Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN UMBI BENGKOANG SEBAGAI TEPUNG DALAM PEMBUATAN COOKIES UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT Riani, Riani; Hastuty, Milda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5063

Abstract

Abstrak: Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani bengkoang khususnya yang ada di desa Bukit Payung, sebagai penghasil bengkoang terbesar di Kabupaten Kampar. Hambatan yang ditemukan petani bengkoang dalam pengembangan produk pengolahan bengkoang dan Pengetahuan yang kurang dari mitra terkait pengolahan bengkoang. Inovasi yang kurang dari mitra untuk memanfaatkan hasil pertanian holtikultura bengkoang ini menjadi produk olahan yang bernilai jual tinggi. Kemampuan pemasaran yang kurang akan produk yang dihasilkan. Program kemitraan ini dikemas dalam program pengabdian kepada masyarakat yang disponsori oleh tenaga pendidik, berdasarkan permasalahan mitra dilakukan beberapa upaya pengembangan yaitu berupa kegiatan penyuluhan dan pelatihan terkait cara-cara pengolahan tepung bengkoang, pengolahan tepung bengkoang mejadi camilan berupa cookies. Dengan empat varian rasa yaitu kelapa, wijen, almond, dan original. Merubah strategi pemasaran degan memanfaatkan teknologi berupa pemasaran melalaui media sosial, media cetak, dan radio, kemudian kemasan produk diberi label agar terlihat menarik daya beli konsumen.  Abstract:  The purpose of this service activity is to help increase the income and welfare of bengkoang farmers, especially those in Bukit Payung village, as the largest bengkoang producer in Kampar Regency. Barriers found by partners in the development of bengkoang processing products and lack of knowledge from partners related to yam processing. Innovations that are lacking from partners to utilize the bengkoang horticultural agricultural products are processed products that have high selling value. Lack of marketing capabilities for the products produced. This partnership program is packaged in a community service program sponsored by educators, based on partner problems, several development efforts are carried out in the form of counseling activities and related training a. methods of processing yam flour, b. processing of yam flour into a snack in the form of cookies. Innovating by making this bengkoang flour product variant into four flavors, namely coconut, sesame, almond, and original. Changing the marketing strategy by utilizing technology in the form of marketing through social media, print media, and radio, then labeling the product packaging to make it look attractive to consumers' purchasing power.
PEMANFAATAN UMBI BENGKOANG SEBAGAI TEPUNG DALAM PEMBUATAN COOKIES UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT Riani, Riani; Hastuty, Milda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.386 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5126

Abstract

Abstrak: Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani bengkoang khususnya yang ada di desa Bukit Payung, sebagai penghasil bengkoang terbesar di Kabupaten Kampar. Hambatan yang ditemukan petani bengkoang dalam pengembangan produk pengolahan bengkoang dan Pengetahuan yang kurang dari mitra terkait pengolahan bengkoang. Inovasi yang kurang dari mitra untuk memanfaatkan hasil pertanian holtikultura bengkoang ini menjadi produk olahan yang bernilai jual tinggi. Kemampuan pemasaran yang kurang akan produk yang dihasilkan. Program kemitraan ini dikemas dalam program pengabdian kepada masyarakat yang disponsori oleh tenaga pendidik, berdasarkan permasalahan mitra dilakukan beberapa upaya pengembangan yaitu berupa kegiatan penyuluhan dan pelatihan terkait cara-cara pengolahan tepung bengkoang, pengolahan tepung bengkoang mejadi camilan berupa cookies. Dengan empat varian rasa yaitu kelapa, wijen, almond, dan original. Merubah strategi pemasaran degan memanfaatkan teknologi berupa pemasaran melalaui media sosial, media cetak, dan radio, kemudian kemasan produk diberi label agar terlihat menarik daya beli konsumen. Abstract:  The purpose of this service activity is to help increase the income and welfare of bengkoang farmers, especially those in Bukit Payung village, as the largest bengkoang producer in Kampar Regency. Barriers found by partners in the development of bengkoang processing products and lack of knowledge from partners related to yam processing. Innovations that are lacking from partners to utilize the bengkoang horticultural agricultural products are processed products that have high selling value. Lack of marketing capabilities for the products produced. This partnership program is packaged in a community service program sponsored by educators, based on partner problems, several development efforts are carried out in the form of counseling activities and related training a. methods of processing yam flour, b. processing of yam flour into a snack in the form of cookies. Innovating by making this bengkoang flour product variant into four flavors, namely coconut, sesame, almond, and original. Changing the marketing strategy by utilizing technology in the form of marketing through social media, print media, and radio, then labeling the product packaging to make it look attractive to consumers' purchasing power.
PELATIHAN GOSOK GIGI YANG BAIK DAN BENAR DI TK AR-RAAFI Milda Hastuty
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.1421

