Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penilaian Kualitas Hidup Pasien Kanker Nasofaring Dengan Menggunakan EORTC QLQ-C30 di RSUP dr. Kariadi Semarang Agung Permata; Dyah Aryani Perwitasari; Susan Fitria Candradewi; Bayu Prio Septiantoro; Fredrick Dermawan Purba
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v7i1.43764

Abstract

Biaya perawatan pasien kanker nasofaring masih tinggi di Indonesia, penilaian kualitas hidup dan evaluasi ekonomi pasien kanker sangatlah penting, karena penyakit dan pengobatannya mempengaruhi kesejahteraan psikologis, sosial dan ekonomi, serta integritas biologis individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pasien kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penilaian kualitas hidup dilakukan menggunakan instrumen EORTC QLQ-C30. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini merupakan pasien kanker nasofaring di RSUP dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di unit rawat jalan poliklinik onkologi dan rawat inap selama bulan Mei – Juli 2020 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang telah didapatkan melalui pengisian kuesioner ditransformasikan menjadi skor dengan rentang 0-100 menggunakan rumus transformasi linier kemudian hasil kualitas hidup dideskripsikan dengan menggunakan nilai rata-rata dan standar deviasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sample. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata kualitas hidup pasien kanker nasofaring berdasarkan kelompok skala fungsional (80,20 ± 7,52), skala gejala (23,86 ± 6,77) dan status kesehatan umum (63,75 ± 20,99). Skor tertinggi terdapat pada domain fungsi emosional sementara domain yang terendah pada fungsi peran.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK TABLET KEMPA EKSTRAK DAUN PEPAYA ( Carica Papaya. L) Beta Herilla Sekti; Agung Permata; Neysa Oktadiva S. P
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v4i1.289

Abstract

Papaya leaf (Carica Papaya L.) is a plant that contains alkaloids, flavonoids, tripertinoids, saponins and tannins that are useful for treating diabetes. This study aims to obtain compressed tablets of papaya leaf extract and determine the effect of the concentration of PVP K30 as a binder on the physical properties of compressed tablets. The study used an experimental method, with a comparison of formula 1 = 1%, formula 2 = 3% and formula 3 = 5% and tested the physical properties of tablets. The results showed that the tablets met the requirements and only one formula did not meet the tablet friability test. The conclusion of the research on compressed tablets of papaya leaf extract with different concentrations of PVP K30 as a binder met the requirements for the physical test of tablets
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pneumonia di Rumah Sakit X Kota Malang Magdalena Tania Tnesi; Agung Permata; Rakhmadani Gadis Aprilianti; Jessica Choirunniswah
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 3, No 3 (2023): September-Desember 2023
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v3i3.22100

Abstract

Pneumonia is an infection that occurs at the end of the bronchi and alveoli caused by bacteria, fungi, viruses or parasites. This disease is an inflammatory infection that usually consists of a cough and runny nose along with shortness of breath or an increase in the respiratory rate becoming faster. All ages are often affected by this condition, but toddlers are more often affected. One way to treat pneumonia is to use antibiotics, where resistance often occurs if not monitored properly. The aim of this research is to examine the use of the Gyssens technique in accordance with the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation No. 8 of 2015 for the use of antibiotics in pneumonia patients at X Hospital, Malang. This type of research is non-experimental qualitative with a descriptive design with a retrospective data collection method. In this research, a purposive sample method was used for the sampling process. The sample used was 80 people. Based on research findings, 95% (76 cases) of antibiotics were given correctly, while only 5% (4 cases) of antibiotics were used incorrectly.
Monitoring Efek Samping Obat Antituberkulosis terhadap Pasien Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit X Malang Sindi Wahyu Arianti; Agung Permata; Novyananda Salmasfattah; Magdalena Tania Tnesi
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 3, No 3 (2023): September-Desember 2023
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v3i3.22194

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which spreads through the air and can be a major cause of poor health and is even one of the main causes of death throughout the world. The recommended treatment for TB is the use of antibiotics, but some patients experience side effects, both severe and mild. Patients diagnosed with pulmonary TB at X Hospital Malang who experienced pharmacological side effects based on medical record data will be used in this study. There will be 55 pulmonary TB patients in 2022 at X Hospital in Malang. Patients who were more likely to contract TB in this study were men (54.5%) with a maximum age range of 60 years (29.1%), and the most frequent impact was shortness of breath (43.6%). Meanwhile, the number of patients who did not experience side effects was 7.2%. Other effects that often occur are reduced appetite, nausea and coughing. Therefore, side effects that occur when using OAT, both frequent and rare effects, still need to be watched out for by health workers. This needs to be done so that the side effects that occur can be minimized and patient compliance also increases because of the minimal side effects experienced.
Analisis Kuantitatif Hidrokuinon pada Krim Pemutih di Kota X Menggunakan Spektrofotometri UV–Vis Maria Istiqomah; Ratih Tyas Widara; Agung Permata; Marshela Anjani
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 4 No 3 (2023): October 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v4i3.4417

