Articles
<![CDATA[PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN ARCS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 1 KOTO XI TARUSAN KAB. PESISIR SELATAN ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>;
<![CDATA[Zulfaneti, Zulfaneti]]>;
<![CDATA[Yunita, Alfi]]>
<![CDATA[ Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP PGRI Sumbar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[ABSTRACTLearning more dominated by teachers and students receive without actively thinking led to an understanding of concepts and low student activity. Learning model that utilizes the interaction of students in cooperative learning that is a model of NHT with ARCS. This study aims to determine how students understanding of concepts and activities that apply the cooperative model of NHT with ARCS. This type of research is experimental research. The population in this study was a class VII Koto XI SMPN 1 Tarusan Academic Year 2013/2014 except VII1 class. Class VII2 is a class of experimental and control class is VII3 class. This research instrument is the student activity sheet and test understanding of mathematical concepts. Data analysis techniques used t test. Based on the analysis of data known to both classes of normally distributed and homogeneous samples. Hypothesis test results obtained t = 1.85 is greater than ttable = 1.645 so H0 is rejected and accept H1. Concluded that the students understanding of mathematical concepts that apply to the model of NHT with ARCS better understanding of mathematical concepts than students who apply conventional learning in class VII Koto XI SMPN 1 Tarusan.]]>
<![CDATA[AN INVESTIGATION INTO FACTORS INFLUENCING INTERNATIONAL STRATEGIC ALLIANCE PROCESS ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>;
<![CDATA[Postma, Theo J.B.M.]]>
<![CDATA[ Gadjah Mada International Journal of Business Vol 5, No 3 (2003): September-December ]]>
Publisher : <![CDATA[Master of Management, Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2044.011 KB)
<![CDATA[Empirical research indicates that strategic alliances, like other organizational forms, emerge as an adaptive mechanism to market uncertainty, and their developments over time reflect the co-evolution of distinctive firm capabilities and of industry and market activities. Interestingly, most strategic alliances go through similar revolutionary cycles in terms of their motives and capabilities toward the cooperative relationship. Studies in this areas how that alliance failure is an outcome of the co-evolutionary adjustment to changes in the market, the competitive dynamics between partners, and assessment of efficiency of the alliance as an alternative governance structure. It is thus critical to adopt a dynamics perspective and historical observations of cooperative process. This paper attempts to distil, derive and integrate theories across different perspectives into a unified framework that offers a better understanding of alliance process development. Our analysis shows that we can divide strategic alliance development into three phases of development: formation, operation and evaluation. We further endeavor to seek the important factors that should be taken into account in each stage of their life.]]>
<![CDATA[CRITICAL OUTLOOK AT SPECIAL ECONOMIC ZONE IN ASIA: A COMPARISON BETWEEN INDONESIA, MALAYSIA, THAILAND AND CHINA ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>;
<![CDATA[Astuti, Esther Sri]]>;
<![CDATA[Utari, Karina Miaprajna]]>
<![CDATA[ Journal of Indonesian Economy and Business Vol 28, No 3 (2013): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Journal of Indonesian Economy and Business ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (24.924 KB)
<![CDATA[Special Economic Zones (SEZ) have been proven to help countries in fostering economicgrowth. The aim of this research is to try to help the government to improve SEZ policies inIndonesia by providing a benchmark with other SEZ countries in China, Malaysia, andThailand. While China has the most established SEZ program, Malaysia and Thailand alsohave highly-regarded SEZs and investment incentives. These neighboring countries havedeveloped SEZs in significant quantities but the greatest returns have come from a subsection oflarge-scale zones with favorable locations, good planning and access to resources. Thailandhas a smaller number of zones, but a higher rate of successful zones, such as the automobilecluster which became the anchor of automotive production in Asia. How Indonesiaâs positioncompares to these three Asian countries is the main question of this study.Keywords: special economic zone, foreign investment, benchmarking, competitiveness, China,Malaysia, Thailand]]>
<![CDATA[MANAGING SPILLOVER OF CONTROL IN ALLIANCES BETWEEN COMPETING FIRMS ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>;
<![CDATA[Lee, Yoong Hon]]>
<![CDATA[ Journal of Indonesian Economy and Business Vol 22, No 3 (2007): July ]]>
