I Dewa Gede Budi Utama
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 51 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS WACANA KRITIS BERITA MENGENAI PENDATANG PASCALEBARAN TAHUN 2010 PADA SURAT KABAR “BALI POST” Utama, I Dewa Gede Budi
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 7, No 13 (2012): Periode Januari-Juni 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.542 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v7i13.436

Abstract

Critical Discourse Analysis is one of the models of discourse analysis. The analysis model in the currentstudy tries to describe some news in “Bali Post” about new comers who come to Bali after Lebaran 2010.Those news describe them negatively by giving them negative identification through discourse strategies. Themain objective of this research is to describe the description of actor in the news and to know the journalists’ideology behind their news by using Theo van Leeuwen analysis model.Keywords: critical discourse analysis, discourse strategies based on Theo van Leeuwen model, idiology
KONSTRUKSI CITRA PERGURUAN TINGGI PADA BERITA ADVERTORIAL Utama, I Dewa Gede Budi
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 11, No 02 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.814 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v11i02.11149

Abstract

The study aimed at designing and developing an instructional media based on interactive multimedia on the topic of motion graphic on the subject of “Animation 1” as well as finding out the students’ responses towards the instructional media. This study utilized a research and development design based on CIIP method (Context, Input, Process and Product). The data were obtained by distributing questionnaires in product testing by media experts, content experts, individuals, small groups, and field trial. The data were analyzed descriptive quantitatively in order to obtain score data. This instructional media consists of three main dimensions, like introduction, main, and exit. The percentage score of media experts’ trial was about 87.50% and qualified as “Good”. The percentage score of content experts’ trial was about 80% and qualified as “Good”. The percentage score of individuals’ trial was about 77.67% and qualified as “Adequate”. The percentage score of small groups’ trial was about 81.80% and qualified as “Good”. The percentage score of field trial was about 80.97% and qualified as “Good”. The percentage score of students’ response through questionnaire was about 83.84% and qualified as “Good”. Finally, this instructional media would be used to teach “Animation 1” course in 2017. Key words: Interactive Multimedia, Animation, Undiksha  ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur berita advertorial mengenai perguruan tinggi di harian Bali Post dan mendeskripsikan citra perguruan tinggi yang dikonstruksi dalam berita-berita advertorial di Bali Post.Analisis dilakukan dengan menggunakan metode analisis framing yang dikemukakan Pan dan Kosicki (1993). Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah berita-berita advertorial dalam harian Bali Post. Sementara itu, objek penelitian ini adalah konstruksi citra perguruan tinggi melalui berita advertorial dalam harian Bali Post.  Simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, struktur berita advertorial perguruan tinggi sesuai dengan elemen struktur berita yang meliputi elemen sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Namun, dalam berita yang dianalisis, tidak ditemukan berita yang mengandung elemen skrip yang lengkap. Hanya ditemukan lima elemen dari enam elemen skrip yang ada. Kedua, citra perguruan tinggi yang dikonstruksi dalam berita-berita advertorial di harian Bali Post  adalah 1) citra perguruan tinggi yang modern dan berbasis teknologi; 2) berkualitas dari segi visi insitusi, pengajar, sarana – prasarana, kurikulum standar nasional; 3) kualitas lulusan yang baik sehingga siap bekerja dan bersaing secara global; 4) perguruan tinggi yang ramah dan membentuk karakter mahasiswa; dan 5) perguruan tinggi memiliki kerja sama yang bermanfaat praktis dan pragmatis dalam pengembangan kualitas maupun kesempatan kerja lulusan. Kata Kunci: advertorial, analisis framing, analisis wacana
RESENSI BUKU: PINTU MASUK SEMIOLOGI Utama, I Dewa Gede Budi
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 8, No 14 (2012): Periode Juli-Desember 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.236 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v8i14.444

Abstract

Judul: Elemen-elemen SemiologiPenulis : Roland BarthesPenerjemah: Kahfei NazaruddinTahun : September 2012Halaman : xii + 120Harga : Rp 60.000
PROBLEMATIKA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) DAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) PADA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNDIKSHA Sriasih, Sang Ayu Putu; Nitiasih, Putu Kerti; Jayaputra, I Nyoman Adi; Budasi, I Gede; Budi Utama, I Dewa Gede
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 15, No 01 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.452 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v15i01.24801

