moslem Fashion Blogger dalam menggunakan blogsebagai media komunikasi mengenai Hijab Fashion di Indonesia. Teori yang digunakan untuk membentukkerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi Alfred Schutz, Teori Konstruksi SosialAtas Realitas Luckmann dan Berger, dan Teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif melalui pendekatan tradisi fenomenologi yang memusatkan perhatian padapengalaman hidup dan mencari makna mengenai realitas berdasarkan sudut pandang subjek penelitian. Penelitimenetapkan enam informan sebagai sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahamanMoslem Fashion Blogger mengenai hijab fashion adalah bahwa perkembangan tren hijab fashion di Indonesiamerupakan perkembangan yang positif namun terjadi suatu pergeseran makna. Motif dalam menggunakanblog sebagai media komunikasi mengenai hijab fashion terbagi atas motif atraksi, motif inspirasi, dan motifeksistensi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perkembangan hijab fashion merupakan salah satufenomena yang menarik dan terus berkembang, maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebihmendalam khususnya mengenai konstruksi makna hijab fashion bukan hanya terhadap pelaku industri hijabnamun juga lebih dalam terhadap mereka yang benar-benar memahami syariat agama Islam. 
Covid-19 And The Communication Revolution : An Analysis Of Student Social Change In Higher Education Ade nur istiani; M MANSYUR
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 7 No 1 (2023): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath-thariq.v7i1.5729

Abstract

Abstract The purpose of this study is to analyze the communication revolution and social changes the impact of the Covid-19 pandemic in the higher education environment. This research uses the close theory of the Communication Revolution and social change. The informant in the study was a student of the Islamic Broadcasting Communication Department of UIN Raden Intan Lampung. The research method used is a qualitative research method with a phenomenological type of study. The results showed that the impact of the communication revolution is divided into three types, namely 1. Immanent Change 2. Selective Contact Change and 3. Directed Contact Change. Meanwhile, the result of social changes that occur is a change in use 1. communication media, 2.Learning culture, 3. Communication technology insights and 4.Online culture or virtual communication.Keywords : Communication Revolution, Social Change, Covid-19
Peran Media Sosial dalam Perkembangan Psikologis Anak dan Remaja Risna Rogamelia; Ade Nur Istiani
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.547

Abstract

Pergeseran besar terjadi dalam cara anak-anak dan remaja berinteraksi dan menghabiskan waktu. dahulu anak-anak lebih banyak melakukan interaksi sosial terjadi secara langsung, namun saat ini, mereka lebih  banyak menghabiskan waktu melakukan interaksi sosial melalui media sosial yang memungkinkan mereka untuk terhubung dengan teman-teman dari seluruh dunia tanpa batasan geografis. Tentu saja hal ini menawarkan banyak peluang untuk pertumbuhan dan perkembangan, tetapi juga menimbulkan berbagai tantangan dan risiko. Artikel ini akan memberikan wawasan tentang strategi yang dapat digunakan untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko penggunaan media sosial oleh anak-anak dan remaja Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Di mana peneliti melakukan tinjauan secara sistematis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi studi yang relevan mengenai peran media sosial dalam dukungan psikologis anak dan remaja. media sosial memiliki peran yang signifikan dalam memberikan dukungan psikologis kepada anak dan remaja. Akan tetapi hal tersebut tak luput dari dampak positif dan negatif dari media sosial itu sendiri. Terdapat beberapa dampak positif dan negatif media sosial yang menjadi temuan. Dampak positif media sosial terbagi menjadi tiga, yaitu memberikan dukungan sosial, sarana edukasi dan informasi serta pengembangan identitas. Sementara dampak negatif media sosial terbagi menjadi tiga, yaitu cyberbullying, kecemasan dan depresi serta FOMO (Fear of Missing Out).
Covid-19 And The Communication Revolution : An Analysis Of Student Social Change In Higher Education istiani, Ade nur; MANSYUR, M
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 7 No 1 (2023): Ath-Thariq
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro-Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/ath-thariq.v7i1.5729

Abstract

Abstract The purpose of this study is to analyze the communication revolution and social changes the impact of the Covid-19 pandemic in the higher education environment. This research uses the close theory of the Communication Revolution and social change. The informant in the study was a student of the Islamic Broadcasting Communication Department of UIN Raden Intan Lampung. The research method used is a qualitative research method with a phenomenological type of study. The results showed that the impact of the communication revolution is divided into three types, namely 1. Immanent Change 2. Selective Contact Change and 3. Directed Contact Change. Meanwhile, the result of social changes that occur is a change in use 1. communication media, 2.Learning culture, 3. Communication technology insights and 4.Online culture or virtual communication.Keywords : Communication Revolution, Social Change, Covid-19
Strategi Komunikasi Orangtua dalam Pengajaran Sholat Lima Waktu pada Anak Usia Dini Amalia, Fiqih; Nur Istiani, Ade
Komsospol Vol 4 No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/komsospol.v4i1.1269

