Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

IDENTIFIKASI PTERIDOPHYTA DI PIKET NOL PRONOJIWO LUMAJANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Jannah, Miftakhul; Prihanta, Wahyu; Susetyorini, Eko
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 1 (2015): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.704 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i1.2306

Abstract

IDENTIFIKASI PTERIDOPHYTA DI PIKET NOL PRONOJIWO LUMAJANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR  BIOLOGI   Miftakhul  Jannah, Wahyu Prihanta, Eko susetyorini. 1Pendidikan Biologi FKIP Universtias Muhammadiyah Malang,  e-mail: mifta_cute70@yahoo.co.id   ABSTRACT   Indonesia has abundant Pteridophyta, because Indonesia has a climate that supports the growth of Pteridophyta. Pteridophyta are found in tropical forests which have abundant sunlight and high humidity. Pronojiwo have characteristics suitable forest for life pteridophyta.This type of research is descriptive research. Research will be conducted in two places, pteridophyta samples implemented Piket Nol Pronojiwo Lumajang and FGD in  Mataram Lumajang  high school Keywords: Pteridhophyta, Piket Nol Lumajang, FGD
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KONSERVASI PENYU DAN EKOWISATA DI DESA HADIWARNO KABUPATEN PACITAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Kurniarum, Martina; Prihanta, Wahyu; Wahyuni, Sri
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 2 (2015): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.024 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i2.3321

Abstract

Pengetahuan adalah segala informasi yang diserap oleh manusia dari berbagai sumber baik secara langsung maupun tak langsung. Sikap adalah kerangka tindakan yang akan dilakukan oleh manusia setelah mendapatkan respon dari lingkungannya. Pengetahuan dan sikap masyarakat dalam upaya konservasi dan ekowisata yang telah dilakukan di Desa Hadiwarno Kabupaten Pacitan perlu digali sebagai evaluasi dan pertimbangan untuk perkembangan ke depannya, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat serta pihak-pihak terkait untuk meninjau kedaan nyata yang tergambar dalam hasil penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap konservasi penyu dan ekowisata, perbedaan pengetahuan dan sikap antar kelompok masyarakat, hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap konservasi penyu dan ekowisata serta menghasilkan sumber belajar biologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dekriptif. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Desa Hadiwarno Kabupaten Pacitan yang berlangsung pada tanggal 28 April – 4 Mei 2014. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Analisa data penelitian menggunakan analisis varians satu jalan dan uji lanjut post hoc test serta analisis hubungan product moment. Sebagian besar tingkat pengetahuan masyarakat pada ketiga kelompok masyarakat tergolong pada taraf cukup baik, baik, dan sangat baik terhadap konservasi penyu dan ekowisata. Perbedaan pengetahuan antara KMKPW (Kelompok Masyarakat Konservasi Penyu untuk Wisata), Kelompok Pelajar dan Kelompok Masyarakat Umum memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05). Sebagian besar tingkat sikap masyarakat pada ketiga kelompok masyarakat tergolong pada taraf baik dan sangat baik terhadap konservasi penyu dan ekowisata. Perbedaan sikap KMKPW (Kelompok Masyarakat Konservasi Penyu untuk Wisata), Kelompok Pelajar dan Kelompok Masyarakat Umum memiliki perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap konservasi penyu dan ekowisata.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Konservasi Penyu, Ekowisata
INVENTARISASI KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANTAS KECAMATAN NGORO MOJOKERTO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA KELAS X Ratih, Iin; Prihanta, Wahyu; Susetyarini, Rr. Eko
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 2 (2015): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.364 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i2.3327

