Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI EKSKLUSIF DALAM GERAKAN GEMAR ASI EKSKLUSIF Widayati, Rina Sri; Wahyuningsih, Istiqomah Risa
WARTA WARTA Volume 19, Nomor 1, Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The gold standard in infant feeding and child starting from Early Initiation of Breastfeeding (IMD), exclusive breastfeeding for the six months. One of the health problems faced in the area of †health centers Pucang Sawit is the lack of motivation of counselor support group exclusive breastfeeding. There are only three groups motivator breastfeeding support so not comparable with the number of babies in the region Pucang Sawit. Approaches through peer (Peer Support) on exclusive breastfeeding support group as one of the community-based empowerment efforts so as to help improve coverage eksklusive breastfeeding in Surakarta close to the target so that the vision of becoming a pilot Surakarta can be realized. Implementation ofservice programs are divided into three programs: the first socialization to the cadre and peer group as well as breastfeeding support group facilitator conducted one day, both the implementation of training activities breastfeeding support group for 4 days which consists of four small groups and accompanied by two facilitators each and third activity is monitoring and evaluation results formations breastfeeding support groups.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI EKSKLUSIF DALAM GERAKAN GEMAR ASI EKSKLUSIF Widayati, Rina Sri; Wahyuningsih, Istiqomah Risa
WARTA WARTA Volume 19, Nomor 1, Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.191 KB) | DOI: 10.23917/warta.v19i1.1988

Abstract

The gold standard in infant feeding and child starting from Early Initiation of Breastfeeding (IMD), exclusive breastfeeding for the six months. One of the health problems faced in the area of †health centers Pucang Sawit is the lack of motivation of counselor support group exclusive breastfeeding. There are only three groups motivator breastfeeding support so not comparable with the number of babies in the region Pucang Sawit. Approaches through peer (Peer Support) on exclusive breastfeeding support group as one of the community-based empowerment efforts so as to help improve coverage eksklusive breastfeeding in Surakarta close to the target so that the vision of becoming a pilot Surakarta can be realized. Implementation ofservice programs are divided into three programs: the first socialization to the cadre and peer group as well as breastfeeding support group facilitator conducted one day, both the implementation of training activities breastfeeding support group for 4 days which consists of four small groups and accompanied by two facilitators each and third activity is monitoring and evaluation results formations breastfeeding support groups.
Gambaran Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Kehamilan Serotinus di RSDM Surakarta Widayati, Rina Sri; STIKES Aisyiyah Surakarta, Rusmiyawati -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 4, No 1 (2017): IJMS-2017
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.976 KB)

Abstract

Abstract: Post trem pregnancy (serotinus) is closely linked with mortality, perinatal morbidity. Risk for mothers with post trem pregnancy pregnancy may include postpartum hemorrhage or obstetric increased action. Know the description of specific characteristics of maternal post trem pregnancy in RSUD Dr. Moewardi 2015. This study used a descriptive method with cross sectional approach with populations that have experienced post trem pregnancy 110 respondents and a sample of 88 respondents. Characteristics of respondents by age of majority respondents aged 20-35 years old with 79 respondents (90%), and at least age <20 years of as much as 2 respondents (2%). Characteristics of respondents by the majority of respondents primiparous parity as much as 45 respondents (51%), and at least grandemultipara 1 respondent (1%). Characteristics of respondents by education the majority of respondents with education level Secondary is at least 75 respondents and Higher Education (PT) of 4 respondents (5%). Characteristics of respondents based on the work of the majority of respondents indicated it does not work at 53 respondents (60%). Characteristics of respondents based on specific disease the majority of respondents do not suffer from a particular disease as many as 74 respondents (84%). The number of mothers with pregnancy incidence serotinus most in healthy reproductive age (20-35 years), primiparous, secondary education (junior high school), work status that is not working, and health status did not suffer specific disease. Keywords: Characteristic of  pregnant woman, post-term delivery Abstrak Kehamilan  serotinus mempunyai hubungan erat dengan mortalitas, morbiditas perinatal. Resiko bagi ibu dengan kehamilan serotinus dapat berupa perdarahan pascapersalinan ataupun tindakan obstetrik yang meningkat. Mengetahui gambaran karakateristik ibu bersalin dengan kehamilan serotinus di RSUD Dr. Moewardi tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional dengan populasi yang sudah mengalami kehamilan serotinus 110 responden dan sampel 88 responden. Karakteristik responden berdasarkan usia mayoritas responden berusia 20-35 tahun yaitu 79 responden (90%), dan paling sedikit usia < 20 tahun sebanyak 2 responden (2%). Karakteristik responden berdasarkan paritas mayoritas responden primipara sebanyak 45 responden (51%), dan paling sedikit grandemultipara 1 responden (1%). Karakteristik responden berdasarkan pendidikan mayoritas responden dengan jenjang pendidikan Menengah yaitu 75 responden dan paling sedikit Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 4 responden (5%). Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan mayoritas responden menunjukkan tidak bekerja yaitu 53 responden (60%). Karakteristik responden berdasarkan penyakit khusus mayoritas responden tidak menderita penyakit khusus yaitu sebanyak 74 responden (84%). Jumlah ibu dengan kejadian kehamilan serotinus paling banyak pada usia reproduksi sehat (20-35 tahun), primipara, jenjang pendidikan Menengah (SMP-SMA), status pekerjaan yaitu tidak bekerja, dan status kesehatan tidak menderita penyakit khusus.Kata Kunci: Karakteristik Ibu, Kehamilan Serotinus
PENGENDALIAN TEKANAN DARAH TINGGI MASYARAKAT RW 12 JEBRES MELALUI SENAM AEROBIK Kardi, Ipa Sari; Widayati, Rina Sri; Wahyuni, Wahyuni
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): MEI
Publisher : P3M STIKES Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.369 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.379