Publisher : <![CDATA[Journal of Indonesian Economy and Business ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Bagaikan buah simalakama, stratejik aliansi sesama industri (aliansi horizontal)selalu mengalami dilema antara bekerja sama dan berkompetensi. Di samping itu,mereka menghadapi risiko bahwa core competence mereka nantinya dapat terserap olehpartner aliansi yang notabene kompetitor mereka juga. Untuk itu perusahaan perlumelakukan âblack box protectionâ. Dengan melakukan kualitatif studi antaraperusahaan Belanda dan Amerika, paper ini mengetengahkan sebuah framework yangakan sangat membantu para manajer aliansi dalam mengelola âblack box protectionâmereka. Penelitian ini menemukan bahwa ada tiga variabel penentu yang bisa dijadikantolok ukur kapan kita harus membagi dan melindungi core competence kita: tipepengetahuan; hubungan dengan kompetitor; dan kecepatan perubahan teknologi.Kata kunci: spillover of control, Trojan Horse, black box protection, control, core competence]]>
<![CDATA[What Can We Learn From a Failure of Alliances? A Case Study between Dutch and American Companies ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>
<![CDATA[ Journal of Indonesian Economy and Business Vol 23, No 1 (2008): January ]]>
Publisher : <![CDATA[Journal of Indonesian Economy and Business ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan bahwa banyak stratejik alliansi yang kandas di tengah jalan. Kendati aliansi tersebut diawali dengan komitmen yang tinggi dan diikuti dengan usaha yang berkesinambungan untuk menghasilkan aliansi yang sukses tapitetap saja banyak aliansi yang terhenti di tengah jalan. Pertanyaan utama yang diajukan dalam riset ini adalah: Faktor-faktor penting apa sajakah yang perlu dipertimbangkan manajer untuk membentuk aliansi yang sukses? Dengan menggunakan kualitatif riset,penelitian ini berusahan menggali faktor-faktor penting tersebut. Studi kasus antara Avebe dan Noveon merupakan sebuah contoh alliansi internasional yang diwarnai dengan hubungan yang sangat harmonis anta wakil perusahaan di dalam alianasi tersebut, hampir tidak ada konflik di antara mereka dan kerjasama ini berhasil membuat produk yang sangat unggul di dunia pertekstilan. Anehnya, aliansi ini kandas setelah 4 tahun berjalan. Pelajaran berharga yang dapat kita petik dari kerjasama lintas budaya ini diharapkan dapat membantupara manajer dalam mengembangkan aliansi mereka.Keywords: Strategic Alliances, Failure, Partner Contribution, Control, Conflict, Interdependency, Communication]]>
<![CDATA[GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR TAHUN 2104 ]]>
<![CDATA[Asiah, Nur]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>;
<![CDATA[Suzanni, Suzanni]]>
<![CDATA[ Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 2, No 2 (2014): Serambi Saintia ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Serambi Mekkah ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (182.131 KB)
|
DOI: 10.32672/jss.v2i2.95
<![CDATA[Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini 2,5 miliar orang atau dua perlima dari populasi dunia menghadapi risiko DBD. Kurang pengetahuan mengenai DBD merupakan salah satu penyebab tetap tingginya kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Keluarga tentang Demam Berdarah Dengue Pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Bintang Aceh Besar Tahun 2014. Desain penelitian ini adalah bersifat Deskriptif, metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara tehnik Accident Sampling dengan total sampel 40 orang responden. Pengumpulan data dilakukan mulai Juli s/d September 2014, dengan menggunakan kousioner yang terdiri 20 pernyataan positif dan negative. Analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan responden secara umum tentang DBD berada dalam katagori rendah. Pengetahuan responden tentang pengertian DBD berada dalam kategori tinggi sebanyak 25 (62,5%) dari total 40 responden. Pengetahuan responden tentang penyebab DBD berada dalam kategori tinggi sebanyak 25 (62,5%) dari total 40 responden. Pengetahuan responden tentang tanda dan gejala DBD berada dalam kategori rendah sebanyak 33 (82,5%) dari total 40 responden. Pengetahuan responden tentang pencegahan DBD berada dalam kategori rendah sebanyak 21 (52,5%) dari total 40 responden. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka diharapkan kepada responden dapat menggali informasi lebih mendalam tentang pengetahuan kesehatan khususnya DBD melalui penyuluhan-penyuluhan kesahatan, buku-buku, dan media lainnya, dan bagi puskesmas agar dapat lebih meningkatkan lagi mutu pelayanan kesehatan dan pengetahuan keluarga tentang penyakit DBD dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan khususnya di daerah yang tinggi kasus DBD
Kata Kunci : Pengetahuan, Keluarga, Demam Berdarah Dengue (DBD)]]>
<![CDATA[FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN SISWA TERHADAP LARANGAN MEROKOK DI SMAN 1 SIGLI PROVINSI ACEH TAHUN 2019 ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>
<![CDATA[ Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 3, No 1 (2020): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Serambi Mekkah ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32672/makma.v3i1.2024
