Claim Missing Document
Check
Articles

DIRI RELIGIUS: SUATU MODEL KONSEPTUAL TENTANG DIRI Ninin, Retno Hanggarani; Iskandar, Tb.Zulrizka; Siswadi, Ahmad Gimmy Pratama
Journal of Psychological Science and Profession Vol 2, No 1 (2018): Psychological Science and Profession
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.511 KB) | DOI: 10.24198/jpsp.v2i1.16580

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep Diri Religius (DR) Sejumlah lima belas partisipan terlibat dalam studi kualitatif dan total 739 subyek menjadi partisipan dalam studi kuantitatif. Rancangan penelitian adalah exploratory sequential mix method dengan studi kualitatif mendahului studi kuantitatif. Pengambilan data kualitatif dilakukan menggunakan wawancara dengan pendekatan fenomenologi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis tematik dan menghasilkan konsep DR dengan konstruk yang terdiri dari empat dimensi. Pengambilan data kuantitatif dilakukan melalui kuesioner tertulis, berlokasi di kota Bandung, Denpasar, Jogjakarta, Cimahi, Surabaya, Garut, dan Depok. Penelitian membuktikan bahwa model konseptual DR dengan tiga dimensi yaitu pandangan individu akan keterlibatan Tuhan dalam keber’ada’an, perspektif positif tentang keterlibatan Tuhan dalam peristiwa kehidupan, dan perilaku positif yang disertai dengan emosi positif, secara signifikan sesuai dengan data empiris. DR terbukti merupakan konsep yang dapat membedakan individu yang berorientasi pada Tuhan (theistik) dengan yang tidak (nontheistik). Kata-kata kunci: diri religius, religiusitas, spiritualitas
Kesejahteraan Spiritual pada Mahasiswa Penghafal Al-Qur’an Mukhabibah, Widwi; Ninin, Retno Hanggarani; Joefiani, Poeti
Jurnal Studia Insania Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.292 KB) | DOI: 10.18592/jsi.v5i2.1508

Abstract

Nowadays, memorizing the Quran is growing and interested in children to adults, including college students. The activity is interesting because in the perspective of Islamic Shariah, memorizing the Quran is not an obligation. Therefore, in psychological science, it will be useful to find any factors that encourage students to do so. An initial survey found that students had belief associated with the spiritual domain of divinity and felt calm when memorizing the Qur’an. Those factors will be studied in the concept of spiritual well-being by Ellison (1983). This quantitative study was conducted on students at Universitas Padjadjaran. There were 40 students selected with snowball sampling. The result showed that as many as 85% of students had high spiritual well-being. It showed that the majority of students have a harmonious and stable life indicated by the closeness with Allah SWT and life satisfaction.
Reviewing Islamic Counseling Through The Concept of Religious Coping Wardhani, Nurul; Iskandarsyah, Aulia; Ninin, Retno Hanggarani
KONSELING RELIGI Vol 9, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v9i2.4662

Abstract

The results of field studies obtained results regarding the process of Islamic counseling work on Muslim client. Data was obtained through interviews conducted with two speakers, each of whom was a practitioner of Muslim psychology who carried out Islamic counseling services and a Muslim client. Processing data through testing the validity of data with data/source triangulation techniques. Data analysis using the Miles & Huberman model. The Islamic counseling work process is then explored through the concept of religious coping. In reviewing the concepts of religious coping, all stages in the series of processes of Islamic counseling work include the use of the concept of positive religious coping in all different types of religious functions. However, there is a concept of belief/faith/fitrah as an aspect targeted in Islamic counseling that cannot be correctly explained through the concept of religious coping. 
KESEJAHTERAAN SPIRITUAL PADA MAHASISWA PENGHAFAL AL-QUR’AN Mukhabibah, Widwi; Ninin, Retno Hanggarani; Joefiani, Poeti
Jurnal Studia Insania Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.745 KB) | DOI: 10.18592/jsi.v5i2.1508

Abstract

Nowadays, memorizing the Qur'an is growing and interested in children to adults, including college students. The activity is interesting because in the perspective of Islamic Shari'ah, memorizing the Qur'an is not an obligation. Therefore, in psychological science, it will be useful to find any factors that encourage students to do so. An initial survey found that students had belief associated with the spiritual domain of divinity and felt calm when memorizing the Qur?an. Those factors will be studied in the concept of spiritual well-being by Ellison (1983). This quantitative study was conducted on students at Universitas Padjadjaran. There were 40 students selected with snowball sampling. The result showed that as many as 85% of students had high spiritual well-being. It showed that the majority of students have a harmonious and stable life indicated by the closeness with Allah SWT and life satisfaction.
Think globally, act locally’ remaja anggota place-based education kopi kids Adilla, Syifa; Dalimunthe, Karolina Lamtiur; Ninin, Retno Hanggarani; Rachman, Noer Fauzi
Indigenous Vol. 5 No. 1, 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v5i1.10369