Abstract

Latar Belakang: Gaya hidup yang tidak aktif mengakibatkan berbagai penyakit, salah satunya adalah hipertensi. Peningkatan tekanan darah adalah tanda peringatan serius bahwa seseorang harus melakukan perubahan gaya hidup dari menjadi kurang aktif. Hasil survei untuk komunitas RW 12 Jebres menemukan bahwa banyak orang mengalami gejala hipertensi karena kurangnya aktivitas fisik. Solusi yang diberikan adalah tindakan promotif yaitu konseling tentang hipertensi dan tindakan pencegahan dengan aerobik. Hasil: Sasaran keluaran yang akan dihasilkan melalui program ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dan mengendalikan hipertensi dan memfasilitasi masyarakat untuk berolahraga secara teratur. Metode: Yang digunakan adalah pemeriksaan medis (tekanan darah, berat badan, tinggi dan usia), latihan konseling dan aerobik. kegiatan ini dihadiri oleh 70 orang. Waktu pelaksanaannya adalah pada tanggal 4, 11, 18 dan 25 November 2018 di Asrama Stikes rama Aisyiyah Surakarta. Hasil pemeriksaan tekanan darah yang diperoleh sebanyak 43 orang (61,43%) memiliki tekanan darah normal dan 27 orang (38,57%) memiliki tekanan darah tinggi. Hasil: ?pemeriksaan menunjukkan bahwa orang yang secara rutin mengambil bagian dalam latihan kebugaran fisik mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI GIZI DAN POLA ASUH ANAK Risa Wahyuningsih, Istiqomah; Sri Widayati, Rina
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2017): NOPEMBER
Publisher : P3M STIKES Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.803 KB) | DOI: 10.30787/gemassika.v1i1.217

Abstract

In childhood, the process of growth and development happens very quickly. If food does not contain enough nutrients needed, and this situation lasts longer, it will cause changes in metabolism in the brain. This will result in the inability of the brain to function normally. In more severe and chronic conditions, nutritional deficiencies lead to aging body growth. The outcome target of community service is in the form of services aimed at improving the knowledge and participation of the community in monitoring the nutrition and growth of their children periodically. Method of implementation is done by counseling and question and answer. The results of this activity are held in Pulosari, Karangasem, Sroyo village on February 22, 2015, with the total number of 33 participants and the enthusiasm of the participants to follow the activities to completion. The conclusion of community service is the increase of knowledge and awareness as well as community participation related to nutrition and growth of their children.
Optimalisasi Peran Bina Keluarga melalui Kelas Senam Lansia Kampung KB Pucangsawit, Surakarta Widayati, Rina Sri; Sari, Dewi Kartika; Mirawati, Dita; Wahyuni, Wahyuni
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i1.8780

