Kalma kalma
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENENTUAN KADAR KALSIUM PADA WANITA MENOPAUSE Kalma kalma
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.024 KB) | DOI: 10.32382/mak.v8i2.835

Abstract

Menopause merupakan peristiwa alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita, tetapi banyak menimbulkan keluhan dan gangguan yang dirasakan oleh wanita atau justru disangka sebagai gejala dari penyakit tertentu. Penurunan hormon estrogen yang terlibat dalam kehidupan wanita, terutama disebabkan oleh kehilangan fungsi ovarium yang semakin meningkat dengan bertambahnya usia wanita. Disamping itu   penyerapan kalsium usus menurun bila usia bertambah.Terkait dengan itu perlu dteliti kadar kalsium  wanita menopause. Sampel dalam penelitian ini adalah   wanita menopause yang memenuhi kriteria sampel penelitian : wanita yang berusia berkisar 45-65 tahun, tidak mengalami menstruasi salama 12 bulan berturut-turut dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar pada tanggal 07 sampai 11 Agustus 2017. Kadar kalsium ditentukan dengan metode Cresolphthalein-complex (CPC), dengan prinsip: ion kalsim bereaksi dengan 0-cresolphthalein-complexone dalam media basa untuk membentuk kompleks warna ungu. Absorbans kompleks yang terbentuk sebanding dengan konsentrasi kalsium dalam spesimen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari 20 sampel, 18 (90%) wanita menopause kadar kalsium darahnya kurang dari normal. Untuk itu disarankan memenuhi asupan kalsium harian yang dibutuhkan tubuh pada masa menopause untuk mencegah terjadinya osteoporosis yang disebabkan oleh kekurangan kalsium. Kata kunci: Kadar, Kalsium, Menopause, Wanita
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN BASIL TAHAN ASAM ANTARA SPESIMEN DAHAK LANGSUNG DIPERIKSA DENGA DITUNDA 24 JAM Kalma kalma; adrika adrika
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.24 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.682

Abstract

Diagnosis penyakit tuberkulosis paru dengan metode mikroskopis basil tahan asam  menggunakan spesimen dahak. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan diagnosis dengan metode tersebut adalah penanganan spesimen dahak. Idealnya spesimen dahak harus segera diperiksa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan ada atau tidaknya perbedaan jumlah basil tahan asam pada spesimen dahak langsung diperiksa dengan ditunda 24 jam pada suhu 20C–80C. Penelitian dilaksanakan di Laboratoirum Mikrobiologi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat  Makassar pada bulan Februari – Maret 2018. Spesimen yang diperiksa pada penelitian ini adalah dahak dari 30 orang penderita tuberkulosis  paru sebagai sampel penelitian. Setiap spesimen dahak diperiksa dua kali yaitu diperisa segera dan ditunda 24 jam. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan uji t dua sampel berhubungan dilakukan untuk analisis perbandingan jumlah basil tahan asam antara spesimen dahak langsung diperiksa dengan spesimen dahak yang ditunda pemeriksaannya  24 jam pada suhu 20C - 80C. Berdasarkan hasil analisis data  menunjukkan bahwa t hitung (0.428) dan t tabel (1.672), berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna jumlah basil tahan asam antara spesimen dahak langsung diperiksa dengan spesimen dahak yang ditunda 24 jam. Jika mengacu pada hal tersebut berarti pemeriksaan spesimen dahak dapat ditunda, walaupun demikian idealnya spesimen dahak untuk diagnosis TB paru harus segera diperiksa, kecuali dalam keadaan tertentu pemeriksaan spesimen dahak dapat ditunda selama 24 jam pada suhu 20C - 80C dan hasilnya tetap dapat dipertanggungjwabkan
STUDI KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Kalma kalma
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.946 KB) | DOI: 10.32382/mak.v1i1.222

Abstract

Diabetes Melitus (DM) termasuk penyakit tidak menular yang banyak menyebabkan kematian di Indonesia. Komplikasi makrovaskular diabetes salah satunya adalah komplikasi kardiovaskular sebagai akibat dari aterosklerosis yang merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditas secara global yang dipengaruhi oleh DM tipe 2. Peningkatan kadar CRP merupakan indikasi yang kuat dan signifikan terhadap risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar CRP pada penderita DM tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Besar sampel pada penelitian ini adalah 20 sampel. Spesimen serum dari sampel penelitian diperiksa dengan metode aglutinasi lateks. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium RSUD Labuang Baji Makassar pada tanggal 8 Maret s/d 12 Mei 2018.  Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil   penelitian yang telah dilaksanakan tentang studi kadar CRP pada penderita DM tipe 2, ternyata 4 sampel negatif dan 16 sampel positif dengan kadar CRP  rata-rata 90,80 mg/L.  Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa terjadi peningkatan kadar CRP pada penderita DM tipe 2 sebagai petanda adanya proses inflamasi akibat komplikasi kronik DM. Dengan demikian disarankan  penderita DM tipe 2  melakukan pemeriksaan atau penentuan kadar CRP untuk deteksi dini penyakit kardiovaskular
KORELASI ANTARA KADAR TRIGLISERIDA (TG) DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR Kalma kalma; Nuradi Nuradi; Muhammad Asikin; Alfin Resya Virgiawan
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v12i1.2140

