Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Jalan Terjal Desentralisasi: Dinamika Penyelenggaraan Urusan Kepurbakalaan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada Era Otonomi Daerah Sugiharta, Sri; Pamungkas, Tree Setiawan
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 2013: JKAP Volume 17 Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Magister Administrasi Publik (MAP) FISIPOL Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang penyelenggaraan urusan kepurbakalaan pada era otonomi daerah (1999-2011) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Kajian ini menarik untuk diangkat, karena beberapa permasalahan berikut: (1) kompleksitas desentralisasi dalam bidang kepurbakalaan, (2) manajemen sumber daya budaya dalam konteks otonomi daerah, (3) kepurbakalaan di Kabupaten Tanah Datar dan hubungannya dengan permasalahan penyelenggaraan urusannya di era otonomi daerah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap penyelenggaraan urusan kepurbakalaan di Kabupaten Tanah Datar sangat dipengaruhi oleh faktor kebijakan desentralisasi dan juga faktor para implementor kebijakan. Keberhasilan penyelenggaraan urusan kepurbakalaan sebenarnya tidaklah selalu berbanding lurus dengan sistem penyelenggaraan pemerintahan, apakah desentralisasi atau sentralisasi, tetapi lebih kepada komitmen, interest, dan political will dari pemerintah setempat.
Transparansi Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Banyuwangi Sebagai Daya Dukung Pengelolaan Pariwisata Pamungkas, Tree Setiawan; Anwar, Anwar; Wicaksono, Galih
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan keuangan desa menjadi salah satu isu strategis di tengah peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Desa di Kabupaten yang mencapai lebih dari Rp. 1 Milyar. Transparansi pengelolaan keuangan desa dibutuhkan dalam rangka menunjang Kabupaten Banyuwangi sebagai daerah pariwisata. Transparansi merupakan bagian dari penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance). Dengan pengelolaan keuangan desa yang transparan diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan pengelolaan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini membahas pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Banyuwangi sebagai daerah pariwisata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan desa telah dilakukan secara transparan. Temuan lain menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan desa yang ditujukan untuk pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal mampu dilaksanakan secara transparan, dan menumbuhkan partisipasi masyarakat. Kata kunci : Pengelolaan keuangan Desa, transparansi,, pariwisata
Akuntabilitas pengelolaan keuangan desa: studi kasus di kabupaten banyuwangi Wicaksono, Galih; Pamungkas, Tree Setiawan; Anwar, Anwar
FORUM EKONOMI Vol 21, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.467 KB) | DOI: 10.29264/jfor.v21i1.5207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Banyuwangi, serta mengidentifikasi kendala dalam penerapan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tahapan penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung, pendataan, serta wawancara terstruktur dan mendalam. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa dilihat dari aspek perencanaan, penganggaran, penggunaan, pengawasan, pelaporan, dan pertanggungjawaban telah berjalan dengan baik. Namun demikian masih terdapat beberapa kendala seperti kendala dalam keterbukaan APB Desa, kualitas SDM, banyaknya persyaratan administasi LPJ, perbedaan pemahaman, kesulitan dalam membuat RAB, serta kendala dalam perpajakan. Beberapa kendala tersebut mengakibatkan masih belum optimalnya penerapan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Banyuwangi.
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN JEMBER Wicaksono, Galih; Pamungkas, Tree Setiawan
JURNAL STIE SEMARANG Vol 9 No 1 (2017): VOLUME 9 NOMOR 1 EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.894 KB)

Abstract

Abstrak   Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat efektivitas Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Kabupaten Jember, dan (2) untuk mengetahui tingkat kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu berdasarkan penjelasan angka-angka. Data pada penelitian ini berupa target dan realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2), serta target dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember selama 3 (tiga) tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas PBB P2 pada tahun 2013 berada dalam kategori cukup efektif, sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 berada dalam kategori kurang efektif. Untuk tingkat kontribusi PBB P2 terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), menunjukkan bahwa pada tahun 2013-2015 tingkat kontribusi berada dalam kategori sangat kurang.     Kata Kunci : Efektivitas, Kontribusi, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2), Pendapatan Asli Daerah (PAD)  
PERSEPSI PEMILIH PEMULA TERHADAP KINERJA PEYELENGGARA PEMILU PRESIDEN TAHUN 2014 Solihin, Muhammad; Pamungkas, Tree Setiawan; Purba, Jhon Roi Tua
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 1, No 1 (2017): JURNAL TRIAS POLITIKA Edisi April
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.664 KB)

