Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERAN PNPM DALAM UPAYA MOBILITASI MASYARAKAT MISKIN DI KOTA SEMARANG Kusumandari, Rafika Bayu
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 4, No 2 (2011): September 2011
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v4i2.4651

Abstract

This study aimed to describe the role of PNPM Mandiri in the economic and social aspects in an attempt social mobility for the poor, and describes the driving and inhibiting social mobility PNPM efforts for the poor. This study used a qualitative approach. The research was conducted in the Village Mangunsari, District Gunungpati, Semarang. In PNPM program, the activities fostered the activities of Tridaya (Engineering / Environmental, Social and Economic). Guidance for each village conducted at BKM respective wards. From the research, it can be concluded that: (1) PNPM program is effective enough to mobilize poverty in the city of Semarang with Tridaya’s program. (2) Increasing public welfare with the PNPM program. And (3) However, the PNPM has not been able to make people aware not to consider themselves poor. Advice: Need for a more intensive coaching to the public the awareness to not call them poor, and this program would be very good if implemented continually.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan PNPM Mandiri pada aspek ekonomi dan aspek sosial dalam upaya mobilitas sosial bagi masyarakat miskin; dan mendeskripsikan pendorong dan penghambat PNPM dalam usaha mobilitas sosial bagi masyarakat miskin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pada program PNPM ini, kegiatan yang dibina pada kegiatan Tri daya (Teknik / Lingkungan, Sosial dan Ekonomi). Pembinaan untuk masing-masing kelurahan dilakukan pada BKM masing-masing kelurahan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : (1) Program PNPM cukup efektif untuk memobilisasi kemiskinan di Kota Semarang dengan program Tri dayanya. (2) Kesejahte­raan masyarakat semakin meningkat dengan adanya program PNPM. Dan (3) Namun demikian, adanya PNPM belum bias menyadarkan masyarakat untuk tidak menganggap dirinya miskin. Saran: Perlu adanya pembinaan yang lebih intensif kepada masyarakat akan kesadaran untuk tidak menyebut dirinya miskin, dan program ini akan sangat bagus jika dilaksanakan secara berlanjut.
MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENGEMBANGKAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMK UNGGULAN Kusumandari, Rafika Bayu
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 6, No 1 (2013): March 2013
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v6i1.3749

Abstract

Konsep pendidikan wirausaha yang diterapkan di SMK diharapkan mampu mencetak wirausaha-wirausaha muda.Tujuan penelitian sebagai berikut: 1) Mendeskripsikan model pendidikan kewirausahaan dalam mencetak jiwa wirausaha siswa SMK Unggulan di Kota Semarang dan 2) Mendeskripsikan efektivitas model pendidikan kewirausahaan dalam mencetak jiwa wirausaha siswa SMK Unggulan di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptifdengan jenis studi ekspla­natif yang diarahkan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu model pembelajaran. Pembelajaran kewirausahaan pada siswa kelas XII jurusan teknik komputer dan jaringan di SMK Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2011/2012 dimana sebanyak 28 siswa (39,44%) memperoleh prestasi yang cukup baik, sebanyak 27 siswa (38,03%) memperoleh prestasi belajar yang baik, sebanyak 10 siswa (14,08%) dengan prestasi belajar yang kurang, sebanyak 5 siswa (7,04%) dengan prestasi belajar yang amat baik sedangkan yang termasuk dalam kategori sangat kurang sebanyak 1 siswa (1,41%). Jadi rata-rata pres­tasi siswa pada pembelajaran kewirausahaan pada siswa kelas XII jurusan teknik komputer dan jaringan di SMK Negeri 7 Semarangtermasuk dalam kategori baik.The concept of entrepreneurship education applied in SMK is expected to create new young entre­preneurs. The purposes of this study are to describe the educational model formotivating the students to have entrepreneurial spirit in outstanding vocational schools in Semarang and todescribe the effecti­veness of educational model in creating students’ entrepreneurship spirit. The study uses explanative descriptive method which is for developing a teaching and learning model. Enterpreneurship teaching and learning for the students of XII class majoring at technic of computer and software in SMKN 7 Semarang for the period of 2011/2012 has made good achievement. It shows that 39,44% students or 28 students’ achievement is good enough, 27 students (38,03%) received good academic achievement, 10 students (14.08%) have less educational achievement., 5 students (7.04%) have very good learning achievement and only1 student (1.41 %) has poor academic achievement. It can be concluded that the average academic achievement ofclass XII students majoring at computer and networks in SMK Negeri Semarang 7 is categorized as good
CHARACTER EDUCATION MODEL FOR EARLY CHILHOOD BASED ON E-LEARNING AND CULTURE OF JAVA Kusumandari, Rafika Bayu
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 2 No 1 (2013): June 2013
Publisher : Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v2i1.9251

