Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Powerful Custom, Dominated Country: Domination of functionary Custom over Village Government in Kerinci Maulana, Rio Yusri; Wahid, Makmun; Efendi, Dori; Rakhman, Moh. Arif; Yusuf, M.; Lega, Michael
Journal of Governance and Public Policy Vol 8, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.811343

Abstract

The discussion on the power relationship between the state and adat or customs is always exciting because although adat is most likely getting tension from the state through various regulations, it keeps signifying its existence. An interesting phenomenon that happened after the downfall of the New Order regime and the expansion of the Regional Autonomy System’s implementation was adat power’s reappearance at the local level. For instance, Adat Functionary in the Kerinci Regency signified their dominance over the village government. The studies about the relationship between adat and the state tend to put adat as an identity and spirit for gaining support, power, and fund also tools to deal with the government. This study begins with the fact that adat is dominant over the village government in decision-making. This study found in the Kerinci regency obtained a new government structure by the returning of adat power in governance, and affected the stability of the village administration, also used it as the solidarity mechanism of the community in Kerinci Regency to resolve various conflicts. Thus, the meaning of domination, which is commonly interpreted as something negative, is turning out to be a contrary one since it makes the community more solid through adat.
Perjalanan Demokratisasi di Malaysia: Kronologi Singkat Efendi, Dori
Jurnal Civicus Vol 11, No 1 (2011): JURNAL CIVICUS, JUNI 2011
Publisher : Department of Civic Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/civicus.v11i1.26123

Abstract

Kerangka Berpikir Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Penegakan Hak Asasi Manusia pada Era Globalisasi
Powerful Custom, Dominated Country: Domination of functionary Custom over Village Government in Kerinci Maulana, Rio Yusri; Wahid, Makmun; Efendi, Dori; Rakhman, Moh. Arif; Yusuf, M.; Lega, Michael
Journal of Governance and Public Policy Vol 8, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.811343

Abstract

The discussion on the power relationship between the state and adat or customs is always exciting because although adat is most likely getting tension from the state through various regulations, it keeps signifying its existence. An interesting phenomenon that happened after the downfall of the New Order regime and the expansion of the Regional Autonomy System’s implementation was adat power’s reappearance at the local level. For instance, Adat Functionary in the Kerinci Regency signified their dominance over the village government. The studies about the relationship between adat and the state tend to put adat as an identity and spirit for gaining support, power, and fund also tools to deal with the government. This study begins with the fact that adat is dominant over the village government in decision-making. This study found in the Kerinci regency obtained a new government structure by the returning of adat power in governance, and affected the stability of the village administration, also used it as the solidarity mechanism of the community in Kerinci Regency to resolve various conflicts. Thus, the meaning of domination, which is commonly interpreted as something negative, is turning out to be a contrary one since it makes the community more solid through adat.
PENDAMPINGAN PENDIDIKAN POLITIK UNTUK GENERASI MUDA DI KOTA JAMBI Dori Efendi; Nopyandri Nopyandri
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v2i2.186

Abstract

Pendampingan Pendidikan Politik untuk Generasi Muda di Kota Jambi bertujuan untuk memberi pendidikan politik melalui sosialisasi terhadap generasi muda, dengan memberikan materi tentang pentingnya keterlibatan generasi muda dalam politik karena jumlah pemilih dari generasi muda mencapai 40% dari Daftar Pemilih Tetap yaitu 197 Juta pemilih. Selama pendampingan berbagai materi tentang pendidikan politik akan diberikan dengan tujuan akhir membentuk komunitas yang peduli terhadap demokrasi dan menepis sikap apolitis generasi muda terhadap politik. Maka, tujuan dari pendampingan pendidikan politik adalah merubah persepsi pemilih terhadap politik, meningkatkan partisipasi pemilih, terlibat aktif menjadi mitra kritis perangkat pemilu dan terbentuknya generasi muda yang sadar politik. Kegiatan PKM ini dilaksanakan sejak bulan Februari s.d Juli 2019. Adapun metode penyampaian materi sosialisasi, yaitu simulasi, diskusi kelompok, ceramah, alat bantu (visual dan non visual) dan posting materi sosialisasi ke media sosial. Dari hasil kegiatan PKM tentang pendampingan pendidikan politik untuk generasi muda di Kota Jambi disimpulkan bahwa pendidikan politik memberikan pemahaman serta pengetahuan tentang politik bagi generasi muda khususnya generasi muda Kota Jambi. Selain itu, pendidikan politik dapat menghindari generasi muda dari politik kotor yang bersifat negatif, seperti money politic dan memotivasi generasi muda untuk sadar serta aktif berpartisipasi dalam kehidupan pembangunan bangsa dan negara
PENDIDIKAN LITERASI POLITIK BAGI GENERASI MUDA DI KOTA JAMBI Iswandi; Dori Efendi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilu serentak pada tahun 2019 menunjukkan terjadinya fenomena Hoaks di tanah air yang di dominasi oleh generasi muda. Hal ini terjadi dikarenakan minimnya pengetahuan dan penguasaan terhadap literasi politik. Tingginya tingkat Hoaks saat ini menjadi ujian baru bagi kemajuan demokrasi di Indonesia. Di samping itu, Hoaks juga dapat menjadi ancaman bagi kerusakan demokrasi. Atas dasar itu, diperlukan Penguatan dan pemberdayaan pengetahuan literasi politik yang berkelanjutan untuk generasi muda. Merujuk dari masalah di atas, rumusan permasalahan dan solusi yang ditawarkan ialah: Pertama, membangun penguatan literasi politik yang berkelanjutan pada generasi muda melalui pengiat-pengiat literasi. Kedua, menyebar dan mensosialisasikan literasi politik kepada generasi muda yang kedepannya menjadi pewaris kemajuan demokrasi di Indonesia. Adapun, PPMI ini dilakukan dengan tiga cara berikut: 1) Pembekalan. Dalam pembekalan ini dilaksanakan diskusi, bedah buku dan saling berbagi pengalaman dengan pengiat-pengiat literasi. 2) Pelatihan. Agenda ini bertujuan menciptakan hubungan dan interaksi yang efektif bagi terciptanya kerjasama yang baik antara anggota. Pendamping dan Pendidik. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah bertambahnya pengetahuan generasi muda kota jambi terhadap literasi politik dan bisa meningkatkan budaya diskusi serta minat membaca bagi generasi muda terhadap literasi politik dikota Jambi.
MASYARAKAT SIPIL MALAYSIA: MOMENTUM DAN KEMUNCULANNYA Dori Efendi; haryadi haryadi
TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Vol. 15 No. 1 (2016): Kajian Ilmu Ushuluddin dan Studi Agama
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.352 KB) | DOI: 10.30631/tjd.v15i1.32

