Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penerapan Padi-Itik Pada Berbagai Sistem Tanam dalam Mengendalikan Serangga Hama di Tanaman Padi (Oryza sativa L) Sumini Sumini; Etty Safriyani; Holidi Holidi; Sutejo Sutejo; Samsul Bahri; Riyanto Riyanto
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i1.204

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penerapan padi-itik pada berbagai sistem tanam dalam mengendalikan hama di tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah irigasi di Desa S.Kertosari Kabupaten Musi Rawas dari bulan Agustus sampai bulan November 2016. Penelitian menggunakan metode Eksperimental dengan Rancangan Petak Terbagi (split plot desing) dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan itik (I) sebagai petak utama dan sistem tanam (S) sebagai anak petakan. Perlakuan itik (I) sebagai petak utama meliputi I0 = Tanpa itik (Kontrol), I1 = Padi-Itik. Sedangkan perlakuan sistem tanam (S) sebagai anak petakan meliputi S1 = Sistem Tegel, S2 = Jajar Legowo 2:1, S3 = Jajar Legowo 3:1, S4 = Jajar Legowo 4:1, S5 = Jajar Legowo 5:1. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan itik dan sistem tanam memberikan hasil yang berbeda nyata pada populasi hama wereng coklat namun berbeda tidak nyata pada hama penggerek batang padi. Pesentase serangan hama wereng coklat dan penggerek batang padi tertinggi pada kombinasi perlakuan tanpa itik dan sistem tanam tegel (I0S1). Populasi hama tertinggi pada perlakuan tanpa itik (I0) yaitu wereng coklat sebanyak 3,03 ekor dan penggerek batang padi 2,50 ekor. Populasi hama tertinggi pada perlakuan sistem tanam tegel S1 yaitu wereng coklat sebanyak 2,53 ekor dan penggerek batang padi pada perlakuan S4 yaitu 2,54 ekor. Perlakuan itik (I1) dan sistem tanam jajar legowo 2:1 (S2) serta kombinasi perlakuan itik dan sistem tanam jajar legowo 2:1 (I1S2) memberikan hasil terbaik terhadap semua peubah serta mampu menekan populasi dan persentase serangan hama.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi dengan Pemberian Konsentrasi dan Asal Bahan Asap Cair Nely Murniati; Sumini Sumini; Yoki Orlando
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.898 KB) | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i1.1615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman padi dengan pemberian konsentrasi dan asal bahan asap cair. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Karang Ketuan kota Lubuklinggau dari bulan Desember 2017 sampai dengan April 2018. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok  (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor I yaitu perlakuan konsentrasi asap cair (A) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu A1 : Konsentrasi asap cair 1%, A2 : Konsentrasi asap cair 2%, A3 : Konsentrasi asap cair 3%. Faktor II yaitu perlakuan bahan baku Asap cair (B) yang terdiri dari 3 bahan yaitu B1 : Kayu karet, B2 : Kayu jati, B3 : Kayu pelangas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asap cair (A) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, produksi perpetak namun tidak nyata pada perlakuan berat 1000 bulir dan berat berangkasan basah, serta hasil terbaik terdapat pada perlakuan A2. Perlakuan bahan baku asap cair (B) berpengaruh nyata terhadap berat berangkasan basah dan tidak nyata terhadap peubah lainnya serta perlakuan B2 mendapatkan hasil terbaik. Interaksi perlakuan konsentrasi dan bahan baku (AB) asap cair berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang di amati dan perlakuan A2B2 memberikan respon terbaik pada semua peubah. Kata kunci: Asap cair, padi, konsentrasi
Aplikasi Bioinsektisida Beauveria bassiana dan Pupuk Kotoran Ayam dalam Mengurangi Serangan Hama Scotinophora coarctata pada Tanaman Padi: Application of Bioinsecticide Beauveria bassiana and Chicken Manure in Reducing Scotinophora coarctata Pest Attack on Rice Plant Sumini Sumini; Novianto Novianto
J-Plantasimbiosa Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v3i1.2039

