Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Majâz Dalam Pandangan Abd Al-Qahir Al-Jurjani M. Muizzuddin
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol 12 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/al-ittijah.v12i2.2745

Abstract

The development of balaghah as a field of Arabic studies cannot be separated from the study of the i'jaz al-Qur'an itself. It was started by Abu Ubaidah Mu'ammar Ibn al-Matsna (W. 210H) who wrote the book titled Majầz al-Qur’ần. The word majầz is the first study to be used in the history of balaghah studies. This study is very related to the discipline of balaghah which includes al-Bay'n, al-Ma'ầni, and Badi ’, even sharf science and nahwu science. The objectives of this study are: (1) to know the biography of Abdul Qahir al-Jurjani and the history of his thoughts about asrầr balầghah; revealed the majầz theory in asrầr balầghah according to Abdul Qầhir al-Jurjầni along with examples in the Qur'ān. This research uses descriptive analytic qualitative with literature review literature. The results of the study are: (1) Abdul Q -hir al-Jurjầni an expert balầghah in the study of asrầr balầghah elaborates in detail about the concept of maj (z, (2) The concept of majầz describes the Metaphor (isti'ầrah), Comparative Art (tasybὶh), Parable (matsal) ), equation (tamtsil).
INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM MODERAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI PONDOK PESANTREN AL IKHLAS PANCENG GRESIK M. Muizzuddin; Nazilatul Fatikhah; Zainuddin, Ahmad
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 19 No. 02 (2023): AGUSTUS
Publisher : Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang: (1) nilai nilai pendidikan islam moderat berbasis kearifan lokal di Pondok Pesantren Al Ikhlas Mulyorejo Dalegan Panceng Gresik, (2) proses internalisasi nilai nilai pendidikan islam moderat berbasis kearifan lokal di Pondok Pesantren Al Ikhlas Mulyorejo Dalegan Panceng Gresik (3) dampak internalisasi nilai nilai pendidikan islam moderat berbasis kearifan lokal di Pondok Pesantren Al Ikhlas Mulyorejo Dalegan Panceng Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis penelitian ini melalui kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk nilai nilai pendidikan islam moderat berbasis kearifan lokal di pondok pesantren al ikhlas adalah nilai toleransi, nilai kemaslahatan, nilai keseimbangan, nilai adil, nilai kebangsaan, nilai qudwah. (2) proses internalisasi nilai nilai pendidikan islam moderat berbasis kearifan lokal di pondok pesantren al ikhlas menggunakan tiga tahapan yaitu tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai dan tahap transinternalisasi nilai, (3) dampak internalisasi nilai nilai pendidikan islam moderat berbasis kearifan lokal di pondok pesantren al ikhlas adalah tumbuhnya sikap sosial yang tinggi bagi para santri sehingga mereka lebih peduli terhadap sekitar, dan juga tumbuhnya sikap tanggung jawab, sabar, ikhlas dan cinta terhadap tanah air. Kata kunci: internalisasi, nilai islam moderat, kearifan lokal
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MODERAT DI PESANTREN: STUDI KASUS PROSES PEMBELAJARAN DI PESANTREN AL-FATH CILEGON M. Muizzuddin; Muhammad Alamul Huda
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 20 No. 01 (2024): JANUARI
Publisher : Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Al-Fath Cilegon Islamic Boarding School is one of the institutions that strives to maintain the values of Islamic teachings according to Ahlus Sunnah wal Jamaah by integrating moderate Islamic values into all forms of activities and daily life at the pesantren. It is hoped that the alumni can become young men and women who can uphold the Aqidah of Ahlus Sunnah wal Jamaah. The method used is qualitative with a case study approach. To obtain valid data, the researcher uses primary data (interviews, observations) and secondary data (documentation, data analysis, and data verification). The results of the study indicate that there are three stages in the process of learning moderate Islamic education at Al-Fath pesantren: 1) the planning stage, which includes the establishment of syllabi, programs, and schedules; 2) the implementation stage, which includes core activities, extracurricular activities, and incidental activities; and 3) the evaluation stage, which refers to three aspects of assessment: cognitive, affective, and psychomotor, with forms of reward or punishment. Keywords: Moderate Islam, Ahlus Sunnah wal Jamaah, Rahmatan lil Alamin, Islamic Boarding School.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER MODERASI BERAGAMA DI MAJELIS MAIYAH SINAU BARENG CAK NUN DAN KIAI KANJENG M. Muizzuddin; Lestari, Puji
MIYAH : Jurnal Studi Islam Vol. 20 No. 02 (2024): AGUSTUS
Publisher : Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to describe and interpret the multicultural education values in Sinau Bareng sessions with Cak Nun and Kiai Kanjeng, as well as the process of instilling these values to foster religious moderation. A qualitative case study approach was employed, with data collected through participant observation, semi-structured interviews, and audiovisual documentation analysis. The data analysis utilized a descriptive method, involving data collection, organization, explanation, and interpretation. The findings indicate that the multicultural education values embodying religious moderation in Sinau Bareng include: (1) tolerance, (2) equality, (3) democracy, (4) justice, (5) harmony, (6) mutual understanding, (7) mutual assistance, and (8) deliberation. These values have a significant positive impact on daily life within the Majelis Maiyah community and society at large. However, as this study employs a qualitative case study approach, its findings are limited in generalizability. The results are specific to the context of Sinau Bareng with Cak Nun and Kiai Kanjeng and may not be directly applicable to other situations or groups. Keywords: Religious Moderation, Sinau Bareng, Tolerance, Democracy, Justice.
Integrasi Nilai Islam Moderat Dan Nasionalisme Pada Budaya Organisasi IPNU IPPNU Di MA Fathul Hidayah Pangean Maduran Lamongan: Penelitian Fatmawati Wulandari; M. Muizzuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi nilai Islam moderat dan nasionalisme dalam budaya organisasi di MA Fathul Hidayah Pangean Maduran Lamongan. Dengan pendekatan kualitatif dan metode penelitian lapangan, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta diuji keabsahannya dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam moderat seperti religiusitas, toleransi, demokratis, cinta damai, dan peduli sosial berhasil diinternalisasikan melalui kegiatan organisasi IPNU dan IPPNU. Selain itu, nilai nasionalisme seperti semangat kebangsaan dan cinta tanah air juga dikembangkan melalui program kaderisasi dan rutinitas sekolah. Kegiatan seperti Makesta, Lakmud, upacara bendera, serta keterlibatan dalam kegiatan sosial menjadi sarana efektif dalam membentuk generasi muda yang religius, nasionalis, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Integrasi ini menjadi bentuk konkret peran pendidikan dalam membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, cinta tanah air, serta mampu menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas
Internalisasi Nilai Toleransi Melalui Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 28 Surabaya : Penelitian Zulfa Durrotul Hikmah; M. Muizzuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1038

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji proses internalisasi nilai toleransi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah multikultural. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini dilakukan di SMPN 28 Surabaya yang memiliki keragaman agama, suku, dan budaya. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menginternalisasikan nilai toleransi melalui integrasi ajaran Islam moderat, metode dialogis, dan keteladanan sikap. Strategi ini menciptakan suasana kelas inklusif dan menumbuhkan penghargaan terhadap perbedaan. Selain itu, program ramah anak dan budaya sekolah turut mendukung proses ini. Internalisasi berjalan efektif karena guru berperan sebagai pendidik sekaligus teladan sikap toleran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran PAI yang kontekstual dan berbasis nilai efektif membentuk karakter toleran siswa. Temuan ini berkontribusi pada penguatan pendidikan karakter di sekolah negeri multicultural.