Abstract

Artikel ini membahas tentang gerakan masyarakat sipil di Malaysia. Perbincangan tersebut penting karena dua sebab. Pertama, masyarakat sipil lahir karena menuntut perubahan politik ke arah keterbukaan yang berkeadilan. Gerakan ini lah yang menjadi pondasi lahirnya protes masyarakat terhadap pemerintah yang berkuasa. Atas dasar ini juga, satu pertanyaan mucul dalam perbincangan artikel ini, apa yang dimaksud dengan masyarakat sipil? Dan bagaimana sejarah kemunculannya di Malaysia? Kedua, apa hubungannya masyarakat sipil dengan perubahan politik? Hujah artikel ini mendapati masyarakat sipil adalah penyumbang penting bagi terbentuknya opini masyarakat bagi terciptanya perubahan negara ke arah yang lebih terbuka. Ini karena mereka memiliki kemampuan untuk melawan, membantah dan mengkritik sikap otoriter negara terhadap masyarakat.
BATANG HARI REGENCY GOVERNMENT POLICY IN PRESERVINGLOCAL WISDOM FROM EXTINCTION Ratna Dewi; Dori Efendi; Baidawi, Ahmad
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol. 12 No. 2 (2023): Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Desember)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/akanyf43

Abstract

The purpose of this research is first, to see how the Batang Hari district government's policy is in preserving local wisdom from extinction, second, what local wisdom in Batang Hari district is almost extinct, and third, what is the role of the Malay traditional institutions of Batang Hari district towards preserving local wisdom. As we currently know, almost all countries are facing symptoms of an identity crisis and a cultural crisis. The method used in this research is descriptive qualitative research. Qualitative research is research used to examine the conditions of natural objects, where the researcher is the key instrument. The hypothesis of this research shows that the Batang Hari Regency government has a very big role in preserving local wisdom or regional culture from extinction through Malay traditional institutions and the Batang Hari Regency tourism and culture office.
Perempuan dan partai politik: Problematika rekrutmen kader perempuan pada Partai Amanat Nasional di Provinsi Jambi Pratiwi, Cholillah Suci; Dimasrizal, Dimasrizal; Rohayati, Wahyu; Dori Efendi; Khairunnisa, Khairunnisa
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 4 No 6 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v4i6.1081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap problematika dan strategi rekrutmen kader perempuan di Partai Amanat Nasional diProvinsi Jambi. Meskipun terdapat kebijakan afirmatif yang mengharuskan partai politik menyertakan minimal 30% keterwakilan perempuan, studi ini menemukan adanya kesenjangan antara keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partai dan di parlemen.Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis data yang diperoleh dari wawancara mendalam dengan pengurus partai, kader perempuan, dan pengamat politik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Partai Amanat Nasional di Provinsi Jambi telah melakukan upaya untuk memenuhi kuota keterwakilan perempuan dalam kepengurusan. Namun, sejumlah kendala masih dihadapi dalam meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemilihan legislatif. Faktor-faktor seperti dominasi jaringan politik yang sudah ada, preferensi partai terhadap calon yang memiliki sumber daya finansial, dan persepsi masyarakat terhadap peran perempuan dalam politik menjadi beberapa tantangan utama. Penelitian ini menyoroti pentingnya strategi rekrutmen yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen. Selain itu, diperlukan upaya untuk mengubah persepsi masyarakat tentang peran perempuan dalam politik serta memperkuat kapasitas kepemimpinan perempuan. Temuan penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan peluang dalam meningkatkan keterwakilan perempuan dalam partai politik di Indonesia.