Abstract

Sekolah TK Ar-Raafi Kecamatan Tambang merupakan salah satu taman kanak-kanak yang berada di Kampar. Berdasarkan data yang didapat terdapat beberapa kendala yang dihadapi TK Ar-Raafi dalam menegakkan disiplin masyarakat sekolah khususnya peserta didik dalam penerapan delapan pola hidup bersih dan sehat di sekolah, diantaranya menggosok gigi yang baik dan benar. Saat ini dalam menjalankan program kegiatan akademiknya belum sepenuhnya di dukung oleh kegiatan yang mengarah pada peningkatan keterampilan dan sikap peserta didik termasuk belum maksimalnya jangkauan pendidikan ekstrakulikuler yang nantinya akan memberikan nilai tambah bagi peserta didik. Data awal didapatkan bahwa gambaran untuk perilaku hidup bersih bagi peserta didik masih dinilai cukup. Kita ketahui bersama sekolah sebagai tempat bagi peserta didik dalam menimba ilmu perlu mengembangkan kegiatan yang berbasis pada kemampuan akademis dan soft skill yang mendukung kegiatan pembelajaran. Pelatihan “Gosok Gigi yang baik dan benar di TK Ar-Raafi” dapat meningkatkan pengetahuan tentang Cara gosok gigi yang benar. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta pelatihan tentang cara gosok gigi benar dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Pemberdayaan guru dalam pemantauan gosok gigi diharapkan dapat terwujud dengan baik dengan adanya pemberian beberapa contoh cara gosok gigi yang benar.
HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD SELASIH KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2019 Arta Mutiara; Fitri Apriyanti; Milda Hastuty
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 1 No. 2 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v1i2.1104

Abstract

Data WHO (2007) dari 120 juta bayi yang dilahirkan, terdapat 3,6 juta bayi (3%) yang mengalami asfiksia, dan hampir 1 juta bayi asfiksia (27,78%) yang meninggal. Menurut SDKI (2007) 34/1.000 kelahiran hidup, sedangkan menurut SDKI tahun 2012 yaitu 32/1.000 kelahiran hidup. Angka kejadian asfiksia di Rumah Sakit rujukan Propinsi di Indonesia kematian karena asfiksia sebesar 41,94%. Asfiksia pada bayi baru lahir menyumbangkan 45% sebagai penyebab kematian bayi (Johariyah, 2017). Penyebab utama kematian bayi baru lahir atau neonatal di Indonesia antara lain bayi prematur 29%, sepsis dan pneumonia 25%, dan 23% merupakan bayi baru lahir dengan asfiksia dan trauma. Asfiksia pada bayi baru lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan (Johariyah, 2017). Tujuan penelitian adalah Hubungan jenis persalinan dan Berat Badan Lahir dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian Analitik menggunakan penelitian Case Control dengan metode retrospektif. Jumlah 417 bayi dan sampel 33 bayi kasus dan kontrol, dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.. Hasil penelitian terdapat hubungan antara jenis persalinan p (0,007) dan berat badan lahir p (0,014) dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan Tahun 2019. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi tenaga kesehatan yang ada di RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan. Sehingga dapat meminimalisir kejadian bayi asfiksia.
PELATIHAN KOMPUTER BAGI REMAJA Musnar Indra Daulay; Mufarizuddin Mufarizuddin; Erlinawati Erlinawati; Milda Hastuty
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.321 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.7905

