Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PROBLEMATIKA BAYI TABUNG MENURUT HUKUM ISLAM Febri Handayani
Hukum Islam Vol 13, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Fakultas Syariah dan hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/hi.v13i1.969

Abstract

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERANAN ADVOKAT DALAM MENDAMPINGI KLIEN DALAM PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KOTA PEKANBARU Febri Handayani
Hukum Islam Vol 15, No 1 (2015): VOL 15, NO 1 (2015): JUNI 2015
Publisher : Fakultas Syariah dan hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/hi.v15i1.1157

Abstract

PENGUATAN PERAN SERTA MASYARAKAT SEBAGAI POWER IN COMMUNITY DALAM UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI DESA PULAU BIRANDANG KABUPATEN KAMPAR Lysa Angrayni; Syafrinaldi Syafrinaldi; Febri Handayani; Musrifah Musrifah
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i1.1358

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta penyebaran narkoba yang juga telah menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia menyebabkan daerah-daerah yang sebelumnya tidak tersentuh peredaran narkoba lambat laun berubah menjadi pusat peredaran narkoba. Demikian pula anak-anak yang awalnya jahil akan barang haram tersebut telah berubah menjadi pecandu yang kecanduannya sulit untuk dilepaskan. Berdasarkan observasi awal di beberapa wilayah di Kabupaten Kampar, diduga beberapa desa sudah mulai tersentuh narkoba, salah satunya Desa Pulau Birandang yang terletak di Kabupaten Kampar. Yang sangat meresahkan masyarakat adalah peredaran narkoba yang sudah sampai ke pedesaan hampir menghancurkan potensi masyarakat, terutama generasi muda. Kepedulian pemerintah desa tersebut menjadi motivasi bagi tim pengabdi untuk melakukan berbagai upaya yang dapat membantu pemerintah desa dalam meminimalisir permasalahan narkoba yang dihadapi masyarakat desa. Untuk itu tim pengabdian masyarakat merasa perlu melakukan upaya penguatan peran serta masyarakat di Desa Pulau Birandang berupa penyuluhan hukum dengan harapan dari kegiatan ini masyarakat Desa Pulau Birandang sadar akan bahaya dan akibat hukum dari penyalahgunaan narkoba dan memiliki komitmen bersama sebagai kekuatan dalam mewujudkan desa bebas narkoba.
Tantangan dan Gagasan Desain Asesmen Terpadu untuk Penanganan Penyalahguna Narkotika di Indonesia Febri Handayani; Lysa Angrayni
Jurnal Penelitian Hukum De Jure Vol 24, No 1 (2024): March Edition
Publisher : Law and Human Rights Policy Strategy Agency, Ministry of Law and Human Rights of The Repub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30641/dejure.2024.V24.073-088

Abstract

Integrated Assessment challenges for handling narcotics abuse include; Narcotics regulation is still debating between a criminal approach and a health approach, this will be related to the request for an assessment from TAT. Integrated assessment becomes a new legal problem if the recommendation procedure is carried out unfairly. Challenges in the coordination function between agencies/institutions. The design idea for an Integrated Assessment for handling narcotics abusers is; availability of government-owned rehabilitation homes in every district/city area, optimization of submission of assessments by investigators to TAT to obtain assessment results in every narcotics case, as well as legalization of integrated assessment norms. The recommendation is that investigators in narcotics cases must submit an assessment request to the TAT as an initial assessment mechanism because it is a guarantee of legal certainty that must be realized if the legalization of norms regarding integrated assessment has been carried out.
PENYULUHAN HUKUM TENTANG NARKOTIKA “SAY NO TO DRUGS : EDUKASI DALAM MEMBANGUN KESADARAN HUKUM DAN KARAKTER ANTI NARKOBA DI KALANGAN SISWA SMA NEGERI 1 PERHENTIAN RAJA” Mhd. Kastulani; Febri Handayani; Lysa Angrayni; Muhammad Darwis; Martha Hasanah Rustam
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v9i1.2272

Abstract

Illegal drug trafficking in Indonesia is growing rapidly, supported by the progress and development of information and technology. Drug abuse in Indonesia is increasingly worrying. This statement is reinforced by the results of a national survey on the prevalence of drug abuse in 2023 conducted by the National Research and Innovation Agency (BRIN) in collaboration with the National Narcotics Agency (BNN) which showed that the prevalence of drug abuse reached 1.73 percent or equivalent to 3.3 million people from the total population aged 15-64 years. This figure also shows an increase in drug abuse at the age of 15-24 years, which is the zillennial generation (Gen Z). Gen Z or teenagers are the main target of drug dealers because Gen Z is considered a very vulnerable and impressionable group to use and abuse drugs. Drug abuse by Gen Z causes addiction, physical, mental and social health problems in the community, including disruptions in education, crime and death. Drug abuse among Gen Z teenagers certainly has an impact on Indonesia's national resilience, because it can endanger the life of the Indonesian people in the future. For this reason, the team feels need to conduct legal education about drugs in the form of legal counseling for students of SMA 1 Perhentian Raja with the aim that students realize the dangers and legal consequences of drug abuse and have a high commitment to say no to drugs as well as to realize to realize a gen Z that has legal awareness and anti-drug character.