Articles
Peningkatan Pengetahuan Perawat Puskesmas tentang HIV/AIDS dengan Metode A Brief Intervention
Ari Athiutama;
Aldella Trulianty
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 1 (2021): JKP Juni 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32922/jkp.v9i1.331
Latar belakang: Pengetahuan perawat adalah bagian dasar yang diperlukan perawat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dimana pengetahuan yang kurang dapat menimbulkan hal-hal negatif seperti stigma diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Tujuan: Untuk melihat pengaruh dari metode a brief intervention pada pengetahuan perawat puskesmas tentang penyakit HIV/AIDS di Kota Palembang. Metode: Desain penelitian ini adalah Quasy Experiment Pre-Posttest with Control Group. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden dimana kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing berjumlah 24 responden. Analisis data menggunakan Paired Samples T-test dan Independent Samples T-test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pengetahuan pretest kelompok intervensi sebesar 19.96 meningkat pada posttest sebesar 23.83 dengan nilai p value 0.001, sedangkan rata-rata nilai pengetahuan pretest kelompok kontrol sebesar 21.50 meningkat pada posttest sebesar 21.96 dengan nilai p value 0.302. Perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan nilai p value 0.015. Kesimpulan: A brief intervention ini efektif terhadap peningkatan pengetahuan perawat puskesmas tentang HIV/AIDS.
Meningkatkan Kesediaan Merawat Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Pada Perawat Puskesmas Dengan Menggunakan Metode A Brief Intervention
Ari Athiutama;
Arina Widya Murni;
Tasman Tasman
Ners Jurnal Keperawatan Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25077/njk.16.2.54-60.2020
HIV/AIDS is a problem for health workers, especially nurses, which results in negative things such as the stigma of discrimination in health services so the treatment of PLWHA is being not optimal. The purpose of this study is to determine the effect of a brief intervention on the public health center nurses on the willingness to treat PLWHA. The design of this study is the Quasy Experiment Pre-Post Test With Control Group the sample is 48 nurses consisting of 24 nurses in the intervention group and 24 nurses in the control group selected by using total sampling techniques. Data were collected by using a nursing willingness questionnaire (NWQ) that was translated into Indonesian languages and analyzed using the paired sample t test and independent samples t test. The results showed there were differences in the willingness to care on pre and post-test intervention group (p value = 0.001) and there is difference in the willingness to care the intervention group and the control group (p value = 0.027). The conclusion of a brief intervention method is effective in increasing willingness to treat PLWHA on public health center nurses. A brief intervention method as an innovation method that can be used in public health center to share information, especially regarding willingness to treat PLWHA.
Karakteristik dan Hubungannya dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke
Ari Athiutama;
Aldella Trulianty
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 3 No 1 (2021): April 2021: Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Stroke merupakan salah satu penyebab ketidakmampuan fungsional yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kualitas hidup dari pasien pasca stroke. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu pasien pasca stroke. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 39 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner whoqol-bref versi Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan jenis kelamin dengan kualitas hidup (nilai p = 0.536), hubungan usia dengan kualitas hidup (nilai p = 0.235), hubungan status marital dengan kualitas hidup (nilai p = 0.817) dan hubungan tingkat pendidikan dengan kualitas hidup (nilai p = 0.001). Tidak ada hubungan jenis kelamin, usia dan status marital dengan kualitas hidup pasien pasca stroke. Ada hubungan tingkat pendidikan dengan kualitas hidup pasien pasca stroke.
PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN ANAK PADA GURU DAN WALI MURID DENGAN DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST II (DDST II)
Rehana Rehana;
Jawiah Jawiah;
Maliha Amin;
Ari Athiutama
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2564
Perkembangan sangat penting dalam kehidupan manusia khususnya bagi anak. Berdasarkan data BPS menunjukkan bahwa 30,1% penduduk indonesia adalah anak-anak, untuk itu perlu memberikan perhatian khusus pada anak-anak dalam menilai perkembangannya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk pemberdayaan guru dan wali murid mengenai cara penilaian perkembangan anak, pengukuran tingkat perkembangan anak usia dini dan meningkatkan kapasitas guru dan wali murid, sehingga mempunyai keterampilan dalam melakukan skrining terhadap perkembangan anak dengan menggunakan Denver Developmental Screening Test II (DDST II). Mitra dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru dan wali murid. Metode pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu penyegaran tumbuh kembang anak dan stimulasinya, pemberian pelatihan skrining perkembangan anak dengan form DDST II dan pendampingan pelaksanaan skrining. Hasil yang didapat setiap kelompok memiliki kemampuan dalam skrining perkembangan anak. Dengan adanya pelatihan skrining dengan menggunakan DDST II ini, guru dan wali murid dapat memantau perkembangan anak, sehingga bila terdapat kelainan dapat terdeteksi secara dini.
