Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Perempuan sub etnis Dayak Kanayatn adalah salah satu subetnis Dayak yang berdiam di beberapa tempat seperti bengkayan, Landak dan sekitarnya, dengan kebudayaan dalam bercocok tanam yang sudah turun temurun dan mengatur menu makanan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji peran Perempuan Wanita Dayak Kanayatn yang berdomisili di desa Rodaya Kabupaten Ledo dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi dan wawancara dengan wanita dan para tokoh masyarakat Rodaya Kalimantan Barat, didukung oleh dokumentasi foto sebagai data tambahan pendukung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wanita Dayak Kanayatn yang banyak berdiam di desa Rodaya memiliki peran dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal melalui usaha-usaha pengaturan logistik kebutuhan pangan keluarga, seperti jenis bibit padi yang akan ditanam, banyaknya gabah yang harus digiling per periode waktu untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, mengatur takaran beras yang harus dimasak perhari serta menu lauk yang akan dikonsumsi seharian seluruh anggota keluarga, sumber lauk dan cara memperolehnya. Selain itu, juga memikirkan usaha-usaha lain yang dapat dilakukan di sela-sela tugasnya sebagai ibu rumah tangga, untuk meningkatkan pereokonomian keluarga. The Role of Women in the Dayak Community of Rodaya Village, West Kalimantan, in Achieving Local Food Security Abstract Food security is a condition where household food needs are met which is reflected in the availability of sufficient food, both in quantity and quality, safe, diverse, nutritious, equitable and affordable and not in conflict with the religion, beliefs and culture of the community, to be able to live a healthy life. , active and productive in a sustainable manner. Dayak Kanayatn sub-ethnic women are one of the Dayak sub-ethnics who live in several places such as Bengkayan, Landak and surrounding areas, with a culture of farming that has been passed down from generation to generation and regulating the family food menu. The aim of this research is to examine the role of Dayak Kanayatn women who live in Rodaya village, Ledo Regency in supporting local food security. This research was carried out based on a qualitative descriptive approach through observations and interviews with women and community leaders in Rodaya, West Kalimantan, supported by photo documentation as additional supporting data. The results of this research show that Kanayatn Dayak women who live in Rodaya village have a role in realizing local food security through efforts to regulate the logistics of family food needs, such as the type of rice seeds to be planted, the amount of grain that must be milled per period of time to meet needs. family food, determining the amount of rice that must be cooked per day as well as the menu of side dishes that will be consumed throughout the day by all family members, sources of side dishes and how to obtain them. Apart from that, she also thinks about other efforts that can be carried out in between her duties as a housewife, to improve the family's economy.