Abstract

The rapid population of beginner voters in Indonesia than in 2004-2009 should be a calculation in influencing election results. Perception of beginner voters on the performance of electoral institutions in a sense it is important to be discussed because of the independence and professionalism an important factor general election success.This study uses the quantitative research survey. Data collection techniques by questionnaire. The sampling technique is done with strafied random sampling technique. The survey conducted on students at nine universities in YogyakartaResults from this study: First, Knowledge voters on electoral institutions. Voters who do not know Bawaslu that as many as 49.7 percent of respondents. As for the KPU as much as 65.1 percent of voters know; Second, the level of confidence in electoral institutions quite good 57.2 percent of voters believe; Third, the perception of the neutrality of electoral institutions 50.5 percent; and Fourth, the Electoral Institute of Professionalism 48.1 percent of voters declared "professional"; and Fifth, Satisfaction with the performance of the KPU was satisfied only 44.4 percent, while 40.5 percent expressed "not satisfied.In conclusion the perception of beginner voters on the performance of electoral institutions KPU and Bawaslu overall is still relatively low and should be increased by way of socialization to voters. Keywords: general election, performance of electoral institutions, beginner voters, voter perceptions Pesatnya populasi pemilih pemula di Indonesia dari tahun 2004-2009patut menjadi perhitungan dalam mempengaruhi hasil Pemilu. Persepsi pemilih pemula terhadap kinerja peyelenggara Pemilu di rasa penting untuk di bahas dikarenakan independensi dan profesionalitas peyelenggara merupakan faktor penting keberhasilan peyelenggaraanPemilu.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yakni survei. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik strafied random sampling. Survei dilakukan terhadap mahasiswa di 9 perguruan tinggi di DIY.Hasil dari penelitian ini: Pertama, Pengetahuan pemilih terhadap lembaga penyelenggara pemilihan umum.pemilih pemula yang tidak mengetahui Bawaslu yakni sebanyak 49,7 persen responden. Sedangkan untuk KPU sebanyak 65,1 persen pemilih pemula mengetahui; Kedua, Tingkat kepercayaan terhadap lembaga peyelenggara pemilihan umum cukup baik 57,2 persen pemilih pemula percaya; Ketiga, Persepsi terhadap netralitas lembaga penyelenggara pemilihan umum 50,5 persen; dan Keempat, Profesionalisme Lembaga Pemilu 48,1 persen pemilih pemula menyatakan “professional”.; dan Kelima, Kepuasan terhadap kinerja KPU menyatakan puas hanya 44,4 persen sedangkan 40,5 persen lainnya menyatakan “tidak puas”.Kesimpulannya persepsi pemilih pemula terhadap kinerja peyelenggaraan pemilu yakni KPU dan Bawaslu secara keseluruhan masih tergolong rendah dan harus dilakukan peningkatan dengan cara sosialisasi terhadap pemilih pemula. Kata Kunci: pemilihan umum, pemilih pemula, persepsi pemilih, kinerja peyelenggara pemilu
Inovasi Produk Layanan Administrasi Desa Melalui Aplikasi Banyuwangi Smart Kampung Daroini, As'ad; Helpiastuti, Selfi Budi; Pamungkas, Tree Setiawan
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 10 No 4 (2023): Pengembangan Ekonomi
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sospol.v10i4.43959

Abstract

This research aims to analyze product innovation in village administration services through the Banyuwangi Smart Kampung application. This application adds alternative service products at the village level where previously there were other service products, namely village smart websites and self-service platform machines. The presence of the application brings changes to the public service process in Banyuwangi. Previously, services could only be accessed offline or by coming to the village office. Meanwhile, by using the application, the service can be accessed online. In its implementation in the community, there are still several obstacles, starting from the system, which still frequently experiences errors, as well as obstacles from the Banyuwangi community, many of whom don't know about the existence of this application. This research aims to describe the development of Banyuwangi Smart Kampung application service products. This research uses a descriptive qualitative research method using a phenomenological approach. The data analysis technique used is an interactive model data analysis technique. The results of this research show that the Banyuwangi Smart Kampung application can be enjoyed directly by the community because this application makes it very easy for the community to access a service. In implementing the application in society, the government has played an active role in monitoring the implementation of the application by making improvements and updates. The quality of the service product in the form of this application is better than the previous product because, in terms of features and usability, this application is quite complex, namely not only for services at the village level, but can also access services at the district level and can be used for other public services besides administration services. Previously, there was no service product that had the same features and uses as the Banyuwangi Smart Kampung application. Keywords: Product Innovation, Smart Kampung, Application Service Product
Efektivitas Program Samsat Corner di Kabupaten Jember Setyaningrum, Mayda Eka; Supranoto, Supranoto; Pamungkas, Tree Setiawan
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 9 No 3 (2022): Kesejahteraan dalam Aspek Sosial dan Ekonomi
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sos.v9i3.32706