Abstract

The aim of this study was to determine the level of S. coarctata pest attack on rice plants applied with B. bassiana bioinsecticide and chicken manure. The research was conducted in Musi Rawas Regency from January to May April 2017. The identification of arthropods was carried out at the Pest and Disease Laboratory, Faculty of Agriculture, Musi Rawas University. This study used an experimental method with a factorial randomized block design (RBD), which consisted of 2 treatment factors and was repeated 3 times. The results of the analysis of diversity showed that the application of bioinsecticide (B) and the treatment of manure (K) had a very significant effect on the observation of the level of damage due to S. coarctata attacks, while the interaction between the application of bioinsecticide and manure had no significant effect. The lowest level of damage was found in treatment B1 which was 3.87% and the highest was in treatment B0 which was 6.42%. For the treatment of livestock manure, the lowest level of damage was K1, namely 4.3% and the highest level of damage was K3 treatment, namely 5.24%. Whereas for treatment interactions, the lowest level of damage was found in the B1K1 combination, namely 3.37% and the highest in the B0K3 treatment combination, namely 7.4%. Keywords: bioinsecticide, chicken manure, Scotinophora coarctata
EVALUASI DAN PEMETAAN WERENG COKLAT PADA TANAMAN PADI SAWAH DI KECAMATAN TUGUMULYO Sumini Sumini
Agriculture Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.722 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v15i1.1302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memetakan sebaran hama wereng coklat pada tanaman padi sawah di Kecamatan Tugumulyo.  Penelitian ini dilaksanakan pada tanaman padi milik petani di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Pada bulan Juni Sampai dengan bulan September 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei pada tanaman padi sawah di lokasi yang ditentukan secara sengaja. Metode penarikan sampel penelitian ini menggunakan metode acak sederhana  (Simple Random Sampling), dimana dari 18 Desa di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas diambil 5 desa yang dijadikan sampel.  Adapun sampel yang dipilih secara acak dengan rincian sebagai berikut: D Tegalrejo, E Wonokerto, H Wukirsari, L Sidoharjo, dan M Sitiharjo. Dari setiap desa ditetapkan 3 petakan sawah dengan luas petakan 10 m x 10 m. Hasil penelitian diketahui bahwa Desa D Tegalrejo merupakan yang terserang hama  paling rendah dari semua Desa yang diamati sedangkan Desa E Wonokerto merupakan yang terserang hama paling tinggi. Diketahui penyebab populasi dan serangan hama wereng batang coklat tinggi yaitu penanaman yang tidak serentak, tidak adanya pergantian varietas setiap musim tanam dan penggunaan pestisida yang tidak bijaksana.Kata Kunci: Hama, Wereng Coklat, Padi
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN MUSUH ALAMI DI TANAMAN PADI BERDASARKAN JARAK DENGAN TANAMAN REFUGIA sumini sumini; Samsul Bahri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1368.73 KB) | DOI: 10.23960/jat.v8i1.3457

Abstract

Keanekaragaman musuh alami dapat menentukan kestabilan bagi agroekosistem. penelitian bertujuan untuk mengevaluasi keanekaragaman dan kelimpahan musuh alami di tanaman padi berdasarkan jarak dengan tanaman refugia. Penelitian menggunakan metode survei yang dilakukan pada tanaman padi yang memiliki tanaman refugia dengan jarak 0 m – 10 m, dan luas sampel yang diamati 10 m x 10 m, pada bulan April sampai Juli 2019. Penelitian dimulai dari penetapan wilayah studi dan sampel. Peubah yang diamati meliputi populasi musuh alami, kelimpahan dan keanekaragaman musuh alami. Data dianalisis menggunakan analisis statistik sederhana meliputi rata-rata data tertinggi, rata-rata data terendah serta indeks keragaman serangga dihitung  menggunakan indeks keragaman Shannnon-Wiener (H). Hasil penelitian menunjukan bahwa Keanekaragaman dan kelimpahan musuh alami pada tanaman padi tertinggi pada jarak 0 m – 2 m dari tanaman refugia dan terendah pada jarak 8 m – 10 m dari tanaman refugia.   Pada jarak 0 m – 2 m mempunyai keragaman paling tinggi yaitu 9,75 H dan terjadi penurunan keragamannya sampai jarak 8 m – 10 m dari tanaman refugia. Jarak antara tanaman refugia pada pertanaman padi mampu mempengaruhi kelimpahan dan jumlah spesies dari musuh alami.Kata Kunci : Keragaman, musuh alami, refugia
PENGARUH POPOK BAYI BEKAS DAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA BUDIDAYA SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L. Randle) DALAM POLYBAG Sutejo; Sumini
Jurnal Agrotech Vol 11 No 1 (2021)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v11i1.65

