Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA Siswanto, -; Kaniawati, I.; Suhandi, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 10, No 2 (2014): July 2014
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v10i2.3347

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang perbedaan peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berargumentasi siswa yang mendapatkan pembelajaran fisika dengan model pembangkit argumen menggunakan metode saintifik dan tanpa menggunakan metode saintifik, serta memperoleh gambaran mengenai hubungan antara keterampilan berargumentasi dengan kemampuan kognitif siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembangkit argumen menggunakan metode saintifik. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen semu dengan desain randomized control group pretest–posttest design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X MIA pada salah satu SMA Negeri di Kabupaten Pemalang. Sampel sebanyak dua kelas yang dipilih secara cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berargumentasi siswa di kedua kelas. Namun, besarnya peningkatan pada kelas eksperimen lebih signifikan dibanding kelas kontrol. Selain itu, terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara keterampilan berargumentasi dengan kemampuan kognitif siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembangkit argumen menggunakan metode saintifik.ABSTRACTThe purposes of this study were to determine the difference between the generate-an-argument instructional model using scientific method and without scientific method in improving student’s cognitive abilities and argumentation skills, and to determine the correlation between the argumentation skills and the cognitive abilities in the generate-an-argument instructional model using scientific method class. The study was conducted using a quasi-experimental with randomized control group pretest-posttest design. The population were all of students in X MIA grades on one of the senior high schools in Pemalang district. There were two samples that chosen at random cluster sampling. The results showed that there was an improving of student’s cognitive abilities and argumentation skills in two classes. But, in the experiment’s class there was more significantly improvement student’s cognitive abilities and argumentation skills than in control class. In addition, there was a strong and significant correlation between argumentation skills and cognitive abilities of students having lesson implementing the generate-an-argument instructional model using scientific method.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMBANGKIT ARGUMEN MENGGUNAKAN METODE SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERARGUMENTASI SISWA Siswanto, -; Kaniawati, I.; Suhandi, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v10i2.3347

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang perbedaan peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berargumentasi siswa yang mendapatkan pembelajaran fisika dengan model pembangkit argumen menggunakan metode saintifik dan tanpa menggunakan metode saintifik, serta memperoleh gambaran mengenai hubungan antara keterampilan berargumentasi dengan kemampuan kognitif siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembangkit argumen menggunakan metode saintifik. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen semu dengan desain randomized control group pretest–posttest design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X MIA pada salah satu SMA Negeri di Kabupaten Pemalang. Sampel sebanyak dua kelas yang dipilih secara cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berargumentasi siswa di kedua kelas. Namun, besarnya peningkatan pada kelas eksperimen lebih signifikan dibanding kelas kontrol. Selain itu, terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara keterampilan berargumentasi dengan kemampuan kognitif siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembangkit argumen menggunakan metode saintifik.ABSTRACTThe purposes of this study were to determine the difference between the generate-an-argument instructional model using scientific method and without scientific method in improving student’s cognitive abilities and argumentation skills, and to determine the correlation between the argumentation skills and the cognitive abilities in the generate-an-argument instructional model using scientific method class. The study was conducted using a quasi-experimental with randomized control group pretest-posttest design. The population were all of students in X MIA grades on one of the senior high schools in Pemalang district. There were two samples that chosen at random cluster sampling. The results showed that there was an improving of student’s cognitive abilities and argumentation skills in two classes. But, in the experiment’s class there was more significantly improvement student’s cognitive abilities and argumentation skills than in control class. In addition, there was a strong and significant correlation between argumentation skills and cognitive abilities of students having lesson implementing the generate-an-argument instructional model using scientific method.
ANALISIS PROSES PENAMPUNGAN UDANG DAN PEMASARAN SERTA TINGKAT HPP UDANG SAMPAI TINGKAT PERMINTAAN AKHIR DESA LANGERE KECAMATAN BONEGUNU KABUPATEN BUTON UTARA Siswanto, -; Ola, La Onu La; Riani, Irdam
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.25 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v4i3.8966

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Desa Langere selama periode bulan Mei sampai bulan Juni 2018, dengan tujuan untuk mengkaji proses, penampungan udang, pemasaran udang dari nelayan ke penampung sampai ke konsumen akhir dan tingkat Harga Pokok Penjualan (HPP) udang di pedagang pengumpul dan pedagang pengecer. Pelaku usaha terdiri atas 4 orang pedagang penampung udang dan 2 orang pedagang pengecer. Data diperoleh melalui wawancara secara langsung menggunakan kuesioner. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah umur, jumlah tanggungan, penampung/pengecer, tingkat pendidikan, produksi, biaya dan harga penjualan. Analisis yang digunakan yaitu HPP (HPP=TC/Q), dimana HPP = Harga Pokok Penjualan (Rp/kg), TC = Total Cost/Total Biaya (Rp) dan Q = Quantity/Jumlah Komoditi (Unit). Hasil penelitian menujukan bahwa proses penampungan udang, nelayan menimbang kepenampung, penampung melakukan pengepakan dan pengawetan. Proses pemasaran mulai dari nelayan menjual kepenampung, penampung menjual ke pengecer, pengecer langsung menjual ke konsumen Rumah Tangga. Nilai rata-rata HPP udang di pedagang pengumpul adalah Rp56.907/kg, dengan harga jual Rp60.000/kg, sedangkan  nilai rata-rata HPP udang di pedagang pengecer Rp61.065/kg, dengan harga jual Rp65.000/kg. Berdasarkan nilai tersebut menunjukan bahwa perbedaan harga pokok penjualan terjadi karena berbedanya total biaya yang dikeluarkan dan produksi yang dihasilkan oleh pedagang pengumpul dan pedagang pengecer udang.Kata Kunci : Proses Penampungan, Proses Pemasaran, Tingkat Hpp Udang