This Author published in this journals
All Journal Biotropika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Rotasi Tanaman dan Agen Pengendali Hayati terhadap Nematoda Parasit Tanaman thirdyawati, nadiyatus saada; Suharjono, Suharjono
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.946 KB)

Abstract

Tanah merupakan komponen yang terbentuk secara alamiah sebagai media pertumbuhan mahluk hidup, dari jenis tanaman hingga mikroba. Mikroba memiliki peran sebagai dekomposer sehingga dapat memertahankan keseimbangan ekosistem. Terdapat beberapa faktor pembatas dalam menjaga kualitas dan kuantitas tanah, yaitu tingginya serangan patogen dan nematoda parasit tanaman. Berbagai cara dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut, mulai dari penggunaan pestisida sintetik hingga persilangan varietas unggul, sampai ditemukan upaya pengendalian yang ramah lingkungan dan tidak berdampak buruk bagi organisme non-target, yaitu rotasi tanaman dan pemanfaatan agen pengendali hayati. Upaya tersebut terbukti mampu memperbaiki dan meningkatkan mikro-flora dalam tanah akibat kerusakan alami maupun buatan. Meningkatnya jumlah mikroba dalam tanah, merupakan  indikasi dari yang tanah sehat, dan berdampak positif bagi peningkatan produktivitas tanaman.
Pengaruh Rotasi Tanaman dan Agen Pengendali Hayati terhadap Nematoda Parasit Tanaman nadiyatus saada thirdyawati; Suharjono Suharjono
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 1, No 5 (2013)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan komponen yang terbentuk secara alamiah sebagai media pertumbuhan mahluk hidup, dari jenis tanaman hingga mikroba. Mikroba memiliki peran sebagai dekomposer sehingga dapat memertahankan keseimbangan ekosistem. Terdapat beberapa faktor pembatas dalam menjaga kualitas dan kuantitas tanah, yaitu tingginya serangan patogen dan nematoda parasit tanaman. Berbagai cara dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut, mulai dari penggunaan pestisida sintetik hingga persilangan varietas unggul, sampai ditemukan upaya pengendalian yang ramah lingkungan dan tidak berdampak buruk bagi organisme non-target, yaitu rotasi tanaman dan pemanfaatan agen pengendali hayati. Upaya tersebut terbukti mampu memperbaiki dan meningkatkan mikro-flora dalam tanah akibat kerusakan alami maupun buatan. Meningkatnya jumlah mikroba dalam tanah, merupakan  indikasi dari yang tanah sehat, dan berdampak positif bagi peningkatan produktivitas tanaman.