Abstract

ABSTRAKJenis penelitian ini adalah deskriptif yang dilakukan untuk memperoleh fakta atau data tentang keanekaragaman jenis Makrozoobentos di DAS Brantas Kecamatan Ngoro Mojokerto. Pengambilan sampel dilakukan tiga stasiun dengan tiga kali ulangan untuk masing-masing stasiun. Parameter fisika yang diamati adalah kedalaman, kecerahan air, suhu air dan kecepatan arus. Parameter kimia yang diamati adalah pH, DO, BOD5, dan COD. Sedangkan parameter biologi yang diamati adalah kepadatan (D), kepadatan relatif (RD), kelimpahan (K), kelimpahan relatif (KR) dan indeks keanekaragaman (H’). Keanekaragaman makrozoobentos yang ditemukan di daerah aliran sungai Brantas terdiri dari Terdapat 11 spesies yakni Anentome Helena, Hydrophilus ovatus, Berosus sp, Lumbricus sp, Macromia magnifica , Sulcospira schmidti, Parathelphusa convexa, Melanoides torulosa, Melanoides tuberculata, Corbicula fluminea, Corbicula largillierti. Indeks keanekaragaman tertinggi adalah Melanoides torulosa dan terendah adalah Berosus sp. Famili Buccinidae dengan kedalaman memiliki hubungan yang sangat kuat. Sedangkan famili Macromiidae dengan DO memiliki hubungan lemah. Hasil penelitian ini digunakan sebagai sumber belajar berupa handout materi invertebrata pada kelas X SMA IPA. Materi tersebut sesuai dengan penelitian yang memanfaatkan keanekaragaman invertebrata air di DAS Brantas untuk diidentifikasi dan dianalisis kegunaannya. Kata Kunci: Keanekaragaman, Makrozoobentos, Kelimpahan, Indeks Keanekaragaman.
GROUND INSECT DIVERSITY IN ARBORETRUM OF SUMBER BRANTAS BATU-MALANG AS BASE OF LEARNING RESOURCE MAKING: FLIPCHART Rachmasari, Ovy Dwi; Prihanta, Wahyu; Susetyarini, Roro Eko
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 2, No 2 (2016): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.599 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v2i2.3764

Abstract

Forests are natural resources in which have high potencial support of biodiversity. One of the existing resources in the forest are ground insects. The presence ground insects are needed to aid in decomposition processes. The purpose of this study was to determine what kind of insects are there in the arboretum Sumber Brantas which its scientific classification can be determined based on their classification until species level. Moreover, to know the diversity value, the abundance, and the sum dominance ratio in three stations.This type of research is descriptive quantitative which employing observation technique in collecting data. Pitfall trap was used to trap ground insects.The results showed that the ground insects found in the study site were: 8 species of 4 orders, diversity index at the Arboretum Sumber Brantas Batu-Malang was moderate of 1.6597, the highest abundance values was at station I of 10.00 for Diplocheila polita, while the greatest percentage of sum dominace value was at station III for Periplaneta Americana of 0.89%. The resuls of the study were used to make flipchart as biology learning resources.
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN DAN POLA PENYEBARAN MAKROALGA DI DAERAH PASANG SURUT PANTAI PIDAKAN KABUPATEN PACITAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Budi Setyawan, Ilham; Prihanta, Wahyu; Purwanti, Elly
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 1 (2015): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1279.256 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i1.2305

Abstract

IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN DAN POLA PENYEBARAN MAKROALGA DI DAERAH PASANG SURUT PANTAI PIDAKAN KABUPATEN PACITAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI   Ilham Budi Setyawan1, Wahyu Prihanta1, dan Elly Purwanti1 1Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang e-mail: marovisepuxanir@gmail.com     ABSTRACT   This research aimed to find out variance, ecology parameter,variance index,and dispersion pattern of macroalgae existed in intertidal pidakan beach sub-district Pacitan Residence.The results of research in the area of tidal beach Pidakan on 90 plots was found in 1925 with 17 individual macro algae species originating from the third division Rhodophyta, Chlorophyta and Phaeophyta.Variance index of (H’) was high richness category and value (E) was means community tend to flat. Index of Morisita (IM) mean dispersion of all Macroalgae was clumped. As a complement to the results of the study are used as a learning module macroalgae for SMA/MA. Keywords: identification, diversity, macroalgae, beach, Pacitan
PEMANFAATAN PTERIDOPHYTA KAWASAN HUTAN PACET TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) RADEN SOERJO KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA Lusiana, Neni; Prihanta, Wahyu; Rahardjanto, Abdulkadir
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 2 (2015): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.523 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i2.3328

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pteridophyta apa saja yang terdapat di kawasan Hutan Pacet Taman Hutan Raya Raden Soerjo Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto dan bagaimana klasifikasinya, serta untuk mengetahui implementasi hasil penelitian Pteridophyta agar dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian di laksanakan di dua tempat, pengambilan sampel Pteridophyta dilaksanakan di kawasan hutan Pacet Taman Hutan Raya Raden Soerjo Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto pada koordinat S 07o44’00” – S 07o42’10” dan E 112o31’30” – E 112o32’30”. Pengambilan sampel tumbuhan paku yang terestrial maupun epifit pada penelitian ini menggunakan metode jelajah (cruise methods). Sedangkan pemanfaatan hasil penelitian Pteridophyta di kawasan ini yaitu berupa modul yang divalidasi dilakukan oleh guru biologi di SMAN 2 Batu. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 57 jenis Pteridophyta yang termasuk dalam 3 kelas. Ditemukan 3 jenis dari kelas Lycopodiinae, 1 jenis dari kelas Equisetinae, dan 53 jenis dari kelas Filicinae. Penggunaan Pteridophyta untuk sumber belajar di sekolah dalam bentuk modul dengan pemberian soal-soal dan pemberian tugas proyek membuat herbarium.Kata Kunci: Hutan Pacet TAHURA Raden Soerjo, Pteridophyta, sumber belajar biologi SMA
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL DI SDN DINOYO 2 KOTA MALANG Accompaniment Environmental Management Lesson Content Based on Local Currency in SDN Dinoyo 2 Malang City Editor, Dr. Moch. Agus Kresno Budiyanto,M.Kes; Prihanta, M. Kes, Drs.Wahyu; Pantiwati, M.Pd, Dra.Yuni
Jurnal Dedikasi Vol 8 (2011): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.363 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v8i0.687

