Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemberdayaan Perempuan Dalam Masa Kehamilan Melalui Pregnancy Empowerment Program Di Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Tirza Vivianri Isabela Tabelak; Serly Boimau; Meylinda Wariyaka
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3865

Abstract

ABSTRAK Angka kematian ibu di Indonesia tahun 2017 sekitar 259-305/100.000 kelahiran hidup. Masalah kematian ibu merupakan masalah yang multidimensial. Penyebab kematian menurut MC. Carthy and Maine 1992, salah satunya karena status ibu dalam masyarakat akibat tingkat pendidikan yang masih rendah sehingga mempengaruhi pengetahuan. Pregnancy Empowerment Program melalui dua tahapan kegiatan yakni penyuluhan dan pendampingan. Tujuan program ini adalah ibu-ibu  di Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang memiliki pengetahuan tentang pemberdayaan perempuan, tanda-tanda bahaya kehamilan dan nifas, memiliki kemampuan mengenal faktor resiko serta mengambil keputusan tepat dan merencanakan persalinan di fasilitas kesehatan. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan pendampingan. Alat dan bahan yang digunakan yakni materi penyuluhan, lefleat, manikin, buku KIA, kuisioner. Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterlibatan aktif ibu-ibu hamil dalam perawatan kehamilan. Kata Kunci: Pemberdayaan Perempuan, Masa Kehamilan, Program Pemberdayaan Ibu Hamil  ABSTRACT The maternal mortality rate in Indonesia in 2017 was about 259-305 / 100,000 live births.  Maternal mortality is a multidimensional problem.  Cause of death according to MC. Carthy and Maine 1992 is the status of mothers in the community due to low level of education that affects knowledge.  The Pregnancy Empowerment Program through two stages, namely counseling and mentoring. The aim of this program was that mothers in Noelbaki Village, East Kupang District, Kupang Regency have knowledge of women's empowerment, the danger signs of pregnancy and childbirth, have the ability to recognize risk factors, and make the right decisions and plan for delivery in health facilities.  Activities carried out in the form of counseling and assistance.  The tools and materials used were counseling materials, lelflate, beads, MCH books, and questionnaires.  There was an increase in knowledge and active involvement of pregnant women in pregnancy care. Keywords: Women empowerment, pregnancy period, Pregnancy Empowerment  Program
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA PENFUI TIMUR Adriana M.S Boimau; TVI Tabelak; Serlyansie V. Boimau
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.903 KB)

Abstract

Masalah persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan merupakan masalah serius yang secara tidak langsung dapat meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu hamil dalam memilih penolong persalinan dan juga rasa takut untuk melahirkan di fasilitas kesehatan selama masa pandemi. Strategi akselerasi penurunan Angka Kematian Bayi dan Ibu di Kabupaten Kupang dilaksanakan dengan berpedoman pada poin penting Revolusi KIA yakni Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terampil di fasilitas kesehatan yang memadai. Desa Penfui Timur yang merupakan desa perbatasan Kabupaten dan Kota Kupang dengan latar belakang pendidikan, sosial dan ekonomi yang bervariasi sangat berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil dalam memilih penolong persalinan. Tim pengabdian masyararakat bermaksud memberikan penyuluhan tentang pemilihan penolong persalinan di masa pandemi covid-19 yang dilakukan terhadap ibu hamil di Desa Penfui Timur, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra tentang cara pemanfaatan Kartu P4K ( Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam memilih penolong persalinan di masa pandemi setelah dilakukan penyuluhan.
Identifikasi Pola Pencarian Pelayanan Persalinan Pada Ibu Hamil Di Desa Penfui Timur Adriana Boimau; Serlyansie V. Boimau
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.237 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i11.9924

Abstract

Jumlah kematian ibu di Indonesia makin meningkat. Upaya penurunan AKI terus dilakukan melalui program Revolusi KIA di Provinsi NTT, yang mendapat perhatian besar dan dukungan pemerintah namun kematian ibu masih ada. Strategi akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Kupang dilaksanakan dengan berpedoman pada poin penting Revolusi KIA yakni setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terampil di fasilitas kesehatan yang memadai. Menurut survey data awal dari Puskesmas Tarus untuk desa Penfui Timur masih ada kematian ibu hamil pada persalinan. Berdasarkan survey awal terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil yang mana 15% masih ada ibu yang melahirkan ditolong oleh non tenaga kesehatan dan pola pencarian penolong persalinan dilakukan oleh suami dan keluarga tanpa ibu memahami tanda-tanda bahaya pada saat persalinan, dan kurang perhatian pemerintah setempat terhadap masalah ini, sehingga peneliti memandang perlu dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi pola pencarian pelayanan persalinan agar diperoleh gambaran pencarian pelayanan persalinan di desa Penfui Timur, Kec. Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Tujuan khusus dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran pola pencarian pelayanan persalinan pada ibu hamil di desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan ini yakni dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik. Pendekatan penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini karena bermaksud untuk mengidentifikasi pola pencarian pelayanan pada ibu hamil di Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pola pencarian pelayanan ibu hamil untuk proses persalinan di Desa Penfui Timur sebagian besar yaitu 6 orang dilakukan oleh suami dan keluarga yang menghubungi keluarga sebagai penolong persalinan dan 4 orang langsung menghubungi petugas kesehatan untuk melahirkan di fasilitas kesehatan. Pencarian pelayanan persalinan lebih di dominasi oleh suami dan keluarga sehingga ibu tidak maksimal dalam pengambilan keputusan tentang penolong persalinan. Dari hasil wawancara mendalam terhadap informan utama tentang pengertian persalinan, tanda-tanda persalinan, dan tanda bahaya persalinan didapatkan bahwa sebagian besar ibu hamil belum mengetahui dengan benar pengertian persalinan, tanda-tanda persalinan, dan tanda bahaya persalinan sehingga karena kurangnya pengetahuan ibu hamil maka dalam pencarian pelayanan persalinan masih dilakukan oleh suami dan keluarga.
Pengetahuan Kader Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Melaksanakan Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4k). Serlyansie V. Boimau; Hasri Yulianti
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.54 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.11079

