Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA KESTABILAN DASAR SUNGAI WANGGU BERDASARKAN NILAI PARAMETER SHIELD Mustika, Wayan; Sarita, Umran
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.91 KB)

Abstract

Sungai Wanggu merupakan salah satu sungai terpanjang di kota Kendari. Karena adanya aliranair yang mengalir terus menerus maka timbullah gerusan-gerusan yang terjadi disepanjang sungaitersebut. Sedimen hasil dari gerusan tersebut nantinya akan terangkut oleh arus air dan mengendapdibagian hilir sungai. Pembangunan konstruksi jembatan Wanggu VII dapat menimbulkan terjadinyagerusan lokal disekitar bangunan sehingga mengakibatkan penurunan dasar sungai ataupunsedimentasi. Dengan melakukan analisis pengaruh tegangan geser terhadap sedimen maka dapatdiketahui kondisi dasar sungai pada penampang melintang sungai Wanggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara debit aliran sungai dengan debitsedimen, dan mengetahui kondisi dasar sungai akibat dari adanya bangunan yang melintang alur sungaisehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut untuk menghindari kegagalan pada strukturbangunan tersebut. Untuk mendapatkan dan menghitung tegangan geser dilakukan pengukuranlangsung di lapangan sehingga diperoleh data morfologi sungai dan sampel sedimen pada dasar sungai.Sampel sedimen tersebut diperiksa di Laboratorium untuk mendapatkan ukuran diameter butiran danberat jenis sedimen. Untuk memperoleh nilai tegangan geser digunakan parameter Shield. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar debit aliran sungai (Q) maka debit sedimen(??) juga akan semakin besar. Pada seluruh segmen diperoleh nilai ?1 = 35,95 m?/s, ? = 16,19 m?/sdan ?3 = 20,94 m?/s, dengan nilai ??1 = 603,522 kg/s/m, ??2 = 114,932 kg/s/m, dan ? = 353,260kg/s/m. Berdasarkan parameter Shield maka diperoleh nilai tegangan geser dasar (?) > tegangan geserkritis (??) pada seluruh titik segmen tinjauan. Pada setiap segmen dengan kedalaman rata-rata ?= 2,38m, ?2= 1,12 m, ?3= 1,94 m, diperoleh nilai ?01 = 9,803 kg/m?, ?02 = 4,631 kg/m?, ? = 8,013 kg/m?sedangkan nilai ??1 = 0,00789 kg/m?, ??2 = 0,00839 kg/m?, ? = 0,00627 kg/m?. Dari nilai tersebutdapat dilihat bahwa semakin dalam kedalaman suatu titik pada suatu segmen maka tegangan gesernya ?3akan semakin tinggi dan menimbulkan angkutan sedimen dasar paling besar. Keadaan sedimen tersebutmengalami pergerakan sehingga kondisi dasar sungai pada seluruh segmen tinjauan menjadi tidakstabil. Kondisi dasar sungai akan stabil jika tidak terjadi lagi proses angkutan sedimen dasar akibataliran yang ada. Kata Kunci : bed load, tegangan geser, transpor sedimen
ANALISA PENGGUNAAN MATERIAL LAPISAN TANAH PENUTUP (TOP SOIL) PADA GALIAN TAMBANG NIKEL DI MOROMBO KONAWE UTARA SEBAGAI CAPPING LAYER PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA Nuhun, Ridwansyah; Sarita, Umran; Sanjaya, Rahmat
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.095 KB)

Abstract

Pada umumnya permasalahan yang sering ditemui pada jalan-jalan di wilayah Sulawesi Tenggara dari beberapa laporan perencanaan khususnya di Konawe Utara yakni nilai CBR subgrade yang termasuk dalam kategori rendah (CBR < 6%) terlebih pada kondisi musim penghujan, sehingga kondisi demikian tentunya membutuhkan tebal perkerasan yang cukup besar seperti sub base, base dan surface untuk mengakomodasi ESAL selama umur rencana. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008, Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi yang di tetapkan oleh Pemerintah pusat sebagai wilayah tambang nasional, dimana dalam kurun waktu 5 Tahun terakhir Wilayah administratif Konawe Utara terjadi eksplorasi logam mineral seperti nikel yang cukup signifikan. Sedangkan Untuk mendapatkan bahan baku tersebut pada umumnya perusahaan pertambangan melakukan pengerukan/menggali tanah ? 5 - 7 m dari permukaan tanah eksisting, sehingga hasil galian tambang tersebut menjadi limbah yang tidak terpakai.
Analisis Stabilitas pada Bangunan Revetment Pantai Bungkutoko (Studi Kasus, Kelurahan Bungkutoko,Kecamatan Abeli,Kota Kendari) Saputra, Iksan Ade; Sarita, Umran; Muriadin, Muriadin; Rustan, Fathur Rahman
MEDIA KONSTRUKSI Vol 8, No 4 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i4.42746

Abstract

Abstract Shoreline change is a form of dynamization of the coastal area that occurs continuously. This change occurs in coastal areas in the form of erosion of coastal bodies. These processes occur as a result of the movement of sediments, currents, and waves that interact with the beach area directly. As happened on Bungkutoko Beach, there is a need for countermeasures. This study aims to determine slope countermeasures with revetment buildings. (Safety Factor, SF) and can find out the cost of slope countermeasures with revetment buildings on Bungkutoko beach. The method of collecting data in the field is using the field observation method, where soil testing is carried out, then topography measurements and sea tide measurements are carried out. The results of the stability analysis with Revetment reinforcement using Plaxis software at a slope height of 6.2 meters determined the value (SF) of the original slope, namely 1,183 < 1.25 and the slope with revetment, namely 1,795 > 1.25 after determining the value of the slope with the Revetment building (Safe). Cost to carry out the work slope management with Revetment namely Rp. 521.300.000.00,- (Five Hundred Twenty One Million Three Hundred Thousand Rupiah). Abstrak Perubahan garis pantai merupakan salah satu bentuk dinamisasi kawasan pantai yang terjadi secara terus menerus. Perubahan ini terjadi di kawasan pantai berupa pengikisan badan pantai (abrasi). Proses-proses tersebut terjadi sebagai akibat dari pergerakan sedimen, arus, dan gelombang yang berinteraksi dengan kawasan pantai secara langsung.seperti yang terjadi Di Pantai Bungkutoko dengan demikian perlunya adanya penanggulangan.Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui penanggulangan lereng dengan bangunan revetment Pada Pantai Bungkutoko memenuhi (Safety Factor,SF) dan Dapat mengetahui biaya penanggulangan lereng dengan bangunan revetment pada pantai Bungkutoko. Metode pengumpulan data di lapangan yaitu menggunakan metode observasi lapangan, dimana dilakukan pengujian tanah, kemudian dilakukan pengukuran topografi dan pengukuran pasang surut air laut. Hasil analisis stabilitas dengan perkuatan Revetment menggunakan software Plaxis pada ketinggian lereng 6,2 meter ditentukan nilai (SF) lereng asli yaitu 1.183 < 1.25 dan lereng dengan revetment yaitu 1.795 > 1.25 setelah menentukan nilai lereng dengan bangunan Revetment (Aman). Biaya untuk melaksanakan pekerjan penanggulangan lereng dengan Revetment yakni Rp. 521.300.000.00,- (Lima Ratus Dua Puluh Satu Juta Tiga Ratus Ribuh Rupiah).