Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kepuasan Konsumen terhadap Produk dan Layanan Makanan Restoran “Student Corner” Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana (PTBB) Fakultas Teknik UNY Wika Rinawati
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 17, No 1 (2008): (Mei)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.068 KB) | DOI: 10.21831/jptk.v17i1.7654

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui sejauh mana  ketertarikan konsumen pada produk dan pelayanan makanan di Restoran “Student Corner” Jurusan PTBB FT UNY dan (2) untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan konsumen terhadap produk makanan di Restoran “Student Corner” Jurusan PTBB FT UNY? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data menggunakan skala likert dengan nilai jawaban 5 untuk pilihan jawaban sangat puas (SP), nilai 4 untuk jawaban puas (P), nilai 3 untuk jawaban cukup puas (CP), nilai 2 untuk jawaban tidak puas (TP), dan nilai 1 untuk jawaban sangat tidak puas  (STP)  Analisis data uji validitas dan reliabitas korelasi product-moment Pearson. Hasil penelitian adalah (1) Berdasarkan analisis data untuk mengetahui tingkat ketertarikan konsumen pada kualitas dan layanan produk menyatakan bahwa konsumen yang berkunjung lebih tertarik karena lingkungan dan suasana tempat yang ditunjukkan dengan tingkat prosentase 28%. Pemanfaatan restoran student corner dapat dilihat dengan tingkat kunjungan konsumen dalam sebulan sekitar 2-4 kali sebesar 42% dan (2) tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dengan tingkat kesesuaian 82,34%, sedangkan tingkat kepuasan terhadap layanan produk dengan tingkat kesesuaian 85,11% dan dapat disimpulkan bahwa kualitas produk dan layanan restoran student corner sangat memuaskan.
EFFECT OF WOOD-LOAD WOOD-LOADING PROCEDURES (Manihot esculenta Crantz) ON PADI CONTENT AND QUALITY OF UVAN WOOD FLOUR Wika Rinawati
Jurnal Penelitian Saintek Vol 8, No 2: Oktober 2003
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7549.569 KB) | DOI: 10.21831/jps.v8i2.5475

Abstract

This research is about flouring procedures,  which do with three ways.First  (grating  and  drying).  Second  (grating,  parting   of  starch  and waster). Third (grating and drying of waster). Goals from  this research are: 1) to know cassava's flour  starch  based on difference of flouring procedure 1, II,  and 111,2)  to know about impact of flouring procedure difference 1, 11,   and 111on cassava's flour  starch  compared with fresh cassava, and 3) to know the impact of flouring procedure difference 1, 11 and 111on quality (colour and smell) cassava's flour.  Research were did at  Food   Biochemical  Laboratory   Farm   Technology  Gadjah   Mada University  to  analyze flour   and  Culinary  Laboratory,  Family  Life Education, Technique Faculty, Yogyakarta State University, where flour product  was made. Research start  with make  a starch  with starching procedure  1, 11,    and  111 and  continued  with  analyzing  cassava  and sensoric test of cassava's flour quality which depend on colour and smell. The research show that: 1) cassava's flour  starch in 1 way 86.69%, 11is87.94%,  111 is  87.I4%.  2)  there  is  impact  of flouring  procedure  on cassava's flour starch compared with fresh starch. There is no difference impact offlouring procedure 1, II, and IlIon  cassava's starch flour at 1% significantly.  3)  There is  impact on flouring  procedure   difference  on colour and smell cassava's flour at 1% significantly.
The Initiation of healthy villages with tourism potential through the cultivation of oyster mushrooms with immunomodulatory properties Ana Mardiyaningsih; Hery Setiyawan; Wika Rinawati
Community Empowerment Vol 7 No 12 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8247