Abstract

Abstrak. ‘Think globally, act locally,’ merupakan istilah yang kerap digunakan dalam isu pelestarian alam, dimana isu tersebut telah menjadi isu global dan pemberdayaan serta keterlibatan komunitas lokal dapat menjadi solusi dalam isu tersebut. Sunda Hejo merupakan salah satu organisasi di Garut yang bergerak dalam pelestarian alam dan pemberdayaan petani di sekitar perhutanan sosial. Sunda Hejo menyelenggarakan kegiatan Kopi Kids dalam rangka regenerasi individu yang dapat ikut bergerak dalam isu-isu komunitas lokal tersebut. Kopi Kids merupakan placed-based education dengan model pendidikan non-formal yang membuat Kopi Kids unik dan inklusif, serta berpotensi dalam menyelesaikan isu yang sedang dihadapi komunitas lokal. Kegiatan Kopi Kids menekankan pada kemampuan global serta pengetahuan lokal sehingga peserta Kopi Kids dapat bersaing di dunia luar tanpa melupakan identitas lokal mereka. Penelitian etnografis ini berfokus pada remaja di Kopi Kids, dimana pada usia tersebut remaja sedang mengeksplorasi dan mengembangkan identitasnya, serta ingin mengetahui bagaimana Kopi Kids sebagai placed-based education yang menyasar isu global pada komunitas lokal dan penguatan identitas lokal tersebut terjadi pada remaja saat para remaja terpapar dengan tren global. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saat ini Kopi Kids cenderung berada pada spektrum ‘act globally, think locally,’ dimana perilaku mereka lebih condong pada tren global tetapi cara berpikirmereka sangat kuat dengan nilai-nilai lokal, walau terdapat konotasi negatif di dalamnya. Jika kegiatan Kopi Kids sudah efektif dalam pencapaian tujuan kegiatannya, kemampuan global dan lokal akan mendukung satu sama lain sehingga dapat terwujud harapan Sunda Hejo untuk menghasilkangenerasi yang berpihak pada komunitas dan isu lingkungan di sekitar. Katakunci: etnografi; isu sustainability; placed-based education; remaja
Studi Eksplorasi : Analisis Faktor Pendorong Ibu dari Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Program Keluarga Harapan dalam Mencapai Graduasi Mandiri Armalid, Ikhwanul Ihsan; Purboningsih, Eka Riyanti; Widiastuti, Tiara Ratih; Ninin, Retno Hanggarani
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v19i3.2027

Abstract

Pemerintah sudah membuat program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan dan pendampingan, menggunakan program keluarga harapan (PKH) sejak tahun 2007. Menurut BPS program ini menjadi program yang efektif dalam mengurangi angka kemiskinan. Terdapat beberapa ibu dari keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhasil keluar dari kemiskinan dan berhenti mendapatkan bantuan PKH (Graduasi Mandiri). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi eksploratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dari KPM bantuan PKH dapat melalukan graduasi mandiri atau keluar dari kepesertaan PKH. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam kepada ibu dari KPM bantuan PKH yang berhasil keluar dari kepesertaan PKH karena sudah merasa sejahtera secara ekonomi dan pendamping PKH yang mendampinginya. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini melibatkan 6 responden yang terdiri dari 3 orang ibu KPM bantuan PKH yang sudah tidak mendapatkan bantuan PKH, dan 3 orang pendamping PKH yang mendampingi ibu tersebut. Analisis data menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan terdapat faktor internal dan eksternal yang menyebabkan ibu KPM keluar dari bantuan PKH. Faktor internal yang mempengaruhi mereka keluar dari PKH adalah kesadaran diri, perasaan malu, kepercayaan dan motivasi untuk memiliki usaha yang maju. Faktor eksternal yang menyebabkan mereka keluar dari PKH adalah karena adanya dukungan sosial dari keluarga dan pendamping PKH nya.
Coping the Obstacles in Silence : The Explorative Study of Adversity Intelligence of Deaf People Riestyane, Riestyane; Ninin, Retno Hanggarani; Siswadi, Ahmad Gimmy Prathama
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 20, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v20i1.2434