Abstract

ABSTRAK Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) bertujuan untuk mengembangkan kemampuan soft skill dan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor para mahasiswa. Program ini memberikan manfaat bagi para mahasiswa dan institusi. Banyak upaya telah dilakukan oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas PKM dan PMW. Namun dari data yang ada, kuantitas dan kualitasnya yang ada hingga saat ini masih sangat kurang. Dalam penelitian ini, penyebab kekurangan PKM dan PMW di FBS Undiksha diselidiki. Metode ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, and Evaluations) diterapkan dari data yang diperoleh melalui metode wawancara dari 91 siswa FBS Undiksha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penyebab utama partisipasi dialami oleh para mahasiswa ketika bergabung dengan PKM dan PMW. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh para mahasiswa, seperti kesulitan dalam mendapatkan informasi tentang PKM dan PMW, pengumuman program yang mendadak, kesulitan dalam mendapatkan ide dan menulis, kesulitan dalam mendapatkan dosen pembimbing, dan kesulitan untuk menemukan tim.Kata-kata kuci: Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), soft skill. ABSTRACT Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) and Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), or student creativity program and student entrepreneurship program are to develop soft skills and student aspects such as affective, cognitive, and psychomotor. The program provides benefits for both students and institutions. A lot of efforts have been conducted by Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) in increasing the quantity and quality of PKM and PMW. However, the quantity and quality are still a deficiency. In this study, the deficiency causes of the PKM and PMW in FBS Undiksha was investigated. The ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, and Evaluations) was applied from the obtained data through the interview method from 91 students of FBS Undiksha. The results showed that the primary cause of deficiency was experienced by the students when joining the PKM and PMW. There were several obstacles encountered by students, such as the difficulty in getting information about PKM and PMW, the sudden announcement of the program, the stress in getting ideas and writing, the stress in getting the supervisors, and the difficulty to find the teams.Keywords: student creativity program, student entrepreneurship program, soft skills
Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) di Sekolah Cinta Bahasa, Ubud, Bali ., Ni Putu Apita Widya Sari; ., Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd; ., I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 5, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v5i3.8635

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran BIPA, (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran BIPA, (3) mendeskripsikan evaluasi pembelajaran BIPA, dan (4) mendeskripsikan alasan guru memilih prosedur tertentu dalam pembelajaran BIPA di Sekolah Cinta Bahasa, Ubud, Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengajar BIPA di Sekolah Cinta Bahasa, Ubud, Bali dan objek penelitian adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran BIPA serta alasan guru memilih prosedur tertentu dalam pembelajaran BIPA di Sekolah Cinta Bahasa, Ubud, Bali. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembelajaran BIPA yang disusun oleh pengajar sudah sesuai dengan silabus yang ditetapkan oleh lembaga Sekolah Cinta Bahasa, Ubud, Bali,(2) pelaksanaan pembelajaran BIPA yang dilaksanakan pengajar sudah mengarah pada kemampuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa Indonesia siswa, (3) evaluasi pembelajaran BIPA yang dilaksanakan pengajar berupa tes lisan atau tes tulis (4) metode-metode pembelajaran BIPA yang digunakan oleh pengajar di Sekolah Cinta Bahasa bervariasi, seperti metode tata bahasa terjemahan, metode langsung, metode membaca, metode suggestopedia, metode eklitik, dan metode audiolingual. Pemilihan metode tersebut disesuaikan dengan kebutuhan atau tujuan pembelajar BIPA belajar bahasa Indonesia.Kata Kunci : pembelajaran, bahasa Indonesia, penutur asing This research aims to (1) describe the BIPA's lesson plan, (2) describe the BIPA learning implementation, (3) describe the learning evaluation of the BIPA, and (4) describe the reason teachers choose a certain procedure in the BIPA learning at Cinta Bahasa school, Ubud, Bali. This research used descriptive qualitative research design. The subject in this study is BIPA at teachers Cinta Bahasa school, Ubud, Bali and the object of research is the planning, implementation, and evaluation of learning BIPA as well as the reason for selecting a particular procedure in BIPA learning at the Cinta Bahasa school, Ubud, Bali. The methods used to collect data are methods of observation, documentation, and interviews. The results of this study suggest that (1) BIPA learning planning compiled by teachers already in accordance with the syllabus set by the institution of the Cinta Bahasa school, Ubud, Bali, (2) implementation learning BIPA teachers already carried out lead to the ability to develop Indonesian Language or Bahasa ability of students, (3) the evaluation of the learning of teaching be implemented BIPA test of oral or written, (4) learning methods which are used by teachers at the Cinta Bahasa school like the varied language, as the grammar translation method, direct method, reading method, suggestopedia method, eclectic method, and audiolingual method. The selection of these methods are adapted to the needs or purpose BIPA learners learn Indonesian Language or Bahasa.keyword : learning, Indonesian language, foreign student
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL BAGI PEBELAJAR BIPA PEMULA DI UNDIKSHA ., Ni Made Candra Puspita Lestari; ., Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd.; ., I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd., M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v7i2.14614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjabarkan desain pengembangan media pembelajaran visual bagi pebelajar BIPA pemula, (2) menguji validitas hasil pengembangan media pembelajaran visual, dan (3) mengetahui respon pebelajar BIPA terhadap media pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan (Research and Development), dan menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa BIPA tingkat pemula di Undiksha. Objek penelitian adalah media pembelajaran flashcard. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode pencatatan dokumen, wawancara, dan angket. Untuk menganalisis data hasil penelitian, dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu, analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) desain pengembangan media pembelajaran flashcard sesuai dengan prosedur dan prinsip-prinsip media pembelajaran dan telah dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE. (2) Hasil uji validitas ahli media pembelajaran menunjukkan bahwa media pembelajaran flashcard layak untuk dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran BIPA. (3) Respon peserta didik BIPA di Undiksha terhadap media pembelajaran flashcard mendapat kategori respon positif dengan rata-rata persentase 85,65%.Kata Kunci : BIPA, Media Pembelajaran Visual, Flashcard This research aims to (1) explain the design of visual learning media development for BIPA learners, (2) examine the validity of visual learning media development result, and (3) investigate the BIPA learners’ reponses toward the learning media. This research used Research and Development design, and ADDIE model. The subject of this research was BIPA learners in the beginner level of UNDIKSHA. The object was learning media in form of flashcard. The method used to collect data was documentation, interview, and questionnaire. In analyzing the data, the researcher used descriptive quantitative and descriptive qualitative method. The result of this research shows that (1) the design of flashcard learning media development is in line with the procedures and basic of learning media, and developed by following ADDIE model. (2) The result of expert judgments shows that the flashcard learning media is proper to be developed and used in BIPA learning. (3) The UNDIKSHA BIPA learners’ responses toward the learning media shows positive responses with average percentage 85.65%.keyword : BIPA, Visual Learning Media, Flashcard
PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 DI KELAS X IPA 2 SMA NEGERI 2 DENPASAR ., Dewa Putu Budiaryawan; ., Dra. Sang Ayu Putu Sriasih,M.Pd; ., I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 6, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v6i1.9377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar, (2) mendeskripsikan tahapan pelaksanaan pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar, (3) mendeskripsikan evaluasi pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar, dan (4) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar. Penelitian ini mencakup pembelajaran pada keempat kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa selama pembelajaran teks anekdot Kurikulum 2013 revisi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar dan objek penelitian ini adalah pembelajaran teks anekdot di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Denpasar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini mencakup tiga hal, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru, sebagian besar sudah sesuai dengan pedoman yang tertera dalam salinan lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Kedua, pelaksanaan pembelajaran teks anekdot sebagaian besar sudah sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang tertera dalam perencanaan pembelajaran. Ketiga, evaluasi pembelajaran teks anekdot yang dilaksanakan oleh guru sudah meliputi tiga ranah, yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan menggunakan teknik penilaian observasi, penugasan, tes lisan, dan penilaian presentasi. Keempat ada beberapa kendala yang dialami guru dalam pembelajaran teks anekdot, yaitu kendala dalam menyampaikan teks secara lucu, sulitnya menemukan media pembelajaran humor yang tepat untuk siswa, belum dibagikannya buku teks edisi revisi, laptop guru yang kurang berfungsi dengan baik, dan kelas yang melebihi kriteria maksimal.Kata Kunci : Kurikulum 2013, pembelajaran, teks anekdot This study aimed at (1) describing anecdote text lesson plan on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar, (2) describing the implementation of anecdote text learning on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar, (3) describing the evaluation of anecdote text learning on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar, and (4) describe the obstacles faced by teacher in anecdote text learning on Indonesian subject in Curriculum 2013 in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar. This study covered the four levels of learning in basic competencies that must be mastered by the students during anecdote text learning of Curriculum 2013 revision. This research used descriptive qualitative research design. Subject of this study was the teacher who taught Indonesian in class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar and the object of this study was the teaching and learning process in the class X IPA 2 of SMA Negeri 2 Denpasar. Data collection methods used were interview, documentation, and observation. Analysis of the data in this study included three things, namely data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study showed that first, lesson plan prepared by the teacher, was largely in accordance with the guidelines contained in the annex copies of Permendikbud No. 22 of 2016. Second, the implementation of anecdote text learning was largely in conformity with the operational measures listed in the lesson plan. Third, the evaluation of anecdote text learning already undertaken by the teacher included three domains, namely the realm of attitudes, knowledge, and skills using valuation techniques of observation, assignments, oral tests, and assessment presentation. Fourth, there were some obstacles experienced by the teacher in anecdote text learning, the obstacles in delivering funny text, the difficulty in finding humor learning media which was appropriate for the students, the distribution of revised textbooks edition was not complete, the lack functioning of teacher’s laptop, and the class that exceed the maximum criteria.keyword : Curriculum 2013, learning, anecdote text
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL BAGI PEBELAJAR BIPA PEMULA DI UNDIKSHA Lestari, Ni Made Candra Puspita; Sutama, I Made; Utama, I Dewa Gede Budi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i1.20535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjabarkan desain pengembangan media pembelajaran visual bagi pebelajar BIPA pemula, (2) menguji validitas hasil pengembangan media pembelajaran visual, dan (3) mengetahui respon pebelajar BIPA terhadap media pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan  (Research and Development), dan menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa BIPA tingkat pemula di Undiksha. Objek penelitian adalah media pembelajaran flashcard. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode pencatatan dokumen, wawancara, dan angket. Untuk menganalisis data hasil penelitian, dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data yaitu, analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) desain pengembangan media pembelajaran flashcard sesuai dengan prosedur dan prinsip-prinsip media pembelajaran dan telah dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE. (2) Hasil uji validitas ahli media pembelajaran menunjukkan bahwa media pembelajaran flashcard layak untuk dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran BIPA. (3) Respon peserta didik BIPA di Undiksha terhadap media pembelajaran flashcard mendapat kategori respon positif dengan rata-rata persentase 85,65%.
PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X MIA 2 SMA N 1 SUKASADA Kertayasa, I Wayan; Suandi, I Nengah; Utama, I Dewa Gede Budi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v8i2.20618