Abstract

Character education will be more meaningful if carried out since early childhood. This is because early childhood education is the foundation of the character formation of children. In the implementation of early childhood character education tailored to the characteristics of each school and the emphasis of each agency arrangements for early childhood education, culture-based Java. Javanese culture needs to be introduced early on to avoid losing out to erode the culture that goes along with globalization. In addition, Java is promoting cultural etiquette and manners are very suitable for the character formation of childrens early childhood.
PERAN PNPM DALAM UPAYA MOBILITASI MASYARAKAT MISKIN DI KOTA SEMARANG Kusumandari, Rafika Bayu
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 4, No 2 (2011): September 2011
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v4i2.4651

Abstract

This study aimed to describe the role of PNPM Mandiri in the economic and social aspects in an attempt social mobility for the poor, and describes the driving and inhibiting social mobility PNPM efforts for the poor. This study used a qualitative approach. The research was conducted in the Village Mangunsari, District Gunungpati, Semarang. In PNPM program, the activities fostered the activities of Tridaya (Engineering / Environmental, Social and Economic). Guidance for each village conducted at BKM respective wards. From the research, it can be concluded that: (1) PNPM program is effective enough to mobilize poverty in the city of Semarang with Tridaya’s program. (2) Increasing public welfare with the PNPM program. And (3) However, the PNPM has not been able to make people aware not to consider themselves poor. Advice: Need for a more intensive coaching to the public the awareness to not call them poor, and this program would be very good if implemented continually.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan PNPM Mandiri pada aspek ekonomi dan aspek sosial dalam upaya mobilitas sosial bagi masyarakat miskin; dan mendeskripsikan pendorong dan penghambat PNPM dalam usaha mobilitas sosial bagi masyarakat miskin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pada program PNPM ini, kegiatan yang dibina pada kegiatan Tri daya (Teknik / Lingkungan, Sosial dan Ekonomi). Pembinaan untuk masing-masing kelurahan dilakukan pada BKM masing-masing kelurahan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : (1) Program PNPM cukup efektif untuk memobilisasi kemiskinan di Kota Semarang dengan program Tri dayanya. (2) Kesejahte­raan masyarakat semakin meningkat dengan adanya program PNPM. Dan (3) Namun demikian, adanya PNPM belum bias menyadarkan masyarakat untuk tidak menganggap dirinya miskin. Saran: Perlu adanya pembinaan yang lebih intensif kepada masyarakat akan kesadaran untuk tidak menyebut dirinya miskin, dan program ini akan sangat bagus jika dilaksanakan secara berlanjut.
MODEL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MENGEMBANGKAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMK UNGGULAN Kusumandari, Rafika Bayu
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 6, No 1 (2013): March 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v6i1.3749

