Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The association between demographic and attitude factors with the practice of malaria prevention among the rural community in Purworejo district, Indonesia Farindira Vesti Rahmasari; Winny Setyonugroho; I Ketut Swarjana; Desto Arisandi; Tri Wulandari Kesetyaningsih
Qanun Medika - Jurnal Kedokteran FK UMSurabaya Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jqm.v5i1.5416

Abstract

Abstract Malaria is one of the global health problems that is faced by many countries, including Indonesia. This study aimed to examine the association between demographic and attitude factors with malaria prevention in the rural areas of Purworejo District, Indonesia. A community survey was conducted in Purworejo District that involved 147 respondents by using simple random sampling to select the respondents. A questionnaire interview was used to collect data about demographic factors, attitudes, and malaria prevention practices. A Chi-square test was performed to examine the association between demographic and attitude factors with the practice of malaria prevention in the community. Among 147 respondents, 80 (54.4%) respondents conducted malaria prevention practice using bed mosquito net in their own houses. Demographic factors such as education level (p<0.001), occupation (p=0.016), and attitude factor (p=0.006) were significantly associated with the use of bed mosquito net for malaria prevention practice. Meanwhile, 63 (42.9%) respondents used ventilation mosquito net for malaria prevention practice. Demographic factors such as education level (p<0.001), age groups (p=0.005), occupation (p=0.002), and attitude factor (p=0.001) were associated significantly with the use of ventilation mosquito net for malaria prevention practice. Overall, malaria prevention by using both bed and ventilation mosquito nets were very low percentages. Keywords             : Malaria, prevention practice, mosquito net, IndonesiaCorrespondence   : farindira.vesti@gmail.com
STUDI KUALITATIF: PENGALAMAN COMMUNITY LEADERS DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE I Ketut Swarjana; Anak Agung Istri Wulan Krisnandari
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 2 No 2 (2013): Desember (2013)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3072.117 KB)

Abstract

The Incidence Rate (IR) of dengue hemorrhagic fever has increased sharply. Indonesia is the country with the highest incidence rate of dengue in South East Asia. Denpasar municipality and Badung regency have the highest incidence rate of dengue in Bali. Community leaders hold an important role in decreasing the IR.This research aimed to explore the community leaders’ experiences in preventing dengue.This study was a qualitative research with a phenomenology approach. Participants of this study included five community leaders from Pererenan Village, Mengwi District, Badung Regency.Six themes assessed in this study included: 1) Inadequate knowledge of dengue vectors; 2) Perspectives in the prevention of dengue; 3) Low community participation; 4) The combination of prevention methods; 5) Inadequate coordination; and 6) Poor follow-up.Knowledge, participation, empowerment of the community, and the coordination between stakeholders including community, community leaders and health sectors holds an important role in the prevention of dengue.
Determinan Persepsi Perawat Tentang Peran Case Manager Ni Luh Putu Lusiana Devi; I Ketut Swarjana; Ni Putu Ayu J Sastamidhyani; I Gusti Agung Tresna Wicaksana
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v4i2.1136

Abstract

Case manager belum melakukan peran dengan optimal. Case manager seperti pelengkap standar akreditasi. Banyak faktor terlibat dalam timbulnya berbagai persepsi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan persepsi perawat tentang peran case manager. Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini melibatkan 296.876 perawat sebagai populasi. Metode sampling menggunakan multistage random sampling, didapatkan sampel sebanyak 399 perawat. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner persepsi tentang case manager, kuesioner pengetahuan tentang case manager dan kuesioner kepuasan kerja yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.  Kuesioner kelelahan kerja yang telah baku juga digunakan pada penelitian ini dengan nilai cronbach alpha (0,921). Setiap responden telah mengisi kuesioner terstruktur melalui google form dan telah dianalisis menggunakan deskriptif statistik, chi square-test dan binary logistic regression. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar atau sebanyak 205 (51%) perawat memiliki persepsi positif tentang peran case manager. Faktor pengetahuan dan kepuasan kerja dikaitkan dengan persepsi perawat tentang peran case manager (p=0,002 dan p=0,006). Faktor determinan persepsi tentang peran case manager pada perawat adalah pengetahuan (Adj. OR=2,36, 95% CI 1,30-4,26, p 0,005). Temuan ini mendukung teori yang mana pengetahuan dan kepuasan kerja terkait dengan persepsi tentang peran case manager.
Predictors of Anxiety toward COVID-19 Delta Variant: A Cross- Sectional Study among Healthcare Providers in Java and Bali, Indonesia I Ketut Swarjana; I Gede Putu Darma Suyasa; I Kadek Nuryanto
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Issue 3, August 2022
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.934 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v17i3.6071

