Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Laboratory Room Control Access and Monitoring System Using Fingerprint and XBee Pro S2C Morlan Pardede; Elferida Hutajulu; Regina Sirait
Jurnal Mantik Vol. 4 No. 3 (2020): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.Vol4.2020.1035.pp1921-1928

Abstract

To able to control the use of laboratory rooms, equipment that can control the access and monitoring the room is needed. This paper describes the room access controller which consist of the fingerprint R307 sensor, LCD, solenoid key, XBee ProS2C, and Arduino Mega 2560. The door room will open if the user has the autorization to open the door’s fingerprints scan. If the door is open then students can register their attendance by scanning their fingerprints. The door will be closed if the authorized user scan his fingerprints again. For each known fingerprint, the microcontroller will send the user ID number to the computer. In the central computer, the list of room users is recorded and saved on a file after the door is closed. With this experiment, the method obtained a tool that can control the access to the laboratory room and can monitor the use of three rooms on the monitoring computer. According to the test results, the tool has been able to control the access and monitor three rooms where the time for fingerprint scanning to be registered on the computer is 2 seconds at the fastest and success rate of scanning a fingerprint is 84.87% on average.
Pelatihan Penulisan Buku Ajar dan Artikel Ilmiah Bagi Guru SMK Swasta Skylandsea YAPPSU Tanjung Morawa Joel Panjaitan; Arnold Pakpahan; Regina Sirait; Syofyan Anwar Syahputra; Pieter Leuvanggi Hutagalung; Marice Hotnauli Simbolon
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Edisi Desember
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.567 KB)

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pemahaman kepada para Guru SMK Swasta Skylandsea YAPPSU Tanjung Morawa tentang penulisan Buku Ajar dan Artikel Ilmiah. Dari hasil kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa tingkat pemahaman peserta semakin meningkat. Hal ini dilihat dari hasil kusioner yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan diperoleh bahwa Pengetahuan tentang Buku Ajar mengalami peningkatan. Sebelum mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan nilai rata-rata adalah 40, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 80, maka persentase peningkatan sebesar 100%. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi seluruh peserta. Pengetahuan peserta tentang Artikel Ilmiah juga mengalami peningkatan. Sebelum mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan nilai rata-rata adalah 50, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 88, maka persentase peningkatan sebesar 76%. Pengetahuan tentang cara menentukan topik/judul Buku Ajar juga mengalami peningkatan. Sebelum mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan nilai rata-rata adalah 32, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 92, maka persentase peningkatan sebesar 187%. Pengetahuan tentang cara menentukan topik/judul Artikel Ilmiah mengalami peningkatan. Sebelum mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan nilai rata-rata adalah 35, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 86, maka persentase peningkatan sebesar 145%. Pengetahuan tentang penerbitan buku mengalami peningkatan. Sebelum mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan nilai rata-rata adalah 20, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 88, maka persentase peningkatan drastis sebesar 340%. Pengetahuan tentang penerbitan Artikel Ilmiah mengalami peningkatan. Sebelum mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan nilai rata-rata adalah 25, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 90, maka persentase peningkatan drastis sebesar 260%. Setelah pelaksanaan pelatihan dilakukan, terlihat peningkatan pengetahuan para guru secara signifikan. Oleh sebab itu, diharapkan para Guru SMK Swasta Skylandsea YAPPSU dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk dapat mengimplementasikan di sekolah.
Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda & Remaja Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Maranatha Desa Matiti Kecamatan Doloksanggul Joel Panjaitan; Arnold Pakpahan; Regina Sirait; Pieter Leuvanggi Hutagalung; Syofyan Anwarsyah Putra; Mutiara S Simanjuntak
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Juni
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pelatihan ini adalah untuk memotivasi dan mengembangkan wawasan berpikir Pemuda dan Remaja di GPdI Jemaat Maranatha Desa Matiti tentang berwirausaha. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan pelatihan tentang kewirausahaan, cara memulai usaha dan bagaimana mengembangkan usaha. Dari hasil kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa tingkat pemahaman peserta semakin meningkat. Hal ini dilihat dari hasil kusioner yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan. Berdasarkan hasil kuisioner diperoleh bahwa pemahaman peserta tentang Kewirausahaan mengalami peningkatan. Sebelum mengikuti kegiatan pelatihan nilai rata-rata adalah 50, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 85, maka persentase peningkatan sebesar 70%. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi seluruh peserta dan termotivasi untuk terjun ke di dunia usaha. Pemahaman peserta tentang perencanaan & memulai usaha juga mengalami peningkatan. Sebelum mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan nilai rata-rata adalah 60, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 80, maka persentase peningkatan sebesar 33,3%. Pemahaman peserta tentang mempertahankan dan mengembangkan usaha juga mengalami peningkatan. Sebelum mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan nilai rata-rata adalah 60, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 85, maka persentase peningkatan sebesar 41,6%. Setelah pelaksanaan pelatihan dilakukan, terlihat peningkatan pengetahuan para peserta secara signifikan. Para peserta juga sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh peserta kepada pemateri.