Kualitas Hidup Domain Mental Pasien Tuberkulosis Paru
Ari Athiutama;
Dwi Nopa Saputra;
Aldella Trulianty
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (256.334 KB)
Tuberkulosis paru menyebabkan masalah pada kualitas hidup penderitanya. Pengendalian dan pengobatan tuberkulosis paru berfokus pada kualitas hidup domain fisik saja, namun ada hal yang tidak kalah penting yaitu kualitas hidup domain mental. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan antara faktor-faktor dengan kualitas hidup domain mental pada pasien yang menderita penyakit tuberkulosis paru. Desain pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan survei analitik menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien TB paru yang menjalani pengobatan tiga bulan terakhir dengan jumlah sampel sebanyak 63 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner SF-36. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan lama pengobatan dengan kualitas hidup domain mental (p value = 0,009), penyakit penyerta kronik dengan kualitas hidup domain mental (p value = 0,001), status sekonomi dengan kualitas hidup domain mental (p value = 1,000), dan status pekerjaan dengan kualitas hidup domain mental (p value = 1,000). Ada hubungan yang signifikan antara lama pengobatan dan penyakit penyerta kronik dengan kualitas hidup domain mental pasien TB paru. Tidak ada hubungan yang signifikan antara status ekonomi dan status pekerjaan dengan kualitas hidup domain mental pasien TB paru.
Edukasi Masyarakat Tentang Bahaya Kolesterol dan Pemanfaatan Senam Kolesterol
Ari Athiutama;
Ridwan Ridwan;
Imelda Erman;
Indra Febriani;
Azwaldi Azwaldi;
Ismar Agustin
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53696/27214834.408
Kolesterol diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi sel, namun kolesterol tinggi dapat mengakibatkan penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskuler seperti penyakit jantung iskemik dan stroke. Pengetahuan masyarakat terkait bahaya kolesterol masih rendah dan menganggap kolesterol tinggi tidak berbahaya. Kegiatan ini dilakukan melalui ceramah, diskusi dan melakukan senam kolesterol. Kegiatan ini menunjukkan hasil bahwa pengetahuan masyarakat tentang bahaya kolesterol menjadi baik sebanyak 57,9% dan cukup 42,1%. Disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat meningkat tentang bahaya kolesterol dan mampu melaksanakan senam kolesterol. Diharapkan kegiatan ini dapat terus dilaksanakan guna menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler melalui pengontrolan kolesterol dalam rentang normal.
Penggunaan Media Sosial Dan Kualitas Tidur Pada Remaja
Ari Athiutama;
Ridwan Ridwan;
Indra Febriani;
Imelda Erman;
Aldella Trulianty
JURNAL KEPERAWATAN RAFLESIA Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Raflesia, Prodi Keperawatan Curup, Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33088/jkr.v5i1.867
Social media allows everyone to interact and share various activities in the form of photos or videos. Most social media users are teenagers. Social media is a need that can become addictive for teenagers. Excessive use of social media can have a negative impact on adolescents such as the poor quality of adolescent sleep. The purpose of this study was to analyze the relationship between social media use and sleep quality in adolescents. This research was conducted quantitatively using a cross-sectional design with a sampling technique that is accidental sampling and obtained a total sample of 91 respondents, namely adolescents and data collection using a questionnaire on the intensity scale of social media use (SIPMS) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results of the Chi Square test, obtained a p value = 0.025, which means that most teenagers who use active social media have poor sleep quality. Active use of social media can disrupt sleep patterns more when compared to passive use of social media, so researchers hope that there will be treatment that can be done to manage time and patterns of social use so that the sleep quality of social media users is good, especially in adolescents.