Abstract

Health facilities are experiencing overcapacity, oxygen scarcity, and a limited number of healthcare providers due to the coronavirus disease 2019 (COVID-19), thus impacted on anxiety. This study aimed to determine predictors of anxiety among healthcare providers toward the Delta variant of COVID-19 in Indonesia. A cross-sectional study was conducted with 371 healthcare providers in Java and Bali Islands, and the snowball sampling technique was used. Data were collected using a questionnaire and distributed through social media (WhatsApp), then analyzed using univariate analysis, bivariate analysis (Chi-square test), and multivariate analysis (multiple logistic regression). The results showed that 81 (21.8%) respondents experienced anxiety. The workplace (AOR: = 0.617; p-value = 0.011), a history of confirmed positive for COVID-19 (AOR = 2.965; p-value<0.001), and the respondent's comorbidities (AOR = 8.753; p-value<0.001) were significantly associated with anxiety toward the Delta variant. Healthcare managers must regularly evaluate the psychological condition of their subordinates during the COVID-19 pandemic so that anxiety can be detected and overcome early through constructive self-adaptation and positive coping mechanisms. 
Multiple Case Study: Burnout dan Kepatuhan dalam Pengisian Formulir Laporan Anestesi pada Penata Anestesi di RSUD Karangasem Ni Made Utari Dewi; I Ketut Swarjana I Ketut Swarjana; Sri Dewi Megayanti Sri Dewi Megayanti
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v6i2.437

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Burnout adalah suatu proses psikologis yang di bawa oleh stress pekerjaan yang menghasilkan kelelahan emosi, perubahan kepribadian, dan perasaan penurunan pencapaian. Kepatuhan penata anestesi sangat diperlukan dalam melaksanakan pendokumentasian dan pelaporan pelayanan anestesi. Tujuan: Menggali tingkat burnout dan kepatuhan penata anestesi dalam pengisian formulir laporan anestesi di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Karangasem. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan April 2022 dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (deep interview) tingkat burnout dan kepatuhan, serta dilakukan penilaian observasi secara langsung pengisian formulir laporan anestesi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang penata anestesi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada burnout, dimensi kelelahan emosional partisipan cenderung mengalami kelelahan emosional ringan. Dimensi depersonalisasi partisipan cenderung mengalami depersonalisasi pada kategori tinggi. Dimensi penurunan prestasi diri menunjukkan kategori rendah. Pada pengisian formulir assesmen pre anestesi, tidak terisi item riwayat pemakaian obat, riwayat operasi dan riwayat kebiasaan hidup. Pada monitoring intra anestesi tidak terisi item lama pembiusan dan lama pembedahan. Pada evaluasi pasca anestesi terisi lengkap kondisi pasien sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap. Kesimpulan: Secara keseluruhan, tingkat burnout penata anestesi termasuk dalam kategori sedang. Kepatuhan dalam pengisian formulir laporan anestesi termasuk dalam kategori patuh. Kata Kunci: Burnout, Kepatuhan, dan Formulir Laporan Anestesi Abstract Background: Burnout is a psychological process brought by stress at work that results in emotional fatigue, personality changes, and feelings of decreased achievement. Anesthetist compliance is necessary to carry out the documentation and reporting of anesthesia care. Purpose: To determine the burnout level and compliance in filling out the anesthesia report form among anesthesia at Karangasem Hospital. Method: The research was conducted in April 2022 with qualitative approach. The data were collected through in-depth interviews burnout level and compliance, as well as direct observation assessments by filling out the anesthesia report form. There were 3 participants recruited in this study. Data were analyzed qualitative descriptive. Result: The finding of this study showed that in burnout, participants experienced mild emotional exhaustion in the dimensions of emotional exhaustion. Participants tend to experienced high of depersonalized in depersonalization dimension. The dimension of decreasing self-achievement showed the low category. In filling out the pre-anesthesia assessment form, the items of drug use history, surgery history and life habits were not filled in. In intra-anesthesia monitoring, the items for duration of anesthesia and surgery were not filled in. In the post-anesthesia evaluation, the condition of the patient was filled in completely before being transferred to the inpatient room. Conclusion: In general, the burnout rate of the anesthetists is in the moderate category. Compliance in filling out the anesthesia report form in the compliance category. Keywords: Burnout, Compliance, and Anesthesia Report Form
EDUKASI LATIHAN FISIK BERBASIS SELF CARE KEPADA KLIEN DAN KELUARGA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI KELURUHAN PEDUNGAN KOTA DENPASAR I Ketut Swarjana; Luh Gde Nita Sri Wahyuningsih; NLP Dina Susanti; NLP Inca Buntari Agustini; Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu; Ni Luh Adi Satriani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 2 (2023): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i2.43622

