Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS ADMINISTRASI BIDANG MANAJEMEN KEARSIPAN DESA DI DESA TASIK MADU DAN DESA SUMURGUNG KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN Achluddin Ibnu Rochim; Joko Widodo; Teguh Priyo Sadono
ABDIMAS Vol 1 No 02 (2021): PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kearsipan desa menjadi persoalan penting untuk diperhatikan. Kearsipan desa merupakan unit penting didalam mendokumentasikan berbagai kepentingan masyarakat dan pemerintahan di desa. Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan unit ini menjadi tanggung jawab yang penting untuk dilakukan. Berdasar pemikiran tersebut maka pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat difokuskan kepada membantu Kearsipan Desa agar dapat berkembang secara optimal. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mengambil sasaran Kearsipan Desa di Desa Tasikmadu dan Desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Hasil pengamatan lapangan dan wawancara sebelumnya menghasilkan permasalahan bahwa Manajemen Kearsipan Desa yang ada di dua desa tersebut mencakup: belum adanya sumberdaya manusia yang cukup memadai, dukungan sumber dana yang tidak cukup, kemampuan manajemen pengelolaan arsip yang kurang optimal, di samping adanya kelemahan instrumen yang kurang pada Kearsipan Desa. Dari permasalah tersebut maka dilakukan penyuluhan dan pendampingan pada lembaga yang ada di dua desa ini. Hasil pendampingan memberikan pengembangan wawasan tentang manajemen kearsipan sederhana, penyesuaian arsip dan pengagendaan, penyimpanan dan pemeliharaan serta tata cara pemusnahan arsip. Rekomendasi yang diberikan adalah pengadaan piranti keras dan lunak, SOP, dan pelatihan kearsipan.
PUBLIC SERVICE MANAGEMENT IN MEURAXA HOSPITAL, BANDA ACEH CITY Eko Prasetyo Budi; Arif Darmawan; Joko Widodo
DIA: Jurnal Administrasi Publik Vol 21 No 01 (2023): PUBLIC ADMINISTRATION
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Administrasi, FISIP, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/dia.v21i01.7669