Abstract

Whitening cream is a cosmetic product containing organic chemicals or other substances which are used to whiten the face or remove black spots on the skin. Whitening cream has many benefits for sufferers of skin disorders, namely being able to whiten and remove black marks. Meanwhile, the concept of beauty circulating in society is having white skin. This stigma makes people, especially teenagers, justify any means to get white skin. One way to beautify your skin is to use skin whitening and lightening products. The aim of this research was to determine hydroquinone levels in whitening cream in X City using UV–vis spectrophotometry. The method used in this research is quantitative using the UV–vis spectrophotometric method. The research results showed that all of the 15 samples tested were positive for containing hydroquinone with the highest percentage of hydroquinone found in S1, S5, and S10 with a percentage of 0.0581%; 0.062%; and 0.0501%. Meanwhile, samples with low percentages were in S4, S6, S7, and S12 with a percentage gain of 0.011%; 0.0134; 0.0103%; and 0.0105%. It can be concluded that the hydroquinone levels of the 15 whitening cream samples do not meet the requirements permitted by BPOM No. 23 of 2019, namely 0%.
Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum OHO dengan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RS Lavalette Malang Tahun 2023 Agung Permata; Rossy rahmawati; Mayang Aditya Ayuning Siwi
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol. 9 No. 02 (2023): Oktober: Jurnal Kesehatan Medika Udayana
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/jmu.v9i02.371

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus ialah salah satu penyakit kronik yang memiliki karakteristik atas adanya peningkatan dari kadar glukosa darah yang secara nyata keadaan ini melebihi dari batas normal yang ada. Terlebih dari pada itu terdapat  metabolisme karbohidrat yang cenderung menjadi penyebab utama dari efek defek sekresi insulin yang ada. Untuk menurunkan kadar glukosa diperlukan kepatuhan tinggi oleh pasien. Tujuan: tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepatuhan minum OHO (obat hipoglikemik oral) dengan kadar glukosa dalam darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode: Implementasi pelaksanaan mengutamakan dari metode penelitian non eksperimental kuantitatif di mana menekankan kepada pendekatan deskriptif. Terlebih daripada itu instrumen dari pengumpulan data yang dilakukan ialah berupa kuesioner utamanya dengan implementasi dari MMAS-8, serta lembar observasi pelaksanaan pemeriksaan dari gula darah puasa (GDP). Hingga penentuan sampel yang telah diambil dalam pelaksanaan penelitian ini sejumlah 80 responden menggunakan teknik purposive sampling. Terlebih daripada itu Pemilihan dari analisis yang nantinya akan diterapkan yaitu univariat dan bivariat utamanya melalui ujian spearman. Hasil: Ditemukan temuan yaitu 40 (50%) responden memiliki tingkat kepatuhan tinggi, 31 (38,75%) memiliki ranah tingkat kepatuhan yang sedang, serta pada 9 (11,25%) cenderung tingkat kepatuhan rendah. Dalam kesesuaian tersebut menunjukkan temuan yang nyata terdapat keterkaitan yang kuat yang tidak dapat dipisahkan atas hubungan dari tingkat kepatuhan pada kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 dengan P value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Dengan begitu pada pemahaman ini terdapat hubungan antara kepatuhan minum OHO (obat hipoglikemik oral) dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Malang Ilfi Nur Jannah; Agung Permata; Novyananda Salmasfattah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas hubungan antara kepatuhan minum obat dan kualitas hidup pada pasien hipertensi di fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Malang. Hipertensi adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Ketidakpatuhan dalam minum obat merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pasien yang tidak patuh terhadap pengobatan dapat mengalami komplikasi dan penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan minum obat dan kualitas hidup pada pasien hipertensi serta memberikan wawasan untuk pengelolaan hipertensi yang lebih baik di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Data dikumpulkan melalui lembar data demografi, kuesioner MARS-5, dan kuesioner EQ-5D-5L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah lansia awal dengan usia 46-55 tahun. Jumlah responden perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Mayoritas responden bekerja sebagai wiraswasta dan memiliki tingkat pendidikan SMA. Tingkat kepatuhan minum obat mayoritas tinggi. Serta rata-rata skor utilitas sebesar 0,86. Terdapat adanya hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien hipertensi.