Abstract

Proporsi penduduk di atas 60 tahun di dunia tahun 2000 sampai 2050 akan berlipat ganda dari sekitar 11% menjadi 22%, atau secara absolut meningkat dari 605 juta menjadi 2 milyar lansia. Lansia sangat berisiko mengalami jatuh, hal ini disebabkan oleh faktor aktivitas, penurunan kemampuan fisik, penyakit yang diderita dan faktor lingkungan. Hasil wawancara dengan lansia di Kelurahan Pucangsawit Jebres Surakarta didapatkan mayoritas belum mengetahui mendeteksi dini risiko jatuh pada lansia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang deteksi dini risiko jatuh pada lansia dan dapat mempraktekkan senam keseimbangan. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat adalah sosialisasi dan pendidikan kesehatan mengenai deteksi dini risiko jatuh pada lansia dan penatalaksanaannya dengan senam keseimbangan. Kegiatan sosialisasi mengenai deteksi resiko tinggi pada lansia dan simulasi senam keseimbangan bagi lansia dilaksanakan pada hari yang sama masyarakat yang telah dilakukan pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2019 di Taman Cerdas Puntadewa Kelurahan Pucangsawit Jebres Surakarta. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 30 orang. Observasi kegiatan pengabdian masyarakat yang meliputi penyuluhan kesehatan dan pelatihan senam keseimbangan bahwa mayoritas peserta aktif dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat serta dapat mempraktekkan senam keseimbangan. Pemberian pendidikan kesehatan tentang deteksi dini risiko jatuh pada lansia telah membuktikan bahwa pengetahuan dan keterampilan masyarakat meningkat setelah diberikan penyuluhan terlihat dari nilai pre dan post test para kader lansia.
STUDI FENOMENOLOGI RUMAH SAKIT TANPA DINDING DI RUMAH SAKIT DR MOEWARDI SURAKARTA Wahyuni, Wahyuni; Widayati, Rina Sri; Wulandari, Riyani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 17, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v17i1.523

Abstract

Program Rumah sakit Tanpa Dinding (RSTD) merupakan perwujudan dari upaya pemerintah  daerah Provinsi Jawa Tengah guna mencapai derajat kesehatan masyarakat Jawa Tengah setinggi tingginya.Program kesehatan yang selama ini sudah sangat dikenal adalah upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang kalau upaya tersebut dilaksanakan secara sinergi, saling mendukung dan optimal, niscaya permasalahan kesehatan bisa diatasi dengan adekuat. Hal ini tentunya berhubungan erat dengan sistem perencanaan yang selayaknya dibuat dengan merujuk pada permasalahan kesehatan berdasarkan data-data yang evidence based atau berbasis bukti dari berbagai elemen seperti hasil kajian/ penelitian dan lain-lain, dengan harapan permasalahan kesehatan terutama yang berkaitan dengan substansi RSTD dapat dilaksanakan secara adekuat. Implikasinya, pemerintah yang dalam hal ini dinas kesehatan dan rumah sakit perlu menyiapkan dengan baik konsep dan kebijakan seperti apa yang akan diimplementasikan dalam menopang berjalannya program Rumah Sakit Tanpa Dinding.
PENGUATAN PERAN KADER BINA KELUARGA BALITA MENUJU KAMPUNG KB (COE) DI PUCANGSAWITSURAKARTA STRENGTHENING THE ROLE OF CHILDHOOD FAMILY DEVELOPMENT CHADDREN TOWARDS KAMPUNG KB (COE) IN PUCANGSAWIT SURAKARTA Widayati, Rina Sri; Sari, Dewi Kartika
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 1, No 1 (2020): Jurnal EMPATI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v1i1.496