Abstract

The Women Farmers Group at Padukuhan Gowok is a farmer group that can play a strategic role in strengthening the community's health and economy through oyster mushroom cultivation. Oyster mushrooms are only known to the general public as a common food ingredient; they are unknown for their immune-boosting capabilities. Mushroom production also often experiences crop failure due to lack of knowledge, environmental conditions in kumbung which are still affected by climate and weather, as well as pest disturbances in the form of insects that attack beglogs, resulting in low production capacity. The educational program for KWT Lestari members has the potential to raise knowledge by 31 points (or 56%) about the morphology and nature of mushroom growth and by 25 points (or 89%) about the health advantages of mushrooms. Oyster mushroom cultivation assistance is carried out through training and repair of kumbung facilities through renovation and installation of sprayers, but has not been able to increase production capacity. The initiation of the potential for mushroom picking tourism has been carried out by making a kumbung and mushroom cafe design as well as accepting the first visit of mushroom picking tourism.
Inventarisasi makanan tradisional dalam menunjang pengembangan wisata kuliner Minta Harsana; Wika Rinawati; Afia Fauziah
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 9, No 1 (2023): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221974

Abstract

Inventarisasi makanan tradisional di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta di fokuskan pada makanan tradisional yang masih dapat ditemui di berbagai sentra kuliner di wilayah Kabupaten Sleman dan bertujuan untuk: Mengidentifikasi potensi makanan tradisional di Kabupaten Sleman dari jenis sajian. Penelitian ini menggunakan metode penetian deskriptif dengan analisis model Miles dan Hubermen. Dalam analisis tersebut terdapat beberapa tahap yaitu: data reduction, data display dan conclutions drawing/verification.  Penilitian dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap sample yang diperoleh secara snowball purposive sampling dari populasi dari penilitian ini yaitu seluruh pasar makanan tradisional dan sentra-sentra kuliner makanan tradisional yang addi Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.Hasil Penelitian ini: Identifikasi jenis sajian Makanan Tradisional di Kabupaten Sleman di kategorikan menjadi 5 jenis sajian. Yaitu (1) Hidangan Pokok, (2) Lauk pauk, (3) Kudapan, (4) Minuman dan (5) Hidangan Sepinggan. Makanan tradisional yang terdata sebanyak 212 produk makanan tradisional dari 31 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sleman.  Produk makanan tradisional yang terdata kemudian di kelompokan ke dalam 5 jenis sajian makanan dengan sebaran: 12 hidangan pokok, 15 lauk paku, 152 kudapan dan 8 minuman dan 25 hidangan sepinggan.
PELATIHAN PEMBUATAN KUE PUTU AYU SUBTITUSI DAUN KELOR SEBAGAI PEWARNA ALAMI KUE YANG KAYA ANTIOKSIDAN DI KALURAHAN SENDANGSARI Rinawati, Wika; Munif, Ngabdul; Mahanani, Thyara; Sandya, Ezra Chica’al
Jurnal Abdimas Akademika Vol. 5 No. 01 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) memberikan pengetahuan dalam mengolah daun kelor; (2) memberikan ketrampilan dalam membuat dan mengemas produk kue putu ayu subtitusi daun kelor; (3) memberikan pengetahuan dan ketrampilan berkaitan perhitungan harga jual produk kue putu ayu subtitusi daun kelor. Metode yang digunakan anatar lain ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan pendampingan. Pelatihan dilaksanakan Rabu, 20 Maret 2024 di laboratorium Pastry Tata Boga Fakultas Vokasi UNY dengan jumlah peserta yaitu 20 orang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa: (1) peserta mempunyai pengetahuan dalam mengolah daun kelor; (2) peserta mempunyai ketrampilan dalam membuat dan mengemas produk kue putu ayu subtitusi daun kelor; (3) Peserta mempunyai pengetahuan dan ketrampilan berkaitan perhitungan harga jual produk Kue Putu Ayu Subtitusi Daun Kelor. Rekomendasi pengabdian selanjutnya dapat mengambil berkaitan pengolahan aneka minuman sehat berbahan dasar atau subtitusi daun kelor.
Pendampingan pembuatan souvenir dari sampah anorganik Rohaeti, Eli; Yosephine Louise, Isana Supiah; Budiasih, Kun Sri; Arianingrum, Retno; Aznam, Nurfina; Mercuriani, Ixora Sartika; Fitriyana, Nur; Rinawati, Wika
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2024): Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v8i2.69891

