Eki Sutisna
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Systematic Literature Review: Adversity Quotient Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Matematika Eki Sutisna; Novaliyosi Novaliyosi; Aan Hendrayana; Anwar Mutaqin
UNION : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/union.v10i2.12528

Abstract

The purpose of this research is to describe the effect and the correlation between adversity quotient (AQ) and mathematical problem solving abilities in senior high school. The research method is Systematic Literature Review (SLR). The steps of this research are develop research questions; selection criteria; developing the search strategy; the study selection process; coding studies; appraising the quality studies; and synthesis result. Based on the result of 147 articles, there are 32 articles that appropriate with the criteria. The result of this study shows that Argument Driven Inquiry, Ethnomatics Problem Based Learning, Scaffolding Problem Based Learning, Learning Cycle 7E through Mind Mapping, Thinking Aloud Pairs Problem Solving, Two Stay Two Stray and Discovery Learning can be the references of math learning because have positive effect for student’s abilities in understanding mathematical concept, problem solving ability, critical thinking, creative thinking, creative reasoning, learning achievement, self confidence, learning independence, and achievement motivation through AQ. The student’s problem solving abilities can be seen from the several types of AQ. The quitter  are students who give up easily, the camper are students who feel satiesfied quickly with the result, without checking the answer again, and the climber are students who never give up.
Systematic Literature Review: Adversity Quotient pada Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Berdasarkan Tahapan Polya Eki Sutisna; Heni Pujiastuti
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.723 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v7i1.8052

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang cara siswa menyelesaikan masalah ditinjau dari kemampuan tinggi, sedang, rendah pada Adversity Quotient (AQ) berdasarkan tahapan penyelesaian masalah menurut Polya, yaitu: memahami masalah (understanding the problem); menyusun rencana penyelesaian (devising a plan); menyelesaikan masalah sesuai rencana (carrying out the plan); memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh (looking back). Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi: develop research questions; selection criteria; developing the search strategy; the study selection process; coding studies; appraising the quality studies; dan synthesis result. Dari hasil pencarian, diperoleh 15 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa berkemampuan rendah atau quitter jika ditinjau dari AQ memiliki kesamaan dalam menyelesaikan masalah, mereka belum mampu mengikuti langkah-langkah penyelesaian masalah menurut Polya. Mereka masih kesulitan dalam memahami masalah yang dihadapi. Untuk siswa berkemampuan sedang, atau jika ditinjau berdasarkan AQ yaitu  camper, sudah mampu mengikuti sebagian langkah-langkah penyelesaian masalah menurut Polya walaupun belum sempurna.  Hal tersebut berkaitan dengan karakteristik camper yang cepat merasa puas dengan hasil yang diperoleh. Berbeda dengan siswa berkemampuan tinggi, atau bisa disebut juga dengan climber, mereka sudah mampu mengikuti langkah-langkah penyelesaian masalah menurut Polya. Hal yang menjadi perhatian adalah ketelitian.Kata Kunci: Pemecahan Masalah, Matematika, Polya, Adversity Quotient (AQ).
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelompok MIPA dan Kelompok IPS Pada Kurikulum 2013 Eki Sutisna; Novaliyosi Novaliyosi; Aan Hendrayana; Anwar Muttaqin
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.314 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v7i2.8001

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi dimensi tiga ditinjau dari tahapan Polya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII berjumlah 4 siswa terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap siswa memiliki cara tersendiri dalam proses memecahkan masalah. Seluruh siswa sudah mampu melalui tahapan pemecahan masalah menurut Polya yaitu: memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali proses dan hasil meskipun masih terdapat kekurangan dalam prosesnya. Selain itu, jika siswa dibagi ke dalam kelompok belajar, siswa MIPA tampil lebih baik daripada siswa IPS. Sedangkan jika dikategorikan berdasarkan gender, siswa perempuan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dibandingkan dengan siswa laki laki.Kata Kunci: Pemecahan Masalah Polya, Dimensi Tiga, MIPA IPS, Kurikulum 2013.
Meta-Analysis: Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Eki Sutisna; Syamsuri Syamsuri; Aan Hendrayana; Anwar Mutaqin
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2023): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i3.1453