Abstract

Kesulitan individu Tuli terkait kemampuan berbicara dan menangkap informasi audio secara normal menimbulkan beberapa hambatan, seperti ketidakstabilan emosi, serta cara berkomunikasi dengan individu dengar (normal). Beberapa di antaranya mengalami kesulitan, namun beberapa lainnya memiliki kemampuan yang baik dalam mengatasi hambatan tersebut, dimana kemampuan ini disebut adversity intelligence. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri kemampuan individu Tuli dalam mengatasi hambatan yang muncul karena kondisi tuli tersebut, serta untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mendukung dan menghambat individu Tuli dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Penelitian kualitatif eksploratif ini melibatkan responden berusia 18-40 tahun yang mengalami kondisi tuli sejak lahir, dengan menggunakan instrumen wawancara serta dokumentasi rekaman. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penghambat utama yang dialami individu Tuli bukanlah kondisi tuli secara fisik, melainkan faktor perekonomian serta komunikasi yang kurang lancar dengan orang lain. Responden menyikapi kondisi ini melalui upaya pencarian solusi (mencari pekerjaan, berkomunikasi dengan bantuan perantara atau orang ketiga) untuk meningkatkan penerimaan dan ketahanan diri sendiri. Selain kemampuan adversity intelligence yang baik, support system dapat menjadi pendukung berupa peluang dan dampak positif bagi individu Tuli, yaitu dari orang terdekat dan juga pemerintah yang turut berperan menfasilitasi kebutuhan individu Tuli di lingkungan masyarakat. Sementara itu, keterbatasan akses dan kesulitan memahami gerak bibir individu dengar merupakan beberapa faktor penghambat bagi individu Tuli. Penelitian lebih lanjut direkomendasikan dapat melibatkan responden dengan latar belakang yang lebih variatif, serta melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat oleh peneliti langsung.
Does Marriage Require Knowledge? Experiences of Women Participating in Pre-Marriage Education Kusuma Wijaya, Susan Octavianna; Ninin, Retno Hanggarani; Abidin, Fitri Ariyanti
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2021.5.1.83-113

Abstract

Today the phenomenon of getting married at a young age is rising and shown through social media. According to Islamic religious rules, there are many pros and contras against this phenomenon, especially related to marriage. It has led to various pre-marriage educational programs as a means of understanding and preparing for marriage. This study aimed to explore the experiences of a single woman in emerging adulthood who participates in Pre-Marriage Talk Class. This study used a qualitative approach with the snowball sampling technique. A total of 5 respondents participated in this study, and data were collected through an online interview. The respondent’s answers were then analyzed thematically. The results showed that Pre-Marriage Talk Class provides additional knowledge, awareness, and mindset to participants, including 1) knowledge about the age of marriage; 2) knowledge about the vision and mission of getting married; 3) awareness of knowing the self; 4) knowledge of managing the self and environment, and 5) changing mindset. From the results, we can conclude that Pre-Marriage Talk Class is a suitable program for emerging adults who want to gain knowledge and skills related to themselves, how to manage self and environment, as well as an overview of the dynamics of married life that can be anticipated
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMITMEN ORGANISASI PADA PEGAWAI MILENIAL Ery Muhayar Syafari; Retno Hanggarani Ninin; Fitri Ariyanti Abidin
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 2 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v5i2.1232

Abstract

This study aims to determine the factors that influence millenial employee commitment to work, in response to the notion that millenial organizational commitment tends to be less strong, while commitment is considered an important aspect in supporting organizational stability and performance. This study focuses on millenial employee who have survived working in one organization for relatively long time, carried out with a qualitative approach so that it is possible to explore factors that have the potential to influence their decision to stay in one organization. The result of this study will be useful for providing information for organizational management about the factors connected to work commitment of millenial workers. Respondents consisted of 6 people who are employees with an age range of 31 to 34 years old. They have worked at a telecommunications company for more than five years. Respondents consisted of 1 male dan 5 female, 3 of them are married and 3 are single. Through this research, obtained the knowledge that satisfactory income accompanied by various benefits, quite wide open opportunity for self-development, conducive work climate for innovation and creativity, and fair performance appraisals, those are factors that affect millenial employee’s organizational commitment. The peculiarity of millenial employees compared to previous generations is that their commitment grows more due to the fulfillment of career deveopment and benefits for themselves, while other generation focus more on attachment for organizational development. Keywords: Organizational commitment, millenial worker, qualitative research Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen pegawai milenial dalam bekerja, sebagai respon atas dugaan bahwa komitmen organisasi milenial cenderung kurang kuat, sementara komitmen dianggap sebagai aspek penting dalam menunjang stabilitas dan kinerja organisasi. Penelitian ini berfokus pada pegawai milenial yang bertahan bekerja di satu organisasi dalam waktu relatif lama, dilakukan dengan pendekatan kualitatif sehingga memungkinkan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi keputusan mereka untuk bertahan bekerja di satu organisasi. Hasil penelitian ini akan berguna untuk memberi informasi kepada manajemen organisasi tentang faktor yang terhubung dengan komitmen kerja pada pekerja milenial. Responden terdiri dari 6 orang yang merupakan pegawai dengan rentang usia 31 sampai 34 tahun. Keenamnya telah bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi lebih dari lima tahun. Responden terdiri dari 1 laki-laki dan 5 perempuan, 3 diantaranya menikah dan 3 lagi berstatus lajang. Melalui penelitian ini diperoleh pengetahuan bahwa penghasilan yang cukup memuaskan disertai berbagai tunjangan, ada kesempatan untuk pengembangan diri yang cukup terbuka luas, iklim kerja yang kondusif untuk munculnya inovasi dan kreativitas, dan penilaian kinerja yang adil merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen pegawai milenial dalam bekerja. Kekhasan pegawai milenial dibanding dengan generasi sebelumnya adalah bahwa komitmen mereka tumbuh lebih karena alasan terpenuhinya pengembangan karir dan benefit untuk diri mereka sendiri, sedangkan generasi lain lebih berfokus pada keterikatan untuk pengembangan organisasi. Kata Kunci: Komitmen organisasi, pekerja milenial, penelitian kualitatif
Mengelola peran sebagai ibu sekaligus mahasiswa yang melanjutkan studi ke luar negeri Army Triasari; Retno Hanggarani Ninin
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 9 No. 1 (2021): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.516 KB) | DOI: 10.22219/jipt.v9i1.12664

