Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sintesis Nanopartikel Cobalt Ferrite (CoFe2O4) dengan Metode Kopresipitasi dan Karakterisasi Sifat Kemagnetannya Eko Arief Setiadi; Nanda Shabrina; Hesti Retno Budi Utami; Nur Fadhilah Fahmi; Takeshi Kato; Satoshi Iwata; Edi Suharyadi
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 3, No 01 (2013): IJAP VOLUME 03 ISSUE 01 YEAR 2013
Publisher : Department of Physics, Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/ijap.v3i01.1216

Abstract

Magnetic nanoparticles of cobalt ferrite (CoFe2O4) have been synthesized by co-precipitation method with various synthesis temperature and concentration of NaOH. The structural characteristics and particle size of CoFe2O4 were determined by X-ray diffraction (XRD) and Transmission Electron Microscopy (TEM), its showed that nanoparticles well crystallized with various grain size which depend on synthesis parameters. The grain sizes estimated using the Scherrer formula were found that the grain size increased with increasing temperature synthesis and decreasing concentration of NaOH. Magnetic characterization of CoFe2O4 nanoparticles was investigated by using a Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Sample with various concentration of NaOH showed that coercivity was decrease with the decrease of particle size. In other hand, samples with various synthesis temperature found that sample withsmallest grain size have high coersivity. The saturation magnetization increase when crystallinity increase. Based on the results, it can be concluded that magnetic characterization of CoFe2O4 was influenced by grain size and crystallinity.
Pengaruh Konsentrasi Polyethylene glycol (PEG) pada Sifat Kemagnetan Nanopartikel Magnetik PEG-Coated Fe3O4 (Halaman 35 s.d. 40) Seveny Nuzully; Takeshi Kato; Edi Suharyadi
Jurnal Fisika Indonesia Vol 17, No 51 (2013)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.255 KB) | DOI: 10.22146/jfi.13753

Abstract

Nanopartikel magnetit (Fe3O4) telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi dengan penambahan Polyethylene Glycol (PEG-4000) sebagai coating. Distribusi ukuran partikel dan sifat magnetik dari nanopartikel ini diteliti berdasarkan perbandingan massa Fe3O4 dan PEG, yaitu 1:1, 2:1, 3:1, 4:1, 1:2, dan 1:3. Distribusi ukuran partikel dikarakteristik dengan Transmission Electron Microscopy (TEM) sedangkan pengujian awal untuk mengetahui struktur kristal yang terkandung dalam sampel hasil sintesis dikarakteristik dengan X-Ray Diffraction (XRD), kemudian untuk mengetahui keberhasilan coating PEG dapat dikarakterisasi dengan menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR) serta sifat magnetiknya dapat dikarakterisasi menggunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Sampel 1:1, 2:1, 3:1, 4:1, 1:2, 1:3 berturut-turut meiliki nilai Ms 37,2; 49,7; 55,2; 61,7; 27,7; 33,7 dan nilai Mr 4,8; 6,4; 6,6; 8,0; 3,3; 4,7. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi PEG mengakibatkan nilai saturation magnetic (Ms) dan remanence magnetic (Mr) turun, kecuali pada sampel dengan perbandingan 1:3.
Pengaruh Konsentrasi Polyethylene glycol (PEG) pada Sifat Kemagnetan Nanopartikel Magnetik PEG-Coated Fe3O4 (Halaman 35 s.d. 40) Seveny Nuzully; Takeshi Kato; Edi Suharyadi
Jurnal Fisika Indonesia Vol 17, No 51 (2013)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.255 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24432

Abstract

Nanopartikel magnetit (Fe3O4) telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi dengan penambahan Polyethylene Glycol (PEG-4000) sebagai coating. Distribusi ukuran partikel dan sifat magnetik dari nanopartikel ini diteliti berdasarkan perbandingan massa Fe3O4 dan PEG, yaitu 1:1, 2:1, 3:1, 4:1, 1:2, dan 1:3. Distribusi ukuran partikel dikarakteristik dengan Transmission Electron Microscopy (TEM) sedangkan pengujian awal untuk mengetahui struktur kristal yang terkandung dalam sampel hasil sintesis dikarakteristik dengan X-Ray Diffraction (XRD), kemudian untuk mengetahui keberhasilan coating PEG dapat dikarakterisasi dengan menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR) serta sifat magnetiknya dapat dikarakterisasi menggunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Sampel 1:1, 2:1, 3:1, 4:1, 1:2, 1:3 berturut-turut meiliki nilai Ms 37,2; 49,7; 55,2; 61,7; 27,7; 33,7 dan nilai Mr 4,8; 6,4; 6,6; 8,0; 3,3; 4,7. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi PEG mengakibatkan nilai saturation magnetic (Ms) dan remanence magnetic (Mr) turun, kecuali pada sampel dengan perbandingan 1:3.
Analisis struktur morfologi membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 Kartika Sari; Sunardi Sunardi; Agung Bambang Setio Utomo; Edi Suharyadi; Evvy Kartini; Evi Yulianti
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.1.2756

