Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Humor Language Representation at Stand-Up Comedy Shows on Metro TV Surya Kelana Putra; Eddy Setia; Syahron Lubis; Gustianingsih Gustianingsih
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5331

Abstract

This study examines the humor language representation of Raditya Dhika on the Stand-Up Comedy (SUC) program on Metro TV by using descriptive qualitative research. The data in this study were taken from the monolog Raditya Dhika on the SUC program on Metro TV. Data collection is done by indirect observation techniques. The results showed that Raditya Dhika in his speech acts of humor represented three elements of antics, namely: 1. Locution 2. Illocution and 3. Perlocution. Locution represents the element of antics with the words of blessing, praying, and demanding with no tendency at all. Illocution represents the element of antics with the words and sentences that give permission that have a tendency in speech acts for example, thank you, offer, ask, and promise with the tendency of the partners’ response such as laughter, applause, and screams that arise. Perlocution represents the element of antics through sentences that are deceptive, confusing, encouraging, convincing, encouraging, influencing, embarrassing, and attracting attention and influence from the speech partner such as trying to guess what thought Raditya Dhika will say.
THE USE OF THE WORD TABOO ON SOCIAL MEDIA: A FORENSIC LINGUISTIC STUDY Surya Kelana Putra; Eddy Setia; Syahron Lubis; Gustianingsih Gustianingsih
Jurnal Education and Development Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.127 KB) | DOI: 10.37081/ed.v11i1.2363

Abstract

The freedom in social media communication have not been responded wisely by the citizen of the net (netizen). Sometimes while expressing themselves in the social media, netizens used the taboo words which potentially break the law. The problems chosen in this research is a type of taboo words used by the netizen and also whether these expressed words have a potential to violate the law. The method to collect the data is “Simak bebas libat cakap“(SBLC), it is a method where there is no active communication between interviewer and interviewee but it is only taken the data from internet, then to transcribe the taken data. The following step is analyzing data which used referential equivalent method, then the results of the analysis were presented informally. The findings showed that taboo words used in social media consisted of: (1) obscene words, (2) vulgar language, and (3) nick name and insult. These taboo words potentially violate the government regulation of the Republic Indonesia number 11 of 2008 concerning electronic information and transactions article 27 paragraph (3) and article 45 paragraph (1) as well as article 310 section (1) and article 311 section (1) of the Indonesian Criminal Code concerning defamation. Therefore, netizens must be careful in the way how communicate.
Development of English Phonology Teaching Materials and Learning Strategies Nurul Aini; Rahmadina Putri Siregar; Raju Mahendra; Arel Damaris; Surya Kelana Putra
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurribah.v2i1.741

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar bahasa Inggris dan strategi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Data penelitian diambil dari buku fonologi, dokumen, dan literatur pendukung lainnya. Hasil penelitian menemukan bahwa ada dua poin yang dikembangkan dalam penelitian ini. Bahan ajar disusun dengan mencakup semua materi yang diajarkan dan juga dibuat sesuai dengan KKNI yang berorientasi. Pembahasan kasus-kasus lokal mengenai hambatan pengucapan bunyi bahasa Inggris oleh masyarakat Indonesia juga dimasukkan dalam bahan ajar sebagai bentuk pembelajaran pemecahan masalah. Strategi pembelajaran yang dikembangkan dalam mata kuliah ini adalah implementasi metode blended learning. Metode ini difokuskan pada proses kegiatan pembelajaran dan pada tugas. Metode ini dipilih agar mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi yang ada saat ini dan mempertajam literasi digitalnya. Kesimpulannya, bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini berorientasi pada KKNI dan strategi pembelajaran menggunakan blended learning.
Analisis Kesulitan Membaca Teks Bahasa Inggris Kelas 8 Audio di MTS Mualimin Univa Medan Rezky Wulan January; Liza Amalia; Hotmaida Dwi Fitriani Purba; Elvina Rosa Dilla; Surya Kelana Putra
Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Inspirasi Dunia : Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.993 KB) | DOI: 10.58192/insdun.v2i1.425

Abstract

Penelitian ini diadakan untuk mengetahui batasan kemampuan siswa dalam membaca teks berbahasa Inggris. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 8 audio 1 Mts Mualimin Univa Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Selain itu, wawancara digunakan untuk menguatkan data tentang pemahaman dan kesulitan membaca bahasa Inggris siswa. Akibatnya, ternyata kesulitan siswa adalah kurangnya kosa kata dan pengucapan yang masih canggung dan bersalah. Jadi, Kelas 8 Audio 1 Mts Mualimin Univa Medan masih kesulitan membaca teks bahasa Inggris. Dengan demikian kemampuan siswa kelas 8 Audio 1 Mts Mualimin Univa Medan masih kurang. Banyak kesulitan masih muncul saat membaca teks.