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh popok bayi bekas dan pupuk organik cair pada budidaya serai wangi dalam polybag. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas, dari bulan Maret 2020 sampai bulan Maret 2021. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut : Perlakuan Popok Bayi Bekas (B) terdiri dari 3 taraf yaitu : P1 = 1 popok bayi bekas/polybag, P2 = 2 popok bayi bekas/polybag, P3 = 3 popok bayi bekas/polybag. Dan Perlakuan Pupuk Organik Cair (C) terdiri dari 3 taraf yaitu : C0 = 0 ml/Polybag, C1 = 500 ml/Polybag, dan C2 = 1000 ml/Polybag. Bibit serai wangi dipotong bagian daunnya dan bibit siap ditanam dalam polybag dengan kapasitas 10 kg. Selanjutnya dimasukkan popok bayi bekas sesuai perlakuan. Media tanam dibiarkan selama satu minggu sebelum dilakukan penanaman dengan jumlah bibit 1 batang per polybag. Aplikasi pupuk dilakukan setiap satu minggu sekali. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan P2 menghasilkan lilit rumpun terbanyak yaitu 16,90 cm , jumlah anakan terbanyak yaitu 22,41batang, dan berat berangkasan basah terberat yaitu 1016,67 gram. Perlakuan C2 menunjukan hasil tertinggi pada lilit rumpun yaitu 15,63 cm, jumlah anakan terbanyak yaitu 20,52 batang, dan berat brangkasan basah terberat yaitu 938,89 gram. Kombinasi perlakuan pemberian popok bayi bekas dan pupuk organik cair menunjukkan berpengaruh interaksi yang tidak nyata pada budidaya tanaman serai wangi dalam polybag.
KERAGAMAN ARTHROPODA PREDATOR PADA TANAMAN PADI DI KECAMATAN TUGUMULYO Sumini; Samsul Bahri; Hermanto; Sutejo
Jurnal Agrotech Vol 11 No 2 (2021)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v11i2.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaman arthropoda predator pada tanaman padi di Kecamatan Tugumulyo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Agustus 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan metode acak sederhana, dan diambil 4 Desa sebagai tempat pengambilan sampel. Adapun sampel yang dipilih secara acak dengan rincian sebagai berikut: Desa D Tegalrejo, Desa E Wonokerto, Desa H Wukirsari, dan Desa A Widodo. Dari setiap desa ditetapkan 3 petakan sawah dengan luas petakan 10 m x 10 m. Pengambilan sampel data dilakukan dengan menggunakan jaring serangga pada setiap petakan. Serangga yang didapat dibersihkan dan diidentifikasi di Laboratorium Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas. Hasil penelitian diketahui bahwa keanekaragaman arthropoda predator yang ditemukan baik di permukaan tanah maupun ditajuk tanaman termasuk ke dalam kriteria sedang dengan indeks keragaman 1 < H’ < 3. Nilai keanekaragaman di tajuk tanaman dan di permukaan tanah tertinggi di Desa D Tegalrejo yaitu H’ = 2,16 dan H’ = 2,17 dengan indeks dominasi yaitu 0,3 pada tajuk tanaman dan 0,5 di permukaan tanah sehingga tergolong rendah.
Pengujian Pemberian Macam Dosis Pupuk Organik Cair (POC) dan NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Novianto Novianto; Samsul Bahri; Sumini Sumini
Agroteknika Vol 4 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agroteknika.v4i2.102