Abstract

Abstrak Kewajiban umat beragama Islam dalam melaksanakan Sholat lima waktu dan telah dipelajari semenjak usia dini. Anak usia dini dianggap dapat menyerap apapun yang dilihat dan didengarnya serta mengikuti apa yang orangtua lakukan. Peneliti ingin mengkaji lebih jauh mengenai strategi komunikasi yang digunakan oleh orangtua dalam mengajarkan sholat lima waktu pada anak. Informan dalam penelitian ini adalah Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Raden Intan Lampung yang memiliki anak dalam rentang usia 2-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tradisi studi kasus dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam.Teori dalam penelitian ini adalah teori strategi komunikasi oleh Harold D. Laswell dan teori behaviorisme oleh Skinner. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori strategi komunikasi Harold D. Laswell dimana model komunikasi yang digunakan adalah komunikasi interpersonal dan dengan pendekatan teori behaviorisme Skinner dimana anak menjadi terbiasa melihat orangtua rutin dalam melaksanakan sholat lima waktu sehingga anak dengan sukarela mengikuti hal tersebut. menunjukkan bahwa Strategi Komunikasi Orangtua dalam Pengajaran Sholat Lima Waktu pada Anak telah berhasil menciptakan komunikasi yang efektif demi mencapai tujuan utama dari mengajarkan shalat lima waktu pada anak. The obligation of Muslims in performing the five dailyprayers has been studied since early childhood. Young children are considered capable of absorbing anything they see and hear and following what their parents do. Researchers aim to further examine the communication strategies used by parents in teaching the five daily prayers to their children. The informants in this study are Faculty of Da'wah and Communication Sciences (FDIK) lecturers at UIN Raden Intan Lampung who have children aged 2-6 years old. This study uses a qualitative method with a case study tradition and data collection techniques using in-depth interviews. The theories in this study are the communication strategy theory by Harold D. Laswell and behaviorism theory by Skinner. The results of this study are in line with Harold D. Laswell's communication strategy theory where the communication model used is interpersonal communication and with the behaviorism theory approach by Skinner where children become accustomed to seeing their parents regularly performing the five daily prayers so that children willingly follow suit. This indicates that Parental Communication Strategies in Teaching the Five Daily Prayers to Children have successfully created effective communication to achieve the main goal of teaching children the five daily prayers.
Pendampingan Posyandu Remaja Puskesmas dalam Mensosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini di SMA Negeri 1 Ambarawa Pringsewu Istiani, Ade Nur; Aisyah, Umi; Amalia, Fiqih; Rogamelia, Risna
Civitas Consecratio: Journal of Community Service and Empowerment Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/cc.v4i2.4607

Abstract

Early marriage is a marriage entered into by a minor before the age of 19 years. Even though there is a marriage law that regulates the age of marriage, in society this phenomenon is something that is normal and commonly practiced. Even though early marriage has a positive side, the negative side is much greater, namely the loss of children’s rights such as the right to education, the right to health, the right to protection from exploitation and so on. Puskesmas is one of the health institutions that has a youth posyandu program. Youth Posyandu is a health-based activity specifically intended for teenagers. This activity will discuss physical and mental health with the aim of helping adolescent development. One of the focuses of this activity is to provide outreach to teenagers about reproductive health. Because today’s teenagers are involved in promiscuity and end up getting married underage. However, in the community health center there is still a lack of youth posyandu cadres and the majority of these activities are carried out on teenagers or students who have had early marriages and there are no preventive or prevention activities. Therefore, the service team feels it is important to help youth posyandu disseminate material about the dangers of early marriage and motivate them. to focus more on preparing for a better future.
Crime Reporting on the Online Media Lampost.co: An Analysis of the Journalistic Code of Ethics Istiani, Ade Nur; Nasution, Nadya Amalia; Syafira, Nanda
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jpi.v6i2.164

Abstract

This research analyzes the implementation of Article 5 of the Journalistic Code of Ethics in reporting crime on the online media Lampost.co. The Journalistic Code of Ethics is a moral guideline that guides journalists in carrying out journalistic duties with high professionalism and ethics. Lampost.co, as part of the Lampung Post General Daily, co-media has a vital role in maintaining the quality of reporting, especially in the context of crime news. This research uses a field research method with a qualitative descriptive approach. Primary data was collected through purposive sampling from five informants: Chief Editor, one Editor, and three Journalists. Secondary data sources come from photo documentation during news production and relevant theoretical references. Data collection techniques include interviews, observation, and documentation, while data analysis is carried out through data reduction, data presentation, and conclusion. The results of the research showed that there were violations in the application of Article 5 of the Journalistic Code of Ethics in two news stories from the 84 crime stories in the November 2023 edition, where there was a mention of the identity of a minor victim of immoral violence and the face of a minor perpetrator of immoral crime was shown. However, both news have been corrected on the Lampost.co website. Lampost.co explained that the violation was caused by a technical error in the editing process due to pressure to broadcast the news immediately. Meanwhile, other crime news in the same edition complies well with Article 5 of the Journalistic Code of Ethics.