Abstract

Pelibatan masyarakat (termasuk masyarakat sekolah) menempati posisi penting dan strategisdalam pengelolaan lingkungan. Siswa sebagai generasi muda terdidik sangat penting untuk dilatihmelalui Mata Pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup sehingga mampu mengelolalingkungan dengan baik dalam upaya mereduksi kerusakan lingkungan. Program ini bertujuanuntuk mengembangkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan LingkunganHidup di SDN Dinoyo 2 Kota Malang yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja pembelajaranpengelolaan lingkungan sehingga mampu membangun atmosfer akrab lingkungan yang berdampakkepada perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan lingkungan sekolah yang lebih efektif.Dalam upaya mencapai tujuan tersebut dilakukan kegiatan: 1) Pengembangan atmosfircinta lingkungan dengan kunjungan Wisata Kampus UMM (Refresh Aprroach), 2) ReviewKurikulum Mulok Pendidikan Lingkungan dan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Sekolah,dan 3) Pendampingan pengembangan silabus dan RPP Pendidikan Lingkungan dan RencanaPengelolaan Lingkungan Hidup Sekolah. Kegiatan ini dikuti oleh 10 guru dan 50 siswa SDNDinoyo 2 Malang.Hasil program ini adalah: 1) Meningkatnya kapasitas konseptual teoritik guru tentangpengembangan silabus dan RPP berkarakter, 2) Meningkatnya kapasitas konseptual teoritikguru tentang pengembangan rencana pengelolaan lingkungan hidup dalam kerangka meningkatkanatmosfer cinta dan peduli lingkungan yang lebih baik, 3) Meningkatnya atmosfir cinta lingkungansiswa, 4) Meningkatnya kemampuan membuat rencana pengembangan inovasi pembelajaranPendidikan Lingkungan Hidup melalui Penelitian Tindakan Kelas, dan 5) Meningkatnyakemampuan membuat rencana pengolahan limbah air wudhu lengkap dengan instalasinya.
PENERAPAN TEKNOLOGI SILASE UNTUK MEMPERTAHANKAN PRODUKSI SUSU KAMBING KE PADA KELOMPOK PETERNAK DI DATARAN TINGGI Hidayati, Asmah; Budiwijono, Tedjo; Prihanta, Wahyu
Jurnal Dedikasi Vol 10 (2013): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1420.92 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v10i0.1753

Abstract

Hidayati A1, T. Budiwijono2 dan W. Prihanta3Staf Pengajar. 1&2 Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian – Peternakan & 3Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikanUniversitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangABSTRAKKegiatan pengabdian yang dilakukan di Kelompok Peternak Kambing di Desa Sumber SekarKecamatan Dau Kabupaten Malang, bertujuan untuk menyelesaikan problema kesulitan bahan pakandi saat kemarau sehingga dapat mempertahankan produktivitas kambing yang dipelihara oleh kelompokpeternak “Joyo Abadi” khususnya untuk tujuan daging dan susu. Kegiatan demplot pembuatan silasedan pemberian silase pada kambing dan pendampingan pemeliharaan serta pengukuran produksi.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tumbuh kesadaran peternak untuk menggunakan danmenerapkan teknologi praktis mudah dan murah yang berupa silase dari tanaman sisa panen jagungdan rumput gajah yang berlebih atau terlalu tua untuk digunakan sebagai pakan karena produksiberlimpah saat penghujan, sehingga dapat disimpan dalam waktu lama untuk digunakan sebagaipakan saat kemarau. Implementasi pakan silase terhadap pertumbuhan dan produksi, menghasilkankenaikan bobot badan sebesar 200 gram selama demplot pemberian silase ke ternak.Kesimpulan, bahwa semakin panjang kemarau maka semakin lama hijauan sebagai pakan utamakambing menghilang dari lahan, sehingga sangat diperlukan teknologi praktis untuk segera diterapkanke peternak secara nyata agar dapat mempertahankan produktivitas kambing khususnya saat kemarau.Teknologi silase yang telah diterapkan tidak cukup dan masih diperlukan teknologi lain yaitu pakankomplit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kambing dan lebih praktis didalam implementasinya.Kata Kunci : Teknologi Silase, Produktivitas dan Kambing
Pembentukan Kawasan Ekonomi melalui Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Prihanta, Wahyu; Syarifuddin, Amir; Muhib Zainuri, Ach.
Jurnal Dedikasi Vol 14 (2017): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.673 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v14i0.4304