Abstract

The problem of the lack of public knowledge about the basic needs of new born babies is something that must be considered. With optimal fulfillment, it can improve the health of the baby which becomes a golden start for the next stage. The Kampung KB container in Pucangsawit is the right tool for optimizing activities involving the community through the BKB, BKR, BKL, UPPKS, Priyoutomo, Environmental PKB, Integrated Posyandu, Elderly Post, Family Planning Services, with community empowerment activation activities so that they are able to strengthen BKB cadres become Center of Excellent. Efforts to establish a training center for Omah kriya si Pucang became an innovation in the priority of this activity. Methods ranging from FGD, outreach, training and mentoring so that BKB cadres obtain comprehensive material. An educational approach to all communities, religious leaders, community tokogs, and stakeholders is the main concern in this activity. Activities carried out in May and continued with community assistance so that they are able to monitor and evaluate activities. The results of activities in the correct breastfeeding technique training resulted in an increase in knowledge by 35% from before the training, while the KMC method was able to increase the ability to simulate the method by 45% from before the simulation. Training and mentoring for basic needs training for newborns can increase the knowledge and ability of cadres to practice these activities.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI BERBASIS THIBUN NABAWI MENUJU KAMPUNG KB BERKEMANDIRIAN JASMANI DAN ROHANI Widayati, Rina Sri
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Empati
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v3i2.607

Abstract

Latar Belakang: Angka prevalensi tahun 2006, 25% - 50% candidiasis, 20%–40% bacterial vaginosis dan 5%–15% trichomoniasis. Penyebab utama keputihan patologis ialah infeksi (jamur, kuman, parasit dan virus). Keputihan patologis dapat juga disebabkan karena kurangnya perawatan remaja putri terhadap alat genetalia seperti mencuci vagina dengan air yang tergenang di ember, menggunakan pembilas secara berlebihan, memakai celana dengan bahan yang tidak menyerap keringat, jarang mengganti celana dalam, dan tak sering mengganti pembalut saat menstruasi. Remaja mengeluh keputihan sehingga meras tidak nyaman, salah satu penyebabnya jarang menganti celana dalam, tidak menganti pembalut saat menstruasi.Salah satu edukasi tentang kesehatan reproduksi berbasis Thibun Nabawi.  Metode: Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat adalah pendekatan edukatif dan sebelumnya dilakukan kajian mendalam tentang keluhan yang dialami. Diawali pemberian materi mengenai kesehatan reproduksi berbasis thibun nabawi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan di Taman Cerdas Puntadewa Kelurahan Pucangsawit Jebres Surakarta. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 7 orang. Hasil: Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan beberapa tahapan, mulai analisis masalah, kajian dalam, edukasi, pendampingan serta evaluasi sebelum dan sesudah, Terjadi peningkatan presentase sebelum dan sesudah kegiatan. Diantaranya meliputi indikator definisi keputihan, factor pemicu keputihan,kandungan dalam Al Quran, dampak keputihan, cara mencegah dan junub anjuran Rasulullah
Optimalisasi Peran Bina Keluarga melalui Kelas Senam Lansia Kampung KB Pucangsawit, Surakarta Rina Sri Widayati; Dewi Kartika Sari; Dita Mirawati; Wahyuni Wahyuni
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i1.8780

Abstract

Proporsi penduduk di atas 60 tahun di dunia tahun 2000 sampai 2050 akan berlipat ganda dari sekitar 11% menjadi 22%, atau secara absolut meningkat dari 605 juta menjadi 2 milyar lansia. Lansia sangat berisiko mengalami jatuh, hal ini disebabkan oleh faktor aktivitas, penurunan kemampuan fisik, penyakit yang diderita dan faktor lingkungan. Hasil wawancara dengan lansia di Kelurahan Pucangsawit Jebres Surakarta didapatkan mayoritas belum mengetahui mendeteksi dini risiko jatuh pada lansia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang deteksi dini risiko jatuh pada lansia dan dapat mempraktekkan senam keseimbangan. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat adalah sosialisasi dan pendidikan kesehatan mengenai deteksi dini risiko jatuh pada lansia dan penatalaksanaannya dengan senam keseimbangan. Kegiatan sosialisasi mengenai deteksi resiko tinggi pada lansia dan simulasi senam keseimbangan bagi lansia dilaksanakan pada hari yang sama masyarakat yang telah dilakukan pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2019 di Taman Cerdas Puntadewa Kelurahan Pucangsawit Jebres Surakarta. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 30 orang. Observasi kegiatan pengabdian masyarakat yang meliputi penyuluhan kesehatan dan pelatihan senam keseimbangan bahwa mayoritas peserta aktif dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat serta dapat mempraktekkan senam keseimbangan. Pemberian pendidikan kesehatan tentang deteksi dini risiko jatuh pada lansia telah membuktikan bahwa pengetahuan dan keterampilan masyarakat meningkat setelah diberikan penyuluhan terlihat dari nilai pre dan post test para kader lansia.