Pengaruh Senam Rematik terhadap Nyeri pada Lansia yang Menderita Rheumatoid Arthritis
Imelda Erman;
Pitri Noviadi;
Ari Athiutama;
Ulfa Novliza
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32922/jkp.v11i1.590
Latar belakang: Rheumatoid arthritis merupakan penyakit pada sistem musculoskeletal dimana gejala yang sering muncul adalah nyeri pada ekstremitas dan persendian. Salah satu cara untuk mengatasi nyeri pada penderita rheumatoid arthritis adalah dengan senam rematik.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh latihan senam rematik terhadap nyeri pada lansia yang menderita rheumatoid arthritis.Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita rheumatoid arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Makrayu dengan 30 sampel yang terdiri dari 15 sampel intervensi dan 15 sampel kontrol. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah lansia yang bersedia menjadi responden, menderita penyakit rheumatoid asthritis dengan nyeri ringan hingga sedang, mampu mengikuti senam rematik sedangkan kriteria eksklusinya adalah lansia yang bed rest total, menggunakan alat bantu jalan, menderita rheumatoid arthritis dengan nyeri berat dan memiliki komplikasi stroke. Gerakan senam terdiri dari pemanasan, gerakan senam rematik dan pendinginan, total waktu untuk satu sesi senam berlangsung selama 25 menit. Sedangkan untuk kelompok kontrol hanya diberikan pendidikan kesehatan tentang senam rematik dengan media leaflet yang dilakukan di rumah masing-masing kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan Numeric Rating Sclan (NRS) untuk mengukur skala nyeri Uji statistik menggunakan Mann-Withney.Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan skala nyeri pre test kelompok intervensi sebesar 4,07 menurun pada post test sebesar 2,60 dengan nilai signifikansi sebesar 0,035.Kesimpulan: Senam rematik ini menurunkan skala nyeri pada lansia yang menderita rheumatoid arthritis
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) MELALUI PENYULUHAN DAN DETEKSI DINI PENYAKIT PADA PEMBUAT PEMPEK
Sri Martini;
Sumitro Adi Putra;
Aguscik Aguscik;
Herawati Jaya;
Ari Athiutama
Jurnal Salingka Abdimas Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31869/jsam.v3i1.4383
Carpal Tunnel Syndrom (CTS) adalah salah satu jenis cumulative trauma disorders (CTD) yang disebabkan terjebaknya nervus medianus dalam terowongan carpal pada pergelangan tangan dengan gejala nyeri, kebas dan kesemutan pada jari-jari dan tangan. CTS ini disebabkan pekerjaan yang repetatif (berulang) seperti membuat pempek. Hal ini berpengaruh terhadap pekerjaan sehari-hari, pada pihak pengusaha menimbulkan kerugian akibat menurunnya produktivitas, pengeluaran meningkat dalam bentuk biaya pengobatan dan pembayaran ganti rugi karena keterbatasan dan kecacatan pekerja. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini CTS pada pembuat pempek. Metode pengabmas ini adalah redemonstrasi dan demonstrasi pemeriksaan Provokasi, dengan keterlibatan mitra yaitu Gapenham (Gabungan Pengusaha Handycraf Makanan Minuman). Kegiatan pengabmas diikuti oleh 25 orang peserta pekerja pempek, kegiatan tersebut berupa penyuluhan, demonstrasi pada pemeriksaaan provokasi, kemudian sebelumnya dilakukan pemeriksaan vital sign dan penimbangan berat badan. Hasil kegiatan tersebut 20 orang ibu ibu pembuat pempek – pempek menderita nyeri ringan dan sedang pada pergelangan tangan. Diharapkan pada pembuat pempek dapat melakukan pencegahan dengan cara melakukan deteksi dini penyakit CTS dan dilakukan kegiatan pengabmas selanjutnya,berupa latihan perengangan CTS.
Hubungan Penggunaan Media Sosial Dengan Perilaku Kesehatan Remaja
Ari Athiutama;
Indra Febriani;
Imelda Erman;
Azwaldi Azwaldi;
Prahardian Putri
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1564
Latar Belakang : Remaja merupakan masa rentan terhadap perilaku yang tidak baik dan juga mengalami ketergantungan terhadap penggunaan media sosial sehingga mempengaruhi perilaku kesehatannya. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media sosial dengan perilaku kesehatan remaja. Metode : Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 91 responden dan alat pengumpul data yang digunakan adalah kuisioner. Hasil : Penelitian ini menunjukkan sebagian besar remaja merupakan pengguna media sosial yang aktif (68,1%), sebagian besar remaja memiliki perilaku kesehatan yang baik (61,5%) dan hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,013. Kesimpulan : Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja merupakan pengguna media sosial yang aktif dan memiliki perilaku kesehatan yang baik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku kesehatan remaja.