This Author published in this journals
All Journal Abdi Seni
Santoso Haryono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WORKSHOP PERFORMANCE ART UNTUK SISWA SMKN 9 SURAKARTA Santoso Haryono
Abdi Seni Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2981.373 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v2i1.75

Abstract

The training in performance art workshop is held remembering that students in SMK 9 Surakarta have had the basic understanding in visual arts adequately. Students of general Senior High School (SMA) in Surakarta don’t have the aspect. This devotion is executed in the form of performance art Workshop. The technique uses a model of studying with. The model is used in order that students are able to recieve the workshop material and are hoped to be able to bring creative ideas. Key words : workshop, performance art.
Workshop Membuat Komik Untuk Siswa SMA/Sederajadnya Santoso Haryono
Abdi Seni Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6013.593 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v1i1.29

Abstract

Komik pada perkembangannya telah menjadi bagian dari seni massa yang aktif dalam peranannya sebagai sarana komunikasi. Seniman komik melakukan komunikasi secara visual kepada masyarakat terhadap apa yang ingin dicurahkannya, sedangkan masyarakat sebagai penikmat bisa langsung mengapresiasi dengan cara membaca komiknya, memahami cerita atau pesan yang disampaikan para komikus. Dalam hal ini, masyarakat memperoleh pencerahan dalam dunia seni rupa dan secara tidak langsung komik secara positif ikut serta dalam mengembangkan budaya membaca dan pengembangan imajinasi bagi kalangan generasi muda. Komik atau sastra gambar awalnya adalah merupakan salah satu hal yang dianggap “momok” di kalangan pendidik dan orang tua. Sebenarnya banyak hal positif yang muncul terkait kehadiran komik. Siswa usia sekolah terutama SMA/Sederajadnya, bisa mengekspresikan imaginasinya dengan membuat komik dan dipresentasikan lewat majalah dinding sekolah. Secara tidak langsung kegiatan berkomik bisa menjadi stimulus atau rangsangan bagi siswa/siswi dalam belajar mengaktualisasikan imaginasinya, merencanakan, menyusun, berkomunikasi, dan berkarya yang semuanya sangat bermanfaat dalam membangun pola pikir yang konstruktif. Fakta inilah yang menjadi dasar penulis berfikir bahwa kegiatan workshop membuat komik penting bagi siswa SMA/Sederajadnya, karena menjadi salah satu cara dalam membangun pola pikir yang konstruktif bagi remaja.  Keyword : komik