Fenina Eliza
Universitas Islam Riau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat Di Desa Karya Tunas Jaya Kabupaten Indragiri Hilir Fenina Eliza; Nurmasari Nurmasari; Zulkifli Zulkifli
Jurnal Ranah Publik Indonesia Kontemporer (Rapik) Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.008 KB) | DOI: 10.47134/rapik.v1i2.13

Abstract

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya yang disingkat BSPS adalah bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas umum. Di Desa Karya Tunas Jaya kecamatan tempuling Kabupaten indragiri hilir telah menerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya berlaku sejak tahun 2018. Pada Tahun 2018 berjumlah 50 unit yang di salurkan. Bantuan BSPS yaitu dalam bentuk uang. Dari hasil pengamatan awal peneliti mengamati adanya fenomena-fenomena dalam pelaksanaan program pemerintah ini yaitu, adanya keterlambatan pelaksanaan pembangunan karena kurangnya pengawasan dari Dinas yang terkait, Di lain pihak kendala di lapangan seperti kurangnya Swadaya dari penerima bantuan, suplay bahan dari toko penyalur bahan tidak sesuai dengan kesepakatan dengan penerima bantuan, kurangnya kerja sama antar anggota dan kelompok, Kemudian didapati di lapangan ada beberapa masyarakat yang ternyata masih mampu namun menerima program BSPS. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program BSPS di Desa Karya Tunas Jaya telah berjalan dengan cukup baik, dilihat dari indikator keberhasilan pelaksanaan program yaitu Input, proses, Output, Outcome. Adapun faktor penghambat yang muncul cenderung pada permasalahan teknis seperti keterlambatan datangnya bahan bangunan, tukang yang terbatas, dan bahan bangunan yang tidak sesuai dengan permintaan.