Abstract

Abstrak: Pelatihan ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang dasar komputer dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari. Kegitan ini merupakan perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat, yang wajib dilakukan segenap dosen Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Adapun metode yang digunakan dalam pelatihan komputer ini adalah sosialisasi, penyuluhan, workshop dan praktikum. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh remaja di wilayah RW 06 kelurahan Air Putih, dengan jumlah peserta sebanyak 23 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan 9 perempuan. Berdasarkan hasil evalusi yang dilakukan dapat diketahui bahwasanya dari 23 orang peserta yang dinyatakan lulus ujian teori sebanyak 21 orang (91,3%), sedangkan yang lulus ujian praktek sebanyak 19 orang (82,6%). Dalam pelatihan komputer ini terdapat 4 orang (17,3%) yang dinyatakan tidak lulus. Dengan adanya penelitian ini peserta telah mampu memanfaatkan komputer mulai dari pengoperasian komputer dasar, membuat surat yang sederhana, laporan, proposal, dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, proposal, dokumen bisnis, menghitung, memproyeksikan, menganalisa dan mempresentasikan data. Pelaksanaan kegiatan pelatihan komputer ini sangat diminati, materinya mudah dimengerti dan sangat sesuai dengan kebutuhan peserta.Abstract: This training is one of the community empowerment programs that aims to increase adolescent knowledge about basic computers and be able to apply it in their daily lives. This activity is an embodiment of the tri dharma of higher education, one of which is community service, which must be carried out by all lecturers of the Hero University Tuanku Tambusai. The methods used in this computer training are socialization, counseling, workshops and practicum. This training activity was attended by teenagers in RW 06, Air Putih sub-district, with a total of 23 participants, consisting of 14 boys and 9 girls. Based on the results of the evaluation, it can be seen that of the 23 participants who passed the theoretical exam, 21 people (91.3%), while 19 people passed the practical exam (82.6%). In this computer training, there were 4 people (17.3%) who did not pass. With this research, participants have been able to use computers starting from basic computer operations, making simple letters, reports, proposals, newspaper documents, making letter labels, proposals, business documents, calculating, projecting, analyzing and presenting data. The implementation of this computer training activity is in great demand, the material is easy to understand and very suitable to the needs of the participants.
HUBUNGAN MASA KERJA DENGAN PERILAKU PETUGAS MEDIS DALAM PENANGANAN SAMPAH MEDIS DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2019 Milda Hastuty
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v3i2.626

Abstract

Medical waste is rubbish originating from outpatient rooms, inpatient rooms, Intensive Care Unit (ICU) rooms, Operating rooms and Emergency Room Installation (IGD) so that the handling process needs attention. The World Health Organization (WHO) states that all people exposed to hazardous waste from health facilities are likely to be at risk, including those in hazardous waste-producing facilities. The purpose of this study was to determine the relationship of work period with the behavior of medical personnel in handling medical waste in Rokan Hulu District General Hospital in 2019. This type of research is analytic with cross sectional design. The population in this study were all medical officers in Rokan Hulu District Hospital, amounting to 390 people with a sample of 198 respondents taken by simple random sampling technique. Data collection tools using a questionnaire and analysis using the Chi-Square test. The results obtained p value of 0.001, which means there is a significant relationship between work time with the behavior of medical officers in handling medical waste. The results of this study are expected to contribute to improving the behavior of medical staff in sorting solid medical waste in hospitals.
PERILAKU PETUGAS KESEHATAN DALAM MENSOSIALISASIKAN TABLET BESI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MINUM TABLET BESI DI WILAYAH KERJA UPTD KESEHATAN SENTAJO RAYA KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Duma Sari Lubis; Milda Hastuty
Jurnal Doppler Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.939 KB)

Abstract

Kematian maternal yang disebabkan oleh anemia secara global sebesar 17-49 persen dari indirect causes. Prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil di Indonesia dirasakan masih cukup tinggi dan perluupayapenanggulangan yanglebih intensif dan komprehensif. Akibat anemia defisiensi besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan janin baik pada sel otak maupun sel tubuh, sehingga pada wanita hamil dapat terjadi keguguran, prematuritas, perdarahan sebelum dan pada saat melahirkan. Permasalahan dalam pencegahan anemia defisiensi besi menjadi faktor penyebab masih tingginya prevalensi anemia di Indonesia. Program suplementasi tablet besi yang telah dicanangkan pemerintah dalam mendistribusikan tablet besi di kalangan ibu hamil masih banyak kendala, salahsatunya kurangnya kepatuhan minum tablet besi akibat berbagai sebab, seperti adanya efek samping, kurangnya dukungan dari pihak lain,faktor lupa dan malas.Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan rancangan cross- sectional. Rancangan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (perilaku petugas kesehatan dalam mensosialisasikan tablet besi) dengan variabel terikat (kepatuhan ibu hamil minum tablet besi). Subyek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang diberikan tablet besi di wilayah kerja UPTD Kesehatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi. Daftar pertanyaan untuk pengumpulan data umum responden meliputi nama, usia, pendidikan, jumlah anak, pekerjaan, riwayat kehamilan serta alamat. Daftar  pertanyaan untuk  mengukur  perilaku  petugas kesehatan dalam mensosialisasikan tablet besi yang diketahui melalui jawaban responden. Untuk mengetahui kepatuhan responden minum tablet besi, dengan mencatat jumlah dan tanggal tablet besi yang diberikan oleh petugas ketika ibu hamil periksa terakhir, tanggal mulai minum jumlah tablet besi yang telah diminum oleh ibu hamil, jumlah tablet besi yang seharusnya habis dan tersisa pada saat pengambilan data. Kemudian jumlah tablet besi yang telah diminum oleh ibu hamil dibagi dengan jumlah tablet besi yang semestinya habis dikalikan 100 persen. Ada hubungan yang signifikan antara perilaku petugas kesehatan dalam mensosialisasikan tablet besi dengan kepatuhan ibu hamil minum tablet besi (p<0.05), dengan r=0,746 dan R2=0,556. Sedangkan Kelupaan tidak ada perbedaan rata-rata kepatuhan antara yang lupa dengan tidak lupa (p>0,05), dan efek samping tidak ada perbedaan rata-rata kepatuhan antara yang ada efek samping dengan tidak ada efek samping (p>0,05). Semakin baik perilaku petugas kesehatan dalam mensosialisasikan tablet besi maka semakin tinggi kepatuhan ibu hamil minum tablet besi di Kabupaten Kuantan Singingi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU AKSEPTOR KB TERHADAP PEMILIHAN MKJP DI WILATAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG TAHUN 2018 Milda Hastuty; Afiah Afiah
Jurnal Doppler Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.161 KB)