Abstract

Permasalahan yang akan dicarikan solusinya, yaitu mencari solusi terhadap penumpukkan limbah anorganik yang dihasilkan oleh kegiatan masyarakat, meningkatkan literasi masyarakat tentang pengolahan limbah anorganik, serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah anorganik menjadi berbagai produk souvenir sehingga masalah lingkungan dan ekonomi dapat terselesaikan.  Tujuan kegiatan pelatihan pendampingan ini, yaitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait cara pengolahan sampah anorganik serta untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah anorganik menjadi berbagai produk souvenir yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Solusi yang ditawarkan yaitu melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan cara mengolah limbah anorganik menjadi berbagai produk souvenir seperti bros, tempat pensil, dompet, dan tas, menjadi media tanam, dan ecobrick. Target pelatihan yaitu para pemuda, warga masyarakat sekitar Taman Kyai Langgeng (TKL) Magelang, serta para pendidik di lingkungan kota Magelang. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, terutama dalam mengolah limbah anorganik, kesempatan kepada peserta dan mitra untuk membiasakan diri peka terhadap lingkungan, terutama pemisahan sampah/limbah anorganik dari rumah tangga atau lingkungan sekitar dan mampu mengolahnya menjadi produk bermanfaat dan bernilai ekonomi, serta mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
PENDAMPINGAN PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK MENJADI ECOENZYME BAGI GURU-GURU SMP SEKABUPATEN MAGELANG Yosephine Louise, Isana Supiah; Rohaeti, Eli; Aznam, Nurfina; Arianingrum, Retno; Budiasih, Kun Sri; Mercuriani, Ixora Sartika; Rinawati, Wika; Fitriyana, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2024): Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v8i2.71193