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang telah menjadi perhatian nasional maupun global. Saat ini PTM merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Keadaan dimana penyakit tidak menular masih merupakan masalah kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan morbiditas dan mortalitas makin meningkat yang merupakan beban ganda dalam pelayanan kesehatan. Sehinnga menyebabkan pergeseran pola penyakit saat ini. Hipertensi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal sehingga bisa meningkatkan resiko kesakitan dan kematian. Telah dilakukan penelitian tentang Korelasi Antara Kadar Trigliserida (TG) Dengan Penyakit Hipertensi Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Tujuan dari penilitian ini adalah mengetahui gambaran korelasi antara kadar Trigliserida dengan keadaan hipertensi. Metode yang digunakan dalam penentuan kadar Triglserida adalah dengan menggunakan metode Strip dengan menggunakan alat Auto Check Kolesterol. Sampel yang digunakan dalam penilitian ini adalah warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mamajang Kota Makassar sebanyak 39 orang dengan keluhan hipertensi. Berdasarkan hasil penilitian didapatkan bahwa dari 39 responden terdapat 13 (33,3%) responden mengalami Hipertrigliserida atau kadar Trigliserida (TG) melebihi dari kadar normal ( ≥ 200 mg.dl), berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chii Square Fisher Exact didapat nilai sebesar 0,289 dan nilai pada Symmetric Measures sebesar 0,388 > (ά 0,5), sehingga disaran agar setiap warga yang mengalami hipertensi untuk senantiasa melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala terutam pemeriksaan kadar Trigliserida.Kata kunci : Hipertensi, Trigliserida 
PLATELET AND HEMOGLOBIN CONCENTRATION IN TUBERCULOSIS PATIENTS WITH ANTI-TUBERCULOSIS MEDICATION kalma kalma; rafika rafika; Aulia R. Bahctiar
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.739 KB) | DOI: 10.32382/mak.v10i2.1302

Abstract

Penurunan kadar hemoglobin di bawah nilai normal didefinisikan sebagai anemia, anemia sendiri adalah fitur utama pasien dengan infeksi bakteri. Jumlah trombosit dalam sejumlah situasi kliniks dapat ditemukan pada penurunan jumlah trombosit (trombositopenia) yang terjadi karena trombosit terjadi lisis langsung dalam sirkulasi sehingga jumlah trombosit sering kurang dari jumlah semestinya. Penelitian ini mengetahui gambaran jumlah trombosit dan kadar hemoglobin pada pasien tuberkulosis yang komsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dalam masa pengobatan. Penelitian ini merupakan metode deskriptif untuk menggambarkan  jumlah trombosit  dan kadar hemoglobin. Pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 21 sampel diantaranya 7 pasien pengobatan 2 bulan, 7 pasien pengobatan 4 bulan dan 7 pasien pengobatan 6 bulan. Pengambilan sampel di Puskesmas Maccini Sawah dan dilaksanakan pemeriksaan di laboratorium hematologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar. Hasil penelitian didapatkan jumlah trombosit di bawah normal (trombositopenia)  (42,86%) dan normal (57,14%) pada waktu pengobatan 2 bulan. Sedangkan jumlah trombosit normal  (85,7%) , di atas normal (trombositosis) terdapat (14,3%) pada pengobatan 4 bulan dan Jumlah trombosit normal  (85,7%)  dan di atas normal (trombositosis) terdapat (14,3%) pada pengobatan 6 bulan.  Kadar hemoglobin normal (42,86%) dan anemia  (57,14%)  pada waktu pengobatan 2 bulan, sedangkan kadar hemoglobin normal (85,7%), anemia  (14,3%) pada waktu pengobatan 4 bulan dan kadar hemoglobin normal (85,7%) dan anemia  (14,3%) pada waktu pengobatan  6 bulan. Simpulan penelitian ini adalah jumlah trombosit  dan kadar hemoglobin pada penderita tuberkulosis yang konsumsi OAT selama 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan lebih banyak normal dibandingkan tidak normal. Kata kunci: Trombosit, Kadar Hemoglobin, Obat Anti Tuberkulosis (OAT)