Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PRINSIP KESANTUNAN DALAM KOMUNIKASI BAHASA SASAK ANTARA GURU DAN PEGAWAI TATA USAHA (TU) DI SMPN 2 BATUKLIANG UTARA: TEORI KESANTUNAN GEOFFREY LEECH Hollysa Andini; Mahyuni Mahyuni; Nuriadi Nuriadi
Basastra Vol 8, No 3 (2019): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v8i3.15877

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip kesantunan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Sasak antara guru dan pegawai tata usaha di SMPN 2 Batukliang Utara. Data dalam penelitian ini berupa hasil percakapan yang ditranskrip kemudian dikelompokkan ke dalam maksim-maksim yang terdapat pada prinsip kesantunan. Adapun teori yang digunakan adalah teori kesantunan dari Geoffrey Leech yang membagi toeri kesantunan menjadi lima maksim. Adapun pemerolehan data menggunakan metode simak dan metode catat. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah terdapat lima data percakapan yang menunjukkan maksim kebijaksanaan, empat data yang menunjukkan maksim kedermawanan, dua data untuk maksim penghargaan (pujian), dua data yang memenuhi syarat maksim kesedehanaan, lima data untuk maksim pemufakatan, dan tiga data yang termasuk maksim simpati. Kata kunci: prinsip kesantunan, maksim, bahasa Sasak
EKSPRESI VERBAL SEBAGAI PEMBEDA GENDER DI SUKU SASAK DIALEK MENO-MENI DI KAMPUNG TENGARI REPOK, PRAYA, LOMBOK TENGAH: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Hollysa Andini; Alpan Ahmadi
JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 3 Nomor 1, Juni 2022
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v3i1.176

Abstract

Languages ​​in this world have rules that accepted by all speakers in the form of spoken, written, and gestures that are solely used to communicate as social beings. Each language also has levels to choose diction or vocabulary in communicating. The level in question can be based on the social status of the community, economy, education and gender (gender). Moreover, gender was very decisive for the above. Verbal expressions related to gender was the object of research and the object of this research was one of the topics discussed in sociolinguistic studies. This study focuses on verbal expressions in the Sasak language and was used by the Sasak tribe with a dialect of meno-meni in the village of Tengari Repok, Praya, Central Lombok district. Therefore, the purpose of this study was to describe the verbal expressions in the Sasak language that differentiate or characterize and attach to a man or woman. The research instrument used in this study was interview and note-taking. The results showed that there were differences in verbal expression between men and women. Verbal expressions in this study was classified into several groups, namely: naming (genealogy), characteristics (differentiating / distinctive features), and philosophical.
ANALISIS STRUKTURALISME DINAMIK PADA CERPEN “ROBOHNYA SURAU KAMI” KARYA A.A. NAVIS Hollysa Andini
NUSRA : Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021): NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, November 2021
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.149 KB) | DOI: 10.55681/nusra.v2i2.147

Abstract

The purpose of this study was to determine the dynamic structuralism in the short story entitled "Robohnya Surau Kami" by A.A Navis. This type of research was library research or literature study. Data collection techniques used library techniques which were carried out through several stages, namely: collecting materials, reading, making notes, and analyzing the data. Data analysis that used in this study was descriptive analytic technique. The results of the study indicate that the dynamic structuralism of the short story was Robohnya Rumah Kami was interpreted as the collapse and fall of human faith in God which is marked by the character's decision to commit suicide as a way out of the problem which is basically forbidden by God.
PEMEROLEHAN BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 0-2 TAHUN: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK Hollysa Andini
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 15 No. 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v15i1.429

Abstract

This research examines the process of acquiring bahasa Indonesia for the 0-2 years old children in term of phonology and morphology. The research was conducted in one housing resort in Rancak city, the district of Praya, central Lombok namely BTN Pujawan Permai. The reason is that because the people living in this housing resort come from variety of places. In collecting data the researcher applied theory of psycholinguistic using field notes and interview the subjects.  The results are as follows: First, phonologically, the 0-2 years old children are still not able to pronounce some phones clearly such as the fricative consonant [r] which they are changed into lateral consonant [l]. Second, morphologically, children are able to use nouns, adjectives, verbs and some simple phrases correctly event their pronunciation is still not very clear. 
Survei dan Penyuluhan Tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Bendega, Keluarahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram Musparlin Halid; Adriyan Suhada; Hardani; Bidarita Widiati; Hollysa Andini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.744 KB) | DOI: 10.33651/jpms.v1i1.399

Abstract

Penyakit menular yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang ke seseorang lainnya melalui perantara ataupun tidak, salah satunya penyakit yang bisa menularkan melalui perantara yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus ataupun plasmodium melalui perantara nyamuk yaitu penyakit malaria dan penyakit Demam berdarah Dengue (DBD). Metode yang digunakan yaitu melakukan penyuluhan pada kegiatan ini adalah dengan survei dan ceramah dengan melibatkan 10 mahasiswa di Desa Bendega, Tanjung Karang, Sekarbela, Kota Mataram. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa terdapat 2 keluarga yang pernah mengalami DBD. Keadaan lingkungan sekitar rumah warga masih belum kondusif dan diperlukan penanganan yang lebih intensif. Perhatian dari pemerintah daerah sangat diperlukan mengingat pentingnya pencegahan dan penanggulangan prevalensi DBD di Lingkungan Bendega
Pemerolehan Bahasa Indonesia pada Anak Balita di Lingkungan Polak Penyayang Sebagai Tolak Ukur Tingkat Pendidikan dan Perekonomian Orang Tua HOLLYSA ANDINI; bidarita widiati
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2022): Edisi November 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v7i2.1160

Abstract

Pemerolehan bahasa Indonesia pada anak tergantung pada bagaimana orang tua mengajarkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana anak balita usia 3-5 tahun di Lingkungan Polak Penyayang Kelurahan Gerunung menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi yang dikaitkan dengan tingkat pendidikan dan perekonomian orang tua mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dalam tataran fonologi anak usia 3 tahun sudah mampu mengucapkan vokal a, i, u, e, o dengan jelas, hanya saja masih mengucapkannya dalam bentuk suku kata dan banyak terjadi perubahan fonem. Sedangkan pada usia 4 dan 5 tahun anak sudah lebih mampu memproduksi kata, frasa dan kalimat dengan benar. Pada tataran morfologi anak usia 3 tahun sudah mampu membentuk kata dasar, sedangkan pada usia 4 dan 5 tahun mampu memproduksi kata dalam bentuk frasa dan klausa tetapi sering terjadi penghilangan suku kata serta adanya pengulangan dalam pengucapan. Adapun pada tataran sintaksis, anak usia 3 tahun belum mampu membuat kalimat lengkap, anak usia 4 tahun mampu membuat klausa/kalimat sederhana, dan anak usia 5 tahun sudah mampu membentuk kalimat lengkap dengan unsur S-P-O-K walaupun sering tidak sesuai urutan. Adapun kaitannya dengan latar belakang orang tua dapat dikatakan bahwa tingkat pemerolehan Bahasa Indonesia anak sangat rendah dikarenakan orang tua orang tua mereka memiliki latar belakang sebagai pedagang di lingkungan pasar dan ibu rumah tangga dengan lulusan SMA/Sederajat ke bawah yang tidak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi