p-Index From 2020 - 2025
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Relevan
Sajaratud Dur
UIN Sumatera Utara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS MODEL PEMBELAJARAN CMP DAN PBL Mhd Dwiki Pamungkas; Sajaratud Dur; Siti Maysarah
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.969 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan Model Pembelajaran Connected Mathematics Project dan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan representasidan berfikir kreatif matematis di kelas VIII SMP IT Al-Maksum Sunggal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan kemampuan representasi yang diajar dengan model pembelajaran Connected Mathematics Project dengan model Pembelajaran Problem Based Learning pada materi lingkaran dengan nilai Fhitung =57,378 > Ftabel taraf α(0,05) = 4,013; 2) Terdapat perbedaan kemampuan berfikir kreatif matematis yang diajar dengan model pembelajaran Connected Mathematics Project dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi lingkaran dengan nilai Fhitung 56,66 >Ftabel taraf α(0,05) = 4,013; 3) Terdapat perbedaan kemampuan representasi dan kemampuan berfikir kreatif matematis yang diajar dengan model pembelajaran Connected Mathematics Project denganmodel pembelajaran Problem Based Learning pada materi lingkara dengan nilai Fhitung 118,88 >Ftabel taraf α(0,05) = 2,683; 4) Tidak terdapat interaksi antara kemampuan representasi dan berfikir kreatif matematis pada materi lingkaran dengan Fhitung =112,93 < Ftabel taraf α(0,05) = 253,197   ABSTRACT        This study aims to determine whether there are differences between the Connected Mathematics Project Learning Model and the Problem Based Learning Learning Model on the ability to represent and think creatively mathematically in class VIII SMP IT Al-Maksum Sunggal. This research is a quantitative research with the type of experimental research. The results of this study indicate: 1) There are differences in the representational abilities taught by the Connected Mathematics Project learning model and the Problem Based Learning model on circular material with a value of Fcount = 57.378 > Ftable level (0.05) = 4.013; 2) There are differences in the mathematical creative thinking ability taught by the Connected Mathematics Project learning model with the Problem Based Learning learning model on the circle material with a value of Fcount 56.66 > Ftable level (0.05) = 4.013; 3) There are differences in representational abilities and mathematical creative thinking skills taught by the Connected Mathematics Project learning model with Problem Based Learning learning models on circle material with a value of Fcount 118.88 >Ftable level (0.05) = 2.683; 4) There is no interaction between representational ability and mathematical creative thinking on circle material with Fcount = 112,93 < Ftable level (0,05) = 253,197
PERBEDAAN KEMAMPUAN VISUAL SPASIAL DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL CTL DAN PBL Nazwa Nabila Pharsy; Sajaratud Dur; Eka Khairani Hasibuan
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan visual spasial dan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model pembelajaran CTL dan PBL kelas XI SMAS YPK Medan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasinya adalah seluruh kelas XI SMAS YPK Medan tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 4 kelas. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah kelas MIPA-1 dan MIPA-2 yang masing-masing berjumlah 21 siswa untuk dijadikan kelas eksperimen I dan II yang diperoleh dengan cara Cluster Random Sampling. Analisis data yang dilakukan dengan analisis varians (ANAVA). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Kemampuan visual spasial melalui model CTL dan PBL adalah 0,70 < 4,09; 2) Kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model CTL dan PBL adalah 4,71 > 4,09; 3) Kemampuan visual spasial dan pemecahan masalah matematis melalui model CTL dan PBL adalah 4,69 > 3,96. Penelitian ini tidak memiliki perbedaan antara kemampuan visual spasial melalui model CTL dan PBL, tetapi memiliki perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model CTL dan PBL serta kemampuan visual spasial dan pemecahan masalah melalui model pembelajaran CTL dan PBL. ABSTRACK                            This study aims to determine the differences in spatial visual ability and mathematical problem solving ability through the CTL and PBL learning models of class XI SMAS YPK Medan. This research is a quantitative research with a quasi-experimental type of research. The population is the entire class XI of SMAS YPK Medan for the 2021/2022 school year which amounts to 4 classes. The samples used by the researchers were the MIPA-1 and MIPA-2 classes, each of which amounted to 21 students to be used as experimental classes I and II obtained by means of Cluster Random Sampling. Data analysis was performed by variance analysis (ANAVA). The results of this study show that: 1) Spatial visual ability through CTL and PBL models is 0.70 < 4.09; 2) Mathematical problem solving ability through CTL and PBL models is 4.71 > 4.09; 3) Spatial visual ability and mathematical problem solving through the CTL and PBL models is 4.69 > 3.96. This study does not have a difference between spatial visual ability through CTL and PBL models, but it does have differences between mathematical problem solving ability through CTL and PBL models as well as spatial visual and problem-solving capabilities through CTL and PBL learning models
PERBEDAAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN PBL Sonya Winanda; Sajaratud Dur; Siti Maysarah
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.370

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berfikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran MMP (Missouri Mathematics Project) dan Problem Based Learning di kelas XI SMA Gema Buwana Desa Sei Rotan, Kec Percut Sei Tuan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI SMA Gema Buwana, tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 40 siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANAVA). Hasil temuan ini menunjukkan: (1) Terdapat Perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran MMP dan Problem Based Learning di kelas XI SMA Gema Buwana dengan diperoleh nilai Fhitung = 6,305 dan nilai pada  pada taraf (∝ =0,05)=4,098 yang menyatakan bahwa f hitung>f tabel (2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran MMP dan Problem Based Learning di kelas XI SMA Gema Buwana dengan diperoleh nilai f hitung= 0,149 dan nilai pada f tabel pada taraf (∝=0,05)=4,098 yang menyatakan bahwa f hitung < f tabel Simpulan penelitian ini menjelaskan bahwa kemampuan berfikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa lebih sesuai diajarkan dengan model pembelajaran MMP dan Problem Based Learning   ABSTRACK                            This study aims to determine the differences in critical thinking skills and mathematical problem solving abilities of students who are taught using the MMP (Missouri Mathematics Project) learning model and Problem Based Learning in class XI SMA Gema Buwana Sei Rotan Village, Percut Sei Tuan District. This research is a quantitative research, with the type of experimental research. The population is all students of class XI SMA Gema Buwana, academic year 2021/2022, totaling 40 students. Data analysis was performed by analysis of variance (ANOVA). These findings indicate: (1) There are differences in the critical thinking abilities of students who are taught using the MMP and Problem Based Learning learning models in class XI SMA Gema Buwana with the obtained value of Fcount = 6.305 and the value of the Ftable at the level (∝ = 0.05) = 4.098 which means that Fcount>Ftable. (2) There is no difference in the mathematical problem solving ability of students who are taught using the MMP and Problem Based Learning learning models in class XI SMA Gema Buwana with the obtained Fcount = 0.149 and the value in the F_table is at level (∝=0.05) =4,098 which states that Fcount<Ftable. The conclusion of this study explains that students' critical thinking skills and mathematical problem solving abilities are more suitable to be taught using the MMP and Problem Based Learning learning models.
PERBEDAAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL CPS DAN CTL Cindy Irfani Manurung; Sajaratud Dur; Eka Khairani Hasibuan
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung.. Analisis data dilakukan dengan dengan analisis varians (ANAVA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan berpikir kreatif yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL adalah 10,845> 3,917; 2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL adalah 9,576< 3,917; 3) Kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL adalah 0,232< 3,911; 4) Interaksi antara model pembelajaran CPS dan CTL terhadap kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah matematis adalah 2,0632< 3,919. Penelitian ini memiliki perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL serta kemampuan pemecahan masalah yang diajar melalui model CPS dan CTL, tetapi tidak memiliki perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis yang diajar melalui model pembelajaran CPS dan CTL. Dan tidak adanya interaksi antara model pembelajaran CPS dan CTL terhadap kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah matematis.   ABSTRACK                      This study aims to determine the differences in creative thinking skills and mathematical problem solving abilities of students who are taught through the CPS and CTL learning models for class XI SMA Cerdas Murni Tembung. Data analysis was carried out using analysis of variance (ANAVA). The results of this study indicate that: 1) The ability to think creatively taught through the CPS and CTL learning models is 10.845> 3.917; 2) The mathematical problem solving ability of students who are taught through the CPS and CTL learning models is 9.576 < 3.917; 3) The ability to think creatively and solve mathematical problems of students who are taught through the CPS and CTL learning models is 0.232 < 3.911; 4) The interaction between CPS and CTL learning models on creative thinking skills and mathematical problem solving abilities is 2.0632 < 3.919. This study has a difference between creative thinking skills taught through CPS and CTL learning models and problem solving skills taught through CPS and CTL models, but there is no difference between creative thinking skills and mathematical problem solving taught through CPS and CTL learning models. And there is no interaction between CPS and CTL learning models on creative thinking skills and mathematical problem solving.