Abstract

Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman ibu yang melanjutkan studi di luar negeri dalam mengelola peran gandanya sebagai ibu dan mahasiswa. Metode: Partisipan adalah dua orang ibu berusia 20-30 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Interpretative Phenomenological Analysis. Pengambilan data dilakukan dengan teknik semi-structured interview dimana panduannya menggunakan model in-depth, phenomenological interviewing. Analisis data dilakukan menggunakan analisis tematis dalam Interpretative Phenomenological Analysis. Temuan: Berdasarkan hasil analisis terdapat tiga tema utama yang ditemukan dari penelitan ini yakni (1) tantangan menjadi ibu yang melanjutkan studi ke luar negeri, (2) perencanaan dalam pengelolaan peran ganda, dan (3) dukungan dari lingkungan. Kesimpulan: Terdapat tantangan secara eksternal maupun internal pada wanita yang mengelola peran ganda menjadi seorang ibu sekaligus mahasiswa di institusi pendidikan di luar negeri. Dalam menjawab tantangan tersebut secara konstruktif, diperlukan utamanya adalah sistem dukungan dari lingkungan terdekat.
Co-Authors Adilla, Syifa Agnes Widyastuti Ahmad Gimmy Pratama Siswadi Ahmad Gimmy Prathama Ahmad Gimmy Prathama Siswadi Allam, Muhammad Haidar Anggraeni Yunita Anindita Karunia Annisa, Maulin Ardhana, Dewa Ayu Venny Arina Shabrina Army Triasari Asteria Devy Kumalasari Astuti, Sri Rahayu Asy Syifa Rakhmadevi Asysyifa Rakhmadevi Bernadette Btari Kania Putri Bewizta Maurilla Hasyyati Eka Riyanti Purboningsih Elmira N. Sumintardja Ery Muhayar Syafari Fauziah Taslim Fhirsa Afina Azka Fitri Ariyanti Abidin Freddy A. R. Simanjuntak Fredrick Dermawan Purba Gitta Suganda Hammad Zahid Muharram Hendriati Agustiani Ikhwanul Ihsan Armalid Iskandar, Tb.Zulrizka Iskandarsyah, Aulia Karolina Lamtiur Dalimunthe Karunia, Anindita Kayisa Zariayufa Kendhawati, Lenny Kusuma Wijaya, Susan Octavianna Langgersari Elsari Novianti LANGGERSARI ELSARI NOVIANTI, LANGGERSARI ELSARI Masbul, Hajrah Rizkiyani Muliadi, Rahmad Mumtaz Azoma Nabilla Fazahra Gunawan Noer Fauzi Rachman Noer Fauzi Rachman Noer Fauzi Rachman, Noer Fauzi Novilia Anggraeni Nurbaiah, Salwa Nurul Wardhani Poeti Joefiani Poeti Joefiani, Poeti Putu Satwika Arya Govinda Reiha Fadila Riestyane, Riestyane Roswita Amelinda Shabrina, Arina Siswadi, Ahmad Gimmy Pratama Sitti Fathimah Herdarina Darsim Sitti Muthia Maghfirah Massinai Sri Rahayu Astuti Sukmayanti Sukmayanti Syifa Adilla Tb.Zulrizka Iskandar Tiara Ratih Widiastuti Tjipto Susana Widiastuti, Tiara Ratih Widwi Mukhabibah Widwi Mukhabibah, Widwi Yogaswari, Novalda Yuliana Hanami Yunita Anggraeni Yunita Anggraeni