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau berdasarkan karakteristik penelitian meliputi tahun penelitian, jenjang pendidikan, dan ukuran sampel. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah meta-analysis. Penulis memperoleh sebanyak 19 artikel yang berasal dari database Google Scholar dan Portal Garuda dengan kriteria 1) tema penerapan Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, 2) jenis penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian randomized control group pretest-posttest design, randomized control group posttest only design, nonequivalent qroup pretest-posttest design, dan nonequivalent qroup design posttest only, 3) Data statistik meliputi jumlah sampel, rata-rata, dan standar deviasi, dan 4) tahun publikasi 10 tahun terakhir yakni 2012 sampai dengan 2021. Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi: menentukan kriteria dan pemilihan artikel, pengkodean artikel yang dipilih, menghitung effect size, pengujian homogenitas, mendeteksi dan menyelesaikan bias publikasi, pengujian hipotesis nol, analisis karakteristik artikel, interpretasi dan kesimpulan. Hasil meta-analysis diperoleh nilai effect size gabungan sebesar 0,930, artinya Problem Based Learning memberikan pengaruh sedang terhadap kemampuan pemecahan masalah. Sedangkan dari hasil analisis karakteristik artikel diperoleh effect size 1.690 pada tahun 2017 dan 1.530 pada tahun 2020, effect size 1.640 pada jenjang pendidikan SD/MI dan 1.290 pada jenjang pendidikan perguruan tinggi, dan effect size 1.370 pada ukuran sampel 30 atau kurang. Berdasarkan hasil tersebut Problem Based Learning memberikan pengaruh kuat terhadap kemampuan pemecahan masalah meliputi tahun penelitian, jenjang pendidikan dan ukuran sampel.
THE EFFECT OF STEM-PjBL AND ADVERSITY QUOTIENT ON HIGH SCHOOL STUDENTS’ PROBLEM SOLVING ABILITY Eki Sutisna; Aan Hendrayana; Anwar Mutaqin
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v13i2.8598

Abstract

The mathematics learning development is colored by advances in science and technology. The integration of STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) in today's mathematics learning should be a priority. This is due to the improving need for Human Resources who are competent in the STEM field, includes the ability to solve complex problems. In digital era, Mathematical Problem Solving Ability (KPMM) is needed. The students' are required to be competent in technology. By collaborating STEM-PjBL in learning activity, it is expected. that students' have KPMM improvement. This research aims to determine the effect of STEM-PjBL and Adversity Quotient (AQ) on KPMM. This research used quantitative approach with quasi-experimental method and nonequivalent pretest-posttest research design. This research used two classes, namely the experimental class for STEM-PjBL model and the control class for scientific approach. This research was conducted in one of the high schools in Tangerang with a population of all students in grade XI with sample around to 39 students who were selected by purposive sampling. This study used two instruments, namely the problem solving ability test instrument and the AQ non-test instrument. The results showed that STEM-PjBL and scientific learning had a positive effect on KPMM. Meanwhile AQ also had a positive effect in all categories. Beside that, this research also showed there was no interaction effect between the two of learning models and AQ on students' KPMM. Students who received STEM-PjBL and scientific learning obtained n-gain of 0.48 and 0.35, which means that there was an improvement in KPMM with a quite good category.Perkembangan pembelajaran matematika diwarnai oleh kemajuan sains dan teknologi. Integrasi STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam pembelajaran matematika saat ini harus menjadi prioritas. Hal ini karena meningkatnya kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dalam bidang STEM, mencakup kemampuan pemecahan masalah yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model STEM-PjBL dan Adversity Quotient (AQ) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis (KPMM). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen dan desain penelitian nonequivalent pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA kota Tangerang dengan populasi seluruh siswa kelas XI dengan sampel sebanyak 39 siswa yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua kelas, kelas eksperimen untuk model STEM-PjBL dan kelas kontrol untuk pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu instrumen tes kemampuan pemecahan masalah dan instrumen non-tes AQ. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa STEM-PjBL dan pembelajaran saintifik memiliki pengaruh positif terhadap KPMM. Begitupun dengan AQ yang juga berpengaruh positif terhadap KPMM di semua kategorinya. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya pengaruh interaksi antara kedua model pembelajaran dan AQ terhadap KPMM. Siswa yang mendapatkan model STEM-PjBL dan pembelajaran Saintifik memperoleh n-gain sebesar 0,48 dan 0,35 yang artinya terjadi peningkatan KPMM dengan kategori cukup baik.