Abstract

Sampah rumah tangga umumnya berupa sampah organik, demikian juga limbah/sampah pedagang lotis/rujak, jus, sayur dan buah, yang umumna hanya dibuang begitu saja, menumpuk dan menyebabkan aroma tidak sedap dan menyebabkan sarang lalat, yang berakibat terhadap kesehatan masyarakat sekitar. Untuk itu perlu diupayakan pengolahan limbah rumah tangga, penjual lotis/rujak, jus, sayur dan buah yang berupa limbah/sampah organik menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonom. Pada kegiatan pendampingan guru-guru SMP se-Kabupaten Magelang dengan dana dari Program MF (Matching Fund) 2023 (Ristekdikti) telah dikenalkan produk ecoenzim sebagai produk fermentasi limbah/sampah organik, yang memiliki banyak manfaat, antara lain, pupuk, insektisida, dan memiliki khasiat obat (obat luar). Selama kegiatan pendampingan, peserta tidak hanya dikenalkan produk ecoenzim secara teori, tetapi langsung mempraktekkan pembuatan ecoenzim, dengan bahan-bahan dan peralatan yang telah disediakan. Peserta sangat menikmati dan sangat bersemangat selama pendampingan, secara umum peserta menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, penyampaian materi dapat diterima dnegan sangat baik, metoda yang digunakan sangat sesuai dan kegiatan ini sangat membantu membuka wawasan peserta pendampingan.
IMPLEMENTASI METODE INQUIRY DISCOVERY PADA MATA KULIAH PRAKTIK SENI PENYAJIAN MAKANAN : IMPLEMENTASI METODE INQUIRY DISCOVERY PADA MATA KULIAH PRAKTIK SENI PENYAJIAN MAKANAN Kokom Komariah; Marwanti; Wika Rinawati
Jurnal MEKOM : Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan Volume 2, Issue 1, Februari 2015
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengimplementasikan kegiatan inquiry dan discoverydalam rangka menemukan kreativitas praktik seni penyajian makanan; (2) Manfaat apa yang diperolehmahasiswa dalam pembelajaran inquiry-discovey. dalam praktik seni penyajian makanan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas, metode penelitian dimodifikasi dari Kemmis, setiap siklus dibagi 3 tahap yaitu perencanaan, observasi dan tindakan serta refleksi Pengumpulan data melalui observasi, angket dan wawancara. Subjek penelitian adalah mahasiswa 39 orang mahasiswa. Objek penelitian adalah penerapan metode inquiry dan discovery. Analisis data dilakukan secara deskiptif kuantitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Implementasi metode inquiry dan discovery, dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, yang masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Temuan dari siklus tersebut memantapkan bahwa tahapan inquiry dan discovery yang dilakukan oleh mahasiswa meliputi 7 (tujuh) tahap yaitu mengkaji tugas-tugas yang diberikan, melakukan pengumpulan materi untuk dikaji dan didiskusikan, melakukan pemilahan topik seni penyajian makanan, menemukan inti permasalahan dan pembuatan produk spm, menemukan prinsip prinsip untuk pembuatan produk spm, mempresentasikan tugas hasil proses inquiry didepan kelas, mewujudkan produk yang dikaji sebagai proses inquiry.(2) Manfaat yang dirasakan mahasiswa setelah mengikuti proses inquiry dan discovery adalah: mempunyai wawasan yang lebih luas; mengetahui lebh awal tentang produk yang akan dibuat; mengetahui perkembangan desain terkini; mengetahui teknik yang baru; mengetahui peralatan terbaru.
PELATIHAN PEMBUATAN LIMBAH BIJI DURIAN MENJADI TEPUNG BIJI DURIAN BERNILAI EKONOMIS DI KABUPATEN EMPAT LAWANG Munif, Ngabdul; Rinawati, Wika; Marifa, Kurni; Wijayanti, Nur Aulia
Jurnal Abdimas Akademika Vol. 5 No. 02 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) memberikan pengetahuan dalam mengolah biji durian., (2) memberikan ketrampilan dalam membuat dan mengemas produk tepung biji durian., (3) memberikan pengetahuan dan ketrampilan berkaitan perhitungan harga jual produk tepung biji durian. Metode yang digunakan antara lain ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa: (1) peserta mempunyai pengetahuan dalam mengolah biji durian., (2) peserta mempunyai ketrampilan dalam membuat dan mengemas produk tepung biji durian., (3) Peserta mempunyai pengetahuan dan ketrampilan berkaitan perhitungan harga jual tepung biji durian. Rekomendasi pengabdian selanjutnya dapat mengambil berkaitan pembuatan aneka olahan makanan sebagai produk oleh-oleh kabupaten empat lawang berbahan dasar tepung biji durian.
PENINGKATAN NILAI GIZI PRODUK PANGAN LOKAL: PEMBUATAN KULIT BAKPIA SUBTITUSI DAUN KELOR SEBAGAI INOVASI USAHA RUMAHAN Mahanani, Thyara; Munif, Ngabdul; Sandya, Ezra Chica’al; Rinawati, Wika
Jurnal Abdimas Akademika Vol. 6 No. 01 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63864/jaa.v6i01.363

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan (1) meningkatkan nilai gizi produk pangan lokal melalui inovasi pembuatan kulit bakpia dengan substitusi daun kelor (Moringa oleifera), (2) mendorong pengembangan usaha rumahan yang bernilai ekonomis dan berkelanjutan. Daun kelor dikenal sebagai sumber nutrisi tinggi yang mengandung protein, vitamin, dan mineral penting bagi kesehatan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diberi pelatihan mengenai manfaat daun kelor, teknik pembuatan kulit bakpia dengan campuran tepung daun kelor, dan strategi sederhana untuk memasarkan produk sebagai peluang usaha rumahan. Metode pelaksanaan meliputi edukasi gizi, demonstrasi pembuatan, dan praktik langsung oleh peserta. elatihan dilaksanakan Rabu, 20 Maret 2024 di laboratorium Pastry Tata Boga Fakultas Vokasi UNY dengan jumlah peserta yaitu 20 orang. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan (1) peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pangan bergizi, (2) kemampuan menghasilkan produk inovatif dengan nilai jual lebih tinggi. Diharapkan, program ini dapat menjadi langkah awal dalam mendorong ketahanan pangan lokal sekaligus menciptakan peluang ekonomi berbasis potensi sumber daya alam sekitar