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskipsikan langkah-langkah operasional yang ditempuh guru dalam pembelajaran menulis puisi berdasarkan pendekatan kontekstual pada siswa kelas X MIA 2, (2) mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi berdasarkan pendekatan kontekstual pada siswa kelas X MIA 2, (3) mendeskripsikan hambatan-hambatan yang yang dihadapi oleh guru dalam mengelola pembelajaran menulis puisi berdasarkan pendekatan kontekstual pada siswa kelas X MIA 2 SMA N 1 Sukasada. Data yang diperoleh dikumpulkan dengan beberapa metode, yakni (1) metode observasi untuk mengamati langkah-langkah operasional yang ditempuh guru dalam pembelajaran menulis puisi berdasarkan pendekatan kontekstual pada siswa kelas X MIA 2, (2) metode dokumentasi untuk mengumpulkan data berkaitan dengan tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi berdasarkan pendekatan kontekstual pada siswa kelas X MIA 2, (3) metode wawancara untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi guru dalam mengelola pembelajaran menulis puisi berdasarkan pendekatan kontekstual pada siswa kelas X MIA 2. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh beberapa langkah yang ditempuh guru dalam pembelajaran menulis puisi dengan pendekatan kontekstual. Langkah tersebut dimulai dari memberikan umpan balik, pemberian materi hingga pembelajaran menulis puisi yang berbasis pendekatan kontekstual. Tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi berdasarkan pendekatan kontekstual pada siswa kelas X MIA 2 menunjukkan nilai rata-rata 79 (kategori baik). Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran menulis puisi berdasarkan pendekatan kontekstual yaitu : (1) siswa kurang termotivasi (2) kesulitan mengondisikan kelas.
PEMANFAATAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Ratnawati, Ni Kadek Mega; Utama, I Dewa Gede Budi; Dewantara, I Putu Mas
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v9i1.20300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan e-learning pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas XI dan siswa kelas XI IBB 2 sedangkan objek penelitian ini adalah pemanfaatan e-learning. Data pemanfaatan e-learning pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Singaraja dilihat dari aplikasi yang digunakan, penerapan e-learning dalam pembelajaran dan manfaat e-learning bagi guru. Data dikumpulkan dengan metode observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian, yaitu pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Singaraja menerapkan e-learning jenis blended learning dengan memanfaatkan aplikasi schoology,  dan manfaat e-learning bagi guru, yaitu e-learning berfungsi sebagai supplement, e-learning  berfungsi sebagai complement, e-learning dapat melengkapi pembelajaran konvensional, e-learning merupakan cara belajar yang sehat, e-learning dapat melatih kemandirian belajar peserta didik, dan e-learning menjadi sumber informasi belajar bagi peserta didik.