Abstract

Budidaya tanaman kecipir selama ini hanya sebatas hobi saja dan pemanfaatnya sebatas untuk konsumsi rumah tangga tanpa mempertimbangkan kualitas dan produksi yang dihasilkan. Kegiatan pemupukan, salah satu alternative kegiatan dalam meningkatkan kualitas dan hasil tanaman, sehingga nilai ekonomi produk lebih tinggi dan diharapkan bisa menambah income dalam rumah tangga. Kegiatan pemupukan meliputi jenis pupuk yang akan diaplikasikan, dosis yang tepat dan cara pengaplikasiannya. Penelitian terhadap komoditas kecipir ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pengujian pengaplikasian tingkat taraf dosis POC dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kecipir. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini rancangan acak kelompok non faktorial, yang terdiri dari enam taraf perlakuan pengujian dosis yang terdiri dari POC 3,6,9 ml/liter air per tanaman dan pupuk NPK 10,15,20 gram per tanaman. Hasil penelitian pengujian berbagai dosis pupuk POC dan NPK menunjukan berpengaruh sangat nyata pada peubah yaitu panjang tanaman, panjang akar, berat berangkasan segar, berat segar buah dan berat biji kering per batang. Pemberian pupuk NPK dengan dosis 15 gram (D5) memberi respon sangat nyata pada taraf kepercayaan Uji BNJ 1% dan memberi respon nyata pada taraf kepercayaan Uji BNJ 5% pada semua parameter yang diamati.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan (Brassica oleracea L) dengan Pemberian Berbagai Dosis dan Frekuensi Aplikasi Bio-Urin: Growth Response and Production of Kailan(Brassica oleracea L) with Various Doses and Frequency of Bio-Urine Applications Sumini Sumini
J-Plantasimbiosa Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v4i1.2509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon pertumbuhan dan produksi tanaman kailan (Brassica oleracea L) dengan pemberian berbagai dosis dan frekuensi aplikasi biourin. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas pada bulan April – Juli 2021. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan 2 perlakuan yaitu: Perlakuan Pertama Dosis Bio-Urin (D) yaitu : D1 = Dosis 50 ml/L air, D2 = Dosis 100 ml/L air dan D3 = Dosis 150 ml/L air. Perlakuan Ke dua Frekuensi Aplikasi (F) yaitu : F1 = Aplikasi 2 kali pada umur 7 dan 14 HST, F2 = Aplikasi 3 kali pada umur 7, 14 dan 21 HST, dan F3 = Aplikasi 4 kali pada umur 7, 14, 21 dan 28 HST. Aplikasi biourin dilakukan sesuai perlakuan dan disiramkan pada media tanam dan dilakukan pada pagi hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dosis bio-urin yang diaplikasikan berpengaruh sangat nyata pada peubah jumlah daun, panjang akar dan berat segar tanaman. Pada perlakuan frekuensi aplikasi bio-urin berpengaruh sangat nyata hanya pada peubah jumlah daun sedangkan interasi ke dua perlakuan berpengaruh tidak nyata pada semua peubah. Hasil penelitian pada perlakuan dosis bio-urin menunjukan bahwa D2 = Dosis 100 ml/L air mempunyai hasil terbaik pada peubah jumlah daun dan berat segar tanaman dan pada perlakuan frekuensi aplikasi bio-urin ditunjukan pada F2 = Aplikasi 3 kali pada umur 7, 14 dan 21 HST yaitu pada tinggi tanaman, panjang akar dan berat segar. Sedangkan pada interaksi ke dua perlakuan tertinggi pada perlakuan D2F2. Kata Kunci : Kailan, Bio-urin, Frekuensi
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI BIOCHAR DAN KOMPOS SEBAGAI AMELIORAN TANAH UTILISATION OF AGRICULTURAL WASTE INTO BIOCHAR AND COMPOST AS SOIL AMELIORAN Samsul Bahri; Novianto Novianto; Sumini Sumini; Holidi Holidi; Wasir Ibrahim
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.427 KB) | DOI: 10.24269/adi.v4i1.1889

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat desa Jambu Rejo Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.  Program  pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan praktek mengenai manfaat serta cara pembuatan biochar dan kompos. Pada kegiatan pengabdian ini masyarakat juga dibekali juga tentang  cara pembuatan bahan stater kompos alternatif yang menggunakan usus ayam. Hasil dari kegiatan ini masyarakat memperoleh pengetahuan tentang cara pembuatan biochar dan kompos, sehingga bisa menjadi solusi alternatif bagi petani di desa Jambu Rejo untuk mengatasi kendala dalam pengelolaan lahan kering. Adapun manfaat lain dari kegiatan ini meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mendayagunakan limbah pertanian sebagai bahan amelioran tanah sehingga bisa menekan biaya yang harus dikeluarkan petani dalam proses budidaya.