Abstract

Pembuatan dan pengujian membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 dilakukan bertujuan untuk membandingkan struktur morfologi dan gugus fungsi yang dihasilkan dari membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000. Pembuatan membran Kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 dilakukan dengan metode solution casting. Karakterisasi dilakukan menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Hasil FTIR membran kitosan, kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 menunjukkan adanya interaksi gugus fungsi –OH dan C-H di dalam membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000. Bilangan gelomgang 1500 – 945 cm-1 terbentuk ikatan bending antara gugus fungsi C-C dan –NH3. Hasil SEM menunjukkan terbentuk agglomerasi dengan bertambahnya PEO dan PEG4000 pada larutan. Agglomerasi terjadi homogen di permukaan membran menunjukkan adanya pengaruh penambahan PEO dan PEG4000 pada pembentukan membran sehingga menghasilkan ikatan antar atom yang semakin renggang/tidak stabil. Hasil membran kitosan/PEO dan kitosan/PEG4000 dapat digunakan sebagai polimer elektrolit padat.
STRUKTUR KRISTAL DAN SIFAT KEMAGNETAN NANOPARTIKEL CoZnFe2O4/PEG-4000) La Ode Rusman; Adrian Rahmat Nur; Ismail Saleh; Yumnawati; La Agusu; Abdin; Edi Suharyadi
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 8 No. 1 (2022): JOP (Journal Online of Physics) Vol 8 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v8i1.20978

Abstract

Nanopartikel CoZnFe2O4 dengan struktur mixed spinel yang dienkapsulasi dengan PEG-4000 telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi. Hasil analisis X-Ray diffraction (XRD) menunjukkan nanopartikel CoZnFe2O4 mempunyai karakteristik struktur spinel ferit dengan ukuran kristalit sebesar 14,4 ± 0,2 nm. Setelah dienkaspulasi dengan PEG-4000 ukuran kristalit sedikit menurun menjadi 9,7 ± 0,2 nm. Hasil analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk CoZnFe2O4 menunjukkan puncak serapan pada bilangan gelombang sekitar 401-563 cm-1 yang merupakan ikatan vibrasi M-O. Setelah dienkapsulasi dengan dengan PEG-4000 muncul vibrasi baru khas PEG yaitu C-O (1064 cm-1). Pada saat dienkapsulasi, ikatan M-O masih tetap muncul yang menandakan keberadaan nanopartikel CoZnFe2O4. Hasil Transmission Electron Microscopy (TEM) menunjukkan bahwa nanopartikel tampak mengalami aglomerasi. Setelah dienkapsulasi dengan PEG-4000 aglomerasi menjadi berkurang dan nanopartikel menjadi lebih terdispersi. Hasil analisis Vibrating Sample Magnetometer (VSM) menunjukkan nilai koersivitas CoZnFe2O4 adalah 251,9 Oe. Nilai koersivitas menurun menjadi 49,9 Oe setelah dienkapsulasi dengan PEG-4000. Hal ini disebabkan karena perubahan ukuran kristalit. Magnetisasi saturasi nanopartikel CoZnFe2O4 sebelum dienkapsulasi adalah 29,0 emu/g dan menurun setelah dienkapsulasi dengan PEG-4000 menjadi 19,7 emu/g. Hal ini disebabkan karena PEG bersifat paramagnetik dan nonmagnetik.
Adsorpsi Logam Tembaga (Cu), Mangan (Mn) dan Nikel (Ni) dalam Artificial Limbah Cair dengan Menggunakan Nanopartikel Magnetit (Fe3O4) Diah Mahmudah; Nurhidayati Sakinah; Edi Suharyadi
INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 4, No 02 (2014): October
Publisher : Department of Physics, Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/ijap.v4i02.4974

Abstract

Magnetite (Fe3O4) nanoparticles have been successfully synthesized using co-precipitation method and have been used for removing Cu, Mn and Ni metals ions from artificial wastewater. Ability of removing metal ions with Fe3O4 against pH, adsorbent particle size, readsorption and by addition of Polyethylene Glycol (PEG-4000) as coating agent of adsorbent have been studied. The adsorption process was found to be pH-dependent. Maximum adsorption at pH 12 for most of the metal ions with percent of sorption Cu 99.79%, Ni 69.83% and Mn 44.53%. Using adsorbent with 12 nm of particles size, readsorption process and by addition of Polyethylene Glycol (PEG-4000) as coating agent of adsorbent also made the ability of removing metals ions increasing. Preliminary results indicate that magnetite nanoparticles may be used as an adsorbent for removal of Cu, Mn and Ni from wastewater.