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian di Indonesia Cukup tinggi, dari pencatatan program kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian Ibu. Jumlah kematian Ibu di propinsi NTT tahun 2020 sebanyak 151 kasus Puskesmas Tarus pada tahun 2020 terjadi 2 kematian yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi( Profil Dinkes Kupang). Beberapa keadaan menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat antaralain penanganan komplikasi, anemia, ibu hamil dengan diabetes, hipertensi, malaria, Data awal yang diperoleh melalui wawancara dengan bidan di Puskesmas Tarus bahwa upaya yang dilakukan puskesmas adalah melakukan sosialisasi tapi tidak rutin dilakukan dan peran kader posyandu dalam penerapan P4K di Puskesmas Tarus masih belum optimal. Tujuan: mengetahui hubungan pengetahuan kader dengan kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi. Metode Penelitian: Desain penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian : Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari hasil uji Chi Square didapatkan nilai p > 0,005 sehingga tidak ada hubungan pengetahuan kader dengan kepatuhan Ibu hamil dalam melaksanakan P4K.
Partisipasi Kader terhadap Ibu Balita dalam Memantau Kesehatan Balita melalui Buku KIA di Desa Maunum, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS Boimau, Adriana M.S.; Baso, Namsyah; Boimau, Serlyansie V.; Tabelak, Tirza Vivianri Isabela; Seran, Agustina Abuk
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i4.1646

Abstract

Partisipasi kader sangat diperlukan untuk melakukan pemantauan terhadap ibu balita dalam pemantauan kesehatan bayi balita menggunakan Buku KIA. Di Kabupaten TTS terdapat kasus kematian bayi pada tahun 2020 sebanyak 109 kasus dan tahun 2021 sebanyak 101 kasus. AKB tahun 2020 sebanyak 20 kasus (2,0/1000 KH) dan tahun 2021 kasus kematian balita sebanyak 8 kasus (0,8/1000 KH). Kunjungan bayi balita sakit dari Desa Maunum ke Puskesmas Niki-Niki rata-rata berjumlah 96 orang /bulan (ISPA, diare, Malaria). Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengetahuan, kader, keterampilan kader dalam melakukan pemantauan kesehatan balita menggunakan Buku KIA, (2) Identifikasi partisipasi kader untuk monitoring terhadap ibu bayi balita dalam memantau kesehatan bayi balita menggunakan Buku KIA. Metode Penelitian menggunakan Desain Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional . Teknik sampling menggunakan total sampel yakni 32 orang kader. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan kader dan observasi keterampilan kader dalam melakukan pemantauan dan pengisian lembar pemantauan kesehatan balita pada Buku KIA.Pengumpulan data pre dan post setelah pemberian informasi. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 15 untuk data karakteristik deskriptif, cross tab pengetahuan dan keterampilan. Hasil penelitian: tingkat pendidikan kader berpengaruh pada pengetahuan tentang partisipasi kader dalam memantau ibu balita menggunakan Buku KIA. Pengetahuan kader berpengaruh pada keterampilan tentang partisipasi kader.
FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA OELNASI KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG Mamoh, Kamilus; Seran, Agustina Abuk; Boimau, Serlyansie V.; Usnawati, Nana; Nurhanifah, Astin; Namangdjabar, Odi L.; Huru, Matje Meriaty; Boimau, Adriana M.
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i4.2506

Abstract

Complementary stunting is a failure to grow that occurs from the beginning of life to the age of 2 years (the first 1000 days of life) caused by a lack of nutritious food intake that is not in accordance with nutritional needs in a long time bracket and the existence of recurrent infections. The impact of stunting is that the child's intelligence level is not optimal, the risk of decreasing productivity and suffering from diseases in adulthood. Research Objectives To analyze the relationship between determinants and stunting incidence in toddlers in Oelnasi Village, Central Kupang District, Kupang Regency. This study uses a type of analytical survey research with a cross-sectional approach. The research was carried out in July 2024 in Oelnasi Village, Central Kupang District, Kupang Regency. The population is mothers of toddlers who came to visit the posyandu as many as 60 respondents. Sampling uses the total population. The independent variable is the determinant factor while the dependent variable is the incidence of stunting in toddlers. Data collection uses questionnaires. The analysis uses descriptive analysis using frequency distribution while inferential analysis uses Chi-Square analysis. The results showed that there was a relationship between perception (p-0.000), behavior (p-0.000) and socio-culture (p-0.001) with stunting incidence. Conclusion: there is a relationship between perception, behavior and socio-culture with the incidence of stunting. Suggestion: It is important to always provide education and counseling to mothers of toddlers about stunting so that it provides a good understanding.
EVALUASI KINERJA DOSEN DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KUPANG TAHUN 2013 SERLYANSIE VICTORIA BOIMAU
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 12 No 1 (2014): JURNAL INFO KESEHATAN, HALAMAN 500 - 709, ISSN 0216-504X, JUNI
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research ws the first of its type to be studied in the midwifery department of Politeknik Kesehatan Kementerian Kupang. Aim of this research was to evaluate college teachers’ performance in the insight of students’ achievement in the midwifery department of Politeknik Kesehatan Kementerian Kupang. This research undertook a descriptive study by employing both quantitative and qualitative approaches. Research population comprised college teachers and students in the midwifery department of Politeknik Kesehatan Kementerian Kupang. Research analysis employed a bivariate approach by Chi Square test and Crosstab relying on the contingency coefficient. Analysis result points human resources as .816, organizing as .504, finance as .491, curriculum as .879, andcompetency/qualification as .823. Conclusion points out a very strong relationship between human resources, a moderate relationship between organizing, a moderate relationship between finance, a very strong relationship between curriculums, and a very strong relationship between qualifications. Recommendation of this research is an enhancement of reliable and professional human resources, design systematic organizing, allocation of adequate financials, arrangement of curriculum based on given guidance, and to enhance quantity of teachers according to academic qualification (master degree) in the Midwifery Deparetement of Politeknik Kesehatan Kementerian Kupang.
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kunjungan Bayi Balita Ke Pusat Kesehatan Masyarakat Di Kelurahan Tarus Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Tahun 2014 Tirza Vivianri Isabela Tabelak; Serlyansie V. Boimau
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 15 No 2 (2017): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Indicators related to child health are important indicators in determining the overall health status of the community, especially assessing the success of health services and development in the health sector. These indicators are infant mortality (IMR) and Under-five Mortality Rate (AKABA). The government has organized health services known as Maternal and Child Health Services. Tarus' Maternal and Child Health Services in 2011 saw 72.22 percent of infants under five who visited Maternal and Child Health Services. In 2012 the number of infant visits to Maternal and Child Health Services decreased by 69.3 percent (Health Center Health Profile, 2012) out of 3,695 toddlers in Tarus Maternal and Child Health Services work areas there were only 2,563 (69.3 percent) toddlers who use Maternal and Child Health Services every month. Research Objectives: To find out the factors that influence the visit of Toddler Babies to Maternal and Child Health Services in Tarus Village, Kupang Tengah District, Kupang Regency. Research Method: Type of descriptive research. A total of 32 respondents were parents of infants under five. The research instrument uses a questionnaire. Research Results: Knowledge factor 81.2 percent good. As many as 62.5 percents of mothers have children under five years old. Conclusion: Knowledge factors and the number of children do not directly affect the visit of infants to Maternal and Child Health Services. Other factors that influence our attitudes, behavior, the role of Maternal and Child Health Services cadres, community participation and lack of support or cooperation in participation from other sectors.
Side Effect, Husband Support and Level of Knowledge on the Incidence of Contraceptive Acceptors Dropout Adriana M.S Boimau; Serlyansie V. Boimau; Norma Tiku Kambuno
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 21 No 1 (2023): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol21.Iss1.956

Abstract

Family planning program is an effort made by the Indonesian government to decrease the birth rate and control the population. The succuss of family planning program in decreasing the birth rate is influenced by several factors, including the incidence of dropout (DO) regarding the use of contraceptive methods. The high contraceptive acceptors DO rate indicates a problem regarding the use of contraceptive methods. DO cases in Kupang Regency, East Nusa Tenggara (NTT) Province, increased from 1.1% in 2018 to 9.1% in 2021. Therefore, it is necessary to study the factors that cause the increase in the incidence of Contraceptive Acceptors DO. This study aims to determine the factors related to the incidence of Contraceptive Acceptors DO in East Penfui Village, the work area of Tarus Community Health Center, Kupang Regency. This was an analytical survey study with cross-sectional approach. The population involved was family planning acceptors in the village from March to October 2020, as many as 163 acceptors. The samples of 69 acceptors were selected using simple random sampling technique. Data were collected through interviews and documentation. Data were analyzed using Chi-square test. The results revealed that there were three factors which influenced the incidence of contraceptive acceptors DO, namely maternal level of knowledge (p=0.006, husband support for his wife (p=0.003), and side effects regarding contraceptive methods (p=0.014). It can be concluded that a personal approach was needed. Counseling on the side effects of contraception and door to door education can be solutions to be performed by CHC officers as well as existing health cadres.