Abstract

Konsep pendidikan wirausaha yang diterapkan di SMK diharapkan mampu mencetak wirausaha-wirausaha muda.Tujuan penelitian sebagai berikut: 1) Mendeskripsikan model pendidikan kewirausahaan dalam mencetak jiwa wirausaha siswa SMK Unggulan di Kota Semarang dan 2) Mendeskripsikan efektivitas model pendidikan kewirausahaan dalam mencetak jiwa wirausaha siswa SMK Unggulan di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptifdengan jenis studi ekspla­natif yang diarahkan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu model pembelajaran. Pembelajaran kewirausahaan pada siswa kelas XII jurusan teknik komputer dan jaringan di SMK Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2011/2012 dimana sebanyak 28 siswa (39,44%) memperoleh prestasi yang cukup baik, sebanyak 27 siswa (38,03%) memperoleh prestasi belajar yang baik, sebanyak 10 siswa (14,08%) dengan prestasi belajar yang kurang, sebanyak 5 siswa (7,04%) dengan prestasi belajar yang amat baik sedangkan yang termasuk dalam kategori sangat kurang sebanyak 1 siswa (1,41%). Jadi rata-rata pres­tasi siswa pada pembelajaran kewirausahaan pada siswa kelas XII jurusan teknik komputer dan jaringan di SMK Negeri 7 Semarangtermasuk dalam kategori baik.The concept of entrepreneurship education applied in SMK is expected to create new young entre­preneurs. The purposes of this study are to describe the educational model formotivating the students to have entrepreneurial spirit in outstanding vocational schools in Semarang and todescribe the effecti­veness of educational model in creating students’ entrepreneurship spirit. The study uses explanative descriptive method which is for developing a teaching and learning model. Enterpreneurship teaching and learning for the students of XII class majoring at technic of computer and software in SMKN 7 Semarang for the period of 2011/2012 has made good achievement. It shows that 39,44% students or 28 students’ achievement is good enough, 27 students (38,03%) received good academic achievement, 10 students (14.08%) have less educational achievement., 5 students (7.04%) have very good learning achievement and only1 student (1.41 %) has poor academic achievement. It can be concluded that the average academic achievement ofclass XII students majoring at computer and networks in SMK Negeri Semarang 7 is categorized as good
Curriculum Development Of Sexuality Education For Senior High School Student Nurmansyah, Gupi Rohman; Haryono, Haryono; Kusumandari, Rafika Bayu
Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology 2021: Article In Press 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcet.v10i1.47419

Abstract

Adolescents are susceptible to many serious sexual problems in a growth period. The education sector has an obligation to give accurate information about sexuality for students. The purpose of this study to determine the implementation of sexual education curriculum in Semarang high school, develop a sexuality education curriculum, knowing validity and test its effectiveness. The methods is research and development (R & D) Borg and Gall design. Field studies and literature studies were carried out to get ideas as material for designing a sexuality education curriculum according to students' needs. Then the curriculum design is validated by experts. Testing of sexuality education curriculum products in the classroom to determine its effectiveness. Results: nothing comprehensif of sexuality education to implementation in learning. Validity of experts judges in the sexuality education of curriculum product is worth it for implementation in school. The study indicated that the students have increased understanding of sexuality knowledge. The students showed a change perception and good attitudes about the issue of sexuality after receiving this program. It was recommended as material for the government to make new policies. The teacher can be using a sexuality education curriculum to guide learning in class.
Curriculum Development Of Sexuality Education For Senior High School Student Nurmansyah, Gupi Rohman; Haryono, Haryono; Kusumandari, Rafika Bayu
Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology Vol 10 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcet.v10i1.47419

Abstract

Adolescents are susceptible to many serious sexual problems in a growth period. The education sector has an obligation to give accurate information about sexuality for students. The purpose of this study to determine the implementation of sexual education curriculum in Semarang high school, develop a sexuality education curriculum, knowing validity and test its effectiveness. The methods is research and development (R & D) Borg and Gall design. Field studies and literature studies were carried out to get ideas as material for designing a sexuality education curriculum according to students' needs. Then the curriculum design is validated by experts. Testing of sexuality education curriculum products in the classroom to determine its effectiveness. Results: nothing comprehensif of sexuality education to implementation in learning. Validity of experts judges in the sexuality education of curriculum product is worth it for implementation in school. The study indicated that the students have increased understanding of sexuality knowledge. The students showed a change perception and good attitudes about the issue of sexuality after receiving this program. It was recommended as material for the government to make new policies. The teacher can be using a sexuality education curriculum to guide learning in class.
Program Pendampingan Guru-Guru Dalam Menyelenggarakan Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Istyarini, Istyarini; Wahzudik, Niam; Jaya, Christian Arief; Kusumandari, Rafika Bayu
Jurnal Puruhita Vol 2 No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v2i1.45652