Abstract

Prevalensi diabetes melitus hingga saat ini terus meningkat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Diabetes mellitus menyebabkan keterbatasan fungsional dan multi morbiditas, sehingga klien diabetes mellitus perlu belajar mempertahankan perilaku pengelolaan diri seumur hidup, seperti perawatan diri atau self-care. Pelaksanan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dengan Diabetes Mellitus untuk melakukan perawat secara mandiri dalam bentuk latihan fisik berbasis self-care. Pengabdian ini diberikan kepada pasien dan keluarga diawali dengan pemberian health education kemudian intervensi latihan fisik eksentrik berbasis Self Care dengan mengoptimalkan penggunaan strategi koping dan pemanfaatan dukungan sosial kepada penderita Diabetes Mellitus. Pendekatan latihan fisik eksentrik berbasis self-care ini digunakan untuk mempercepat respons adaptif penderita. Hasil pelaksanaan didapatkan bahwa, sebelum pemberian edukasi (pretest) sebanyak 4 responden (40%) memiliki pengetahuan yang baik terhadap latihan fisik berbasis self-care, dan setelah edukasi sebanyak 7 responden (70%) sudah mengetahui dengan baik mengenai latihan fisik berbasis self-care. Pengetahuan yang baik mengenai latihan fisik berbasis self-care pada pasien dan keluarga dengan diabetes mellitus akan meminimalkan resiko ketidaknyamanan pada rentang gerak mobilitas pasien.
Hubungan Kecemasan Dan Beban Kerja Dengan Kualitas Tidur Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung Sarah Kartika Wulandari; I Ketut Swarjana; Putu Ayu Mita Indrayanthi
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.421

Abstract

Abstrak Kualitas tidur yang rendah pada petugas kesehatan menjadi kendala dalam melakukan suatu keselamatan kerja. Penilaian tentang faktor yang berkorelasi dengan kualitas tidur menjadi penting sebagai kontrol kualitas layanan perawatan. Kecemasan dan beban kerja banyak dialami oleh petugas kesehatan sebagai stressor kurang tidur. Mengidentifikasi hubungan kecemasan dengan kualitas tidur perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung dan mengidentifikasi hubungan beban kerja dengan kualitas tidur perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan metode pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 100 perawat dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner online yang diolah menggunakan aplikasi SPSS. Uji korelasi yang digunakan adalah Uji Spearman Rho, yang menguji hubungan kualitas tidur dengan masing- masing variable lainnya. Hasil penelitian sebagian besar responden memiliki kualitas tidur baik sebanyak 73 orang (73%). Responden dengan kecemasan rendah sebanyak 51 orang (51%). Sebagian besar responden memiliki beban kerja ringan sebanyak 49 orang (49%). Hasil menunjukkan p-value <0.05 dengan kekuatan korelasi positif (r=0,305) dan hasil analisa data antara beban kerja dengan kualitas tidur perawat menunjukkan p-value >0.05 dengan kekuatan korelasi positif (r=0,183). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan kualitas tidur perawat dan tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kualitas tidur perawat di ruang rawat inap. Sehingga perawat perlu mengontrol kecemasan sehingga dapat mencapai kualitas tidur yang lebih baik.   Kata Kunci : Kecemasan, Beban Kerja, Kualitas Tidur
Persepsi Remaja Sma Tentang Aborsi Di Denpasar Dan Gianyar Ni Wayan Ayu Eka Perantini; I Ketut Swarjana; Ida Ayu Manik Damayanti
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i1.431