Abstract

Public service management is the process of planning, implementing, coordinating, and completing service activities to realize service goals. This study aimed to identify and analyze public service management and build an ideal service model at the Internal Medicine Polyclinic at Meuraxa Hospital, Banda Aceh City. This study used descriptive research method with a qualitative approach. Informants in this study consisted of outpatients, doctors, nurses, head of medical services, chair of the quality committee. The results of this study explained that the management of health services for outpatients of the Internal Medicine Polyclinic can be analyzed using professional service indicators, as follows: effective service, clarity and certainty (transparency), effective, timely service, responsiveness, and adaptability. This study concludes that outpatients feel satisfied with the services provided by the Internal Medicine Polyclinic.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SIDOARJO Revi Dwi Septikasari; Joko Widodo; Radjikan Radjikan
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kualitas pelayanan perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sidoarjo. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini berfokus pada survei kepuasan masyarakat berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 yang meliputi 9 indikator yaitu, persyaratan, sistem, mekanisme, dan prosedur, waktu pelayanan, biaya tau tarif, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, penanganan pengaduan, saran, dan masukan, sarana dan prasarana. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sudah baik. Hanya saja perlu ditingkatkan lagi pada beberapa indikator yaitu waktu pelayanan dan penanganan pengaduan, saran, dan masukan. Diharapkan kedepannya dapat diperbaiki, karena kepuasan masyarakat dapat menentukan kualitas pelayanan publik yang prima.
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KELURAHAN DI WILAYAH KECAMATAN LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN Noeke Dwi Ratna Romadhoni; Joko Widodo; Adi Soesiantoro
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 05 (2023): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber Daya Manusia (SDM) memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi dan inovasi. Kualitas dan kompetensi SDM menjadi aset berharga bagi organisasi dalam menjalankan operasionalnya, termasuk dalam penyelenggaraan organisasi pemerintahan. Kinerja pegawai memiliki hubungan yang erat dengan tingkat kedisiplinan. Kedisiplinan adalah sikap atau perilaku yang menunjukkan kepatuhan terhadap aturan, tugas, tanggung jawab, dan nilai-nilai organisasi. Ketika seorang pegawai memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi, hal tersebut cenderung berdampak positif pada kinerjanya. Kedisiplinan dan motivasi merupakan faktor penting yang perlu ditanamkan dalam sebuah instansi, terutama dalam konteks pelayanan publik. Gabungan antara kedisiplinan yang kuat dan motivasi yang tinggi menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan efisien dalam memberikan pelayanan publik. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan di wilayah Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja secara parsial maupun simultan terhadap kinerja pegawai. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berjumlah 61 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja dan motivasi secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Kelurahan wilayah Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan.
EFEKTIVITAS KINERJA PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN TENGGILIS MEJOYO KOTA SURABAYA Vitrotul Mu’affa; Joko Widodo; Radjikan Radjikan
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 3 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja pegawai belum mencapai potensi maksimalnya dalam meningkatkan taraf pelayanan publik. Pegawai yang terlambat memberikan pelayanan dan membuat pelanggan menunggu lama merupakan cerminan dari hal tersebut. Kegunaan kinerja pegawai dalam meningkatkan standar pelayanan publik di Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya tercakup dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi seberapa baik kontribusi kinerja pegawai terhadap peningkatan standar pelayanan publik di Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya. Metode deskriptif kualitatif yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan. Teori yang digunakan adalah Steers (2005:226) mengemukakan empat kriteria dalam pengukuran efektivitas, yaitu (1) Produktivitas (2) Kemampuan Adaptasi (3) Kepuasan Kerja (4) Pencarian Sumber Daya Manusia. Reduksi data, visualisasi data, dan penyusunan kesimpulan data merupakan bagian dari metodologi analisis data. Informasi disajikan secara naratif. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan analisis indikator Steers (2005:226) mengemukakan empat kriteria dalam pengukuran efektivitas, yaitu (1) Produktivitas (2) Kemampuan Adaptasi (3) Kepuasan Kerja (4) Pencarian Sumber Daya Manusia. Dari beberapa indikator tersebut sudah dapat dikatakan efektif tetapi ada indikator pencarian sumber daya manusia,yang dimaksud yaitu jumlah sumber daya manusia dan kemampuan pegawai. Untuk itu dapat menambahkan kuantitas pegawai khususnya dalam petugas pelayanan dan memberikan prosedur atau langkah-langkah yang tepat secara menyeluruh dan detail kepada masyarakat dalam pengurusan surat dan berkas.  
Developing an Evaluation Model for Junior Planner Training to Enhance Planner Competency Ivan Budi Susetyo; V. Rudy Handoko; Joko Widodo
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 11 (2023): November 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v2i11.6640