<![CDATA[SMAN 1 Sigli memiliki jumlah murid keseluruhan sebanyak 555 orang. Diterapkannya larangan merokok di SMAN 1 Sigli dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan. Di mana, sebelum adanya kebijakan tersebut sekolah sudah mempunyai peraturan mengenai larangan merokok bagi siswanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai faktor yang berhubungan dengan kepatuhan siswa terhadap larangan merokok di SMAN 1 Sigli Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Sigli sebanyak 89 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 89 orang. Tehnik pengumpulan sampel adalah secara total sampling. Analisa data dengan menggunakan univariat dan bivariat, penelitian telah dilakukan pada tanggal 12 s/d 20 Februari 2019. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan antara pengawasan (p-value 0,001), sanksi (p-value 0,032), informasi (p-value 0,033), sikap (p-value 0,004), terhadap larangan merokok di SMAN 1 Sigli Tahun 2019. Disarankan kepada responden agar dapat mengalihkan remaja dari perilaku merokok, misalnya dengan mengadakan kegiatan penyuluhan baik dari petugas kesehatan maupun dari tokoh keagamaan.]]>
<![CDATA[Larry Page’s Styles of Leadership ]]>
<![CDATA[Rachmanantya, Anggita]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>;
<![CDATA[Nurrohman, Andi]]>;
<![CDATA[Ralia, Anansya]]>;
<![CDATA[Martono, Aniek]]>
<![CDATA[ JURNAL BISNIS STRATEGI Vol 29, No 2 (2020): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/jbs.29.2.134-142
<![CDATA[Leaders are very important for organizations and businesses. The various characters of leaders can determine the success of an organization due to their role and responsibility for planning, organizing, and decision-making of organizational strategies to achieve their goals. One of the leaders whose characteristic is quite interesting and possibly become our role models is Larry Page, a co-founder of Google Inc. The researchers used qualitative research methods by descriptive research in explaining Larry Page style of leadership in leading Google Inc. Result of this study shows that Larry Page has a very open and equal way of leading, making him a democratic and transformational leader for an instance Larry believe in crazy ideas of their employees since he believes that insane ideas could change the world whereas not all the leaders can trust their subordinate. To hear the ideas, Larry always encourages his subordinate to speak up at every opportunity and instantly give them constructive feedback.]]>
<![CDATA[GAME CENTER: WAHANA PERMAINAN BERBASIS TRADISIONAL DAN DIGITAL ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>;
<![CDATA[Alhamdani, M Ridha]]>;
<![CDATA[Putro, Jawas Dwijo]]>
<![CDATA[ JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 9, No 1 (2021): Maret ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jmars.v9i1.43900
<![CDATA[Over time, everyone grows up with what he remembers during our lifetime. Game Center is the place for the memory gathering. This has an impact on the interest of both young and old players which will continue to grow every year. Currently Pontianak does not have this game center. Meanwhile, game enthusiasts, especially in terms of audio-visual, are getting higher. From the static data in Statista, it states that the high demand and activity from games. Therefore, it is necessary to design a Game Center. The Game Center design is designed not only as a mere function of a game center, but also as a place for traditional games of the local community as well as a communal space that fills social activities. This game center design is done by analyzing internal and external sources and literature as well as standard references in existing game centers. The space requirements of the actors' activities also need to be analyzed to find the spatial program in the game center. Function, layout, circulation and utility are prioritized to produce a Game Center with communal functions. The building is designed to have three separate building masses. One mass building in the middle as the main building with a central function. The other two masses of the building are placed around the main building.]]>
<![CDATA[FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN SISWA TERHADAP LARANGAN MEROKOK DI SMAN 1 SIGLI PROVINSI ACEH TAHUN 2019 ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Sari]]>
<![CDATA[ Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 3, No 1 (2020): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Serambi Mekkah ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32672/makma.v3i1.2024
<![CDATA[SMAN 1 Sigli memiliki jumlah murid keseluruhan sebanyak 555 orang. Diterapkannya larangan merokok di SMAN 1 Sigli dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan. Di mana, sebelum adanya kebijakan tersebut sekolah sudah mempunyai peraturan mengenai larangan merokok bagi siswanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai faktor yang berhubungan dengan kepatuhan siswa terhadap larangan merokok di SMAN 1 Sigli Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Sigli sebanyak 89 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 89 orang. Tehnik pengumpulan sampel adalah secara total sampling. Analisa data dengan menggunakan univariat dan bivariat, penelitian telah dilakukan pada tanggal 12 s/d 20 Februari 2019. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan antara pengawasan (p-value 0,001), sanksi (p-value 0,032), informasi (p-value 0,033), sikap (p-value 0,004), terhadap larangan merokok di SMAN 1 Sigli Tahun 2019. Disarankan kepada responden agar dapat mengalihkan remaja dari perilaku merokok, misalnya dengan mengadakan kegiatan penyuluhan baik dari petugas kesehatan maupun dari tokoh keagamaan.]]>