Abstract

Abstrak Aborsi adalah berakhirnya kehamilan dengan cara apapun sebelum janin cukup berkembang dan mampu untuk hidup di luar kandungan. Tingginya kasus aborsi di Indonesia, menimbulkan banyak persepsi negatif, hanya sedikit masyarakat khususnya remaja yang mampu memandang secara jernih. Banyak kasus aborsi pada remaja dikarenakan persepsi yang salah terhadap aborsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja SMA tentang aborsi di Denpasar dan Gianyar. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik komparatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 147 siswa di SMA N 2 Denpasar dan 140 siswa di SMA N 1 Tegallalang secara online dengan menggunakan teknik sampling cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner persepsi remaja SMA tentang aborsi di Denpasar dan Gianyar yang telah di uji validitas, kuesioner yang telah dibuat berupa link google form. Analisa data yang digunakan yaitu Mann-Whitney U-test. Hasil penelitian ini menyatakan persepsi baik pada remaja di Denpasar sebanyak 81,6% dan persepsi baik pada remaja Gianyar sebanyak 71,4%. Terdapat perbedaan yang signifikan tentang persepsi aborsi pada remaja di Denpasar dan di Gianyar (P-value < 0,001). Terdapat perbedaan Persepsi Remaja SMA Tentang Aborsi di Denpasar dan Gianyar Kata Kunci : Remaja, Persepsi, Aborsi
THE EXPERIENCE OF NURSE ANESTHETISTS IN EDUCATING PATIENTS AND FAMILIES: A QUALITATIVE STUDY I Wayan Agus Maharyawan; I Ketut Swarjana; I Made Rismawan; Gst. Kade Adi Widyas Pranata
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 12 No 1 (2023): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v12i1.422

Abstract

Background: Effective communication is one of the competencies of nurse anesthetists; they must also play the role of educator to the patients, meaning that they have to disseminate knowledge related to anesthesia to the patients that will undergo the anesthesia process. The communication done by nurse anesthetists may help reduce patients’ anxiety and prepare patients for the post-anesthesia process. Objectives: This study explores the experience of nurse anesthetists in educating patients and families. Methods: This study employed a phenomenological qualitative approach involving 12 nurse anesthetists in Bali. The inclusion criteria for respondents were nurse anesthetists working in the operating room and nurse anesthetists having STRPA and SIPPA. This study took place for 3 months in 2 hospitals. Data were collected through semi-structured interviews with 8 questions. Data collected using in-depth interviews were analyzed using the Colaizzi method. Results: The themes that emerged from this study were “workload of nurse anesthetists”, “uncertainty in documentation results”, and “obstacles in educating patients on anesthesia” that included challenges from patients’ family members, patients, patient management systems, and nurse anesthetists. Conclusion: Limited nurse anesthetists have caused an increased workload, so education related to anesthesia becomes insufficient. v
Prediktor Kepuasan Mahasiswa Profesi Kesehatan Dalam Melaksanakan Praktik Klinik Selama Pandemi COVID-19 di RSD Mangusada : Studi Potong Lintang I Nengah Suarmayasa; I Ketut Swarjana; I Dewa Ayu Mas Manik Astawastini; Ni Kadek Adityarini; Ni Wayan Niwi Raga; Ni Made Arie Dwijayanti; Ni Putu Ayu Utami Dewantari; Ni Luh Putu Aryswandani; Ni Luh Meli Antari; Ni Luh Putu Eka Purnamasari
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Department of Epidemiology, FoPH, UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/epidkes.v7i1.6950