Abstract

Human resource planners must be managed effectively by providing knowledge, skills, and expertise that are more in line with their needs, one of which is through functional training for first-level planning experts. To determine the results, impacts, and benefits obtained from the training provided, evaluation is necessary. The aim of this research is to analyze the effectiveness of functional training for first-level planning experts, determine the extent of the influence of functional training for first-level planning experts on competence, and describe the development of an evaluation model. This research is a mixed methods study with a sequential explanatory model. The sampling technique used purposive sampling with a sample size of 23 people. The results show that functional training for first-level planning experts can effectively improve knowledge, skills, and work attitudes through the learning process and provide benefits for both personal and career development. The influence of training on competence is 78.7%, with the development model of the four levels of training evaluation and perceived training benefit as the evaluation method forming an integrative evaluation model consisting of 5 levels of evaluation as a novelty product about training evaluation, including reactions, learning, behavior, results, and benefits.   
ANALISIS COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR HIV/AIDS DI KOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR Rika Norma Ramanda; Joko Widodo; Radjikan Radjikan
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 8 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, jumlah kasus HIV tumbuh dengan cepat, baik dari sisi pola penyebaran maupun wilayah penyebaran. Dengan terkonfirmasinya kasus HIV yang terus meningkat pemerintah kemudian menetapkan kebijakan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular seksual HIV/AIDS melalui program 3 Zero 2030. Program 3 Zero 2030 ini sendiri tidak dapat terealisasi dengan mengandalkan satu stakeholder saja, maka dari itu di perlukan beberapa peran stakeholder pada realisasi program 3 Zero 2030 terutama di Kota Surabaya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hasil Analisis Collaborative Governance dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Seksual HIV/AIDS melalui Program yang telah dibuat Pemerintah di Kota Surabaya dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat Collaborative Governance dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Seksual HIV/AIDS melalui Program yang telah dibuat Pemerintah di Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa kolaborasi yang terjadi belum sepenuhnya maksimal. Hal ini terjadi karena masih lemahnya koordinasi dan kolaborasi terhadap beberapa pihak, misal antara pemerintah dan tenaga kesehatan diluar puskesmas atau rumah sakit pemerintah.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA POS INDONESIA KCU SURABAYA 60000 Ita Sari; Joko Widodo; Radjikan Radjikan
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 8 (2024): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kebon Rojo Surabaya. PT. Pos Indonesia (Persero) adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang dan layanan publik lainnya, yang pernah mengalami penurunan citra karena buruknya pelayanan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, PT. Pos Indonesia (Persero) telah melakukan berbagai perbaikan signifikan, termasuk adopsi teknologi untuk meningkatkan layanan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dengan nilai uji T sebesar 9,913 yang lebih besar dari nilai kritis 1,660. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, PT. Pos Indonesia (Persero) Kebon Rojo Surabaya perlu terus meningkatkan kualitas pelayanannya untuk memenuhi harapan pelanggan dan bersaing di pasar pengiriman barang yang semakin kompetitif. Perbaikan kualitas pelayanan tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Pemetaan dan Analisis Sentimen E-Government pada Pemerintah Daerah di Indonesia: Mapping and Analyzing E-Government Sentiments in Local Governments in Indonesia Joko Widodo; Kusnan Kusnan
Society Vol 11 No 2 (2023): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v11i2.558

Abstract

This study aims to comprehensively map and evaluate the quality of E-Government services in local governments throughout Indonesia, focusing on public perceptions. Employing a descriptive method and qualitative approach, data collection involves non-participant observation. Researchers observed the implementation of E-Government within provincial-level local governments participating in the 2021 Electronic-Based Government Systems evaluation through Google Play. Data analysis utilizes an interactive model to provide nuanced insights. The findings reveal that E-Government implementation in Indonesian provincial governments is primarily concentrated within the E-Service category, comprising 50% or 89 applications. The most advanced category is E-Information, encompassing 38% or 67 applications. However, the E-Participation category is notably underrepresented, with only 15% or 19 applications implemented by provincial governments in Indonesia. This study contributes to a deeper understanding of Indonesia’s current landscape of E-Government services. It underscores the importance of further developments, particularly in promoting citizen participation and engagement.
Pemetaan dan Analisis Sentimen E-Government pada Pemerintah Daerah di Indonesia Joko Widodo; Kusnan Kusnan
Society Vol 11 No 2 (2023): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v11i2.558

Abstract

This study aims to comprehensively map and evaluate the quality of E-Government services in local governments throughout Indonesia, focusing on public perceptions. Employing a descriptive method and qualitative approach, data collection involves non-participant observation. Researchers observed the implementation of E-Government within provincial-level local governments participating in the 2021 Electronic-Based Government Systems evaluation through Google Play. Data analysis utilizes an interactive model to provide nuanced insights. The findings reveal that E-Government implementation in Indonesian provincial governments is primarily concentrated within the E-Service category, comprising 50% or 89 applications. The most advanced category is E-Information, encompassing 38% or 67 applications. However, the E-Participation category is notably underrepresented, with only 15% or 19 applications implemented by provincial governments in Indonesia. This study contributes to a deeper understanding of Indonesia’s current landscape of E-Government services. It underscores the importance of further developments, particularly in promoting citizen participation and engagement.