Abstract

Pembentukan Kawasan Ekonomi melalui Pengembangan Ekowisata Berbasis MasyarakatWahyu Prihanta1, Amir Syarifuddin 2, Ach. Muhib Zainuri31Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang 2Jurusan Kehutanan, Universitas Muhammadiyah Malang 3Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang 1wahyuprihanta@gmail.com, 2amir@umm.ac.id, 3muhibzain@gmail.comABSTRAKTujuan yang hendak dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk merancang strategi pembentukan kawasan ekonomi dalam rangka peningkatan pendapatan ekonomi melalui pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Pantai Taman, Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.Permasalahan yang dijumpai dalam upaya pembentukan kawasan ekonomi adalah ketiadaan rencana induk pengembangan pariwisata kawasan ekowisata yang dilandasi tata ruang kawasan, kelembagaan ekowisata yang tidak kondusif dan kondisi budaya masyarakat yang cenderung subsistem. Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui diskusi kelompok fokus, analisis faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan daya tarik wisata di Pantai Taman. Hal yang sudah dilakukan adalah (1) Penguatan daya tarik wisata yang sudah ada dan(2) Pembangunan objek wisata baru. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa (1)Para pelaku ekowisata sangat terbantukan, (2) Kegiatan telah mencapai sasaran yang diinginkan, (2) Pelaku ekowisatamemiliki keterampilan pemasaran produk-produk ekowisata.Kata kunci : Konservasi, Ekowisata, Ekologi, Pemandangan, Pantai.
Pantai Taman-Pacitan ecotourism development: Conservation and community empowerment orientation Prihanta, Wahyu; Zainuri, Ach. Muhib; Hartini, Rahayu; Syarifuddin, Amir; Patma, Tundung Subali
Journal of Community Service and Empowerment Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v1i1.11515

Abstract

Ecotourism is a form of tourism that is closely linked to the principle of conservation. Thus, ecotourism is right and beneficial in maintaining the integrity and authenticity of ecosystems in natural areas, particularly turtle conservation areas. Ecotourism is synergized to turtle conservation as it has such features: (1) Conservation, the use of biodiversity does not damage the natural source, also it does not cause negative impact whereas it is very environmentally friendly, (2) Education, by improving community’s awareness and changing their behavior about the need for conservation of living natural resources and their conservation, (3) Economy, ecotourism provides economic benefits and spur regional development; and (4) Active role of community, this is done by building partnership with local communities for the development of ecotourism. Based on the issues, “IbW Conservation and Ecotourism Ngadirojo  District Pacitan Region” was done by (1) Making a model of tourism activities that is environmentally, ecologically, socially, and economically beneficial to local communities and to the sustainability of natural resources, (2) Assessing the object of tourist attraction in flora and fauna conservation areas, in this case sea turtles and their ecosystems, so that can synergize with ecotourism activities, and (3) Making a model of local community-based tourist institution. The method implemented to achieve the objectives was “Community Empowerment through Ecotourism” which is described as follow: (1) Land Conservation, value and travel product, (2) Creation of an ecotourism atmosphere that all people who live in the area will gain the benefit, (3) The development of tourism activities that carry the excellence of the physical, economic, socio-cultural aspects of the local, (4) The solid image of ecotourism activities in the region that is supported by the readiness of all stakeholders, and (5) Integration of turtle theme conservation and ecotourism area with other supporting tourism products in the Regency. Pacitan Construction of facilities that have been carried out are: (1) developing the forest of eternity, (2) ecological restoration of coastal forests, (3) making sea water wells for turtle ponds, (4) nursery of coastal forest vegetation, (5) construction of marine biota ponds and sanitation facilities, (6) construction of shelters and gazebos, (7) construction of parking lot, and (8) widening of the ecotourism ring road. The next stage plans are: (1) ecotourism community empowerment, (2) strengthening the ecotourism area, and (3) revitalization of marine biota ponds.