Abstract

 Untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, pemerintah menetapkan kebijakan KB melalui penyelenggaraan Program KB. Salah satu upaya yang dilaksanakan dalam program KB adalah melalui penggunaan alat kontrasepsi. Hasil SDKI 2012 menunjukan bahwa angka putus pakai KB yang tertinggi yaitu pada pengguna kontrasepsi pil (40.7%) yang diikuti oleh kontrasepsi jenis suntik (24.7%). Kedua kondisi tersebut akan berdampak pada fertilisasi yang akan mendorong jumlah persalinan dan akan berdampak laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan kependudukan tersebut maka akseptor KB diarahkan untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku akseptor KB terhadap pemilihan Kontrasepsi MKJP di wilayah kerja Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun desain penelitian ini menggunakan pendekatan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Akseptor KB yang datang berkunjung ke fasilitas kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tambang tahun 2017 yaitu 269 orang, dengan jumlah sampel 161 Akseptor KB menggunakan Teknik Accidental Sampling. Analisis yang dilakukan dengan komputerisasi menggunakan uji statistik Chi-Square. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Bengkalis pada tanggal 07 Mei  – 14 Juni 2018. Hasil yang didapat bahwasannya terdapat hubungan antara Umur dengan perilaku responden (p value = 0,001), Pendidikan dengan perilaku responden (p value = 0,001), Pengetahuan dengan perilaku responden (p value = 0,027), sedangkan Dukungan Suami dengan perilaku responden tidak terdapat hubungan (p value = 1,000). Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan informasi mengenai alat kontrasepsi dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan memberikan konseling kepada Pasangan Usia Subur (PUS) tentang MKJP
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KELOMPOK INDONESIA VEGETARIAN SOCIETY (IVS) DI PEKANBARU Milda Hastuty; Sovia Wulandari
Jurnal Doppler Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.158 KB)

Abstract

Saat ini telah terjadinya fenomena pola hidup sehat dengan cara hanya mengonsumsi makanan sayuran atau dengan istilah vegetarian. Pada vegetarian, lebih beresiko mengalami anemia karena konsumsi vegetarian tidak mengkonsumsi protein hewani, masalah gizi yang rentan terjadi pada vegetaraian alamai salah satunya kekurangan zat besi atau anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia defisiensi zat besi pada kelompok Indonesia Vegetarian Society di Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 86 orang yang diambil dengan teknik simpel random sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kusioner pengetahuan, formulir dan quick check HB. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p
HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER DENGAN KUNJUNGAN POSYANDU DI DESA RUMBIO UPTD PUSKESMAS KAMPAR TAHUN 2019 Nislawaty Nislawaty; Sari Fatimah; Milda Hastuty
Jurnal Doppler Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.588 KB)

Abstract

Usaha pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan menyelenggarakan pos pelayanan terpadu yang lebih di kenal dengan sebutan Posyandu. Berdasarkan data dari UPTD Puskesmas Kampar tahun 2018 kunjungan Posyandu Desa Rumbio menempati urutan ke-13 yaitu 70%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan keaktifan kader dengan kunjungan Posyandu di Desa Rumbio UPTD Puskesmas Kampar tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Populasinya seluruh balita di Desa Rumbio bulan Januari-Juni 2019. Sampel diambil menggunakan teknik systematic random sampling dan didapatkan 101 responden. Analisa data penelitian ini menggunakan uji chi square. Berdasarkan analisis bivariat hubungan keaktifan kader dengan kunjunngan Posyandu dengan P-value=0,013.Kunjungan Posyandu dapat ditingkatkan melalui keaktifan kader dengan meningkatkan dukungan emosional kepada para ibu balita. Diharapkan kepada bidan Desa Rumbio selalu memberikan edukasi kepada para kader sehingga dapat memotivasi ibu agar rajin membawa anaknya ke Posyandu