ABSTRAK Penelitian ini memfokuskan pada permasalahan bagaimana sebuah ritual numbal dalam syukuran Terowongan Kereta Api Sasaksaat dapat memunculkan ketentraman bagi komunitas pekerja Jalan Jembatan Kereta Api Daop 2 Bandung dan masyarakat Kampung Cihanjuang. Tujuan penelitian adalah menjelaskan proses ritual yang dapat memunculkan rasa tentram pada komunitas pekerja JJ dan masyarakat Kampung Cihanjuang dengan analisis teoriliminalitas. Menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan secara menyeluruh dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Liminalitas Victor Turner untuk menganalisis ritual dalam konteks transisional. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat ruang liminalitas pada ritual numbal yang dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat membawa masyarakat pada situasi hidup yang lebih damai. Lewat penyelenggaraan ritual tersebut masyarakat Kampung Cihanjuang dan komunitas pekerja JJ Daop 2 Bandung akan mendapatkan ketentraman dan ketenangan psikologis karena merasa bahwa kekhawatiran yang sebelumnya menghantui mereka telah ternetralisir oleh ritual numbal.Kata kunci: ritual numbal, syukuran terowongan, liminalitas ABSTRACT This study focuses on the problem of how a numbal ritual in the thanksgiving of the Sasaksaat Railway Tunnel can bring peace to the working community of the Daop 2 Bandung Railway Bridge Road and the Cihanjuang Village community. The purpose of this research is to explain the ritual process that can create a sense of peace in the community of JJ workers and the people of Cihanjuang Village community by analyzing the theory of liminality. Using qualitative research methods to describe the problem thoroughly with data collection techniques in the form of literature study, interviews, observations, and documentation. The theory used is Victor Turner's Liminality theory to analyze rituals in a transitional context. The results show that there is a space of liminality in the numbal ritual that can prevent unwanted things from happening and can bring people to a more peaceful life situation. Through the implementation of this ritual, the people of Cihanjuang Village and the working community of JJ Daop 2 Bandung will get peace and psychological calm because they feel that the worries that previously haunted them have been neutralized by the numbal ritualKeywords: numbal ritual, tunnel thanksgiving, liminality