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan tingkat efektivitas program SAMSAT Corner di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan sampel sejumlah 100 orang wajib pajak yang menggunakan Samsat Corner untuk membayar PKB, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling berupa accidental sampling, yaitu suatu metode penentuan sampel dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan studi dokumentasi, sedangkan data sekundernya dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas lalu dilanjutkan dengan perhitungan statistik deskriptif dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jawaban dari responden menyatakan sangat efektif dilihat dari hasil penentuan kelas interval efektivitas program yang telah dilakukan, telah memberikan hasil sangat efektif untuk program Samsat Corner dari hasil kualitas output program yang telah diberikan kepada masyarakat kota Jember, dengan presentase 46% dari 100%. Adanya program tersebut membantu masyarakat dalam hal pembayaran PKB menjadi lebih cepat, dan tepat.
Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) Pembangunan Jalan Kecamatan Ambulu - Tempurejo Kabupaten Jember Haliza, Siti Nur; Rohman, Hermanto; Pamungkas, Tree Setiawan
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 11 No 2 (2024): Social Security in Disruptive Era
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sospol.v11i2.47866

Abstract

Layanan infrastruktur merupakan bagian dari penyelenggaraan pelayanan publik dasar untuk meningkatkan derajat kemudahan aksesibilitas dan kesejahteraan setiap masyarakat Indonesia. Jalan raya sebagai salah satu infrastruktur publik menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah untuk dibangun dan dikelola guna kepentingan publik. Survei kepuasan masyarakat diperlukan untuk mengetahui perkembangan kinerja penyedia layanan. Hasil survei kemudian digunakan untuk menghitung Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur (IKLI) dan Importance Performance Analysis (IPA). IKLI bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan infrastruktur berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Sementara IPA bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan unsur layanan infrastruktur dan menentukan prioritas perbaikan kinerja penyedia layanan. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif dan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan nilai IKLI sebesar 3,23 yang menunjukkan kualitas layanan infrastruktur berada pada kategori Baik. Hasil analisis diagram kartesius IPA membagi 1 unsur dalam kuadran I, 7 unsur dalam kuadran II, 6 unsur dalam kuadran III, dan 5 unsur dalam kuadran IV.
The Typology of Sabdopalon Innovation in Kedunglosari Village Tembelang Sub-District Jombang Regency Vega, Berinda; Rohman, Hermanto; Pamungkas, Tree Setiawan
JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik) Vol 12 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jkmp.v12i1.1761

Abstract

One of the most important processes in efforts to realize improvements in the quality of public services is to carry out breakthrough innovations. The existence of statutory regulations governing regional innovation is a reference for Regional Governments to carry out innovations to improve the quality of public services. The Sabdopalon innovation is one of the public service innovations in Jombang Regency which is useful for improving the quality of electronic-based Village Government services by integrating several service scopes. This research aims to determine innovation and innovation typology based on the theory of Halvorsen, et al. (2005) in Kedunglosari Village, Tembelang District, Jombang Regency. This research uses a positivistic research approach with the type of research used is descriptive research and the data analysis used is qualitative. The research results show that the Sabdopalon innovation (Sistem Administrasi Berita Data Deso dan Pelayanan Online) is a manifestation of the Jombang Regency Smart City Masterplan in the public sector which involves the village government as the lowest level agency that is integrated with Jombang Regency government agencies. The Sabdopalon innovation in Kedunglosari Village, Tembelang District, Jombang Regency is by the six innovation typologies presented by Halvorsen, et al. (2005).
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Sumbersari Kabupaten Jember Pamungkas, Tree Setiawan; Wahyudi, Edy; Nugroho, Margaretta Andini; Yuniati, Sri; Susilo, Djoko
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): IJPM - April 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.391

Abstract

0KM merupakan kegiatan usaha kuliner berbasis komunitas masyarakat di RW27 Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Sebagai kegiatan usaha, terdapat beberapa permaslaahan yang dihadapi yaitu belum tersedia sarana pengembangan lokasi, belum terjalin kemitraan secara maksimal antara pengelola dengan warga, belum tersedia sumberdaya manusia yang mumpuni dalam menyajikan hasil olahan kuliner, belum terdapat sistem akuntansi yang cukup dalam mencatat dan mengelola keuangan mitra. Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang ditawarkan pada kegiatan hibah ini adalah hibah peralatan penunjang, pembuatan lokasi yang memadai untuk menampung keterlibatan warga sekitar dalam menjalankan usaha kuliner, menjalin kemitraan dengan warga secara tertulis dalam bentuk bagi hasil, pelatihan sumberdaya manusia yang terampil dan mampu menyajikan sajian kuliner yang menarik, melakukan pelatihan pencatatan keuangan dan pembukuan akuntansi usaha, melakukan pelatihan penyusunan rencana usaha dan bisnis. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu ceramah, pelatihan, demonstrasi dan pendampingan. Kegiatan berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan. Terdapat peningkatan kemampuan pengelola dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan usaha 0KM. kegiatan dikuti oleh pengelola 0KM dan juga masyarakat RW27 Kelurahan Sumbersari.