Abstract

Penerapan kebijakan pemerintah dan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka social and physiical distancing dan work from home dalam bidang pendidikan yaitu diselenggarakan secara online (daring) mendapat beragam respon dari guru, siswa maupun orang tua siswa karena menemui berbagai kendala. Kendala tersebut antara lain minimnya pengetahuan berbagai platform pembelajaran daring, minimnya ketrampilan mengoperasikan platform pembelajaran daring, minimnya penyusunan penilaian hasil belajar secara daring. Program pengabdidan kepada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kompetensi guru dalam menyelenggarakan pembelajaran secara daring (online) dengan memanfaatkan berbagai aplikasi maupun platform pembelajaran gratis yang dapat diakses oleh guru dan siswa. Program pengabdian kepada masyarakatk ini menghasilkan (1) modul pembelajaran daring/online, (2) mengadakan pelatihan guru-guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran secara daring, dan (3) mengevaluasi program pelatihan yang telah dilaksanakan oleh tim pengabdian. Luaran kegiatan pengabdian ini berupa publikasi artikel di jurnal ilmiah, modul berISBN.
A Game PEKA untuk Trauma Healing Pada Anak Pasca Bencana di Kabupaten Banyumas Rafika Bayu Kusumandari; Suripto Suripto; Sony Zulfikasari
JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 21 No 3 (2019): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.984 KB) | DOI: 10.21009/jtp.v21i3.13043

Abstract

The research objective is the use of PEKA games for healing trauma in disaster areas. This research uses discuss "Qualitative Research". Research results: this research was conducted in the village of Klahang, Sokaraja District, Banyumas Regency. Where there was a fire accident at the Bakso stall next to the TPQ during the learning process. This makes children overcome trauma. Of the 34 children there were 14 children who were used as research respondents. For the data collection process carried out for 7 days. There are 4 children who suffered severe trauma, 5 moderate trauma and 5 minor trauma. Children who were severely traumatized when it happened were near a meatball stall that exploded and then caught fire. Conclusion: this learning game is effective for overcoming learning in disaster areas and for reducing trauma in post-disaster children.
PEMBERDAYAAN GURU TK MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS HOTS Rafika Bayu Kusumandari; Istyarini; Edi Subkhan
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1438

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mempublikasikan kegiatan pengabdian dimana tujuan pengabdian adalah (1) Memberikan pelatihan pembuatan e-modul interaktif berbasis HOTS bagi guru TK di gugus srikandi sejumlah 36 orang, (2) Memberikan pendampingan pembuatan e-modul interaktif berbasis HOTS, dan (3) Melakukan supervisi kegiatan pelatihan. Metode pengabdian berupa pelatihan pembuatan e-modul interaktif berbasis HOTS bagi guru TK di gugus Srikandi 3 dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah dihasilkannya e-modul interaktif berbasis HOTS sejumlah 4 buah yang mencirikan masing-masing sekolah yang tergabung dalam Gugus Srikandi 3, yaitu Air Sumber Kehidupan (TK Tirta Moedal), Kunjungan ke ABA Mart (TK ABA 27), Egrang Batok (TK Negeri Pembina Kota Semarang), dan Anak Soleh (TK Al-Huda). Produk e-modul interaktif yang dihasilkan ini dipilih yang mencirikan sekolah karena dapat digunakan untuk lomba gugus dimana salah satu point penilaian adalah ciri khas dari kegiatan gugus. Kesimpulan Untuk menjawab permasalahan mitra, kegiatan masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan penyusunan e-modul interaktif berbasis HOTS. Kegiatan ini menghasilkan 4 buah dari 5 buah e-modul interaktif berbasis HOTS yang direncanakan. Evaluasi setelah selesai program dilakukan baik offline (berkunjung) maupun via online (telepon atau WhatsApp) terhadap pembuatan e-modul interaktif berbasis HOTS.