Abstract

Pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) tidak hanya berdampak pada ekonomi dan kesehatan, tetapi juga aspek pendidikan termasuk praktik klinik mahasiswa profesi kesehatan di rumah sakit. Berbagai perubahan dan penyesuaian jumlah mahasiswa yang melaksanakan praktik klinik, peralatan praktik dan juga metode bimbingan dapat berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepuasan mahasiswa profesi kesehatan dan prediktornya dalam melaksanakan praktik klinik selama pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung. Penelitian ini adalah sebuah studi potong lintang yang melibatkan 341 mahasiswa profesi kesehatan (Mahasiswa Koas, Profesi Ners, Profesi Bidan dan Profesi Fisioterapis) yang melaksanakan praktik klinik di RSD Mangusada. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data berlangsung dari bulan Januari hingga Maret 2022 dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner yang diisi sendiri oleh responden. Data selanjutnya dianalisis menggunakan analisis univariate (fekuensi dan proporsi), bivariate (Chi square test) dan multivariate (Binary logistic regression). Hasil penelitian menujukkan bahwa sebagian besar responden yaitu : 260 (76,2%) mahasiswa puas dalam melaksanakan praktik klinik di rumah sakit. Ada dua prediktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa profesi kesehatan yaitu persepsi terhadap pola bimbingan dari klinik [Adjusted Odds Ratio (AOR)=6,177; p-value <0,001] dan persepsi terhadap tempat praktik klinik (AOR=3,102; 95% CI: 1,71-5,63). Pembelajaran praktik klinik perlu ditingkatkan melalui praktik klinik yang efektif dengan memperbaiki pola bimbingan mahasiswa dan meningkatkan kelengkapan tempat praktik klinik sehingga kepuasan mahasiswa dapat ditingkatkan.   
Co-Authors AAA Yuliati Darmini Agus Barata Agustini, Ni Rai Sintya Anak Agung Istri Wulan Krisnandari Buntari Agustini, Ni Luh Putu Inca Christiani, Ayu Meidita Darmini, Yuliati Desto Arisandi Dharmapatni , Ni Wayan Kesari Drs. I Wayan Darsana,M.Ed . Edi Sanjana, I Wayan Farindira Vesti Rahmasari Gst. Kade Adi Widyas Pranata Harditya, Kadek Buja I Dewa Ayu Mas Manik Astawastini I GEDE PUTU DARMA SUYASA I Gusti Agung Saraswati Jelantik I Gusti Agung Tresna Wicaksana I Gusti Ayu Rai Rahayuni I Kadek Nuryanto I Made Rismawan I Made Rismawan I Nengah Suarmayasa I Nengah Suarmayasa I Nengah Suarmayasa I Nengah Suarmayasa I Putu Gde Yudara Sandra Putra I Wayan Agus Maharyawan Ida Ayu Manik Damayanti Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu IGNM Kusuma Negara IGNM Kusuma Negara Indrayani, Ni Luh Dwi Israfil, Israfil Kartiningsih, Ni Luh Putu Luh Gde Nita Sri Wahyuningsih Made Dian Shanti Kusuma Mahaputra, I Nyoman Arya Negara, I Gusti Ngurah Made Kusuma Ni Kadek Adityarini Ni Luh Adi Satriani Ni Luh Adi Satriani Ni Luh Eka Purnamasari Ni Luh Meli Antari Ni Luh Putu Ary Swandani Ni Luh Putu Aryswandani Ni Luh Putu Eka Purnamasari Ni Luh Putu Inca Buntari Agustini Ni Luh Putu Lusiana Devi Ni Luh Tia Risna Dewi Ni Made Arie Dwijayanti Ni Made Arie Dwijayanti Ni Made Sri Rahyanti Ni Made Utari Dewi Ni Nyoman Ari Kundari Dewi Ni Nyoman Darmini Ni Nyoman Nuartini Ni Putu Ayu J Sastamidhyani Ni Putu Ayu Utami Dewantari Ni Wayan Ayu Eka Perantini Ni Wayan Kesari Dharmapatni Ni Wayan Niwi Raga Ni Wayan Niwi Raga Ni Wayan Niwiraga NLP Dina Susanti Nyoman Widiasih Pangruating Diyu, Ida Ayu Ningrat Putra, Komang Ardidhana Nugraha Putu Ayu Mita Indrayanthi Putu Ayu Utami Dewantari Putu Noviana Sagitarini Rahayuni, IGA Rai Sarah Kartika Wulandari Satriani, Ni Luh Adi Sekardiani, Ni Luh Putu Setyonugroho, Winny Sri Dewi Megayanti Sriasih, Ni Kadek Tanuparbrungson, Supawan Tri Wulandari Kesetyaningsih Veithzal Rivai Zainal Wahyuningsih, Luh Gde Nita Sri Wijaya, I Made Agus Budi Wiranata, I Nyoman Wulandari, Sarah Kartika Yoseph Maurits Ansan Yustina Ni Putu Yusniawati